Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200765 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronny Antonius Rusli
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilton, Ronald W.
Boston : McGraw-Hill , 1998
658.155 2 HIL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Julisri Redjo Setyono
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Daniel Harry H.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patrick Nathaniel Waliry
"Setting the work system of a company is very important. There are two leading methods in managing systems in a company, which consist of the Scientific Management and Human Relations methods. This report will discuss how the impact of using these two methods on a company and which method should be applied by a company.

Pengaturan sistem kerja dari suatu perusahaan sangatlah penting. Terdapat dua metode terkemuka dalam pengaturan sistem dalam suatu perusahaan, yang terdiri dari metode Scientific Management dan Human Relation. Laporan ini akan membahas bagaimana dampak penggunaan kedua metode tersebut terhadap suatu perusahaan serta metode yang mana yang sebaiknya diterpakan oleh suatu perusahaan."
Melbourne: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Karenina M. Susanti
"Terjadinya arus globalisasi, deregulasi dan perubahan teknologi yang cepat menyebabkan lingkungan dunia usaha semakin kompetitif. Dalam lingkungan yang sangat kompetitif ini, setiap perusahaan dituntut untuk terusmenerus meningkatkan kinerjanya jika is tidak ingin kehilangan daya kompetitifnya di pasar. Usaha peningkatan kinerja ini haruslah berorientasi pada kepuasan konsumen karena hanya perusahaan yang mampu memenuhi tuntutan pelanggan lebih dari pesaingnya sajalah yang akan dapat bertahan. Oleh sebab itu, usaha peningkatan kinerja ini haruslah ditujukan pada proses atau serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan karena melalui proses atau serangkaian aktivitas inilah perusahaan menyampaikan value kepada pelanggannya. Sasaran dari setiap usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses adalah mengeliminasi pemborosan yang disebabkan oleh aktivitas-aktivitas yang tidak menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan meningkatkan efisiensi dari aktivitas-aktivitas yang bernilai tambah. Namun, usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses ini tidak mampu didukung oleh sistem akuntansi manajemen tradisional karena adanya beberapa keterbatasan dari sistem ini. Sistem Activity-Based Costing (ABC) yang merupakan suatu sistem biaya berdasarkan aktivitas dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mendukung usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses. Sistem ABC ini pada mulanya ditujukan untuk product costing karena sistem ini dipandang lebih akurat dibandingkan dengan sistem tradisional yang menyebabkan distorsi dalam menghitung biaya produk. Namun ternyata, melalui informasi yang diberikannya mengenai aktivitas, sistem ABC juga dapat menunjang suatu usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses dan tidak hanya sekedar memperbaiki keakuratan kalkulasi biaya produk. Sistem ABC memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisa aktivitas yang merupakan langkah kunci dalam setiap usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses. Melalui anal isa aktivitas ini lah manajemen dapat mengidentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah yang merupakan target untuk dieliminasi dalam setiap usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junius
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas audit dengan variabel ukuran KAP, spesialisasi industri auditor, audit capacity stress, dan Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) terhadap manajemen laba akrual dan manipulasi aktivitas riil. Manajemen laba akrual diukur dengan menggunakan model Kothari et al. (2005) dan manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil diukur dengan menggunakan model Roychowdury (2006) yang dibagi menjadi tiga jenis: manipulasi penjualan, produksi berlebihan, dan pengurangan biayabiaya diskresioner. Penelitian dilakukan pada 174 perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAP besar meningkatkan manajemen laba akrual, mampu mendeteksi manipulasi penjualan, dan tidak berpengaruh terhadap jenis manajemen laba riil lain. Auditor spesialis industri mampu membatasi manajemen laba akrual dan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba riil. Audit capacity stress ditemukan mampu mengurangi manajemen laba riil melalui manipulasi produksi dan biaya diskresioner, memperbesar manipulasi penjualan, dan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba akrual. Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) ditemukan tidak berpengaruh terhadap seluruh jenis manajemen laba.

The purpose of this research is to analyze the effects of audit quality with public accountant firm size, auditor industry specialization, audit capacity stress, and Continuing Professional Education (CPE) on accrual and real earnings management. Accrual earnings management is measured with Kothari et al. (2005) model and real earnings management is measured with Roychowdury (2006) model which divided by three proxies: sales manipulation, overproduction, and reduction of discretionary expenditures. The samples of this research are 174 nonfinancial companies listed on Indonesian Stock Exchange in 2007-2009 periods.
The results show that big accountant firms maximize accruals earnings management, can detect sales manipulation, and have no impact on other types of earnings management. Industry specialist auditor can minimize accruals earnings management and has no impact on real earnings management. Audit capacity stress is found to minimize real earnings management with production manipulation and discretionary expenditures, maximize sales manipulation and it has no impact on accruals earnings management. Continuing Professional Education (CPE) is found to has no impact on all type of earnings management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>