Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139940 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kusmarsanto
"Pada dekade ini, sektor industri pariwisata semakin dirasa penting sumbangannya terhadap pembangunan di Indonesia. Dunia bisnis pun semakin luas dan bersifat global. Sarana transportasi udara merupakan salah satu faktor penunjang yang penting. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran operasi perusahaan seoara keseluruhan, pengelolaan aktivitas dan usaha-usaha yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan pelayanan mereka kepada para pelanggan. Metode penelitian adalah metode Deskriptif Analitis berdasarkan data primer dari staf PT Garuda Indonesia, data sekunder yang dikeluarkan oleh Garuda, serta studi kepustakaan. Penelitian tentang usaha peningkatan mutu pelayanan ini membatasi pada usaha menekan jumlah penundaan jadwal penerbangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya penundaan jadwal penerbangan bukan merupakan tanggung jawab penuh salah satu fungsi dalam perusahaan raja. Keberhasilan suatu penerbangan memerlukan adanya interaksi antar fungsi-fungsi dalam perusahaan. FT Garuda Indonesia dapat melakukan pembatasan ragam jenis pesawat yang dioperasikan, sebagai salah satu oara untuk menciptakan layanan prima. Untuk itu Garuda harus dapat mengatasi masalah kemampuan keuangan, campur tangan pihak ketiga, serta manajemen yang lebih berorientasi pada keuntungan jangka pendek. PT Garuda Indonesia juga disarankan untuk mengoperasikan secara komersial fasilitas-fasilitas seperti Fusdiklat, GNP, ACS, dengan lebih profesional, untuk dapat membantu keuangan perusahaan membiayai usaha-usaha peningkatan inutu pelayanan lebih lanjut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Hartanti
"Pariwisata merupakan salah satu industri yang dapat bermafaat bagi perekonomian suatu negara, antara lain berkontribusi terhadap peningkatan devisa, membuka lahan kerja baru, serta meningkatkan pendapatan penduduk setempat. Memahami apa yang memotivasi seseorang dalam membuat keputusan untuk melakukan perjalanan wisata dan apa yang mempengaruhi mereka dalam memilih tujuan wisata adalah suatu hal yang sangat penting dalam membangun suatu pendekatan strategi pemasaran. Dari penelusuran hasil literatur sebelumnya, motivasi perjalanan dipengaruhi antara lain dari profil sosialdemografis dan karakteristik seseorang ketika melakukan perjalanan wisata. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabelvariabel tersebut terhadap berbagai motivasi perjalanan seseorang (wisatawan), dan melihat tingkat kepentingan motivasi perjalanan wisatawan tersebut. Malaysia dijadikan negara tujuan wisata bagi banyak wisatawan Indonesia serta perkembangan pariwisata Malaysia yang pesat khir-akhir ini dijadikan alasan penulis untuk membuat penelitian. Responden yang diteliti adalah seseorang yang pernah melakukan perjalanan wisata ke Malaysia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dalam satu kali waktu pengambilan data (cross-sectional design) melalui penyebaran kuesioner yang diisi sendiri (self-admistered questionnaire) oleh wisatawan. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling, yaitu melalui judgemental sampling. Kemudian pengolahan data menggunakan SPSS 11.5 for Windows dengan frequency distribution, analisis faktor, dan uji independent sample T-test serta one way ANOVA. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan bahwa terbukti bahwa faktor pada variabel profil sosial-demografis yang mempengaruhi motivasi perjalanan wisatawan Indonesia ke Malaysia yaitu jenis kelamin, usia dan tingkat pengeluaran. Sedangkan variabel karakteristik perjalanan seperti frekuensi ke Malaysia, lamanya menetap dan sumber informasi tidak mempengaruhi motivasi perjalanan wisatawan Indonesia ke Malaysia secara signifikan.
Kata kunci: Pariwisata Malaysia, motivasi perjalanan"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sisilya
"ABSTRAK
Tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan kesejahteraan pemegang saham.
Peningkatan dapat dicapai jika perusahaan melakukan investasi yang diharapkan bahwa
pengembalian akan lebih besar daripada biaya modal. Penciptaan nilai tersebut membutuhkan
suatu pengukuran kineija dan sistem kompensasi agar para manajer dapat lebih termotivasi untuk
mencari dan mengimplementasikan proyek investasi yang bernilai positif Salah satu pengukuran
kineija yang dapat digunakan adalah Economic Value Added (EVA) yang dikembangkan sekitar
tahun 1990-an oleh sebuah konsultan di Amerika Serikat, Stem Stewart & Co. Nilai EVA
diperoleh dengan cara mengurangkan NOPAT dengan capital charges (modal dikalikan biaya
modal). Kelebihan pengukuran kineija dengan EVA dibandingkan dengan pengukuran lain
diantaranya adalah memasukkan biaya modal ke dalam perhitungan EVA, menghilangkan
distorsi ekonomis dari standar akuritansi dan perhitungannya dapat digunakan untuk melihat
kemampuan penciptaan nilai dari suatu divisi atau perusahaan secara keseluruhan.
Karya akhir ini bertujuan umuk mengetahui kinerja perusahaan selama tahun 1998-2001
jika menggunakan EVA, dalam hal ini perusahaan yang dipilih adalah PT Asiana Multikreasi
Tbk, sebuah perusahaan manufaktur mainan anak. Metodologi yang digunakan adalah studi
literatur dengan data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan tahun 1998-2001.
Hasil perhitungan menunjtJkkan bahwa nilai EVA perusahaan selama tahun 1998-2001
mengalami peningkatan kecuali untuk tahun 2001 yang kembali menurun dibandingkan tahun
sebelurnnya.
Penyesuaian dilakukan terhadap NOP AT dan modal yang diinvestasikan yaitu dengan cara
menambahkan perubahan dari akun-akun penyesuaian kepada NOPAT dan menambahkan akun akunpenyesuaian kepada modal yang diinvestasikan.
Perbandingan antara hasil NOPAT yang disesuaikan dengan NOPAT yang belum
disesuaikan menunjukkan bahwa nilai NOP AT yang sudah disesuaikan lebih kecil daripada
NOPAT yang belum disesuaikan dan nilainya mengalami penurunan selama tahun 1998-2001.
Perbandingan antara nilai modal yang belum dan sudah disesuaikan menunjukkan bahwa nilai
modal yang sudah disesuaikan lebih tinggi daripada nilai modal yang belum disesuaikan kecuali
untuk tahun 2001.
Nilai EVA terendah yaitu pada tahun 1998 yang disebabkan oleh rendahnya nilai NOP AT
sedangkan capital charges nilainya cukup besar. Nilai EVA pada tahun 2001 juga rendah hila
dibandingkan dengan tahun 1999-2000 yang disebabkan oleh penurunan capital secara signifikan.
Sedangkan nilai EVA tertinggi yaitu pada tahun 1999 yang disebabkan oleh penurunan modal
yang diinvestasikan akibat peningkatan biaya yang masih harus dibayar yaitu beban bunga yang
merupakan dampak dari krisis ekonomi pada tahun sebelumnya
Jika dibandingkan dengan net income (loss) perusahaan maka nilai EVA lebih baik daripada net loss perusahaan, ~tau nilai sebenarnya perusah~n seharusnya lebih besar dari nilai yang dihitung berdasarkan laba akuntansi yang konvensional. Hal tersebut terjadi karena penyesuaian yang kemudian ditambahkan kepada NOP AT dan capital menyebabkan nilai NOP AT dan capital yang lebih tinggi dan pada akhimya meningkatkan nilai EVA Jika dibandingkan dengan return indeks harga saham maka penurunan nilai EVA sejalan dengan Kemudian untuk melihat tren nilai EVA pada 10 tahun mendatang dilakukan proyeksi dengan menggunakan spreadsheet dari Damodaran.com, yang juga menghasilkan firm value dan nilai saham perusahaan. Nilai saham perusahaan per 31 Desember 2001 overvalue jika dibandingkan dengan nilai saham perusahaan yang dihitunga dengan valuation.
Berdasarkan basil penelitian di atas maka beberapa hal yang hams dilakukan perusahaan antara lain yaitu meningkatkan nilai NOP AT dengan cara meningkatkan penjualan dan mencari investor yang dapat menambah modal bagi perusahaan. Walaupun nilai EVA masih menunjukkan
nilai yang negatif tetapi dengan memasukkan nilai EVA ke dalam laporan keuangan perusahaan,
maka para investor dapat melihat nilai sesungguhnya perusahaan dan pada akhimya akan endapat return yang lebih tinggi. Seperti halnya hasil penelitian Stem dan Stewart (1999), perusahaan yang menggunakan EVA sebagai pengukuran kinerjanya menunjukkan pengembalian pada emegang sahamnya yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya yang tidak memanfaatkan
EVA, setelah lebih dari lima tahun mengukur kinerja dengan EVA.
"
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Meiliana
"Semakin ketatnya persaingan bisnis dalam industri peternakan ayam ras petelur (layer) memberikan dampak terhadap profitabilitas perusahaan. Perusahaan seringkali berupaya meningkatkan loyalitas pelanggan untuk memaksimalkan profitabilitas. Penelitian ini bertujuan membantu PT X mengelola hubungan loyalitas dan profitabilitas pelanggan dengan pendekatan Customer Lifetime Value (CLV). Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah metode deskriptif dengan data primer dan sekunder.
Hasil penelitian memperlihatkan tidak terdapat keterkaitan antara loyalitas dan profitabilitas. Implementasi CLV memberikan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya pemasaran untuk mengelola loyalitas dan meningkatkan profitabilitas pelanggan. Selanjutnya, penelitian ini menyarankan PT X meningkatkan komunikasi dan pelayanan, menetapkan jumlah pesanan minimum sesuai jarak pengiriman, membuat program loyalitas pelanggan, dan melakukan penyusunan laporan profitabilitas pelanggan serta pengukuran CLV.

Increasing business competition in the layer poultry industry has an impact on the company's profitability. Company often tries to increase customer loyalty in order to maximize profitability. The research aims to help PT X manage the relationship between loyalty and profitability by using the Customer Lifetime Value approach (CLV). This qualitative research uses descriptive method, with primary and secondary data.
The result shows there is no relationship between loyalty and profitability. CLV implementation provides consideration for company in allocating marketing resources to manage loyalty and increase profitability. Furthermore, this research provide suggestions to PT X to improve its communication and services, set minimum order quantities according to the delivery distance, and create customer loyalty programs, customer's profitability report annually as well as the CLV measurement.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyudi
"Pada saat ini, Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN. Pada tahun 2014 pasar otomotif di Indonesia mencapai 1,2 juta unit, jumlah tersebut didominasi oleh kendaraan non-komersial atau passenger car yang kurang lebih 70% dari market otomotif nasional. Market otomotif nasional menunjukkan trend peningkatan setiap tahunnya. Dalam 4 tahun terakhir pertumbuhan selalu diatas 10% per tahunnya. Pada market otomotif nasional, segment yang memiliki kontribusi paling besar adalah MPV Low yaitu, sebesar kurang lebih 33%. Hal ini dikarenakan, sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung membutuhkan kendaraan keluarga dengan harga terjangkau.
Pada awalnya, segment MPV Low dikuasai oleh dua pemain utama, yaitu Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Penjualan Avanza dan Xenia meningkat setiap tahunnya, bahkan selama 8 tahun kedua produk tersebut menjadi market leader pada segmentnya di pasar otomotif nasional. Namun pada tahun 2012, Suzuki Ertiga dan Chevrolet Spin muncul sebagai kompetitor bagi Avanza dan Xenia. Kedua brand tersebut sangat ingin menguasai pasar pada segment tersebut karena merupakan pasar terbesar di industri otomotif Indonesia. Dengan munculnya produk kompetitor dengan harga yang kompetitif mengakibatkan market share Avanza dan Xenia di segment MPV Low menurun. Selain itu juga, pada tahun 2014 Honda mulai masuk ke dalam segment MPV Low dengan produknya, yaitu Honda Mobilio. Honda Mobilio merupakan produk yang dipersepsikan sebagai produk high end dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena kelas menengah di Indonesia memiliki preferensi terhadap brand dengan image yang baik, pada merek Honda. Honda Mobilio dengan image yang baik dapat dengan cepat diterima oleh konsumen. Bahkan di tahun 2014 ini, dapat diprediksikan bahwa Honda Mobilio dapat mengalahkan Xenia yang selama ini berada di posisi No.2.
Keberhasilan suatu produk dapat memilki penjualan yang baik yaitu memiliki customer value yang baik juga. Pada penelitian ini menggunakan model pengaruh brand innovation terhadap customer value yang dikembangkan oleh Yung-Chieh Chien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel ? variabel yang mempengaruhi customer value sehingga dapat dilakukan usulan perbaikan terhadap brand Daihatsu Xenia.

Currently, Indonesia is one of the largest automotive market in the ASEAN. In 2014 the automotive market in Indonesia reached 1.2 million units, the number is dominated by non-commercial vehicles or passenger cars that approximately 70% of the national automotive market. National automotive market showed an increasing trend each year. In the last 4 years the growth above 10% per year. In the national automotive market, MPV Low segment has the greatest contribution namely, by approximately 33%. Because, the majority of Indonesian people tend to need a family car at an affordable price.
Before, Low MPV segment dominated by two major players, there are Toyota Avanza and Daihatsu Xenia. Avanza and Xenia increasing sales every year. But in 2012, Suzuki Ertiga and Chevrolet Spin emerged as a competitor for the Avanza and Xenia. Both of these brands are eager to dominate the market in the segment because it is the largest market in the automotive industry in Indonesia. With the advent of competitor products at competitive prices resulting in market share in the segment Avanza and Xenia MPV Low decreased. In addition, in 2014, Honda began to enter into the Low MPV segment with its products, namely Honda Mobilio. Honda Mobilio is a product that is perceived as a high-end product with price that affordable by the people of Indonesia. Therefore, the middle class in Indonesia have a preference for a brand with a good image, the brand Honda. Honda Mobilio with a good image can be quickly accepted by consumers. Even in 2014, it can be predicted that Honda Mobilio can beat Xenia who had been in position No. 2.
The success of a product can have the good sales that have good customer value as well. In this study, using a model of brand influence on customer value innovation developed by Yung-Chieh Chien. The purpose of this study was to determine the variables that affect customer value so it can be proposed improvements to the brand Daihatsu Xenia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Adi Purwanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dimensi pembentuk customer value dan pengaruhnya terhadap intensi perilaku baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan. Dimensi pembentuk customer value yang diteliti adalah : fungsional, sosial, emosional, dan spiritual. Penelitian ini dilakukan pada 279 mahasiswa sebagai nasabah bank syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi emosional diikuti dimensi spiritual merupakan dimensi yang paling besar kontribusinya membentuk customer value. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa customer value memiliki pengaruh secara langsung yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh secara tidak langsungnya melalui mediasi kepuasan terhadap intensi perilaku. Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan kontribusi dimensi pembentuk customer value pada kelompok nasabah yang berbeda.

This study aims to analyze the dimensions of customer value and its effect on behavior intention, both directly and indirectly through satisfaction. Forming customer value dimensions examined are: functional, social, emotional, and spiritual. The study was conducted on 279 students as customers of Islamic banks. The results of this study indicate that the emotional dimension and followed by spiritual dimension are the dimension with the greatest contributions to establish customer value. In addition, the results showed that customer value has a direct effect greater than the indirect effect through the mediation of satisfaction to behavioral intentions. The study also shows that there are different dimensions contribute to forming customer value of different customer groups."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wistar Tjoetarno
"Selama lebih kurang 1 dasawarsa, Carrefour mendorninasi pasar hypermarkei di Jakarta. Melihat Carrefour telah menguasai pasar Jakarta, Giant (Hero Group) dan I-Iypennart (Matahari Group) lebih banyak mcnambah outlet di daerah - daerah lain. Studi ini mengadakan komparasi segmen pelanggan hypermarket mana di Kodya Depok yang akan lebih menguntungkan di dalam 3 tahun ke depan melalui pengukuran customer Iiktime value (CLV). CLV merupakan nilai sekarang dari seluruh Iaba di masa depan yang diperoleh dari seorang pelanggan dalam periode tertentu. Total seluruh CLV pelanggan saat ini dan pelanggan potensial menghasilkan ekuitas pelanggan. Model yang digunakan untuk pengukuran CLV adalah Model RLZ dari Rust, Lemon dan zeimaml (2004a).
Penelitian ini merupakan penclitian deskriptifl Selain itu, dalam penelitian ini terdapat pula hasil kualitatif. Pengumpulan data dilakukan secara ojline (mctode I) dan online (metode 2). Pada mctode 1 data diperoleh dari pelanggan yang terakhir kali berbelanja di Carrefour, Hypennart atau Giant di Depok dan sebelumnya pemah berbclanja di lnpermarlaet yang sama minimal satu kali. Pada metode 2 data diperoleh dari pengguna intemet yang terakhir kali berbelanja di Carrefour, Hypennart atau Giant. Metode 2 dilakukan untuk mengetahui ketepatan prediksi CLV hail pcngumpulan data metode 1 yang terbatas pada belanja pertama. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan means (paired-sample T-test).
Hasil studi ini menunjukkan bahwa Carrefour memiliki prospek yang lebih oerah dibanding I-Iypennart dan Giant di Kodya Depok. Selanjutnya hasil penelitian metode 1 menunjukkun bahwa segmen pelanggan Carrefour dalam 3 tahun ke depan di Kodya Depok lcbih menguntungkan dibanding segmen pelanggan Hypermart dan Giant. Sedangkan segmen pelanggan Hyperrnart relatif sama menguntungkan dengan segmen pelanggan Giant. Selain itu sebagai temuan tambahan tingkat loyalitas pelanggan terhadap Carrefour juga lebih tinggi dibanding terhadap Hypermart dan Giant. Sedangkan tingkat loyalitas pelanggan terhadap Hypermart dan Giant relatif sama.
Hasil penelitian metode 2 menunjukkan bahwa untuk kesempatan belanja panama, secara rata - rata, nealisasi belanja sesuai dengan prediksi CLV hasil pengumpulan data metode l. Hasil kualitatifpenelitian ini menunjukkan bahwa solusi yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan ketika berbelanja di hypermarkez adalah berkaitan dengan produk, layout, harga, lokasi dan parkir, promosi, pembayaran, kenyamanan, karyawan dan sales promotion gb! (SPG) dan fasilitas penunjang. Hal-hal ini penting untuk dapat meretensi, mengakuisisi dan mereakuisisi para pclanggan.
Implikasi penelitian ini dapat menjadi sinyal bagi pihak manajemen Hypcmzart dan Giant untuk mulai mempertimbangkan penetrasi pasar Jakarta secara agresif karena memilih bersaing head-to-head dengan Carrefour minimal bisa mengikis pangsa pasar Carrefour di Jakarta. Hasil studi juga dapat menjadi acuan seberapa besar sebaiknya alokasi invcstasi kegiatan pemasaran untuk Kodya Depok dan membantu mewujudkan akuntabilitas manajar pemasaran.

For the last ten years, Carrefour has dominated the hypermarket industry in Jakarta. Considering that Carrefour has been controlling large share of Jakarta market, Giant (Hero Group) and Hypermart (Matahari Group) decided to open majority number of their outlets at other markets in Indonesia. This study compares which customer segment ofhypermarkets in Depok will be more profitable within the next 3 years through the measurement of customer lifetime value (CL W. CLV is the present value of all future profits generated from a customer within a certain period The total of CL Vsummed over all of current and potential customers results in customer equity. Model used in measuring the CLV is RLZ Model #om Rust, Lemon and Zeithaml (2004a).
This study uses descrhztive design Besides that, there are also qualitative results in this study Data were collected by ojiline (method I) and online (method 2). In method 1, data were collected from customers based on the last purchase occasion bought at Carrejo ur, Hypermart or Giant in Depok and purchased at the same hypermarket at least once. In method 2, data were collected form internet users that on the last purchase occasion bought at Carrqbun Hypermart or Giant.
The objective of method 2 is to know the accuracy ofthe prechction of CL Vs that result from data collected using method I limited onht to the first purchase occasion. Analytical technique used in this study is compare means (paired-sample T-tesy. Result of this study shows that Carrejaur has a brighter prospect compared to Hypermart and Giant in Depok The result of method I shows that, within the next 3 years, Carrefburis customers segment will be more profitable than Hyoermart ls and Giant 's customers segment in Depok. Meanwhile the profitability of Hypermart is and Giant 's customers segment are relatively equal. Besides that, as additional finding, the loyalty of customers to Carrefour is also higher than to Hypermart and Giant. Meanwhile the customer loyalty of Hypermart and Giant are relatively equal.
The result of method 2 shows that _br the first purchase occasion, on average, purchase realteation turns out to be the same as CL V predicted by data collected using method 1. The qualitative results of this study show that solutions needed and wanted by customers when they buy at hypermarlcets are related to product, layout, price, location and parking issues, promotion, payment, comfort, stef and sales promotion girl (SPG) and supporting jbcilities. All these are important _/br retention, acquisition and reacquisition of customers.
This sruajv signals to the management of Hypermart and Giant to start considering Jakarta 's market penetration aggressively because to compete head-to- head with Carrefour will at least reduce Carrejouris market share in Jakarta. The results of this stuajt could be used as guidance in allocation of marketing investment jbr Depolc and also hehoing marketing manager to be _/inanciallv accountable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T33629
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arimbo Wibowo
"ABSTRAK
Tesis ini membahas bagaimana Brand dan CRM yang diterapkan dalam kurun
waktu 2009 sampai dengan 2011 berdampak terhadap Nilai Pemegang Saham
pada PT. XL Axiata, Tbk. Menganalisa kondisi dan posisi perusahaan dalam
aktifitas penerapan CRM dan brand strategi dalam mempengaruhi shareholder
value dan memberikan usulan alternatif strategi dengan adanya pendekatan
konsep untuk memperoleh daya saing berkelanjutan dan lebih meningkatkan
shareholder value melalui Customer Equity dan Brand Equity, Adapun salah satu
metode untuk menentukan SHV adalah pengukuran pada market to book ratio ,
Total Shareholder Return (TSR), Earnings per share (EPS), Dicsounted cash flows
(DCF) dan 'l`obin?s Q. Perubahan kondisi keuangan perusahaan diwujudkan
dengan keuntungan perusahaan dan pada akhirnya hal tersebut akan
mempengaruhi SHV. Hal tersebut akan menarik untuk dikaji mengenai bagaimana
pengaruh Brand dan aktifitas CRM dan implementasinya yang merupakan
cerminan dari Customer Equity dan Brand Equity tersebut dilakukan dalam
mempengaruhi nilai dari SHV pada PT. XL Axiata, Tbk. Pada kurun waktu tahun
2009 sampai dengan 2011.

Abstract
This thesis analize how Brand and CRM which are implemented gives impact to
shareholder value in PT. XL, Axiata, Tbk. between 2009 until 20| l. Through the
analyze of the strategy implemented, it can be analyzed the most effective and
efficient strategy from inside the company. lt reflect to Customer Equity and
Brand Equity PT. XL Axiata, Tbk. The method to determine the shareholder
value are using market to book ratio, Total share holder return, Earnings per
share, Discounted cash flows, Tobin?s Q. Through those indicator the financial
profit shown. The result is how CRM and Brand implemented with reflected on
Customer Equity and Brand Equity can make an influence and maximize the
shareholder value in PT. XL Axiata, Tbk. over the long term or short term period."
2012
T32200
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oscar Jeremiah Budiman
"Tesis ini membahas penerimaan pelanggan terhadap layanan uang elektronik, khususnya mobile payment dan perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pelanggan tersebut pada generasi X dan generasi Y. Layanan uang elektronik di Indonesia masih dianggap sebagai suatu layanan yang relatif baru, dimana tingkat penetrasi layanan tersebut masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan tingkat penetrasi layanan uang elektronik di negara lain. Teori technology acceptance model digunakan pada penelitian ini sebagai kerangka acuan untuk melihat perbedaan faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pelanggan terhadap layanan yang dianggap sebagai teknologi baru tersebut. Data penelitian ini menyatakan bahwa generasi mempunyai efek moderasi kepada perceived monetary value yang hanya berpengaruh secara signifikan terhadap responden generasi X serta kepada media influence yang berpengaruh secara signifikan hanya terhadap responden generasi Y.

The focus on this study is to analyze customer acceptance on e-money, specifically on mobile payment and the factors affecting the acceptance on generation X and generation Y. E-money service is considered as a new technology, considering the penetration level is way lower when compared with the penetration level in other countries. This study uses technology acceptance model as a framework to check what are the factors affecting customer acceptance for this new technology. Data collected in this research says that generation have moderation effect on perceived monetary value that significantly affects generation X respondents and media influence that significantly affects generation Y respondents."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Bramasta Lande
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penentuan objek PPN atas Program Loyalitas dan Penghargaan Pelanggan pada kartu kredit di Indonesia dan juga implikasi PPN atas transaksi dengan menggunakan Program Loyalitas dan Penghargaan Pelanggan pada kartu kredit di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi lapangan dalam bentuk wawancara mendalam dan studi pustaka berupa buku, jurnal, skripsi, serta peraturan perundang-undangan terkait. Hasil dari penelitian ini adalah penyerahan Program Loyalitas dan Penghargaan Pelanggan pada kartu kredit kepada nasabah bukan merupakan penyerahan yang dikenakan PPN karena karakteristiknya dipersamakan seperti uang yang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah yang berlaku di Indonesia. PPN dikenakan atas barang dan/atau jasa yang diserahkan atas pemanfaatan Program Loyalitas dan Penghargaan Pelanggan serta kedudukannya sebagai alat tukar dan alat pembayaran yang sah di Indonesia sehingga dasar pengenaan PPN atas penyerahan tersebut adalah nilai yang seharusnya dibayar atau ditagih serta Program Loyalitas dan Penghargaan Pelanggan tidak bisa dianggap sebagai diskon atau rabat atas suatu penyerahan yang menjadi pengurang dasar pengenaan PPN sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan pertambahan nilai yang berlaku.

This study aims to analyze the determination of the object of VAT on the Customer Loyalty and Rewards Program on credit cards in Indonesia and the implications of VAT on transactions using the Customer Loyalty and Rewards Program on credit cards in Indonesia. This study used a qualitative research method with data collection techniques in the form of field studies in the form of in-depth interviews and literature study in the form of books, journals, theses, and related laws and regulations. The result of this research is that the Customer Loyalty and Rewards Programs on a credit card are not considered as VAT Taxable Goods because its characteristics are resembled as a money which is a valid exchange devices and payment methods in Indonesia. VAT is imposed on goods and/or services supplied for redeeming the Customer Loyalty and Rewards Program and its position as a valid exchange devices and payment methods in Indonesia so that the basis for imposing VAT on said supply is the value that should be paid or billed to the customer and the Customer Loyalty and Rewards Program can’t be considered as a discount or rebate on a delivery which is a deduction from the basis for imposing VAT in accordance with the provisions of the applicable value added tax regulations."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>