Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101826 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwin S. Muhibat
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Tri Tjiptadi
"Memasarkan suatu produk adalah suatu hal biasa bagi organisasi yang biasa memasarkan produknya sendiri. Berbeda dengan Mattei Jakarta Dua (MJD), memasarkan suatu produk adalah suatu hal yang diluar kebiasaan. Hal ini disebabkan selama ini pengembangan suatu produk dipusatkan di Departemen Design Development Head Quarter. Mattellnc. sedangkan pemasaran produk secara world wide di atur oleh Head Quarter Mattei Inc. MJD sebagai salah satu operation plant Mattei Inc. merencanakan memasarkan produk barn yang didesain oleh MID sendiri. Hal ini adalah pertama kalinya suatu operation plant Mattei Inc mengembangkan suatu produk barufashion dolls serta memasarkan sendirifashion dolls, terlebih MID tidak memiliki suatu departemen pemasaran dalam struktur organisasi perusahaan. Atas dasar inilah maka penulis yang juga sebagai staf engineering di MJD bemiat untuk melakukan studi atas strategi pemasaran produk barn yang akan dipasarkan oleh MID, yaitu Indonesian Native Fasion Dolls dengan tema yang dipilih adalah Minang Barbie.
Pemasaran produk yang terkesan mudah ini menjadi tidak mudah, disebabkan selain karena MID tidak memiliki departemen pemasaran, belum banyaknya organisasi yang memasarkan produk fashion dolls menyebabkan tidak ada organisasi yang dapat dijadikan benchmark. Selain itu literatur serta data - data mengenai kondisi pasar terhadap produk fashion dolls dapat dikatakan minim sekali. Target pasar Indonesian Native Fashion Dolls yang mayoritas adalah anak - anak yang merupakan volatile market menyebabkan diperlukannya pola pemasaran yang khusus. Anak - anak adalah pasar yang bisa diraih dengan dasar etika dan cara yang mempertimbangkan perkembangan psikologi seorang anak.
Tujuan dari studi ini adalah untuk memberi masukan bagi manajemen MID dalam menentukan araban strategi pemasaran Indonesian Native Dashion Dolls. Selama melakukan studi ada beberapa temuan yang dapat dijadikan suatu dasar kebijakan. Salah satunya adalah kesempatan dalam mernasarkan Minang Barbie sebagai Indonesian Native Fashion Dolls terbuka pada pasar Indonesia. Pasar yang terbuka ini disebabkan kondisi persaingan head to head dapat dikatakan tidak ada, potensial pangsa pasar cukup besar di kota - kota besar Indonesia, brand awareness cukup baik pada pasar Indonesia, identifikasi produk Minang Barbie yang cukup jelas dan berpotensi sebagai suvenir khas budaya Indonesia serta saluran distribusi cukup marnpu rnencapai potensial pasar di kota - kota besar. Selain itu faktor ekstemal dan internal yang mendukung diantaranya adalah dari segi kapasitas pernbiayaan dalam arti budget dan non pernbiayaan dalam arti surnber daya serta kapasitas produksi terpasang MID.
Faktor yang dapat rnenjadi harnbatan adalah MID tidak mernpunyai surnber daya yang memiliki pengetahuan cukup dalam bidang pemasaran. Dengan tidak memiliki sumber daya pemasaran, rnaka keberhasilan pernasaran dari Minang Barbie sangat tergantung dari sole distributor yang ditunjuk oleh Mattei South East Asia, yaitu Emway Sakti. Emway Sakti sebagai sole distributor yang ditunjuk mempunyai target pasar menc~p anak pra sekolah, anak sekolah, konsumen dewasa serta sebagai suvenir turis.
Beberapa usulan pemecahan masalah diantaranya strategi pengembangan produk dari MID sebaiknya lebih terarah untuk ja..'lgka panjang, hal ini disebabkan kesempatan pemasaran Indonesian Native Fashion Dolls yang terbuka Iebar. Dengan strategi jangka panjang maka manajemen MID perlu mempertimbangkan orang - orang yang memiliki pengetahuan cukup di bidang pemasaran khususnya industri maman di Indonesia ke dalam tim Product Development.
Disisi lain MID perlu mengarabkan Emway Sakti untuk mengkaji kembali strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh Em way Sakti. Strategi harga yang dilakukan oleh MID dengan strategi penetration pricing sebaiknya tidak diambil kesempatan bagi pihak Emway sakti untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Strategi promosi yang dilakukan sebaiknya juga mempertimbangkan psikologi anak dengan memperbaiki dari tampilan iklan di media TV. Selain itu dalam strategi saluran distribusi, pibak Emway Sakti juga dapat menjajaki kemungkinan memasarkan melalui Departemen Parawisata.
Dalam pelaksanaan produk launching dapat dilakukan program - program analisa Critical Path Analysis (CPA) sehingga memudahkan untuk menganalisa kemajuan dari setiap aktivitas yang telah dilakukan. Serta mencegah terjadinya bottleneck pada aktivitas tertentu, seperti pemilihan media promosi dan dalam melakukan negoisasi terhadap retailer dalam memilih pola distribusi.
Dengan memiliki strategi jangka panjang dalam pemasaran Indonesian Native Fashion Dolls, maka MID akan memiliki sumber daya yang handal dalam pemasaran sehingga MJD dapat menciptakan departemen pemasaran yang bertanggung jawab terhadap produk Barbie fashion dolls yang akan didesain di Indonesia dan dipasarkan baik di Indonesia sendiri maupun di regional South East Asia.
Selain itu perlu dijajaki aliansi strategi antara MID dengan saluran distribusi yang ada di Indonesia untuk memasarkan produk- produk Mattei selain darifashion dolls, sehingga pasar di Indonesia dapat dipuaskan dengan produk - produk Mattei yang saat ini hanya dapat dilihat di media asing atau pada situs e-commerce asing di internet."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandis Ekyawan
"Lingkungan bisnis di Indonesia pasca krisis ekonomi (1998), bersifat sangat dinamis, mudah berubah dan penuh dengan ketidakpastian. Dengan demikian jika kita akan melakukan suatu kegiatan perencanaan, dibutuhkan suatu perangkat anal isis yang mampu mengakomodasi keadaan lingkungan yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian. Scenario Planning merupakan salah satu altematif perangkat analisa yang mampu mengakomodasi perubahan-perubahan keadaan lingkungan yang berubah dengan cepat dan penuh dengan ketidakpastian. Karya akhir ini mencoba merancang suatu marketing strategy pada PT Indopelita Aircraft Services (lAS) dengan menggunakan pendekatan scenario planning.
PT lAS merupakan salah satu perusahaan bengkel perawatan pesawat yang cukup besar di Indonesia. Dengan status sebagai anak perusahaan dari BUMN terbesar di Indonesia, PT lAS mempunyai keinginan kuat untuk terus maju dan berkembang . Keinginan ini tidak salah, karena meskipun situasi ekonomi secara keseluruhan sedang lesu, tapi justru dibisnis industri penerbangan terjadi anomaly yang dipicu oleh deregulasi dibidang perizinan maskapai penerbangan baru, sehingga sejak tahun 1999 banyak muncul perusahaan penerbangan baru di Indonesia.
Namun demikian, potensi pasar yang terbuka ternyata tidak diimbangi oleh kondisi internal perusahaan. Dari hasil analisis internal perusahaan, ditemukan banyak kelemahan yang seyogyanya dibenahi terlebih dahulu, sehingga pada akhimya perusahaan mempunyai kemampuan untuk menangkap peluang pasar yang masih terbuka. Hal lain yang juga perlu dipertimbangkan oleh PT lAS adalah, meskipun bisnis industry penerbangan saat ini tumbuh dan berkembang pesat, namun perlu pula dipertimbangkan kelangsungan hidup jangka panjangnya karena sifatnya yang anomali dibandingkan dengan kondisi ekonomi nasional.
Untuk bisa membuat formulasi strategi dan rancangan marketing strategy yang tepat, penulis mencoba melakukannya dengan pendekatan model scenario planning. Model yang dipakai dalam perancangan skenarionya adalah model yang dikembangkan di Lembaga Management (LM) FEUI pada tahun 200 l. Setelah dilakukan kajian internal dan ekstemal yang komprehensif sebagai bahan input untuk masuk ke model, akhimya diperoleh suatu altematif situasi masa depan yang dinilai paling sesuai untuk PT lAS. Pada situasi ini "Grand Strategy" yang paling sesuai .untuk PT lAS dalam 3 tahun ke depan adalah "Stabilization", sedangkan strategi pemasaran yang disarankan adalah dengan melakukan "Market Development" dan "Market Penetration"."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ekawati
"Dengan semakìn berkembangnya teknologi di bidang komputer khususnya di Indonesia , maka PT Mitra Bersaudara Abadi sebagai satu ? satunya agen tunggal dari perusahaan komputer AI ? Alamiah di Kairo (Mesir), melihat persaingan bisnis ¡ni dan aspek pengembangan pasar produk baru, sebagal usaha untuk mengantisipasi semakin ketatnya persaingan di pasaran akhir ? akhir ini.
Pengembangan pasar atas produk baru dengan merek Sakhr ¡ni . dilaksanakan dengan mengkoordinasíkan perencanaan atas strateji manajemen dan implementasinya di pasaran , dengan bertitik tolak pada hasil ? hasil analisis berbagai aspek , antara lain:
- situasi pasar persaingan dihubungkan dengan posisi perusahaan khususnya dalam pasar produk baru ini.
- faktor - faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan terhadap posisi pasar dan perusahaan ? perusahaan dengan bisnis sejenis.
- serta pengaruh ? pengaruh yang berasal dan lingkungan makro , antara lain : ¡kIim perekonomian , perkembangan teknologi , sosial dan budaya.
Strateji manajemen yang diterapkan oleh PT Mitra Bersaudara Abadi dalam memasarkan produk ? produk bermerek Sakhr ¡nilah yang akan dibahas di dalam karya akhir ini.
Tujuan danipada pembahasan ini adalah untuk mengetahui apakah strateji manajemen telah berjalan secara efektif sehingga pada akhinya dapat mencapal profitabilitas yang diharapkan.
Beberapa strateji yang disarankan antara lain, meningkatkan mutu pelayanan terutama bagi tenaga penjual (di lapangan) dan meningkatkan efisiansi dari segi otoritas serta administratifnya, sehingga hal ini tidak terlepas dari kebutuhan dan tersedianya sistem informasi yang canggih dan up to date khususnya dl bldang pemasaran."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peter Wibowo
"ABSTRAK
Setiap industri maupun bisnis tentunya didukung oleh beberapa atau bahkan banyak industri penunjang. Begitu pula pada industri otomotif yang memiliki banyak industri penunjang atau komplementer dimana apapun yang terjadi pada industri otomotif tentunya akan berpengaruh besar baik secara langsung maupun tidak terhadap industry pendukungnya.
Salah satu bisnis pendukung industri otomotif yang sedang berkembang pesat akhir-akhir ini adalah bisnis rumah modifikasi mobil terutama di Jakarta. Dalam kasus ini rumah modifikasi diartikan sebagai toko atau bengkel yang menyediakan aksesoris beserta kegiatan pendukungnya yaitu layanan instalasi dan konsultasi untuk memodifikasi mobil.
Bisnis rumah modifikasi mobil ini sebenarnya telah mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 1980an dimana keadaan perekonomian Indonesia terus berkembang. Perkembangannya terus meningkat di tahun 1990an namun kemudian sempat mengalami kemunduran yang cukup berarti saat krisis moneter terjadi di tahun 1997-1998. Banyak rnmah modifikasi mobil berguguran pada masa ini karena kacaunya situasi ekonomi, keamanan dan politik pada saat itu. Namun demikian dalam 1-2 tahun berikutnya, bisnis ini kembali ramai dan terus berkembang sampai saat ini ditandai dengan terus bertambahnya jumlah rnmah modifikasi yang ada terntama di pusat-pusat perdagangan otomotif di Jakarta.
Jumlah rnmah modifikasi terus bertambah di masa paska krisis akhir-akhir ini sedangkan wilayah sasaran pasarnya tetap yaitu Jabotabek meskipun tentunya dilihat dari pertambahan jumlah penduduk dan kendaraan bermotor yang ada maka besarnya pasar pun juga ikut bertambah. Dengan semakin banyaknya rumah modifikasi ini sedangkan lingkup wilayah sasarannya tetap tentunya tingkat persaingan yang terjadi juga meningkat secara signifikan.
Permasalahan dalam studi ini adalah bagaimana pemain lama agar dapat bertahan pada masa paska krisis sekarang ini yang ditandai dengan terus bertambah banyaknya kompetitor dan bagaimana pula kompetitor baru untuk dapat masuk ke dalam bisnis ini yang tentunya akan membutuhkan strategi tertentu agar dapat berhasil.
Untuk dapat menentukan strategi apa yang tepat untuk dilakukan, terlebih dahulu kita harus menganalisa lingkungan eksternal dan intenal dari bisnis rumah modifikasi ini. Dari kedua analisa ini nantinya kita dapat mengidentifikasi strategi apa saja yang mungkin bisa kita terapkan. Pada akhirnya kita akan memilih satu atau Iebih dari pilihan strategi tersebut yang dianggap sebagai yang terbaik tentunya setelah melalui pertimbangan secara konkret.
Dari studi yang dilakukan temyata dapat diketahui bahwa jumlah rumah modifikasi di Jakarta saat ini sudah cukup banyak dan perkembangannya bahkan semakin pesat pada masa paska krisis, namun sebagian besar darinya terkelompok di wilayah-wilayah tertentu yang letaknya seringkali jauh dari konsumen. Sehingga sebenarnya peluang untuk pemain baru masuk di bisnis ini masih terbuka mengingat volume pasarnya yang cukup besar. Namun demikian untuk hasil yang lebih baik khususnya untuk jenis rumah modifikasi yang tidak terlalu membutuhkan keahlian tertentu, sebaiknya pemain baru membidik pasar yang belum sepenuhnya tergarap seperti membuka rumah modifikasi di dalam kompleks perumahan atau dengan kata lain dengan membuka pasar baru.
Sedangkan dalam menghadapi persaingan ketat saat ini, strategi yang harus dilakukan pemain yang sudah ada ternyata berbeda-beda menurut jenis rurriah modifikasi dan pasar sasarannya. Strategi yang harus dilakukan oleh rumah modifikasi audio mobil tentunya akan berbeda dengan strategi dari rumah modifikasi roda dan ban. Selain itu faktor promosi juga akan menjadi salah satu faktor pendukung kesuksesan dalam menghadapi persaingan.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riecky Patrayudha
"ABSTRAK
Persaingan bisnis yang semakin ketat dan kornpetitif rnernbuat penusahaan-perusahaan yang ada selalu berusaha rnelakukan inovasi agar selalu dapat rnernpertahankan pertumbuhan usaha dan profitabi1itasnya.
Usaha-usaha tersebut dilakukan dengan berbagai earn, salah satunya ialah dengan melakukan pengembangan pasar bagi produk atan jasa yang ditawarkan ke pasar intemasional.
PT. Yamaha Motor Nuansa Indonesia (YMNI), rnerupakan perusahaan yang memproduksi water purifier dengan merek YAMAHA WATER PURIFIER, saat ini berencana untuk melakukan ekspansi pasar bagi produk water purifier tersebut.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan masukan-masukan kepada YMNI untuk dapat. memasarkan produknya ke pasar intemasional termasuk langkah-langkah apa yang harus diambil terhadap produk water purifier tersebut. Pemilihan negara tujua ekspor beserta pasamya dan juga strategi entry yang barus dijalankan oleh perusahaan ini berkenaan dengan kondisi internal dan ekstemal yang ada.
Pemilihan Produk bagi pasar ekspor mempakan suatu hal yang krusial karena produk tersebut akan digunakan secara global sebingga harus diputuskan strategi produk yang dijalankan apakah merupakan strategi standarisasi produk atau strategi modifikasi produk sebingga produk tersebut dapat digunakan secara global.
Setelah produk yang akan dipasarkan secara internasional telah diketahui dan diidentifikasi maka langkah selanjutnya adalah pemilihan negara tujuan ekspor. Pemilihan negara tujuan ekspor ini berkaitan dengan beberapa indikator utama negara tujuan seperti kondisi lingkungan secara mikro atau makro, mengingat produk yang ditawarkan berkaitan dengan air yang akan dikonsumsi oleh konsumen, kemudian indikator ekonomi seperti GNP dan GDP dari suatu negara hams dipertimbangkan.
Langkah terakbir yang harus dilakukan oleh YMNl adalah Entry Mode yang berkaitan dengan koutrol dari perusahaan terb.adap produk yang dipasarkan dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.
Ketiga Jangkah diatas adalah langkah strategis yang harus diambil oleh PT. Yamaha Motor Nuansa Indonesia bagi pengembangan pasamya di luar negeri. Langkah tersebut juga harus dikombinasikan dengan komitmen yang kuat dari pihak man.ajemen secara internal sehingga langkah ekspansi ini dapat berjalan dengan sempurna dan berhasil dengan baik.
Analisa di dalam karya ini memperlihatk.au bahwa standarisasi merupakan pilihan yang terbaik bagi produk ini karena konsumen yang dituju adalah pasar ekpor dengan kebutuhan dan kond.isi pengunaan yang secara general cenderung untuk sama. Negara tujuan ekspor yang terbaik sampai saat ini adalah Asia Tenggara dimana kondisi geografis maupun secara ekonomi sangat mendukung. Entry mode yang harus diambil bagi produk ini adalah Direct Export Strategy dimana pihak YMNI dapat melakukan kontrol terhadap produk yang ditawarkan kepada kousumen dan dapat membuat perencanaan strategi bagi produk tersebut di masa yang akan datang.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Bharata
"ABSTRAK
Industri properti di Indonesia pernah mengalami masa boom pada sekitar tahun 1995 -
1996. Khusus di Jakarta bilamana sampai akhir tahun 1994 sudah tersedia I terbangun secara akumulatif sebanyak 6.340 di berbagai wilayah, maka pada tahun berikutnya (1995) bertambah menjadi 14.887 unit. Ini berarti pasokan unit apartemen mengalami kenaikan sebesar 130%.
Masa perkembangan bisnis apartemen menjadi terhambat, ketika Indonesia mengalami
krisis moneter. Krisis berlanjut menjadi krisis sosial ketika terjadi kerusuhan besar pada bulan Mei 1998 di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk kerusuhan etnis di Maluku,
Kalimantan dan Papua. Keadaan ini tentunya membuat WNA menjadi merasa tidak aman dan sebagian besar PMA memutuskan untuk membatalkan atau menarik investasinya dari Indonesia.
Pada iklim ekonomi yang masih lesu, pangsa pasar yang tidak berkembang, maka
strategi bersaing sangat menentukan kelangsungan usaha di bidang Apartemen ini. Competitive Advantage ( keunggulan daya saing ) harus bisa ditemukan dan dimanfaatkan untuk memperbesar pangsa pasar. Analisa Internal seperti analisa SWOT, dan Analisa Industri menjadi hal yang harus dilakukan agar dihasilkan masukan untuk menentukan kebijakan perusahaan.
Dalam tbesis ini dibahas bagaimana kondisi persamgan bisnis apartemen dan bagaimana apartemen Hilton menempatkan posisinya. Sdanjutnya untuk menghadapi
persaingan yang sangat ketat terse but strategi apa yang sebaiknya dilakukan oleh apartemen Hilton
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Fauzi Putri Tewali
"Pada tahun 2015, PT. Phapros, Tbk memulai langkahnya memasuki lini bisnis baru yaitu Alat Kesehatan yang dimulai dengan produk Implant Arthroplasty. Hal ini dipicu oleh adanya program kemandirian kesehatan serta tingginya potensi demand dari kalangan masyarakat lansia yang merupakan salah satu target pasar produk ini. Meskipun memiliki peluang yang cukup besar, perusahaan perlu merencanakan working capital management untuk mengatur siklus operasi dan kas dari produk serta menentukan apakah perusahaan memerlukan sumber dana eksternal atau tidak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi studi kasus. Objek dari penelitian ini adalah PT. Phapros, Tbk khususnya pada bidang keuangan, marketing, dan pengembangan bisnis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan menggunakan strategu low-cost provider dalam pemasarannya dan perusahaan juga membutuhkan dana eksternal sebesar Rp 4.6 miliar dalam satu tahun untuk mendanai kegiatan operasinya yang menyebabkan adanya biaya bunga sehingga meningkatkan target BEP dari 121 unit menjadi 179 unit.

At the year of 2015. PT. Phapros, Tbk starts its path to enter a new business line which is medical device started from Implant Arthroplasty. The independence of medical devices program and high demand potential from elder citizen becomes the trigger of this idea. However, the company needs to have a good working capital management to maintain the operating and cash cycle of the product as well as identify whether the company needs external short-term financing source or not. This research is a qualitative research using study case methodology. The object of this research is PT. Phapros, Tbk particularly in finance, marketing, and business development. The result of this research shows that the company using low-cost provider strategy and also needs external financing of Rp. 4.6 billion a year to finance the day-to-day operating activities which cause the appearance of interest expense so that the BEP target is increasing from 121 units to 179 units."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditama Wahyudi Mirza
"Pertumbuhan merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk mempertahankan dan bertahan di pasar. Pertumbuhan juga merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan. Meskipun demikian, pertumbuhan tidak dapat dicapai dengan mudah dan pilihan pertumbuhan akan tergantung pada situasi yang ada di pasar. PT Nipress Tbk, produsen lead acid battey lokal dan satu-satunya perusahaan yang terdaftar sebagai produsen baterai di Indonesia, sedang dalam proses pertumbuhan bisnis. Pasar baterai otomotif saat ini, yang merupakan sumber utama pendapatan utama perseroan, didominasi oleh produk pesaing yang memiliki akar yang kuat karena dukungan pemegang saham asing dan lokalnya. Pasar saat ini dimasuki oleh perseroan adalah pasar yang kompetitif karena adanya pesaing-pesaing yang kuat yang mendominasi pasar. Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan strategi pertumbuhan, perusahaan harus berhati-hati untuk memilih strategi pertumbuhan yang tepat untuk dijalankan di masa depan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, beberapa peluang dan pilihan strategi pertumbuhan diidentifikasi dan dianalisa. Pada akhir bab akan terdapat saran untuk manajemen perusahaan terhadap strategi pertumbuhan yang mungkin untuk dipilih.

Growth is one of the ways for company to sustain and survive in the market. Growth is also one of indicator that is used to measure the success of a company. Despite that, growth cannot be achieved easily and choice of growth will depend on the situation presented in the market. PT Nipress Tbk, a local lead acid battery manufacturer and the only listed company as battery manufacturer in Indonesia, is in the process of growing its business. The current automotive battery market, which is the major source of its revenue, is dominated by competitor products which have strong roots due to its foreign and local shareholders. The current market experienced by the company is a competitive one due to the existence of the strong competitors. Therefore, in relation to the growth strategy, the company should be careful to choose an appropriate growth strategy to be pursued in the future. Using qualitative research method, several opportunities and choice of growth strategies are identified and analyzed. In the end of the chapter, there will be a suggestion for the management of the company for a possible growth strategy to choose.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoanary Sylvianita
"Tesis ini menganalisis faktor-faktor kritikal yang menentukan keberhasilan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) dilihat dari persepsi praktisi ERP dan korelasi faktor-faktor tersebut dengan keberhasilan suatu implementasi ERP. Faktor-faktor yang dianggap kritikal dikumpulkan dari jurnal-jurnal ilmiah, lalu di bagikan kuesioner untuk mengetahui pendapat praktisi ERP. Hasil penelitian menemukan adanya perbedaan persepsi kepentingan faktor antara pihak perusahaan dengan pihak vendor ERP. Penelitian juga menghasilkan faktor-faktor dengan korelasi terbesar terhadap keberhasilan implementasi, yang berguna bagi praktisi ERP dalam menjalankan implements ERP
This study analyzes critical success factors of enterprise resource planning (ERP) implementation, base on ERP?s practitioners? perception and the factor?s influence on ERP implementation success. Potentials critical factors are collected from science journals. Using survey, the ERP practitioners express their opinion about the importance of the factor and the appearance of the factor in the ERP implementation. The research finds that there are differences between enterprise?s perception and ERP vendor?s perception. The research also recognizes factors that have the greatest influence on ERP success, which is useful for ERP practitioners implementing ERP implementation."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>