Ditemukan 105400 dokumen yang sesuai dengan query
Budihardjo
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17373
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fadhilla Nugraha Saputra
"Laporan magang ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap prosedur
due diligence atas piutang usaha yang dilakukan oleh KAP X terhadap PT OI sesuai dengan teori - teori terkait yaitu teori audit dan teori rasio keuangan. PT OI merupakan salah satu rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia. Sehingga penulis merasa tertarik untuk melakukan evaluasi terhadap prosedur yang dilakukan terhadap PT OI. Laporan magang ini bertujuan untuk mencari tahu kesesuaian prosedur analisis dalam
due diligence dengan metode – metode yang diajarkan pada Analisis Bisnis & Valuasi dan Audit. Selain itu, Laporan magang ini juga bertujuan untuk menceritakan refleksi diri penulis atas pengalaman magang yang telah dilalui. Berdasarkan evaluasi yang didapat penulis mendapati bahwa masih terdapat beberapa hal yang dapat ditingkatkan baik terkait prosedur teori audit dan teori rasio keuangan
This apprenticeship report aims to evaluate the due diligence procedure on accounts receivable by KAP X against PT OI in accordance with the theory. - related theories, namely audit theory and financial ratio theory. PT OI is one of the leading private hospitals in Indonesia. So that the authors feel interested in evaluating the procedures performed on PT OI. This internship report aims to find out the suitability of analytical procedures in due diligence with the methods taught in Business Analysis & Valuation and Audit. In addition, this internship report also aims to tell the author's self-reflection on the internship experience he has gone through. Based on the evaluation obtained, the authors found that there are still several things that can be improved, both related to audit theory procedures and financial ratio theory.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Siti Asmanah
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Merlin
"Laporan magang ini bertujuan untuk membahas mengenai evaluasi atas pencatatan Piutang Usaha milik PT X. Fokus pembahasan terletak pada aktivitas magang terkait Piutang Usaha dan proses pencatatan akun Piutang Usaha PT X yang bergerak di bidang properti. Berdasarkan hasil evaluasi atas akun piutang usaha, pencatatan yang telah dibuat PT X atas akun piutang usaha telah sesuai dengan teori dan standar yang berlaku. Selain itu, laporan magang ini
bertujuan untuk merefleksikan diri atas pengalaman Penulis selama melakukan kegiatan magang dan mengevaluasi diri untuk mempersiapkan diri di dunia kerja. Melalui refleksi diri ini, Penulis memahami bahwa komunikasi dalam suatu pekerjaan sangatlah penting agar pekerjaan bisa menjadi lebih efisien. Penulis juga menyadari banyak hal terkait potensi diri Penulis yang masih harus dikembangkan, seperti manajemen waktu dan ketelitian yang nantinya akan berguna bagi Penulis dalam menghadapi dunia kerja.
This internship report aims to discuss the evaluation of PT X accounts receivable. The focus of the discussion lies in the internship activities and recording process related to the accounts receivable by PT X, which is a property company. Based on the results of the evaluation onaccounts payable, the presentation that has been made by PT X accounts receivable is in accordance with the prevailing theory and standards. In addition, this internship report aims to reflect on the author's experience during internships and evaluate the author to prepare for the working world. Through this self-reflection, the author understands that communication ina workplace is very important so that work can be more efficient. The author also realizes that many things related to the author's self-potential still have to be developed, such as time management and accuracy which will be useful for the author in facing the working world."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Emanuela
"Skripsi ini membahas analisis penerapan PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) terhadap penurunan nilai piutang pada perusahaan multifinance. PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) merupakan standar yang mengatur pengakuan dan pengukuran serta penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan, salah satunya adalah piutang. Standar akuntansi baru ini memperkenalkan perhitungan penurunan nilai piutang berdasarkan penilaian individu atau secara kolektif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini mengambil sampel 10 perusahaan multifinance yang listed di BEI pada tahun 2009 dan 2010. Hasil penelitian menyarankan Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk menentukan metode yang harus dipakai untuk menghitung penurunan nilai piutang.
This thesis discusses about analysis application of PSAK 50 and 55 (Revised 2006) to impairment of receivable in financing companies. PSAK 50 and 55 (Revised 2006) is a standard that governs the recognition, measurement, presentation and disclosure of financial instruments, including account receivable. These new accounting standards introduced impairment calculation of receivables based on individual assessment or collective. This research is qualitative descriptive qualitative. This research took 10 samples of multifinance companies that listed on Indonesia Stock Exchange in 2009 and 2010. The researcher suggest the Financial Accounting Standards Board to determine which method should be used to calculate the impairment of receivables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S42786
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dhelya Natasha Putri Rachman
"Laporan ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur pengujian substantif piutang pada PT XYZ untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 yang dilakukan oleh KAP ABC dengan standar audit yang berlaku. Evaluasi akan dilakukan pada uji kontrol dan uji substantif. Evaluasi pengujian pengendalian bertujuan untuk menilai efektivitas pengendalian internal yang diterapkan pada PT XYZ dan evaluasi pengujian substantif bertujuan untuk menilai asersi manajemen atas semua hal yang material. Prosedur audit piutang usaha PT XYZ yang dibahas meliputi penyusunan working paper, pengujian rincian dan keberadaan piutang, dan pengendalian konfirmasi piutang. Berdasarkan proses audit yang telah diterapkan oleh Kantor Akuntan Publik PT ABC Consulting, dapat disimpulkan bahwa akun piutang usaha PT XYZ telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum.
This report aims to evaluate the substantive test procedures for accounts receivables at PT XYZ for the period ended December 31, 2020 performed by KAP ABC with the applicable audit standards. Evaluations will be made on the test of control and substantive test. Evaluation on the test of control aims to assess the effectiveness of the internal control applied at PT XYZ, and the evaluation on the substantive test aims to assess the management assertion on all material matters. The substantive test procedures done on PT XYZ accounts receivable discussed will cover the arrangement of the working paper, test of details and existence over accounts receivables, and confirmation control for accounts receivable. Based on the audit process that has been applied by the public accounting firm, PT ABC Consulting, it can be concluded that the trade receivables account of PT XYZ has been fairly presented in accordance with the generally accepted accounting principles and standards."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Andi Setyawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perlakuan akuntansi atas piutang negara berdasarkan Buletin Teknis 16, PMK 69/2014, dan PP 71/2010 khususya SAP 01 dan SAP 04. Evaluasi tersebut dilakukan terhadap empat instansi pemerintah yaitu DJSDPPI, DJKI, Setjen Kemenlu, dan RSUP Persahabatan, yang masing-masing mewakili pengelola Piutang Bukan Pajak dengan karakteristik berbeda-beda. DJSDPPI misalnya, mengelola Piutang PNBP BHP Frekuensi Radio dengan nilai yang sangat besar. DJKI mengelola Piutang PNBP Biaya Pemeliharaan Paten dimana sebagian besar debiturnya berada di luar negeri. Setjen Kemenlu mengelola piutang pinjaman dan piutang TP/TGR yang umumnya dicatat dalam mata uang asing. Sedangkan RSUP Persahabatan mengelola piutang yang berasal dari pengakuan pendapatan Kegiatan Operasional BLU. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan dan wawancara. Hasil evaluasi menunjukan bahwa proses pengakuan, pengukuran, dan penyajian piutang negara pada keempat instansi tersebut telah didasarkan pada ketentuan yang diatur di dalam Buletin Teknis Nomor 16, PMK 69/2014, dan PP 71/2010. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dikarenakan kondisi piutang negara yang dilaporkan pada Neraca Laporan Keuangan menunjukkan nilai perbandingan piutang bruto dengan penyisihan piutang tidak tertagih yang signifikan. Hal ini mengindikasikan adanya kendala-kendala dalam pengelolaan piutang negara seperti tidak efektifnya kebijakan pengelolaan piutang negara pada masing-masing instansi ataupun upaya penagihan yang belum optimal.
This study aims to evaluate the accounting treatment of state receivables based on Buletin Teknis No. 16, PMK 69/2014, and PP 71/2010, especially SAP 01 and SAP 04. The evaluation was carried out on four government agencies, namely DJSDPPI, DJKI, Secretariat General of the Ministry of Foreign Affairs, and Persahabatan Hospital Jakarta. Each of which represents Non-tax Receivables managers with different characteristics. DJSDPPI, for instance, manages Radio Frequency Right-of-Use Fee with a very large value. DJKI manages Patent Annual Fee where most of debtors are abroad. Secretariat General of the Ministry of Foreign Affairs manages receivables which mostly in foreign currency. Meanwhile, Persahabatan Hospital Jakarta manages receivables originating from the recognition of revenue from its Operational Activities. The research was conducted using a qualitative descriptive method through field observations and interviews. The evaluation results show that the process of recognizing, measuring, and presenting state receivables in these four agencies is based on the provisions regulated as mentioned above. However there are several things that need attention because the state’s receivables reported in the Financial Report shows a significant comparison of gross receivables with the allowance for uncollectible accounts. This indicates that there are obstacles in managing state receivables, such as ineffective policies in each agency or collection activities that are not yet optimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ghea Lita Wijayasari
"Laporan magang ini membahas mengenai kesesuaian prosedur audit yang dilakukan KAP ABC Indonesia atas laporan keuangan untuk akun piutang PT XYZ berdasarkan Standar Audit SA yang berlaku di Indonesia untuk periode 31 Desember 2017. Laporan magang ini juga membahas mengenai kesesuaian perlakuan akuntansi atas akun piutang berdasarkan PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan yang digunakan oleh auditor sebagai dasar untuk menilai kewajaran pelaporan keuangan PT XYZ. Hasil pembahasan menyimpulkan bahwa perlakuan akuntansi atas akun piutang sesuai dengan PSAK terkait dan prosedur audit yang dilakukan sesuai dengan Standar Audit SA.
This internship report discusses about the appropriateness of financial audit procedure done by KAP ABC Indonesia of account receivable of PT XYZ in accordance with "Standar Audit SA" used in Indonesia for the period ended on December 31, 2017. This internship report also disscussess about the appropriateness of accounting treatment of account receivable in accordance with "PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian", "PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", and "PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan" which is used by auditor as a basic to assess fairness of financial reporting by PTT XYZ. This discussion result concludes that acconting treatment of account receivable comply with PSAK related with it and the audit procedure comply with "Standar Audit SA". Keywords: audit procedure, account receivable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Adinda Sutriani
"Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis efektivitas dari pengelolaan Piutang Negara Piutang TP/TGR yang dilakukan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan identifikasi atas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan piutang yang tidak dapat ditagih, mengungkapkan bagaimana perlakuan yang seharusnya secara akuntansi atas piutang yang tidak dapat ditagih, dan selanjutnya peneliti mencoba mengungkapkan hal-hal yang mungkin bisa digunakan oleh Kementerian PUPR untuk meminimalisir terbentuknya piutang yang tidak dapat ditagih.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan pengelolaan piutang TP/TGR yang dilakukan oleh Kementerian PUPR belum dilakukan dengan efektif. Kondisi ini bisa terlihat dari besarnya jumlah pembentukan piutang TP/TGR yang tidak dapat ditagih yang mencapai separuh dari keseluruhan jumlah piutang. Kurang efektifnya pengelolaan piutang TP/TGR antara lain disebabkan oleh kesalahan dalam sisi akuntasi, dan kurangnya sistem pengendalian internal SPI.
Dalam menyusun saran terkait peningkatan efektivitas pengelolaan piutang yang dilakukan, peneliti membandingkan pengelolaan piutang sektor publik dengan sektor privat, serta menjabarkan konsekuensi terkait ketidaktertagihan piutang TP/TGR agar Kementerian PUPR menyadari urgensi terkait perbaikan pengelolaan piutang ini. Kata kunci: Pengelolaan piutang; piutang negara; piutang tak tertagih; penyisihan piutang.
This study is a case study that aims to analyze the effectiveness of the management of Government Receivables Receivables of Treasury Demand Receivable Claims of Compensation conducted at the Ministry of Public Works and Housing. In this study, the researcher identifies the factors that influence the formation of receivables that can not be collected, reveals how the accounting treatment should be, and then the researchers try to reveal what might be used by Ministry of Public Works and Housing to minimize the formation of receivables that can not be collected.The results of the research show that the management of receivables has not been done effectively. This condition can be seen from the large amount of the formation of receivables that can not be collected which reached half of the total number of receivables. Ineffective management of accounts receivable is partly due to errors in the accounting side, and the lack of an internal control system.In preparing suggestions related to improving the effectiveness of the management of receivable, researchers compared the management of public sector receivables with the private sector, as well as describe the consequences related to uncollectible receivables so that the Ministry of Public Works and Housing realizes the urgency of improving the management of these receivables. Keywords Receivables management state receivables bad debts allowance for receivables receivable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library