Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sandrina Hoezief Abubakar
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Susilo Soeradji
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Small entrepreneurship in Indonesia is a main pillar economic affair.It had been written in national constitution 1945 (Fourth amendment)....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Herman
"Persaingan dalam bidang industri akan terus berlangsung secara terus menerus, untuk memperebutkan pangsa pasar di berbagai wilayah di belahan bumi ini. Pada saat ini persaingan antar perusahan telah mencapai pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu keunggulan produk, distribusi, informasi, teknologi, dan efisiensi. Suatu perusahan akan segera tertinggal dan mati jika tidak dapat mengikuti arus perubahan, yang terus diusahakan oleh setiap perusahaan dalam memenangkan persaingan.
Salah satu cara untuk melakukan hal di atas adalah dengan menerapkan strategi perubahan manajemen. Aktivitas perubahan manajemen dapat dilakukan dengan melalui aktivitas QCC, yaitu suatu aktivitas yang dilakukan oleh team work (kelompok kerja) dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Di antara peningkatan kinerja yang dapat dilakukan oleh kelompok kerja tersebut adalah: meningkatkan produktivitas, kualitas dan tingkat kepuasan pelanggan.
Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam tesis ini adalah: untuk melihat seberapa besar peningkatan kinerja perusahaan yang diperoleh PT.CMKS INDONESIA dalam melakukan QCC. Pengukuran yang dilakukan oleh penulis adalah melalui perbandingan tingkat produktivitas yang dicapai oleh perusahaan pada waktu sebelum aktivitas QCC, dengan tingkat produktivitas yang dicapai oleh perusahaan pada waktu sesudah aktivtas QCC. Dalam bidang kualitas pengukuran yang dilakukan adalah sama seperti pada bidang produktivitas, tetapi satuan yang digunakan adalah tingkat kerusakan PCB sebagai produk yang di hasilkan selama proses produksi. Sedangkan untuk mengukur tingkat kepuasan Pelanggan, penulis melakukan survey dengan mengajukan serangkaian pertanyaan terhadap persepsi dan harapan Pelanggan terhadap perusahaan.
Dari hasil penelitian atas dampak aktivitas QCC di dalam perusahaan, dapat diketahui bahwa: pada bidang produktivitas, terjadi kenaikan tingkat produksi sesuai dengan yang ditargetkan oleh perusahaan; pada bidang kualitas, terjadi penurunan tingkat kerusakkan PCB selama proses produksi. Sedangkan pada tingkat kepuasan Pelanggan, diketahui bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh adalah 80 dari skala 100. Nilai ini cukup tinggi meskipun belum mencapai 100% dari semua yang dikehendaki Pelanggan.
Alternatif yang dapat diajukan adalah:. aktivitas QCC hendaklah terus dilakukan secara berkala dengan tema dan waktu yang disesuaikan pada kondisi perusahaan. Masih terdapat peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas yang lebih tinggi lagi, sehingga diperoleh tingkat yang maksimal, serta tingkat kerusakan mencapai 0%. Demikian juga dalam bidang pelayanan, melalui kajian-kajian yang lebih mendalam tentang keinginan dan harapan Pelanggan, serta potensi yang dimiliki, perusahaan masih.dapat memberikan apa yang menjadi keinginan Pelanggan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T2844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahayu Tri Lestari
"Kesenjangan antara tampilan kerja aktual dengan tampilan kerja yang diinginkan oleh perusahaan dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dari individu dalam menampilkan tugas tertentu. Beberapa ketrampilan-ketrampilan yang menyebabkan timbulnya kesenjangan tampilan kerja Supervisor Senior Pengendali Niaga UBP Priok merupakan ketrampilan mental yang berhubungan dengan aktivitas manajerial dan supervisi yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja Supervisor Senior Pengendali Niaga Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dikembangkan suatu pelatihan mengenai ketrampilan manajerial dan supervisi.
Beberapa teori yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah teori mengenai organisasi dan pengembangannya., pelatihan dan pengembangan, tahap-tahap proses pelatihan dan pengembangan, metode analisa kebutuhan management match, kompetensi, peran manajer, dan peran supervisor.
Pelatihan yang efektif diperoleh melaiui beberapa tahapan, dimana tahap pertama adalah melakukan identifikasi atau analisa kebutuhan pelatihan PT X belum mempunyai metode analisa kebutuhan pelatihan yang menekankan pada ketrampilan manajerial dan supervisi. Salah satu metode analisa kebutuhan yang tepat digunakan adalah metode management match. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara pertama dapat dilakukan dalam waktu 1 (satu) hari dengan lama waktu wawancara masing-masing individu kurang lebih 90 menit Tahap kedua untuk mendiskusikan hasil temuan dari masing-masing wawancara dapat dilakukan dengan waktu kurang Iebih 60 menit.
Rancangan analisa kebutuhan pelatihan ini dilakukan pada salah satu level manajerial yaitu Supervisor Senior Pengendali Niaga PT X UBP Priok dengan menggunakan metode management match untuk mendapatkan gambaran mengenai:
a. Kekuatan dan area-area yang perIu dikembangkan dalam 10 (sepuluh)
aktivitas manajerial dan supervisi.
b. Kebutuhan organisasi akan ketrampilan dalam aktivitas manajerial dan supervisi.
c. Pengembangan perencanaan pelatihan bagi individu dan kelompok."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T37977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willem Ang Hok Sian
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Learning organization can be defined as the ability of organization its capacity creating its future. The concept of learning organization which is common in private sector is also application to the public factor
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny Ariesta
"Human being become the essential element in the organization. Organization needs human being to achieve it goals. On the other hand, human being also needs organizationas the place, to fulfill its not only material but also immaterial needs. One thing of immaterial needs that employee want is the actualization of positive organization behavior. Basically, organization put its concern comprehensively on organization behavior so that the primary goal can be really achieved.
This research question is how the employees perception toward the implementation of corporate culture at PT. Telekomunikasi Selular? The kinds of research is quantitive approaches and sampling method that used is purposive sampling. The amount of sampleis 20 employees. The result show that the employees have positive perception toward corporate culture which created in PT. Telekomunikasi Selular. The corporation culture is quite good with the strong culture. The succesfull organization which is able to manage its human resources with balance and innovation. One of human resources management is through implementation of organizational culture. Employees positive perception about organizational culture and increase employees performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taurine Harfiyanti
"Persiapan dalam menghadapi kemajuan teknologi dialami oleh PT. X. Perusahaan ini bergerak hampir di seluruh sektor kelistrikan dan elektronik, komunikasi, peralatan kesehatan dan sistem pengendalian industri. Salah satu strategi yang digunakan untuk persiapan menghadapi kemajuan teknologi adalah dengan mengembangkan organisasi.
Pembahasan ini difokuskan mengenai perubahan budaya organisasi untuk mendukung kinerja perusahaan yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan dan persaingan dunia usaha. Masalah yang dihadapi PT. X adalah nilai-nilai kekeluargaan yang menyebabkan para karyawan kurang disiplin dalam menjalankan peraturan dan para atasan tidak tegas dalam mengambil tindakan untuk menegakkan peraturan. Hal ini sangat mempengaruhi kinerja perusahaan sehingga perlu dicari alternatif penyelesaian masalah. Sebelum melakukau intervensi, maka harus ditelaah lebih dalam mengusai budaya organisasi. Oleh karena itu perlu adanya rancangan kegiatan evaluasi budaya organisasi untuk mendapatkan gambaran budaya organisasi pada PT.X. Alat yang akan digunakan untuk memberikan gambaran utuh mengenai budaya organisasi pada PT. X adalah pedoman wawancara dan kuesioner. Kuesioner berisi beberapa pernyataan dan jawaban dalam skala sikap dari Likert. Kuesioner. Responden merupakan karyawan yang telah bekerja minimal 2 tahun di perusahaan dan dipilih berdasarkan tingkatan jabatan dan pekerjaan yang dilakukannya. Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara yaitu wawancara terbuka dan pengisian kuasioner dari Denision Organizational Culture Survey (2000)yang terdiri dari 4 trait budaya. Kuesioner ini dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia. Oleh karena itu perlu diuji dulu mengenai validitas dan reliabilitas alat. Pengolahan data wawancara dilakukan dengan cara koding, sedangkan pengolahan data kuesioner dilakukan dengan menjumlahkan jawaban dan melihat kecenderungan dari setiap trait. Persiapan yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu terhadap karyawan di perusahaan, melakukan wawancara dan penyebaran kuesioner. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismed Fadillah
"Persaingan global pada saat ini sudah tidak dapat ditolak lagi kehadirannya. Apalagi sejak disetujuinya kesepakatan multilateral tentang organisasi perdagangan dunia (WTO) pada tahun 1995 di Marakes, Maroko. Sejak saat itu, batas-batas antar negara menjadi semakin tidak jelas. Persaingan dalam dunia bisnis tidak lagi terjadi antara perusahaan-perusahaan lokal, namun sudah mencakup Persaingan global.
Argumentasi bahwa globalisasi menjanjikan kemakmuran, ternyata disatu sisi juga membuat lingkungan bisnis menjadi berubah dengan cepat, turbulensi, dan ketidakpastian yang tinggi. Kalau selama ini perusahaan dibuai dengan lingkungan bisnis yang cukup dapat diduga (predictable), pada saat ini situasi tersebut telah berubah dengan drastis. Membuat rencana jangka panjang adalah suatu kemustahilan. Oleh karena itu, organisasi dituntut untuk selalu dapat mengantisipasi perubahan-perubahan dan segera beradaptasi.
Agar organisasi selalu dalam keadaan siap mengantisipasi dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah-ubah dengan cepat, maka kemampuan individu, tim dan organisasi tersebut harus selalu ditingkatkan. Untuk meningkatkan kemampuan tersebut adalah dengan cara melakukan pembelajaran, dan kemudian membangun organisasi sebagai organisasi pembelajaran.
Sejalan dengan pemikiran tersebut, CV. Nuri Teknik yang bergerak di bidang produksi alat-alat kesehatan, telah mencoba melakukan beberapa strategi yang harus ada dalam suatu organisasi pembelajaran.Dengan menggunakan analisis yang dianjurkan oleh Michael J. Marquardt, diketahui bahwa untuk tingkat penerapan pembelajaran pada sub sistem dinamika pembelajaran, transformasi organisasi, pemberdayaan manusia, dan pengelolaan pengetahuan telah menunjukkan tingkat kadang-kadang diterapkan. Sedangkan sub sistem penerapan teknologi menunjukkan tingkat jarang/tidakpernah diterapkan.
Jika dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil penelitian Marquardt terhadap 500 perusahaan di dunia, maka terhadap subsistem dinamika pembelajaran, transformasi organisasi, pemberdayaan manusia, dan pengelolaan pengetahuan CV. Nuri Teknik memiliki nilai yang lebih tinggi, sedangkan untuk subsistem aplikasi teknologi nilainya lebih rendah.
Sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan strategi pembelajaran di CV. Nuri Teknik sudah mulai diterapkan, namun belum diterapkan secara optimal, sehingga masih banyak kelemahan-kelemahan yang harus segera diperbaiki."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T1889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>