Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70736 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willem Benyamin Mariawassy
"Sesuai dengan Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang, maka dalam Pelita ke IV prioritas diletakkan pada Pembangunan bidang ekonomi dengan titik berat pada sektor Pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri berat maupun industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam Pelita-pelita selanjutnya.
Disamping itu pembangunan industri harus makin diarahkan pada usaha memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga mengurangi ketergantungan pada impor serta meningkatkan ekspor hasil-hasil industri. Dengan demikian diharapkan bahwa jumlah penduduk yang hidup dari sektor-sektor di luar pertanian semakin bertambah dan komposisi ekspor Indonesia akan berubah, yaitu tidak lagi hanya berupa bahan mentah akan tetapi akan berubah menjadi bahan yang telah diolah dan bahan jadi.
Pembangunan industri diarahkan pada usaha memperluas lapangan kerja dan kesempatan kerja dalam usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik, namun industri juga dapat membawa pengaruh negatif terhadap lingkungan hidup masyarakat dengan menimbulkan pencemaran fisik seperti pencemaran air, tanah,dan udara serta pencemaran sosial yang seringkali menimbulkan keresahan-keresahan sosial yang rawan dan gawat.
Oleh karena itu perlu ditempuh cara atau pola dalam prosedur pelaksanaan pembangunan industri untuk menghindari keresahan-keresahan sosial dan mengembangkan ekonomi masyarakat ketingkat yang lebih baik, sehingga masyarakat memperoleh manfaat dari pembangunan industri tersebut. Sehubungan dengan persyaratan tersebut, maka dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup seyogyanya proyek-proyek yang sudah berjalan seperti halnya dengan PT. Pupuk Kujang di Desa Dawuan memerlukan evaluasi pengaruh, untuk mengetahui pengaruh positif dan pengaruh negatif yang telah terjadi sehingga diharapkan akan sangat berguna bagi penelaan kembali kebijaksanaan dan pengawasan dalam usaha meningkatkan kualitas lingkungan yang optimal di masa mendatang. "
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza N. Handayani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. I. Sri Widiastuti S.
1987
S8900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Pratama Putra
"Masalah: Kegiatan pengembangan komunitas PT Pupuk Kujang di bidang pembukaan lapangan kerja dan pengembangan kemampuan belum diadakan berdasarkan apa yang dibutuhkan oleh komunitas, sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan dari komunitas di sekitarnya.
Tujuan: Membuka lapangan kerja dan mengembangkan kemampuan komunitas di Desa Kalihurip, khususnya bagi pemuda yang putus sekolah dan belum memiliki pekerjaan tetap.
Strategi:
Studi Pendahuluan
Kerja Sama dengan Pihak Ketiga
Pelatihan Pemasaran
Pengadaan Prasarana Pengolahan
Konferensi Pers
Survei
Program: Pelatihan Pemasaran dan Pengadaan Prasarana Pengolahan.
Khalayak Sasaran: 100 orang penduduk di usia produktif (18-56 tahun), putus sekolah (atau baru menyelesaikan pendidikannya), dan belum memiliki pekerjaan tetap.
Pesan Kunci: "PT Pupuk Kujang bersama Desa Kalihurip menumbuhkan calon pengusaha agribisnis dan membuka lapangan kerja baru di komunitas."
Anggaran:
Rp 101.670.000,-
Evaluasi: Evaluasi akan dilakukan pada tahap :
Input – proses selama membuat program
Output – eksekusi program
Outcome – hasil akhir dan dampak program

Problem: PT Pupuk Kujang’s community development activity in providing job opportunities and skill improvements has not been done based on what community needs, so it could not meet and fulfill them.
Purpose: Providing job opportunities and developing community’s ability in Kalihurip Village, especially for school drop-outs and lack of permanent job.
Strategy: Preliminary Studies
3rd Party Cooperations
Marketing Training
Processing Infrastructure Procurement
Press Conference
Survey
Program:Marketing Training and Processing Infrastructure Procurement.
Target Audience: 100 person(s) at his/her productive age (18-56 years), school drop-out (or graduate), and lack of permanent job.
Key Message: "PT Pupuk Kujang with Desa Kalihurip, nurturing agribusiness enterpreneurs’ potential and providing job opportunities in community."
Budget:
Rp 101.670.000,-
Evaluation: Evaluation will be conducted during :
Input - process, the making of program
Output - execution of program
Outcome - end results and impacts of program
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yumaida
"Pemeliharaan merupakan aktifitas penting dalam suatu perusahaan, terutama perusahaan pengolahan pupuk. Pemeliharaan yang baik akan menjamin kelancaran kegiatan operasional. Namun tetap saja, setiap kegiatan operasional dan pemeliharaan yang dilakukan oleh suatu perusahaan tidak akan pernah bisa lepas dari risiko yang mungkin terjadi. Untuk menghindari maupun meminimalisir terjadinya risiko tersebut maka perlu dilakukan analisis risiko. Analisis risiko yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk memperoleh usulan penanganan risiko kegagalan pada pabrik pengolahan pupuk NPK Granular. Dengan menggunakan metode FMEA, diperoleh risiko kritis yang kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan FTA untuk memperoleh basic event sehingga dapat diusulkan tindakan penanganan risikonya.

Maintenance is the most important activity in a company, and also in fertilizer processing factory. Good quality maintenances will guarantee the process in right way. But the operational process and maintenance process always have risk probability. Risk analysis is needed to avoid and minimize the risk. In my research, the risk analysis is purposed to obtain options in managing risk for NPK Granular fertilizer processing factory. FMEA is used to obtain the risk crisis and FTA is used to obtain the basic event."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S658
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iswara Laksmana
"Pupuk adalah sarana produksi dalam sektor pertanian yang mempunyai peranan penting untuk meningkatkan produktifitas dan produksi komoditas pertanian, dan karenanya pupuk, khususnya Urea, mempunyai peranan yang sangat strategis dalam rangka mensukseskan program swasembada pangan (beras), meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan petani itu sendiri.
Mengingat peranan pupuk yang sangat strategis tersebut, maka penyediaan pupuk dengan harga yang terjangkau oleh petani merupakan masalah yang krusial. Oleh karena itu, harga pupuk tidak dapat diserahkan kepada mekanisme pasar sepenuhnya karena harga pupuk yang tercipta kemungkinan besar tidak terjangkau oleh petani. Sehubungan dengan hal ini, maka pemerintah masih merasa perlu untuk memberikan subsidi harga terhadap penyediaan pupuk melalui penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET), atau dikenal juga dengan istilah "Ceiling Price'.
Untuk mengetahui dampak kebijakan subsidi pupuk terhadap petani, maka penulis mencoba menghitung besarnya surplus petani, surplus produsen, serta besarnya dead weight loss (DWL). Hal ini dilakukan karena selama ini nilai surplus petani, surplus produsen, dan DWL tersebut mempunyai kaitan yang erat dengan manfaat pemberian subsidi, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu tolok ukur dalam menghitung dampak subsidi pupuk tersebut terhadap petani.
Untuk menunjang hal tersebut di atas, maka metode yang digunakan adalah analisa kuantitatif dengan melakukan persamaan regresi berganda dengan membentuk fungsi permintaan pupuk dan fungsi penawaran pupuk dan kemudian mempertemukan kedua fungsi tersebut dalam suatu keseimbangan pasar (market equilibrium) yang berkaitan dengan topik tesis.
Adapun fungsi permintaan dan penawaran dimaksud di atas adalah sebagai berikut:
Q D = f(X1, X3)
Qs= f(X2, X4)
Dimana:
QD = Jumlah Permintaan Pupuk Urea oleh Petani.
Qs = Jumlah Penawaran Pupuk Urea oleh Produsen.
X1 = Harga Pupuk Urea (Petani).
X2 = Harga Pupuk Urea (Produsen).
X3 = Luas Sawah.
X4 = Kapasitas Produksi Pabrik Pupuk.
Sedangkan persamaan permintaan dan penawaran Pupuk Urea adalah sebagai berikut:
Log YD = a - b1X1 + b2X3 + e
Log Ys = a + b1X2 + b2X4 + e
Persamaan di atas merupakan persamaan semi-log dikarenakan setelah dilakukan beberapa kali penghitungan dan simulasi didapatkan bentuk permintaan maupun penawaran pupuk Urea tersebut adalah tidak linear.
Di samping itu, juga akan dilakukan uji secara statistik terhadap persamaan di atas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang digunakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap model persamaan permintaan dan penawaran pupuk.
]ika dilihat dari nilai surplus konsumen dan surplus produsen, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan pemberian subsidi pupuk yang dikombinasikan dengan kebijakan HET telah memberikan manfaat yang lebih besar kepada petani daripada kepada produsen pupuk karena nilai surplus konsumen jauh lebih besar daripada surplus produsen.
Oleh karena itu, secara teoritis dengan harga pupuk yang lebih rendah daripada harga pasar (harga keseimbangan), maka petani dapat membeli pupuk dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan produktifitas dan produksi tanaman padi.
Dan sejalan itu, pendapatan petani meningkat karena dengan harga pupuk Urea yang di bawah harga keseimbangan, maka biaya produksi (production cost) yang dikeluarkan oleh petani relatif berkurang, sehingga petani menjadi lebih sejahtera.
Di samping itu, manfaat pemberian subsidi tersebut sangat tergantung pada elastisitas permintaan dan penawaran masingmasing. Bentuk kurva persamaan permintaan diketahui hampir tegak lurus, artinya permintaan pupuk Urea tersebut bersifat inelastis. Pada permintaan yang inelastis member! gambaran bahwa petani tidak mempunyai bargaining position dalam pasar pupuk (khususnya Urea), sehingga melalui pemberian subsidi dan penetapan HET dapat memberikan dampak signifikan dan positif bagi kesejahteraan petani.
Lebih lanjut, kebijakan subsidi pupuk Urea dan HET yang ditetapkan oleh pemerintah berdampak bagi petani terutama terhadap biaya produksi dan tekanan produsen. Selama ini perubahan harga pupuk Urea tidak banyak berpengaruh terhadap permintaan pupuk Urea, atau dengan kata lain, petani tetap harus membeli pupuk Urea untuk melanjutkan usaha taninya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T12053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>