Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98928 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lamtani Anwar
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Desy Karoline
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Purwiati
"Biaya pemasaran merupakan komponen biaya terbesar setelah harga pokok penjualan pada perusahaan yang bersaing. Tujuan untuk meneliti metode akuntansi, penyusunan anggaran tahunan, pengendalian biaya pemasaran serta mencari hubungan antara biaya pemasaran dengan penjualan. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data--data melalui analisa statistik sederhana, mewawancarai pihak perusahaan untuk memperjelas data--data yang masuk. Membandingkan penerapan akuntansi dan pengendalian biaya pemasaran dengan teori yang mendasarinya. PT unilever mengklasifikasikan biaya pemasaran menjadi dua hagian yaitu theme dan scheme. Theme adalah usaha pemasaran yang menuniang penjualan yang pengaruhnya bersifat jangka panfang, sedangkan scheme adalah usaha pemasaran yang menunjang penjualan yang mempunyai pengaruh jangka pendek. Pembebanan biaya pemasaran ke masing-masing ionic produk, untuk mengukur besarnya biaya pemasaran per jenis produk. Penyusunan anggaran pemasaran tahunan seefektif mungkin dan pengendalian biaya pemasaran dengan membandingkan ke anggaran dan menciptakan cistern usulan biaya pemasaran yang terseleksi. Selain aktivitas tsb juga dengan menganalisa perbedaan-perbedaan yang timbal, untuk mengetahui sebab-sebab penyimpangan. Dengan menggunakan analisa statistik sederhana dapat menunjukkan hubungan positif antara biaya pemasaran dengan penjualan. biaya pemasaran terhadap penjualan cukup tinggi, hampir mendekati 20 % pada akhir tahun 1992 dan secara absolut meningkat pesat dari tahun ke tahun. Aktivitas pemasaran perlu untuk produk-produk barn maupun produk yang sudah lama dikenal masyarakat pada kondisi persaingan. Aktivitas pemasaran yang berpengaruh jangka panjang lebih mendapat perhatian daripada yang berpengaruh jangka pendek. Walaupun secara administratif pengelolaan biaya pemasaran cukup baik, namun belurn dituniang oleh kecepatan pelaporan aktivitas dan analisis biaya pemasaran. Akhirnya FT X yang sebagian besar produksinya merupakan leading product tidak akan lengah terhadap strategi pemasaran untuk produknya yang bersifat sangat kompetitif. Tekhnik-tekhnik, rnetode serta strategi pemasaran masih memerlukan pengembangan dalam menghadapi tantangan zaman. Tentu saja administrasi yang baik juga memerlukan perhatian untuk menunjang semuanya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar Ekawati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S9939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibisono Lonoprodjo
"ABSTRAK
Persediaan memiliki peranan yang penting dalam kelancaran suatu proses produksi. Dalam suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacturing (pabrikasi) kekurangan ataupun kelebihan dalam persediaan dapat mengakibatkan hambatan dalam melakukan kegiatannya. Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penumpukan ataupun kekurangan dalam persediaan, kebutuhan akan barang- barang ini harus direncanakan dengan baik sehingga jumlah barang yang dibutuhkan dalam suatu jangka waktu tertentu dapat dipenuhi secara optimal dan tidak terjadi pemborosan. Pengaturan jumlah barang yang harus ada dalam persediaan harus dilakukan secermat mungkin dengan dasar pendekatan biaya Pengaturan ini dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan barang-barang dalam kelas-kelas tertentu sesuai dengan peranan barang tersebut dalam operasi produksi. Pengelompokkan ini dapat dilakukan dengan apa yang dikenal dengan metode Klasifikasi ABC. Dengan dasar ini, untuk mengetahui jumlah pemesanan yang optimal ini dilakukan penghitungan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) sehingga dapat diketahui berapa jumlah yang seharusnya ada dalam persediaan perusahaan. Persediaan yang ada dalam perusahaan dalam proses produksi akan mengalami pasang surut dalam jumlahnya. Untuk mengetahui maka setiap jangka waktu tertentu dilakukan evaluasi terhadap persediaan sehingga dapat diketahui jumlah dan nilainya. Ada beberapa metode yang dapat dipakai perusahaan untuk melakukan penilaian persediaan diantaranya adalah LIFO, FIFO dan Biaya Rata-rata. Metode ini dapat dipilih untuk dipergunakan perusahaan sesuai dengan kebutuhannya. Dari hasil pengamatan dan perhitungan yang diperoleh dari masukan-masukan yang di terima penggunaan metode EOQ dalam menentukan jumlah persediaan optimal memberikan kontribusi yang positif bagi kegiatan perusahaan yaitu berupa penghematan dalam hal biaya untuk memperoleh barang yang dibutuhkan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarsari Sjamsoe
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfa Sri Aditya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harun Azhary
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S49911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid
"Dengan sistem pengendalian, manajemen dapat memastikan efisiensi dan efektifitas pengalokasian dan penggunaan sumber daya perusahaan, serta mengevaluasi sejauh mana kebijakan dan strategi perusahaan telah berjalan. Pengendalian manajemen tersebut berdasar pada evaluasi atau penilaian atas kinerja perusahaan yang dapat dilihat dengan membandingkan kinerja aktual yang dicapai dengan kinerja yang diharapkan. Penilaian kinerja mencakup dua masalah pokok yaitu efektifitas dan efisiensi. Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut penulis melakukan analisa terhadap penilaian kinerja yang diterapkan PT. "X" terhadap kantor-kantor cabangnya, yang menjadi landasan bagi pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi pengendalian terhadap kantorkantor cabang tersebut. Penilaian terhadap kinerja mencakup aspek finansial dan non finansial. Berdasarkan aspek finansial, penilaian dilakukan dengan menggunakan anggaran dan analisa profitabilitas ROA, residu income. penilaian dilakukan yaitu Dari dengan pengukuran ROI/ aspek non finansial, dengan melakukan evaluasi terhadap struktur organisasi atau mengukur tingkat produktifitas pegawai. Kedua metode ini akan saling melengkapi dalam melakukan analisa dan evaluasi kinerja. Penilaian kinerja yang dilakukan PT "X" terhadap kantor-kantor cabangnya didasarkan pada pencapaian target anggaran masing-masing kantor cabang (aspek keuangan). Perlu diperhatikan bahwa penilaian berdasarkan profitabilitas akan menjadi masukan yang berarti dalam evaluasi kinerja, terutama dalam menganalisa tingkat efisiensi kantor cabang. Oleh karenanya dijadikan melakukan kantor cabang terlebih dahulu harus sebagai pusat-pusat laba.PT "X" telah pula penilaian terhadap struktur organisasi dan tingkat produktivitas pegawai (aspek non-keuangan)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>