Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nia Soniati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Husseyn Umar
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2001
341.45 HUS h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Sutanto
"Meningkatnya kebutuhan akan BBM terutama penggunaan bahan bakar untuk transportasi, rumah tangga dan industri membuat meningkatnya aktifitas distribusi BBM terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Pola distribusi dengan menggunakan mobil tangki adalah pola distribusi yang rawan akan kecelakaan, dibandingkan dengan pola distribusi lain seperti kapal laut dan pipa.
Faktor manusia adalah penyebab kecelakaan paling besar, mencapai lebih dari 80 %, oleh karena itu dalam upaya pencegahan kecelakaan, faktor manusia harus menjadi pertimbangan. Salah satu faktor manusia yang perlu dipertimbangkan adalah persepsi pekerja terhadap resiko bahaya ditempat kerja, mengingat persepsi manusia merupakan penentu pada setiap keputusan didalam pelaksanaan kegiatan.
Didalam tesis ini dibahas mengenai persepsi pengemudi mobil tangki BBM terhadap resiko bahaya kegiatan operasi distribusi, dengan melihat faktor alat kerja yaitu mobil tangki BBM, produk BBM yang diangkut, lingkungan kerja dan prosedur kerja, juga dibahas pengaruh pengalaman kerja terhadap empat faktor tersebut. Dengan melihat persepsi pengemudi terhadap faktor tersebut diatas dapat dibuat program intervensi dalam rangka pencegahan kecelakaan.
Analisa data digunakan statistik deskriptif dan untuk analisa hubungan antara pengalaman kerja dan persepsi resiko bahaya pengemudi mobil tangki BBM dipakai korelasi product moment dari Pearson dengan bantuan perangkat lunak SPSS.

Risk Perception of Tank Truck Driver to Hazard of Fuel Distribution Activity in Plumpang Depo, UPMS III JakartaThe increase of need for fuel, especially the use of fuel for transportation, home and industry makes the distribution activity also increase, especially in the big city like Jakarta. The pattern of distribution using tank truck is kind of distribution that full of risk of accident, if we compare with other distribution such as trough the pipe line and ship.
The accident that happen is mostly caused by human factor and in fact, more than 80 % of accident caused by human factor, that is why to prevent accident, the human factor to be considered. One of the human factor that need to be considered is the perception of worker to the hazard in work place, The human perception makes importing role in the making of decision to take a risk or reject it.
In this thesis is written about the risk perception of tank truck driver to the hazard of fuel distribution activity with looking to the equipment, the product, the work environment, and the procedure. In the thesis also written about the influence of working experience to the four factors that mentioned above. lf we can see the perception of tank truck driver, we can make intervention to accident prevention program.
Analysis data is used with statistic, descriptive for knowing risk perception of tank truck driver to the distribution activity, and product moment Pearson Correlation, for knowing influence of working experience to the driver perception, with the help from SPSS software.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T7553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
TA5964
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yenni Chairina Chaidir
"ABSTRAK
Letak geofrafis kepulauan Indonesia pada titik silang dua samudra dan dua benua menyebabkan Indonesia menjadi penting bagi masyarakat internasional. Khususnya dalam lalu lintas pelayaran internasional, adanya tiga lautan arti penting ini semakin nyata dengan penting, yaitu Samudra Hindia, Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik, yang mengelilinginya. Konvensi Hukum Laut 1982 yang komprehensif itu, yang sedang dalam proses menuju keberlakuannya, memuat berbagai ketentuan mengenai pelintasan kapal-kapal asing di perairan nasional suatu negara. Saat ini Konvensi tersebut telah menjadi hukum nasional Indonesia. Peranan Indonesia sebagai negara pantai, sangat dibutuhkan dalam rangka keselamatan dan kelancaran pelayaran kapal-kapal asing yang melalui perairan kita ini, disamping ketaatan kapal-kapal asing itu sendiri."
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlito Wirawan Sarwono
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1987
307 SAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Andrian Tri Pelly
"Kapal sangat berperan penting dalam kegiatan perdagangan dunia sehingga kapal juga adalah faktor penunjang dalam peningkatan perekonomian suatu negara. Kapal adalah transportasi yang sangat efektif dan efisien dalam proses pendistribusian barang. Biaya operasional adalah salah satu tantangan perusahaan pelayaran dalam menjalankan bisnisnya, biaya bahan bakar adalah biaya yang sangat mempengaruhi nilai keuntungan suatu perusahaan. Pemilihan rute pelayaran dengan optimasi rute pelayaran akan memberikan jarak yang optimal dengan jarak minimal yang dapat dilalui oleh kapal, dengan jarak yang optimal maka penggunaan bahan bakar juga akan dapat dikurangin, pencarian rute pelayaran terbaik dilakukan dengan algoritma branch and bound dan algoritma greedy, dengan menggunakan software pemograman python untuk membantu perhitungan mencari rute pelayaran optimal, data yang dibutuhkan untuk memperoleh rute pelayaran optimal adalah jarak antar pelabuhan, serta data untuk mencari jumlah bahan bakar yaitu kecepatan kapal, waktu pelayaran, daya kapal dan jarak pelayaran optimal. Dengan optimasi rute juga diperoleh keuntungan yaitu waktu yang optimal, hasil penelitian ini memberikan kesimpulan algoritma branch and bound memberikan rute pelayaran yang optimal dibandingkan dengan algoritma greedy.

Ships play a crucial role in global trade activities, making them one of the most important supporting factors in the economic development of a country, Due to their role as highly effective and efficient means of transporting goods. However, Operational costs pose a challenge for shipping companies in conducting their business, with fuel costs significantly impacting a company's profitability. Selecting shipping routes through route optimization allows a company to determine the most productive route to be covered by the ship. By achieving optimal distances, fuel consumption can be reduced. The search for the best shipping route is conducted using the branch and bound algorithm and the greedy algorithm, employing Python programming software to assist in calculating the optimal shipping route. The data required to obtain the optimal shipping route includes the distance between ports, as well as data to determine fuel consumption, such as the ship’s speed, voyage duration, ship power, and optimal sailing distance. Optimizing the route also yields the benefit of optimal time. The findings of this research conclude that the branch and bound algorithm provides an optimal shipping route compared to the greedy algorithm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satyavani Devagiri Soelarto
"PERTAMINA sebagai BUMN di bidang Minyak dan Gas Bumi, berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan security of supply atau kemampuan menjaga kelancaran penyediaan BBM secara berkesinambungan untuk seluruh Indonesia. Dalam hal ini Direktorat Pembekalan dan Pemasaran Dalam Negeri mendapat tugas untuk memantau secara terns menerus, mengkaji berbagai aiternatif dan membuat langkah-langkah antisipasi terhadap perkembangan antara kebutuhan dan penyediaan BBM dari setiap Depot Penampungan yang ada.
Permasalahan yang timbul sejak tahun 1989 di Propinsi Riau adalah pada bidang suplai dan distribusi bahan bakar : premium, kerosene dan solar. Hal ini terjadi adalah karena keterbatasan kapasitas dan frekuensi suplai melalui tanker ke Depot Siak. Problem ini hams dapat di antisipasi dan dipecahkan oleh Direktorat PPDN. Depot Dumai menerima BBM dari Kilang Dumai, dan Depot Siak menerima dari Kilang Sei Palming dengan perantaraan tangker.
Kapasitas dari jetty yang ada di Depot Siak pada sungai Siak saat ini tidak dapat melayani tangker diatas kapasitas 2200 DWT. Peningkatan frekuensi kapal tangker akan menyebabkan kesibukan pada lalu lintas di Sei Siak, dan akan membahayakan dari segi safety serta kenyamanan lingkungan. Selanjutnya, akan meningkatkan ongkos transportasi melalui taut. Oleh sebab itu, alternatip lain dari transportasi atau pola suplai perlu dipertimbangkan serta diperlukan pemecahan persoalan secara teknis dan ekonomis.
Total biaya dari sistim suplai saat ini diperhitungkan dapat mencapai US. 1,194,889,000. pada tahun 201712018. Alternatip usulan yang diajukan untuk pola suplai adalah projek pipanisasi yaitu : Menggunakan tangki timbun Depot Dumai sebagai supply point dengan biaya investasi : U$.100,535,061.000 Pay-Back Period : 6,85 tahun NPV U$.123,295,000 dan IRR : 25,90 %.
Dari hasil analisa ekonomi, disarankan bahwa usulan proyek pipanisasi diatas layak untuk penelitian lebih lanjut secara detail."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Yauri Taha
"UU No.22 Tahun 2001 membuka peluang bagi perusahaan swasta untuk masuk kebisnis BBM. PT. AKR Corporindo Tbk melihat sebagai peluang untuk memasuki bisnis BBM di Indonesia dengan melihat sumber daya yang dimiliki (resources based). Tujuan penelitan (1) Menjelaskan cara PT. AKR Corporindo Tbk melihat peluang masuk ke bisinis BBM di Indonesia. (2) Menganalisis cara memanfaatkan peluang dan membuat strategi untuk mencapainya. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Analisis melihat peluang menggunakan pendekatan Entrepreneur School Henry Mintzberg, Creative Destruction Peter Schumpeter serta analisis inovasi.

UU No.22/2001 opening opportunity for private enterprise to step into business Fuel Oil. PT. AKR Corporindo Tbk see as opportunity to enter business BBM in Indonesia by resources base). Purpose of research are (1) Explaining the way of PT. AKR Corporindo Tbk see opportunity into business BBM in Indonesia. (2) Analyzing the way of exploiting opportunity and make strategy. Research approach used descriptive method. Analyze to see opportunity use approach Entrepreneur School Henry Mintzberg, Creative Destruction Peter Schumpeter and also analyze innovation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25843
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ariful Romadhon
"Penelitian ini menganalisis dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan Kompensasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap kemiskinan di Indonesia. menggunakan simulasi kemiskinan dengan metode Modifikasi Garis Kemiskinan dan Modifikasi Pengeluaran dengan memanfaatkan indikator-indikator pendahulu angka kemiskinan/leading indicators. Berdasarkan hasil simulasi, ditemukan bahwa pemberian kompensasi BLT BBM dapat menekan angka kemiskinan dibandingkan tanpa adanya kompensasi. Pada skema tanpa adanya kompensasi, angka kemiskinan yang akan terjadi pada September 2022 diprediksi sebesar 10,36 persen (mengalami kenaikan 0,82 persen dibandingkan Maret 2022). Pada skema yang dilakukan oleh pemerintah (kompensasi diberikan kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) atau penerima program Bantuan Langsung Tunai (BPNT), maka kemiskinan diperkirakan sebesar 9,56 persen (mengalami kenaikan sebesar 0,02 persen dibandingkan Maret 2022). Pemberian kompensasi dapat menjadi solusi jangka pendek untuk mempertahankan daya beli masyarakat miskin dan masyarakat rentan miskin saat terjadinya shock ekonomi. Akan tetapi, ditemukan bahwa masih tingginya persentase rumah tangga yang berada pada kelompok dengan 10 persen pengeluaran per kapita terendah (desil 1) yang tidak tercakup ke dalam sasaran penerima manfaat (exclusion of error), yaitu sebesar 55,35 persen dan hanya 44,65 persen rumah tangga yang menerima manfaat program. Temuan utama dalam penelitian ini adalah bahwa pemberian program bantuan kepada rumah tangga yang lebih tepat sasaran akan jauh lebih efektif dan efisien dalam menekan angka kemiskinan dibandingkan dengan melakukan perluasan cakupan bantuan kepada rumah tangga penerima Program Indonesia Pintar (PIP) ataupun menambah nominal bantuan. Skema pemberian bantuan yang mengarah pada rumah tangga yang lebih tepat tidak hanya menghasilkan angka kemiskinan yang lebih rendah, tetapi juga menghasilkan indeks kedalaman kemiskinan, indeks keparahan kemiskinan, dan gini ratio yang lebih rendah dibandingkan skema lainnya. Exclusion error pada desil 1 dapat dikurangi dengan melakukan perbaikan, pembaruan, dan integrasi basis data terpadu dikombinasikan dengan data pendukung lainnya dengan melihat karakteristik kerawanan sosial yang dimiliki oleh rumah tangga miskin. Basis data penerima bantuan yang lebih akurat akan berperan sangat penting dalam tahap perencanaan program dan keberhasilan pengentasan kemiskinan. Berdasarkan hasil analisis inferensial menggunakan regresi logistik ordinal, kecenderungan rumah tangga yang menerima Kompensasi BLT BBM untuk berada dalam kemiskinan dibandingkan menjadi rentan miskin dan tidak miskin semakin besar seiring dilakukannya minimalisasi exclusion error menjadi 25 persen dan 15 persen. Ini menjadi pembahasan dan temuan yang menarik. Hal ini tidak berarti bahwa pemberian Kompensasi BLT BBM akan membuat rumah tangga menjadi jatuh ke dalam kemiskinan. Akan tetapi justru sebaliknya, kecenderungan yang semakin besar menandakan bahwa kompensasi BLT BBM semakin menjangkau kelompok rumah tangga miskin yang berada pada desil terendah. Adanya pemotongan besaran bantuan sosial juga dapat berdampak buruk bagi pemulihan daya beli masyarakat miskin dan rentan miskin yang membuat angka kemiskinan menjadi lebih tinggi. Terakhir namun tidak kalah penting adalah menjaga stabilitas harga barang dan jasa, khususnya kebutuhan pokok agar tidak terlalu tinggi sehingga daya beli masyarakat tidak semakin menurun.

This study analyzes the impact of fuel price raising and Direct Cash Assistance (BLT BBM) compensation on poverty in Indonesia using poverty simulation with the Poverty Line Modification and Expenditure Modification methods by utilizing leading indicators. Based on the simulation results, it was found that the BLT BBM compensation program can reduce the poverty rate compared to without BBM compensation. In the no compensation scheme, the poverty rate in September 2022 is predicted to be 10.36 percent (an increase of 0.82 percent compared to March 2022). In the scheme implemented by the government (compensation is given to recipients of the Family Hope Program (PKH) or recipients of the Direct Cash Transfer (BPNT) program), poverty is estimated at 9.56 percent (an increase of 0.02 percent compared to March 2022). Compensation programs can be a short-term solution to restore the purchasing power of the poor and the vulnerable poor during an economic shock. However, it was found that a high percentage of households in the lowest 10 percent of per capita expenditure (decile 1) were not included in the target beneficiaries (exclusion of error) at 55.35 percent and only 44.65 percent of households received program benefits. The main finding in this study is that providing assistance programs to more targeted households will be much more effective and efficient in reducing poverty than expanding the coverage of assistance to households receiving the Indonesia Smart Program (PIP) or increasing the amount of assistance. Schemes that target more appropriate households not only result in lower poverty rates, but also lower poverty depth index, poverty severity index, and gini ratio compared to other schemes. Exclusion error in decile 1 can be reduced by improving, updating, and integrating the integrated database combined with other supporting data by looking at the social vulnerability characteristics of poor households. A more accurate database of beneficiaries will play a very important role in the program planning stage and the success of poverty alleviation. Based on the results of the inferential analysis using ordinal logistic regression, the tendency of households receiving BLT BBM Compensation to be in poverty compared to being vulnerable to poverty and not being poor increases as the exclusion error is minimized to 25 percent and 15 percent. This is an interesting discussion and finding. This does not mean that the BLT BBM compensation will make households fall into poverty. On the contrary, the increasing trend indicates that BLT BBM compensation is increasingly reaching poor households in the lowest decile. A cut in the amount of social assistance can also have an adverse impact on the recovery of the purchasing power of the poor and vulnerable poor, which makes the poverty rate higher. Last but not least, it is important to maintain the stability of the prices of goods and services, especially basic needs, so that the purchasing power of the community does not decline further."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>