Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karlina Nur Ambardjati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pepey Riawati Kurnia
"ABSTRAK
Semakin banyak perusahaan melakukan percepatan pengembangan produk
dengan memperpendek waktu pengembangan produk agar produk dapat
secepatnya berada di pasar. Studi terdahuiu dan studi eksplorasi menunjukkan
bahwa hal ini disebabkan oleh adanya peiuang pasar, biaya ekonomi tinggi,
persaingan, intuisi pembuat keputusan, kapabilitas dan citra merek. Tujuan
penelitian untuk mengetahui apakah percepatan pengembangan produk
mempengaruhi peran artikulasi dan navigasi pemasaran dalam menghasilkan
kinerja produk. Berlandaskan Evolution Theory, Contingency Theory, Market-
Based View dan Resource-Based View dibangun model penelitian. Responden
adalah pemasar per kategori produk pada divisi pemasaran perusahaan pangan
skala menengah-besar di Indonesia. Kuesioner terisi dari 107 responden diolah
dengan Latent Variable Score (LVS). Dilakukanpre-test dua kali.
Hasil identifikasi awal penelitian ini memperkuat hasil studi eksplorasi
sebelumnya bahwa industri pangan diduga berada dalam tahap pertumbuhan yang
ditandai dengan keberhasilan peran pemasaran dalam membangun Jaringan
distribusi yang kuat serta kemampuannya untuk memperkenalkan merek.
Informasi awal ini juga menunjukkan bahwa dalam kondisi tingkat persaingan
yang menuju ke hypercompetition, pemasar cenderung memutuskan untuk
melakukan inovasi incremental. Dari variabel independen (peiuang pasar,
persaingan, biaya, intuisi, kapabilitas dan citra merek), studi ini menemukan
bahwa hanya variabel intuisi dan kapabilitas yang mendorong perusahaan
melakukan percepatan pengembangan produk.
Intuisi eksekutif pemasaran yang semakin sering digunakan dan didukung
dengan kapabilitas yang kuat mendorong perusahaan untuk semakin melakukan
percepatan pengembangan produk. Temuan penelitian menyatakan bahwa
percepatan pengembangan produk memperkuat peran pemasaran dalam
menciptakan, mengembangkan nilai dan menyebarkan nilai untuk menghasilkan
kinerja produk yang diharapkan. Peneliti mengajukan model penelitian alternatif
untuk melengkapi model penelitian orisinal yang menunjukkan bahwa efek
langsung percepatan pengembangan produk terhadap kinerja produk lebih besar
dibandingkan melalui peran pemasaran.
Hasil penelitian memberikan implikasi teoritis bahwa intuisi dan
kapabilitas sebagai sumberdaya internal perusahaan dari Resource-Based View
menjadi faktor pendorong perusahaan melakukan percepatan pengembangan
produk. Implikasi manajerial diuraikan dalam lima area implikasi yakni
organisasi, sumberdaya manusia. pemasaran, inovasi dan manufacturing.
Pemerintah juga perlu mengeluarkan kebijakan yang mampu mendukung
percepatan pengembangan produk yang dilakukan sehingga dapat mencapai hasil
yang optimal.

ABSTRACT
More and more companies do accelerated product development by making
time of product development shorter so products can be launched to market
as quickly as possible. Previous and exploration studies show that it is
caused by market opportunity, high cost, competition, intuition of the
decision makers, capability and brand image. Objective of the research is to
find out whether accelerated product development affects role of articulation
and navigation function of marketing in producing product performance. Based
on Evolution Theory, Contingency Theory, Market-Based View, and Resource-
Based View, model of the research was built up. Respondents are the
product-category marketers in marketing divisions from middle-large scale
food companies in Indonesia. Returned questionnaires from 107 respondents
were processed using the Latent Variable Score (LVS). Pre-tests had done
two times.
The first identification result of this research strengthens the previous
exploration studies that the food industry should be in the growing stage
which is indicated by the success of marketing in building a strong
distribution network and their ability in introducing brands. This beginning
information also shows that in the condition of the competition level that
move in the hypercompetition, most of marketers decide to do the incremental
innovation. From independent variables (market opportunity, competition, cost,
intuition, capability, and brand image), this study finds that only intuition and
capability which push companies to do accelerated product development.
The intuition of marketing executive which is more often used and
supported by strong capability push the companies to do more of accelerated
product development. Findings of the research state that accelerated product
development strengthens the role of marketing in creating, developing, and
distributing values to produce product performance. The researcher propose the
alternative research model to complete the original research model that shows
the direct effect of accelerated product development in producing product
performance is stronger than if it is through the role of marketing.
The findings of research give theoretical implication that intuition and
capability as internal resources of companies from Resource- Based View
become the factors that push companies to do accelerated product
development. The managerial implication are in five areas: Organizations, human
resources, marketing, innovations, and manufacturing. Government must make
out a policy that can support accelerated product developments to reach
optimal result."
2008
D1541
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Faizah
"Mi instan asal Korea Selatan menjadi salah satu produk terlaris di Indonesia, namun kedudukan halal pada produknya belum dapat dipastikan. Dapat diketahui, dalam beberapa tahun terakhir terlihat peningkatan interest pada konsumen pada produk-produk halal, ini mengindikasikan adanya peningkatan halal awareness terhadap minat beli pada konsumen muslim. Mengingat 87% penduduk Indonesia menganut agama Islam, maka Indonesia menjadi pangsa pasar potensial bagi produk-produk halal, namun diketahui walaupun mi instan asal Korea Selatan belum memiliki status halal yang jelas, permintaan pada produknya di Indonesia tetap terbilang tinggi. Dengan demikian, peneliti ingin mengetahui perlukah pihak produsen untuk memperhatikan kesadaran halal yang ada pada konsumen dengan meneliti lebih dalam mengenai bagaimanakah pengaruh halal awareness terhadap minat beli konsumen pada produk mi instan asal Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif, dengan melakukan penyebaran kusioner pertanyaan tertutup dan menggunakan teknik non-probability purposive sampling pada 102 orang responden. Ditemukan dari hasil olah data menggunakan SPSS bahwa Halal Awareness berpengaruh terhadap minat beli konsumen di DKI Jakarta. Hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi penting bagi produsen makanan untuk mengidentifikasi strategi dan menentukan langkah yang sesuai bagi pihak produsen nantinya.

Instant noodle from South Korea became one of the best selling products in Indonesia, but the halal position on its products can not be ascertained. It can be seen, in recent years seen an increase in consumer interest on halal products, this indicates an increase in halal awareness of buying interest in Muslim consumers. Given that 87% of Indonesians are Muslim, Indonesia is a potential market for halal products, but it is known that although instant noodles from South Korea do not have a clear halal status, the demand for their products in Indonesia remains high. Thus, researchers want to know whether the producers to pay attention to halal awareness that existed in the consumer by examining more deeply about how the effect of halal awareness on consumer buying interest in instant noodle products from South Korea. This research uses explanative quantitative approach, by conducting questionary closed questioning and using non-probability purposive sampling technique on 102 respondents. Found from the data if using SPSS that Halal Awareness effect on consumer buying interest in DKI Jakarta. The results of this study will provide important information for food manufacturers to identify strategies and determine the appropriate steps for the producers later."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar G. Sumapradja
"Franchise merupakan sebuah teknik pengembangan jaringan pemasaran yang sekarang ini banyak dipakai pengusaha lokal sebagai franchisee untuk mendatangkan usaha restoran fast food dari franchisor luar negri. Bidang usaha ini memang sedang banyak diminati para investor dan pengusaha dalam negri karena menjanjikan minimisasi resiko yang dapat timbul dan memulai suatu bisnis serta perolehan keuntungan yang besar dari penggunaan merk dagang yang telah terkenal. Berbeda dengan teknik pengembangan jaringan pemasaran yang lain, tantangan yang dihadapi oleh teknik multiple unit franchising dimana dalam usaha mencapai keseimbangan kepentingan antara franchishor dan franchisee, setiap pihak distribusi harus bertindak sebagai satu kesatuan sistem pemasaran sesuai ketentuan yang telah disepakati dengan menghadapi sulitnya standarisasi lokasi tiap-tiap outlet untuk tujuan penguasaan wilayah pasar restoran fast food. Dalam skripsi ini, penelitian akan dilakukan secara deskriptif, dengan menggambarkan identifikasi masalah yang timbul dari gejala sosial, bagaimana perilaku konsumen dalam memilih lokasi restoran fast food yang dikembangkan dengan teknik multiple unit franchising berdasarkan jaringan restoran yang digemari responden di kota Jakarta. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan wawancara kuesioner yang dilakukan pada 30 orang responden yang dipilih secara random. Selain itu, data diperoleh pula dari sumber-sumber yang diperoleh dari buku-buku yang memuat teori yang mendukung, pendapat ahli serta dari hasil pengamatan penulis sendiri. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa masih banyak konsumen yang memiliki prefensi terhadap lokasi restoran fast food walaupun dengan menggunakan teknik franchise outlet restoran sudah tersebar di banyak lokasi untuk semakin mendekatkan jarak dengan konsumen serta standarisasi kwalitas produk yang terjaga. Hal ini dimungkinkan karena masih banyak lokasi outlet yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh target market, apalagi tersedianya sarana transportasi umum maupun pribadi dapat memudahkan konsumen untuk pergi ke lokasi restoran yang mereka inginkan dengan mudah. Untuk itu, perlu adanya aktivitas pemasaran teritorial yang dapat mengoptimalkan aktivitas pemasaran, yang dilakukan pada tiap-tiap lokasi outlet untuk tujuan penguasaan pasar. Hal ini harus didukung dengan kemampuan wirausaha para pernilik outlet, khususnya bagi para franchisee lokal untuk dapat mengadaptasikan strategi pemasaran yang datang dari luar negri dengan memanfatkan lingkungan pemasaran yang dihadapi outletnya agar alih teknologi khususnya dalam bidang retail dapat terjadi sehingga tidak perlu menjadi sapi perah bagi para franchisor asing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Adri Sahasika
"Industri halal merupakan salah satu industri yang berkembang paling pesat di pasar global. Hal ini didukung dengan pertumbuhan populasi muslim yang tinggi menjadikan industry halal semakin menjanjikan. Dalam industry halal, peran logo halal memainkan peran penting terutama pada sector makanan halal. Muslim secara umum diperintah untuk selalu mengkonsumsi makanan yang halal. Dengan adanya logo halal konsumen muslim bisa mengidentifikasi mana yang telah menerapkan Syariah Islam dan mana yang belum sehingga mereka bisa mengetahui produk siapa yang aman untuk di konsumsi. Pada kenyataannya konsumen dari industri halal tidak hanya orang muslim saja tetapi ada juga konsumen non muslim. Penelitian ini ingin mengidentifikasi pengaruh dari logo halal pada reputasi yang dirasakan, kepercayaan pelanggan dan loyalitas pelanggan pada restoran cepat saji. Penelitian ini juga ingin mengidentifikasi perbedaan antara kedua kelompok konsumen yaitu konsumen muslim dan non muslim dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM).

The halal industry is one of the fastest growing industries in the global market. This is supported by the high Muslim population growth which makes the halal industry more promising. In the halal industry, the role of the halal logo plays an important role especially in the halal food sector. Muslims in general are ordered to always consume halal food. With the halal logo, Muslim consumers can identify which ones have implemented Islamic Sharia and which have not, so they can find out whose products are safe for consumption. In fact consumers of the halal industry are not only Muslims but there are also non-Muslim consumers. This study wants to identify the effect of the halal logo on perceived reputation, customer trust and customer loyalty in fast food restaurants. This study also wants to identify the differences between the two groups of consumers namely Muslim and non-Muslim consumers by using the Structural Equation Modeling (SEM) method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lestari Soegito
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqilla Nasyia Maulidia
"Keadaan pasar yang semakin ramai membuat berbagai industri harus bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen dan pangsa pasar, termasuk industri makanan dan minuman. Cara yang dilakukan perusahaan untuk membeli produk mereka adalah dengan membuat strategi pemasaran. Salah satu jenis strategi pemasaran yang terkenal adalah strategi pemasaran nostalgia. Pendekatan pemasaran nostalgia terbagi menjadi dua, yaitu nostalgia pada kemasan produk dan iklan nostalgia. Tujuan dari analisis ini adalah untuk membandingkan efektivitas dalam strategi pemasaran nostalgia pada kemasan produk dengan strategi pemasaran iklan nostalgia pada produk makanan. Analisis dilakukan melalui studi kepustakaan dari jurnal atau penelitian mengenai pemasaran nostalgia di industri makanan dan minuman selama satu dekade terakhir. Hasil analisis dipetakan ke dalam model perilaku konsumen nostalgia, yaitu reaksi emosional nostalgia, reaksi kognitif nostalgia dan reaksi perilaku nostalgia. Analisis menunjukkan bahwa pendekatan iklan nostalgia lebih efektif daripada nostalgia pada kemasan produk.

The increasingly crowded market conditions make various industries have to compete to get the attention of consumers and market share, including the food and beverage industry. Companies purchase their products by developing a marketing strategy. Nostalgic marketing is a marketing strategy that involves integrating elements of nostalgia into marketing activities. There are two types of nostalgic marketing approaches, nostalgia packaging and nostalgia advertising. The purpose of this analysis is to compare the effectiveness of nostalgia marketing on product packaging to nostalgia advertising marketing on food products. The analysis is carried out using journal articles or research on nostalgia marketing in the food and beverage industry over the last decade. The analysis' findings are applied into a model of nostalgic consumer behavior, which includes nostalgic emotional reactions, nostalgic cognitive reactions, and nostalgic behavioral reactions. According to the findings, nostalgia advertising is more effective than nostalgia on product packaging."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Yudha
"Pada zaman sekarang ini, terdapat tren yang berkembang mengenai hidup sehat di masyarakat, terutama di daerah perkotaan. Dari hal tersebut dapat terlihat adanya peluang untuk masuk kedalam industry makanan yang akan dibahas lebih mendalam di dalam penelitian ini mengenai prospek kelayakan dalam merealisasikan kafe yang bergerak dalam makanan dan minuman sehat, yang ditulis berdasarkan sudut pandang marketing.
Penelitian ini membahas tentang analisis dan juga implementasi pemasaran sebagai dasar dalam membangun Green Factory Cafe di Jakarta. Dimana dari basil analisis posisi perusahaan yang menunjukan keputusan untuk focus dalam mengembangkan strategi niche market dalam mengambil peluang di dalam industry makanan sehat, dimana strategi tersebutakan digunakan dalam penentuan marketing mix perusahaan.

Nowadays, there are trend in society that moving toward healthy living, especially in urban areas, those trend bring another opportunity in the food industry that will be explored further in the research about the feasibility of this prospect by establishing cafe that specialized in the healthy food and beverages according from the marketing point of view.
The research will talk about the marketing analysis and implementation as the foundation for established "Green Factory Cafe"in Jakarta. From the positioning analysis the result shows that the company has to focus on niche market strategy to grab the opportunity in healthy food industry, which will be reflected on marketing mix of the company."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T29158
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asriati Baharuddin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talita Leoni Rizkitysha
"Di Indonesia, masyarakat yang memeluk agama Islam semakin peduli akan keislamannya. Hal ini terlihat dari banyaknya wanita yang mengenakan hijab, yang mana di era 1980-an, sangat sedikit wanita yang mengenakan hijab. Indonesia sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia, serta didukung dengan fenomena keislaman yang semakin meningkat, telah menjadi pasar yang menarik untuk para pelaku industri. Setiap harinya, produk yang dilabeli label halal semakin bertambah, termasuk produk yang tidak dikonsumsi langsung seperti deterjen. Tesis ini melihat pengaruh adanya label halal pada produk deterjen dalam meningkatkan minat beli. Pengaruh antara knowledge, attitude, religiosity (dengan lima dimensi di dalamnya, dimensi ideological, intellectual, ritualistic, consequential, dan experimental), dan perceived usefulness terhadap purchase intention produk deterjen berlabel halal juga akan dibahas pada tesis ini. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kuantitatif dengan melaksanakan proses survei dan akan dianalisis dengan Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS). Berdasarkan hasil main test, knowledge, experimental, dan perceived usefulness berpengaruh positif secara signifikan terhadap attitude pada deterjen berlabel halal. Intellectual juga berpengaruh positif terhadap attitude, namun efeknya tidak signifikan. Sebaliknya, pada beberapa variabel seperti ideological, ritualistic, dan consequential, terdapat pengaruh negatif terhadap attitude pada deterjen berlabel halal. Kesimpulannya, attitude yang positif terhadap deterjen berlabel halal akan mempengaruhi purchase intention secara signifikan.

In Indonesia, people who believe Islam are increasingly aware about their religiosity. This can be seen from the increasing number of women who wear hijab, which in the 1980s, very few women wore hijab. Indonesia as one of the largest Muslim countries in the world, and supported by an increasing religiosity, has become an attractive market for industry players. Everyday, the number of halal labelled products are increasing, including the products that are not consumed directly such as detergents. This thesis looks at the effect of halal labels on detergent products in increasing purchase intention. The effect of knowledge, attitude, religiosity (containing five dimensions such as ideological, intellectual, ritualistic, consequential, and experimental), and perceived usefulness towards intention to purchase halal labeled detergent products will be discussed in this thesis. The method of this research is quantitative research method by implementing survey process and will be analyzed with Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS). According to main test result, knowledge, experimental, and perceived usefulness have positive significant effects to attitude towards buying halal label labelled detergent. Intellectual also has positive effect, but the significance level is low. In contrast, in some variables such as ideological, ritualistic, and consequential, there are negative effects to attitude towards halal label labelled detergent. In conclusion, positive attitude towards halal labelled detergent will affect purchase intention significantly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>