Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuniar Kurnia Putri
"Kegiatan penambangan timah tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar, melainkan juga mengakibatkan munculnya kolong (bekas galian
tambang timah) dan perubahan penggunaan tanah yang berlangsung dengan cepat. Secara tidak langsung hal ini akan mempengaruhi kualitas air disekitarnya, salah satunya adalah keasaman air. Dengan menggunakan aplikasi sistem informasi geografi dan penginderaan jauh seperti metode klasifikasi terselia, digunakan untuk mendapatkan informasi yang efektif berupa perubahan wilayah tambang sedangkan untuk sebaran kolong yang terdapat di Kabupaten Bangka digunakan metode interpretasi secara manual dan digital serta pengaruhnya terhadap keasaman air di sekitarnya. Berdasarkan penelitian, perubahan peningkatan penggunaan tanah di Kabupaten Bangka didominasi oleh peningkatan luas wilayah tambang sebesar 36 % dengan bukaan wilayah tambang baru. Sebaran kolong memiliki pola mengelompok dengan dominasi kolong berumur kurang dari 10 tahun di bagian timur Kabupaten Bangka dan kolong yang berumur lebih dari 10 tahun
didominasi di bagian barat laut Kabupaten Bangka. Penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara umur kolong dan penggunaan tanah disekitar kolong dengan kualitas keasaman air. Keasaman air
semakin meningkat pada kolong yang berumur kurang dari 10 tahun dengan
penggunaan tanah kritis disekitarnya dan keasaman air mendekati normal pada
kolong berumur lebih dari 10 tahun dengan penggunaan tanah bervegetasi disekitarnya. Selanjutnya ditemukan penelitian bahwa kualitas keasaman air
dipengaruhi oleh jarak kolong, yakni kualitas keasaman air tanah mendekati normal pada jarak lebih dari 400 meter dari kolong yang berumur lebih dari 10 tahun dengan penggunaan tanah disekitarnya berupa vegetasi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34191
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Efrianita
"Tesis ini membahas tentang bagaimana regulasi penambangan yang ada di
Kabupaten Bangka Selatan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dihubungkan
dengan tingkat kerentanan sosial dan sumber penghidupan masyarakat. Thesis ini
ingin melihat gambaran kerentanan (Vulnerability) dan Sumber Penghidupan
(Livelihood). Sampel diambil sebanyak 387 responden di wilayah Bangka Selatan
dengan menyebar kuesioner dan menggunakan metode simple random sampling
untuk responden menggunakan analisis bivariat untuk melihat signifikansi level dan
pearson correlation dengan menggunakan bantuan software. Hasilnya adalah
adanya Kerentanan (Vulnerability) dan Sumber Penghidupan (Livelihood)
masyarakat sekitar lahan pertambangan timah di Kabupaten Bangka Selatan.

This thesis discusses how existing mining regulation in South Bangka Bangka
Belitung province associated with the level of social vulnerability and livelihoods.
This thesis would like to see a picture of vulnerability (Vulnerability) and
Livelihoods (Livelihoods). Samples were taken as many as 387 respondents in the
South Pacific region by spreading the questionnaire and using simple random
sampling method to respondents using bivariate analysis to look at the significance
level and Pearson correlation using statistical software. The result is the existence
of Vulnerability (Vulnerability) and Livelihoods (Livelihoods) surrounding
communities tin mining land in South Bangka Regency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Disa Kurnia Dewi
"Aktivitas pertambangan timah sudah dilakukan sejak tahun 1976 oleh PT Timah Tbk sehingga semakin sedikit sumber timah yang diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik mineralisasi timah primer di Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu XRD, XRF, Petrografi, dan Mineragrafi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, daerah penelitian terdiri atas dua satuan geomorfologi yang meliputi Satuan Perbukitan Vulkanik dan Satuan Tailing Antropogenik. Berdasarkan hasil interpretasi persebaran litologi di daerah penelitian, maka daerah penelitian memiliki dua satuan batuan, antara lain Satuan Granit Klabat Berbutir Halus dan Satuan Granit Klabat Berbutir Sedang-Kasar. Lalu, struktur yang berkembang di daerah penelitian adalah Sesar Mendatar Mengiri Turun dan sheeted vein/veinlet. Kemudian, alterasi yang berkembang di daerah penelitian terdiri dari empat fasies, yaitu Alterasi Kuarsa + Turmalin (104.2 ppm), Alterasi Kuarsa + Halosit + Klorit + Pirofilit (56.5 ppm), Alterasi Kuarsa + Illite (52.4 pm), dan Alterasi Kuarsa + Kaolinit + Klorit + Dickite (19.5 ppm). Endapan bijih yang ditemukan di daerah penelitian, yaitu kasiterit, hematit, dan pirit. Tipe endapan timah di daerah penelitian adalah greisen dan berada pada kontak antara batuan silikat dan batuan granit. Mineralisasi timah primer di daerah penelitian berkaitan dengan sesar, urat-urat, dan alterasi.

Tin mining activities have been carried out since 1976 by PT Timah Tbk so that fewer sources of tin are known. This study aims to determine the characteristics of primary tin mineralization in Parit Tiga, West Bangka Regency, Bangka Belitung Islands. The methods which I used in this study are XRD, XRF, Petrography, and Mineragraphy. Based on the results of the analysis that had been done, the study area consists of two geomorphological units which include the Volcanic Hills Unit and the Anthropogenic Tailings Unit. Based on the interpretation of lithology distribution in the study area, there are two rock units, which are the Fine-Grained Granite Klabat Unit and the Medium-Coarse Grained Granite Klabat Unit. Then, the structure developed in the study area is a Left Normal Slip Fault and sheeted vein/veinlet. Then, alterations developed in the study area consist of four facies, which are Quartz + Tourmaline Alteration (104.2 ppm), Quartz + Halloysite + Chlorite + Pyrophillic Alteration (56.5 ppm), Quartz + Illite Alteration (52.4 pm), and Quartz + Kaolinite + Chlorite + Dickite Alteration (19.5 ppm). The type of primary tin mineralization in the study area is the filling of sheeted veins in tourmaline and quartz minerals. Ore deposits that were found in the study area consisted of cassiterite, hematite, and pyrite. The type of deposit in the study area was greisen and located in contact between silicate rocks and granite rocks. Primary tin mineralization in the study area was related to fracture, veins, and alteration."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Baqi
"Kapal isap timah adalah kapal yang dioperasikan untuk masyarakat pertambangan timah di Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Dalam penelitian ini, tiga bentuk alternatif yaitu lambung, lingkaran, persegi panjang, dan oval dengan variasi jarak antar lambung (setengah lambung pemisahan, S/L) yaitu 0,14, 0,16, dan 0,18 dianalisis intact stability pada gelombang laut. Meskipun di antara bentuk-bentuk yang dianggap memenuhi persyaratan desain, sedikit perbedaan dalam dimensi berat dan utama yang ditemukan dapat dihindari karena karakteristik intrinsik dari bentuk-bentuk yang spesifik. Tujuan dari penelitian ini adalah terkonsentrasi pada efek bentuk lambung dan variasi jarak antar lambung (setengah lambung pemisahan, S/L) melalui penentuan kualitas Intact Stability konvensional sebagai standar keselamatan dan kenyamanan untuk operasi kapal di laut. Variasi kondisi pembebanan diperhitungkan untuk menganalisis dampaknya. Model skala alternatif bentuk lambung kapal yang digunakan 1: 4 dalam penelitian ini. Pengujian stabilitas kapal dengan menggunakan tes kemiringan dalam tangki percobaan dengan mengacu pada prosedur ICAS 2004. Perbandingan hasil dtampilkan dalam bentuk grafik yang menggambarkan karakteristik bentuk lambung kapal.

Small dredger catamaran is a vessel of tin suction is operated for tin mining community in Bangka Belitung Islands, Indonesia. In this paper, three alternative hull form namely, circular, rectangular, and oval with variuos combinations of demi-hulls separations (S/L) i.e. 0,14 , 0,16, and 0,18 have been comparatively analyzed in term of intact stability in beam waves. Although among the hull forms which are considered to comply with design requirements, slight differences in displacement and principle dimensions are found to be inevitable due to the intrinsic characteristics of the spesific forms. The purpose of this study is concentrated on the effect of hull forms and demi-hulls separations (S/L) on determining the quality of conventional intact stability as minimum standard for safety and convenience to operate the ship at sea. Various combinations of loading conditions are taken into account to analyze the effects of them. The scale model ship alternative hull forms are used 1 : 4 in this study. The stability experiment using a inclining test in basin with refers to ICAS 2004 procedure. Comparative results are shown in graphical form illustrating the characteristics of hull forms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T29532
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Lina Lindayanti
"Kabupaten Bangka Tengah, khususnya Puskesmas Lubuk Besar cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan 88,2% (Profil Kesehatan PKM Lubuk Besar 2012), masih dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan pada tahun 2015 harus mencpai 90%. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah. Desain cross sectional digunakan pada penelitian terhadap 126 ibu bersalin dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian didapatkan riwayat ANC dan sikap terhadap penolong persalinan berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan. Sikap merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan, dimana ibu yang bersikap positif terhadap penolong persalinan 28 kali memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan dibanding ibu yang bersikap negatif setelah dikontrol oleh riwayat ANC. Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pemeriksaan kehamilan (ANC) dan menanamkan sikap positif terhadap pelayanan kesehatan diperlukan koordinasi dan bekerja sama dengan lintas sektor Pemda serta menggerakkan pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan.

Regency of Bangka Tengah especially Central Public Health of Lubuk Besar, target of labour by health worker are 88 % (Profile of Central Public Health of Lubuk Besar, 2012). Still under target of Minimal Delivery Standar in health area in 2015 year must obtained 90 %. This goal research to know related factors to choice labour attendant in Central Public Health Regency of Bangka Tengah. Research desain was cross sectional, total of sample are 126 early post partum woman with interview with quisionair.
Result of research indicated history of antenatal and attitude to labour attendant related to choice of labour attendant. Attitude is dominant factor related to choiced of labour attendant. Positive attitude to labour attendant have risk 28 to choice helath worker among negative attitude of post partum woman after controlled antenatal history. To increased awareness of important pregnancy assessment and have positive attitude to health delivery by sector line coordination with Regional Government to activate public empowerment in used helath worker as a labour attendant.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafli Listianto
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap aktivitas pertambangan timah lepas pantai di Kabupaten Bangka yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pengawasan yang terdiri dari mekanisme pengawasan dan faktor yang mempengaruhi pegawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian post-positivist yang menekankan pada penggunaan teori sebagai landasan berpikir dalam menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian deskriptif, murni, cross-sectional, dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melaui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap aktivitas pertambangan timah lepas pantai masih belum optimal. Hal ini dikarenakan masih terdapat hambatan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seperti belum adanya standar dan tolak ukur pengawasan, kekurangan sumber daya manusia, minimnya alokasi anggaran, belum memadainya sarana dan prasarana pengawasan, hingga belum adanya kesadaran dari berbagai pihak akan pentingnya pelaksanaan pengawasan.

The purpose of this research is to analyze the implementation of supervison function toward offshore tin mining activity in Bangka Regency by Environmental Agency of Bangka Belitung Province. Main theory of this research is supervision theory such as supervison mechanism and affecting factors of supervision. This research is post-positivist research which is emphasizes the use of theory as a basis for thinking to answer research questions. This research are include in the type of descriptive, pure, cross-sectional, and qualitative research by using data collection techniques through indepth interview and literature study. Based on research results show that the implementation of supervison function by Environmental Agency of Bangka Belitung Province in not running optimally. It’s because, there are some obtacle faced by Environmental Agency of Bangka Belitung Province such as there’s no standard and benchmark of supervision, lack of human resources, lack of budget allocation, lack of facilities of supervision, and there’s no awareness of the implementation of supervision by various actors."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Merzalia
"Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, persentase kejadian BBLR tertinggi selama tahun 2010-2011 adalah di Kabupaten Belitung Timur. Hal ini yang melatar belakangi peneliti melakukan penelitian tentang Determinan Kejadian Barat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2010-2011. Penelitian ini menggunakan desain Kasus Kontrol. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uii statistic Chi Square (a=5%).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara BBLR dengan kadar Hb ibu hamil, KEK pada ibu hamil, umur ibu hamil, jarak persalinan, usia kehamilan dan gemeli.
In Archipelago of Bangka Belitung Province, the higest of persentage in Low Birth Weight Infant Case during 2010-2011 is in Regency of East Belitung. This thing surrounding researcher to do research about Determinant of Low Birth Weight Infant Case in Regency of East Belitung, Archipelago of Bangka Belitung Province in year 2010-2011. This research using Case Control study design. Data analysis by univariate and bivariate test which using Chi Square test (α= 5%).
Study result found that there are significant correlations between Low Birth Weight Infant Case with the haemoglobin level, risk insuffiency of chronic energy, maternal pregnancy age, interval of pregnancy, pregnancy age and gemelly.<.i>
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Utomo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Tata Kelola Kolaborasi Ekowisata Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Perhatian diberikan pada studi tentang tata kelola kolaborasi dianggap sebagai salah satu isu kunci keberhasilan dalam konteks pengembangan pariwisata Belitung sebagai bagian dari jaringan UNESCO Global Geopark. Kontribusi dan peran masing-masing aktor baik dari pemerintah, swasta, masyarakat atau komunitas telah memberikan kontribusi positif sebagai upaya membangun kualitas pariwisata yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan qualitative methods research eksploratori, dalam penelitian ini data diperoleh melalui wawancara mendalam, review dokumen dan survey sehingga proses triangulasi dapat dilakukan secara lebih lengkap. Informan penelitian terdiri dari unsur pemerintah, swasta, asosiasi, masyarakat dan komunitas. Sebanyak 13 orang informan telah diwawancarai dan 31 orang telah menunjukkan jawaban atas survei yang dilakukan. Hasil penelitian Praktik Tata Kelola Kolaborasi yang berlangsung di Kabupaten Belitung diinisiasi dengan adanya inovasi program dan kolaborasi yang berkembang dari proses bottom-up yang dipelopori oleh peran Komunitas Geosites dan Desa Wisata. Berikutnya Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa kepercayaan, nilai-nilai dan jaringan sosial atau dipersepsikan sebagai modal sosial (social capital) telah menjadi perekat dan mengikat masing-masing aktor untuk bersinergi sehingga berfungsi sebagai elemen dasar untuk membentuk kolaborasi yang baik. Penelitian ini menegaskan dan melengkapi model collaborative governance yang telah digagas oleh Ansell dan Gash. Berdasarkan penelitian yang dilakukan telah menunjukkan peran modal sosial (social capital) merupakan faktor utama yang mendukung berjalannya tata kelola kolaboratif. Jika dalam model collaborative governance Ansell dan Gash tidak dengan tegas menyatakan modal sosial sebagai faktor utama berjalannya proses kolaborasi, penelitian ini telah menunjukkan peran modal sosial (social capital) sebagai landasan untuk inisiatif melakukan kolaborasi. Sebagai salah satu temuan dan novelty dalam penelitian ini, maka penulis menambahkan satu indikator pada dimensi Kondisi Awal (starting condition) pada proses kolaborasi dengan menambah latar belakang modal sosial (social capital) yang meliputi pengetahuan lokal (norma atau nilai-nilai budaya dan jaringan) yang berpengaruh pada pelaksanaan kolaborasi.

This research analyzes the Governance of Ecotourism Collaboration in Belitung Regency, Bangka Belitung Islands Province. Attention is paid to the study of collaborative governance which is considered one of the key issues for success in the context of Belitung tourism development as part of the UNESCO Global Geopark network. The contribution and role of each actor, whether from the government, private sector, society, or community, has made a positive contribution to build quality tourism that is sustainable and environmentally friendly. This research uses an qualitative methods research approach. In this research, data was obtained through in-depth interviews, document reviews, and surveys so the triangulation process could be carried out more completely. Research informants comprised elements from the government, private sector, associations, society, and community. A total of 13 informants were interviewed and 31 people provided answers to the survey conducted. The results of research on Collaborative Governance Practices that took place in Belitung Regency were initiated with program innovation and collaboration that developed from a bottom-up process spearheaded by the role of the Geosites Community and Tourism Village. Next, the results of this research have shown that trust, cultural values, and social networks perceived as social capital have become the glue and bind each actor to work together so that it functions as a basic element for forming good collaboration. This research confirms and complements the collaborative governance model initiated by Ansell and Gash. Based on research conducted, has shown that the role of social capital is the main factor that supports collaborative governance. If Ansell and Gash's collaborative governance model does not explicitly state social capital as the main factor in the collaboration process, this research has shown the role of social capital as a basis for collaborative initiatives. As one of the findings and novelty in this research, the author added one indicator to the dimensions of Initial Conditions and/or Collaborative Process by adding social capital background which includes norms or cultural values and social networks. which influences the implementation of collaboration."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Yulianti
"Penelitian ini menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan kecenderungan tingkat disparitas antar Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada periode 2005-2012. Penelitian ini menggunakan model regresi data panel fixed effect dan menggunakan indeks Williamson serta indeks Theil untuk mengukur disparitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada periode 2005-2012, (1) investasi pemerintah, pendapatan asli daerah (PAD), tenaga kerja serta aglomerasi industri signifikan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2) Terjadi disparitas yang fluktuatif dengan kecenderungan menurun dan tergolong rendah. (3) Tingkat disparitas antar daerah di pulau Bangka lebih lebar dibandingkan dengan tingkat disparitas antar daerah di pulau Belitung dan disparitas antar pulau Bangka dan pulau Belitung.

The objective of this study is to analyze the factors that affecting economic growth and disparities trend between Province of Kepulauan Bangka Belitung districts on the period of 2005-2012. To measure the disparities, this study uses panel data regression with fixed effects model, Williamson index and Theil index. The results of this study indicate that on 2005-2012, (1) government investment, regional income, labor and industrial agglomeration have significant and positive effect on economic growth in the Province of Kepulauan Bangka Belitung districts. (2) There are disparities fluctuation with a declining trend and relatively low. (3) The level of disparity between districts in Bangka Island is wider than the disparity between districts in the Belitung Island and Bangka Belitung Island."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Robbi Rodliyah
"PPATS merupakan camat yang ditunjuk dan diberikan kewenangan untuk membuat akta autentik di daerah yang belum cukup terdapat PPAT. Masih tergabungnya pengaturan terkait kewenangan PPAT dan PPATS menyebabkan adanya kerancuan terkait apa saja aturan yang hanya mengikat PPAT dan apa saja aturan yang juga mengikat PPATS Terdapat 6 orang PPATS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tersebar di 2 kabupaten yang justru memiliki jumlah PPAT yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan 5 kabupaten lainnya yang tidak lagi terdapat PPATS. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan terkait dengan tugas dan kewenangan PPATS di Indonesia menurut PP 37/1998 juga perubahannya, serta eksistensi PPATS di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, dengan tipologi penelitian yang berbentuk evaluatif yaitu menilai dan menguji suatu hal tertentu dengan memberikan rumusan peningkatannya, serta data yang digunakan adalah data sekunder yang didukung dengan data primer. Penelitian ini menyimpulkan bahwa masih tergabungnya aturan yang mengatur PPAT dan PPATS menyebabkan PPATS tidak optimal dalam menjalan kewenangannya. Eksistensi PPATS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga dinilai tidak lagi sesuai dengan kebutuhan dan kewenangannya. Saran yang dapat disampaikan adalah perlunya evaluasi dan perubahan hukum terkait pengaturan kewenangan PPATS, serta didalaminya pertimbangan-pertimbangan penunjukkan PPATS.

PPATS is a subdistrict head appointed and authorized to make authentic deeds in areas where there are not enough PPAT. The incorporation of regulations related to the authority of PPAT and PPATS causes confusion regarding what rules only bind PPAT and what rules also bind PPATS. There are 6 PPATS in the Province of Bangka Belitung Islands spread across 2 districts which actually have more PPATS when compared to the other 5 districts where there are no more PPATS. This research is conducted to answer questions related to the duties and authority of PPATS in Indonesia according to PP 37/1998 and its amendments, as well as the existence of PPATS in the Bangka Belitung Islands Province. The research method is normative juridical research, with an evaluative research typology, namely assessing and testing a certain thing by providing an improvement formulation, and the data used is secondary data supported by primary data. This research concludes that the incorporation of rules governing PPAT and PPATS causes PPATS not to be optimal in exercising its authority. The existence of PPATS in the Bangka Belitung Islands Province is also considered no longer in accordance with its needs and authority. The suggestion that can be conveyed is the evaluation and legal changes related to the regulation of PPATS authority, as well as deepening the considerations for the appointment of PPATS."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>