Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pada tahun 2008 angka kriminalitas Kabupaten Tegal mencapai 238 kasus,
sehingga kriminalitas di Kabupaten Tegal memerlukan kajian kriminalitas secara
khusus. Kajian kriminalitas di Kabupaten Tegal dengan pendekatan keruangan
memberikan informasi pola wilayah kriminalitas. Analisis yang digunakan yaitu
analisis deskriptif dengan mengaitkan antara kriminalitas dengan kepadatan
penduduk, jumlah keluarga prasejahtera, dan kerapatan jaringan jalan. Wilayah
yang tinggi angka kriminalitasnya terdapat di Wilayah hukum Polsek Slawi
dimana cenderung memiliki kepadatan penduduk tinggi jumlah keluarga
prasejahtera rendah, kerapatan jaringan jalan tinggi. Jenis kejahatan yang dominan
di Wilayah tersebut adalah kelompok pencurian, di lingkungan kerja, pada kuartal
II, pada jam malam hari. Semakin tinggi kepadatan penduduk, dan kerapatan
jaringan jalan di suatu wilayah maka semakin tinggi angka kriminalitas di wilayah
tersebut begitu pula sebaliknya. Semakin tinggi jumlah keluarga prasejahtera di
suatu wilayah maka semakin rendah angka kriminalitasnya begitu pula sebaliknya."
Universitas Indonesia, 2010
S34165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Priyanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S33763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiyanti Budi Utami
"Penduduk yang padat di Jakarta menyebabkan adanya persaingan yang keras untuk memperoleh pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya. Di samping penduduknya padat, penduduk Jakarta juga sangat heterogen. Hal ini memungkinkan terjadinya kriminalitas sangat besar. Menurut statistik, Jakarta masih menempati urutan tertinggi untuk seluruh peristiwa kejahatan dalam hal angka laju kejahatan.
Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya kriminalitas, di mana terjadinya kriminalitas adalah bertemunya faktor niat berbuat jahat dari calon pelaku dengan kesempatari atau peluang yang ada. Peluang untuk timbulnya kriminalitas antara satu daerah dengan daerah lainnya berbeda-beda , yang tentunya akan berakibat pada pola kriminalitas. Dari data statistik tahun 1988 diperoleh bahwa Jakarta Barat mempunyai jumlah kriminalitas yang tertinggi di DKI Jakarta. Di mana sebanyak 27 persen dari jumlah kriminalitas di DKI Jakarta terjadi di Jakarta Barat.
Sehubungan dengan itu, masalah yang dibahas adalah:
- Di mana terdapat jumlah kriminalitas tertinggi dan terendah dan bagaimana karakteristik kriminalitas di Jakarta Barat?
- Bagaimana pola kriminalitas di Jakarta Barat sehubungan dengan kepadatan penduduk, kepadatan pendatang, kualitas rumah, kerapatan jalan, dan pusat-pusat keramaian?
Batasan: Yang dimaksud dengan kriminalitas adalah segala tindakan atau tingkah laku manusia yang diancam pidana oleh hukum. Karakteristik kriminalitas dalam tulisan ini adalah ciri-ciri kriminalitas yang dilihat dari kejadian kriminalitas dan pelaku kriminalitas, di mana kejadian kriminalitas meliputi tempat dan waktu kejadian yang terdiri dari bulan kejadian, tanggal kejadian, dan jam kejadian; sedang pelaku kriminalitas meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, dan daerah asal pelaku kriminalitas.
Tulisan ini menekankan pada faktor keseinpatan atau peluang tenhadap timbulnya kriminalitas yang meliputi variabel kepadatan penduduk, kepadatan pendatang, kualitas rumah, kenapatan jalan, dan pusat-pusat keramaian. Data kriminalitas yang digunakan adalah data tahun 1990. Daerah penelitian adalah Jakarta Barat, dengan satuan analisis yang digunakan adalah wilayah hukum Kepolisian Sektor (Polsek).
Untuk menjawab masalah tersebut di atas digunakan metode dan juga dengan korelasi peta. Hasil yang diperoleh dapat diringkas sebagai berikut:
- Daerah dengan jumlah kriininalitas tertinggi adalah wilayah hukuin Folsek Tamansari, Tambora, Tanjung Duren dan terendah adalah wilayah hukuin Folsek Kalideres. Kriminalitas kelompok pencurian dan penipuan mendominasi di wilayah hukum Polsek Tatnansari, Tambora, Tanjung Duren; penganiayaan mendominasi di wilayah hukum Polsek Tamansari dan Tambora. Untuk kriminalitas perbuatan tak inenyenangkan mendominasi di wilayah hukum Polsek Tainansari, Tambora, Tanjung Duren, Kebon Jeruk; sedangkan keloinpok peinbunuhan, perkosaan, narkotika inendoininasi di wilayah hukum Polsek Tanjung Duren dan Cengkreng.
Kriminalitas di Jakarta Barat banyak terjadi di kuartal ketiga (untuk tahunan), pada tanggal 11 - 20, Selain hari dan banyak terjadi di daerah pemukiman; sedang pelakunya paling banyak berumur di bawah 25 tahun, berpendidikan SD, pengangguran, dan berasal dan, DKI Jakarta. Sedangkan jenis kniminalitas yang paling banyak terjadi adalah kelompok pencurian dan yang terkecil adalah kelompok pembunuhan, perkosaan, narkotika.
- Kriminalitas di Jakarta Barat memperlihatkan pola sebagai berikut: Jumlah kniminalitas tinggi terdapat di daerah dengan kepadatan penduduk, kepadatan pendatang, pensentase rumah permanen, kerapatan jalan, dan pusat-pusat keramaian yang tinggi, dan sebaliknya. Demikian pula untuk semua kelompok jenis kriminalitas, kecuali kelompok pembunuhan, perkosaan, narkotika tidak ada dominasi khusus terhadap kepadatan penduduk dan kepadatan pendatang.
Tetapi dari segi waktu dan tempat kejadian terdapat perbedaan untuk setiap kelompok jenis kriminalitas yaitu: Kriminalitas kelompok peneunian, penganiayaan, perbuatan tak menyenangkan banyak tenjadi di kuartal ketiga (untuk tahunan), pada tanggal 11 - 20; kelompok penipuan di kuartal ke-dua (untuk tahunan), pada tanggal 1 - 10 dan untuk kelompok pembunuhan, perkosaan, narkotika di kuartal pertama (untuk tahunan), pada tanggal 1 - 10. Kriininalitas yang banyak tenjadi di pagi hari adalah kelompok penipuan, perbuatan tak menyenangkan dan pembunuhan, perkosaan, narkotika; sedangkan pericunian dan penganiayaan banyak terjadi pada malainkan.
Di samping itu semua kelompok jenis kriminalitas banyak terjadi di daerah pemukiman, kecuali kelompok penganiayaan yang banyak terjadi di jalan-jalan umum."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cholida Sofi
"ABSTRAK
Kota dan Kabupaten Tegal, yang memiliki topografi bervariasi dan lokasi yang strategis, memiliki banyak variasi objek wisata. Banyaknya variasi objek wisata di daerah ini memicu pergerakan wisatawan untuk menuju beberapa objek wisata yang ada. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola pergerakan wisatawan serta mengetahui hubungan pola pergerakan wisatawan berdasarkan faktor kondisi fisik dan non-fisiknya. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif keruangan dan korelasi chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan wisatawan tipe single pattern merupakan pergerakan dominan yang terdapat di dataran rendah dan tidak memiliki pergerakan yang luas jika dibandingkan tipe multiple pattern karena hanya mengunjungi satu objek wisata tujuan utama. Pola pergerakan single point banyak terdapat di dataran rendah dan pegunungan, yang merupakan objek wisata yang sudah terkenal dan memiliki fasilitas dan aksesibilitas baik. Sedangkan pola pergerakan tipe multiple pattern menunjukkan pergerakan wisatawan ke berbagai arah di bentuk medan yang bervariasi yaitu dataran rendah, pegunungan ke dataran rendah, pegunungan ke dataran tinggi, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan tipe multiple pattern seperti tipe base site, chaining loop, dan stopover mengunjungi banyak objek wisata. Pergerakan yang dilakukan oleh wisatawan mempertimbangkan faktor fisik bentuk medan dan non-fisik jarak antar objek wisata, aksesibilitas, dan fasilitas objek wisata.

ABSTRACT
Tegal, which has a varied topography and strategic location, has many tourist attractions. The large number of attractions made the movement of travellers to go to some attractions. This research aims to analyze the tourists movement patterns and the correlation with the physical and non physical factors. The methods used are spatial analysis and descriptive statistics using chi square correlation. The results showed that tourists rsquo movement single pattern type is dominant on the lowland and doesn 39 t have a wide movement compared to multiple pattern type since single pattern type only visit one main attraction. The tourists movement single pattern type are happening in the lowlands and mountains, which are have famous tourist attractions, good facilities, and accessibility as well. Meanwhile, the tourists movement multiple patterns type showed the tourists rsquo movements varied in different form field, such as lowlands, mountains to lowlands, mountains to highlands, etc. This is because multiple patterns type such as base site, chaining loop, and stopover visited many tourist attractions. The movement is done by considering physical factors form field and non physical factors distance between attractions, accessibilities, and facilities."
2017
S67701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pertiwi Wijayanti
"Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu rempah-rempah yang ada di Indonesia. Peningkatan produksi bawang merah menyebabkan pemerintah tidak lagi mengimpor bawang merah. Pemerintah mengupayakan untuk produksi bawang merah  di negeri sendiri terlebih dahulu. Tegal merupakan pemekaran Brebes dalam hal produksi bawang merah. Hal ini didukung dengan kondisi fisik dari wilayah Tegal. Tegal merupakan wilayah dengan struktur tanah berupa aluvial, sehingga bawang merah di lokasi ini tumbuh dengan subur. Teknik pemilihan informan dengan snowball sampling yang bermula dari petani. Di mana dalam teknik ini mencari informan lainnya untuk melengkapi informasi dari informan sebelumnya. Pengolahan data berupa data- data yang sudah terkumpul diolah dan diklasifikasikan sesuai dengan kata kunci yang ada. Data-data yang sudah diolah lalu dianalisis untuk kemudian ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan tiga tengkulak yang terdiri dari tengkulak desa dan tengkulak besar. Tengkulak mendistribusikan bawang merah ke pedagang dan manufaktur. Perbedaan pendapatan terjadi di setiap aktor. Aktor dengan biaya pemasaran terbesar adalah tengkulak karena proses distribusi tengkulak harus mengeluarkan biaya transportasi.

Shallot (Allium ascalonicum L.) is one of the spices in Indonesia. The increase in  shallot production causes the government to no longer use shallots. The government strives to produce shallots in their own country first. Tegal is a division of Brebes in terms of shallot production. This is supported by the physical requirements of the Tegal region. Tegal is an area with an alluvial soil structure, so shallots in this location grow with suburban. The technique of selecting informants with snowball sampling starts from farmers. Where in this technique look for other information to complete information from previous informants. Data processing consists of data that has been collected and processed in accordance with existing keywords. Data that has been processed and then analyzed for later conclusions. The results of this study found three middlemen consisting of village middlemen and large middlemen. There are brokers who distribute shallots to traders and manufacturers. Income differences occur for each actor. The actor with the biggest marketing cost is the middleman because the middleman distribution process must incur transportation costs."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deptasatria Budiman
"Provinsi Sumatera Selatan adalah provinsi pertama di Indonesia yang
melaksanakan program berobat gratis bagi semua warganya. Tulisan ini bertujuan
untuk melihat apakah ada perubahan asal pasien ISPA pada saat puskesmas
berbayar dan saat puskesmas di gratiskan maka di lihat asal pasien tersebut dalam
2 tahun yaitu tahun 2008 dan tahun 2009, berdasarkan data yang ada dari
puskesmas Kabupaten Ogan Komering Ulu. Data ? data tersebut dikelompokan
menjadi perbulan yaitu dari bulan Januari-Juni tahun 2008 dan bulan Januari-Juni
tahun 2009 kemudian dengan pola origin ? destination di petakan sehingga
terlihat asal dan besaran kunjungan pasien tersebut. Kemudian asal pasien ISPA
tersebut dikaitkan dengan karakteristik wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu
dan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan tabulasi silang dan asosiasi
peta. Hasil analisis yang diperoleh adalah wilayah pelayanan puskesmas yang
sangat terbantu dalam program berobat gratis berada di wilayah pelayanan
puskesmas ulak pandan, lubuk batang, dan peninjauan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S33897
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sudjaroh
"Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian Balita sebanyak 13%. Berdasarkan data Puskesmas Bangun Galih tahun 2010 pencapaian ASI eksklusif sebesar 30% dibandingkan dengan target Depkes RI yaitu 80%.
Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 90 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan dan bertempat tinggal di Puskesmas Bangun Galih.
Hasil analisis univariat diperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 7,8%. Analisis bivariat dari faktor pemungkin yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah penyuluhan petugas kesehatan (POR=7,4; 95% CI: 0,8-64,7), untuk faktor penguat yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah dukungan keluarga (POR=6,9; 95% CI: 1,2-38,3) dan dukungan dari petugas kesehatan (POR=10,6; 95% CI: 1,2-92,2). Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan dari semua pihak agar perilaku pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu yang menyusui lebih ditingkatkan lagi.
Exclusive breastfeeding can prevent the toddler's death as much as 13%. Based on data from the 2010 Bangun Galih Health Center (Puskesmas) achievement of exclusive breastfeeding by 30% compared to the Depkes, the target of 80%.
The purpose of this study is known characteristic factors associated with exclusive breastfeeding. The study design was cross sectional a sample of 90 mothers with babies aged 6-12 months and residing in the Bangun Galih Health Center (Puskesmas).
Univariate analysis results obtained by mothers who exclusively breastfed at 7.8%. Bivariate analysis of enabling factors associated with exclusive breastfeeding is by health workers counseling (POR = 7.4, 95% CI: 0.8 to 64.7), reinforcing factors associated with exclusive breastfeeding is families support (POR = 6.9, 95% CI: 1.2 to 38.3) and health workers support (POR = 10.6, 95% CI: 1.2 to 92.2). The importance of improving the quality of service and support from all parties to exclusive breastfeeding further enhanced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Anggraini
"Anemia adalah keadaan di mana kadar hemoglobin lebih rendah dari normal. Puskesmas Pagerbarang merupakan Puskesmas dengan anemia ibu hamil tertinggi di Kabupaten Tegal. Metode penelitian Cross Sectional. Proses pengumpulan data Mei?Juni 2014. Sampel 164 orang.Hasil analisis memperlihatkan kejadian anemia (33,5%) dan yang mempunyai hubungan dengan anemia:pendidikan (OR = 2,35), keberdayaan perempuan (OR = 3,03), pengeluaran (OR = 3,98), pekerjaan suami (OR = 2,42), status gizi (OR = 10,46), infeksi/penyakit kronik (OR = 3,35), umur (OR = 3,15), paritas (OR = 3,29), pemeriksaan kehamilan (OR = 2,52), konsumsi fe (OR = 2,6), dan lokasi pelayanan kesehatan (OR = 3,29).

Anemia is a condition in which the hemoglobin levelis lower than normal. Pagerbarang health centeris a Health Center with the highest maternal anemia in Tegal regency. Methods Cross-sectional study. The process of data collection from May to June2014. Samples 164 people. The results of the analysis showed the incidence of anemia(33.5%) and having a relationship with anemia: education (OR =2.35), the empowerment of women (OR =3.03), spending(OR =3.98), husband's work (OR =2.42), nutritional status (OR =10.46), infectious/chronic disease (OR =3.35), age (OR =3.15), parity (OR =3.29), prenatal care (OR =2.52), fe consumption (OR =2.6), and the location of health services (OR =3.29)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Fariatul Aeni, Lis Triswanah
"Salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap kondisi kesehatan atau kejadian suatu penyakit adalah lingkungan, dan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan dan dipengaruhi pula oleh perilaku individu adalah demam berdarah dengue (DBD). Tipologi kelurahan jagasatru yang relatif padat penduduk dan pusat perdagangan lintas daerah, dimungkinkan menyimpan berbagai persoalan kesehatan, khususnya berkaitan dengan kesehatan lingkunagn (santiasi), baik di lingkungan perumahan maupun tempat-tempat umum lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan praktek dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD). penelitina ini merupakan jenis penelitian eksplanasi (explanatory research) dengan pendekatan metode cross sectional. Jumlah sampel yang diamati dalam penelitian ini sebanyak 333 kepala keluarga (KK) dari popolasi sebesar 2.497 KK secara sampel acak sistematis (sistematic random sampling) di Keluarah Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan cara wawancara langsung dan uji sistematic yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dalam PSN dengan kejadian DBD, ada hubungan antara sikap terhadap PSN dengan kejadian DBD, tidak ada hubungan antara praktek dalam PSN dengan kejadian DBD. berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan teknik pengumpulan melalui metode self-report dan menambah cakupan penelitian, serta kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat lebih ditingkatkan dalam gerakan PSN melalui 3M plus. "
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi, 2005
JKKI 7:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Shoim
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T36368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>