Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Mustiqoh
"Usaha pemeliharaan ayam pedaging (Broiler) di Kota Depok telah lama dilaksanakan, bahkan telah banyak dipelihara baik secara perorangan di rumah tangga dalam jumlah yang relatif terbatas dan juga oleh para peternak yang telah lama bergerak dalam usaha ini tentunya dalam jumlah yang relatif besar. Banyaknya para peternak ayam pedaging (Broiler) yang ada di Kota Depok merupakan suatu nilai yang positif untuk menunjang kontribusi kepada pemerintah dan masyarakat dalam rangka ikut memenuhi permintaan pasar terhadap protein hewani yang dari hari ke hari semakin bertambah kebutuhannya. Pertambahan jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Peningkatan kebutuhan akan meningkatkan kebutuhan akan tanah atau tempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola produktivitas peternakan ayam pedaging (Broiler) di Kota Depok dengan menggunakan analisa spasial dan analisa statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik seperti jarak lokasi peternakan terhadap jalan, karakteristik wilayah dan luas tanah terbangun lebih berpengaruh terhadap produktivitas peternakan ayam pedaging (Broiler) di Kota Depok dibandingkan dengan teknologi budidaya yang digunakan (jenis bibit, jenis pakan dan tipe kandang).

Poultry (Broiler) in Depok City have been starting since long time ago, either in family based farm with limited amount or in a big husbandary of experionced breeders. Big number of poultry (Broiler) breeders in Depok means a positive contribution to goverment and community in a way to fulfill the market demand which getting bigger and bigger by time. The increase of population will influence the demand, both in quality and quantity, and then, will increase the nedd pf area or place. This study is focused on get to know about the spatial pattern of poultry farm (Broiler) in Depok, by using spatial analysis and statistic analysis.
The findings showed that the physical condition such as the between farm area and road, area characteristic and the landscape, have bigger influence to the productivity of poultry farms (Broiler) in Depok than technology of husbandary cultivation (The type or germ, food and coop)
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34106
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Branityo Jati Gumilang
"Minimarket merupakan salah satu pasar modern yang memiliki pertumbuhan omset yang baik dengan menerapkan sistem franchise. Jumlah gerai minimarket berkembang sangat pesat tersebar di kota-kota utama di Indonesia,dan salah satunya adalah Depok. Penelitian ini mengkaji pola keruangan perkembangan minimarket di Kota Depok dengan cara mengoverlay variabel lokasi minimarket, perumahan, lokasi pasar tradisional, dan jumlah penduduk. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola keruangan perkembangan minimarket di Kota Depok semakin lama semakin menjauh dari konsentrasi penduduk, pasar tradisional, tetapi mendekat ke perumahan teratur.

Minimarket is one of the modern market has a good turnover growth by implementing a franchise system. The number minimarket outlets is growing very rapidly spread across major cities in Indonesia, and one of them is Depok. This study examines the spatial pattern of development minimarket in the city of Depok with overlay of variable location minimarket, housing, location of traditional markets, and population. The results showed that the spatial pattern of development minimarket in Depok city more and more away from concentrations of people, traditional markets, but closer to the regular housing."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1415
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Arifianti
"ABSTRAK
Nitrogen merupakan salah satu unsur dalam manur ayam atau kotoran ayam yang dapat mencemari lingkungan. Nitrogen dalam bentuk gas amonia, nitrat dan nitrit dapat mencemari udara dan air. Tetapi nitrogen sendiri merupakan salah satu unsur hara yang penting bagi tumbuhan, sehingga pada pengolahan manur sebagai pupuk, kandungan nitrogen pada manur perlu diperhatikan.
Sebagian besar hilangnya nitrogen pada manur ayam karena terbentuknya gas amoma. Temperatur ruangan merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat penguapan gas amonia. Apabila pada tempat penyimpanan manur terlewati aliran air, maka nitrogen dalam manur akan semakin berkurang karena garam-garam nitrat dan nitrit yang ada akan terbawa oleh aliran air.
Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi kehilangan nitrogen pada manur ayam akibat terbentuknya gas amonia. Di negara-negara maju digunakan zeolit, jerami dan garam-garam kalsium untuk mengurangi terbentuknya gas amoma. Pada penelitian ini digunakan kapur untuk mengurangi kehilangan nitrogen.
Penentuan kadar nitrogen dalam manur ayam dilakukan dengan metode Kjedahl dan dianalisis dengan spektrofotometer. Parameter lain yang diukur pada penelitian ini berupa kadar air, pH, kadar fosfor clan kalium pada manur ayam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar nitrogen pada manur yang menggunakan kapur dan manur kontrol, dimana kadar nitrogen dengan menggunakan kapur sedikit lebih tinggi dari manur kontrol. Sedangkan kadar air pada manur yang ditambah kapur, lebih rendah dari kadar air manur kontrol. Penambahan kapur memberikan peningkatan pH sedikit lebih tinggi selama beberapa hari pengamatan dibandingkan dengan manur kontrol. Kadar kalium dan fosfor dalam manur tidak memperlihatkan penurunan yang berarti, karena kalium dan fosfor tidak terdekomposisi selama manur mengalami dekomposisi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wahyuni
"Kota Depok menghadapi permasalahan terkait penyediaan lahan permukiman bagi penduduknya yang mengakibatkan terbentuk dan berkembangnya permukiman kumuh. Skripsi ini membahas tentang pola keruangan permukiman kumuh Kota Depok berdasarkan tingkat kekumuhannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan dengan tema analisis pola keruangan dan unit analisis berupa tingkat kekumuhan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kekumuhan permukiman kumuh di Kota Depok erat hubungannya dengan jarak terhadap badan air, rel kereta api dan lokasi aktifitas ekonomi; serta tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status kependudukan mempengaruhi tingkat kekumuhan dari aspek sosial ekonomi.

Depok City experiencing problems related to housing land supply for its residents which resulted in forming and growing of slum areas. This Undergraduate thesis discusses about the spatial pattern of Depok's slum areas based on its slums level. In this research, spatial approach, especially spatial pattern analysis is used to analyse the spatial pattern of slum area in Depok City.
The result of this research indicate that level of slum areas in Depok City closely related to the distance from the water bodies, the distance from the railway, and the distance from the economic aktivities; as well as the educational levels, employment, and residential status influence the slum level of Depok's slum areas from the socio-economic aspect.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43019
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Livia Serevina
"Masalah transportasi yang sering terjadi di kota-kota besar antara lain kemacetan lalu lintas, polusi suara dan udara, kecelakaan dan keterlambatan. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa di Kota Depok terdapat tingkat kemacetan yang tinggi di pusatnya aktivitas perdagangan dimana 6 dari 7 adalah pusat perbelanjaan. Di kota Depok sampai sekarang sudah ada 10 mall. Kemacetan di jalan raya di Kota Depok Lokasi Mall menunjukkan bahwa keberadaan Mall semakin meningkat generasi perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial waktu perjalanan ke Mall dan penghalang sisi luar angkasa di jalur perjalanannya. Data yang digunakan meliputi waktu tempuh, pusat keramaian, persimpangan jalan, lama perjalanan, dan moda transportasi dari 148 responden pengunjung. Koleksi Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pengunjung mall pada sore hari. Hambatan ruang pada jalur perjalanan dapat dikategorikan sebagai deviasi dan pusat kerumunan, yang diklasifikasikan ke dalam beberapa kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tempuh tidak ada hubungannya dengan lama perjalanan perjalanan. Perjalanan jauh tidak selalu membutuhkan waktu tempuh yang lama. Dan sebaliknya. Namun, sebagian besar responden bersedia butuh waktu lama untuk mencapai Mall dengan kelengkapan tinggi.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden memilih jalur perjalanan dengan hambatan ruang paling sedikit. Ini terjadi baik dalam perjalanan ituj auh dan dekat, dan juga selama waktu perjalanan yang cepat dan lama.

Transportation problems that often occur in big cities include traffic jams, noise and air pollution, accidents and delays. Previous research has shown that in Depok City there is a high level of congestion at the center of trading activity, where 6 out of 7 are shopping centers. In the city of Depok, until now there are 10 malls. Congestion on the highway in Depok City The location of the Mall shows that the Mall's existence is increasing in the generation of trips. This study aims to determine the spatial pattern of travel time to the Mall and outer space side obstructions in its travel path. The data used include travel time, the center of the crowd, road junctions, travel times, and modes of transportation from 148 visitor respondents. Collection Data collection was carried out by conducting interviews with mall visitors in the afternoon. The space resistance on the travel path can be categorized as the deviation and crowd center, which is classified into several classes. The results showed that the travel time had nothing to do with the length of the trip. Long trips do not always require a long travel time. And vice versa. However, most respondents are willing to take a long time to reach the mall with high facilities. The conclusion of this study shows that the respondents chose the route of travel with the least space constraints. This occurs both on long and near journeys, and also during long and fast travel times."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Erlistiana Ivanti
"Perkembangan bisnis kuliner sekarang begitu pesat, demi kelancaran proses produksi para pelaku usaha kuliner memiliki pemasok tetap agar tidak mengganggu proses produksi dan untuk mempertahankan kelezatan rasa masakan, kesegaran bahan baku menjadi salah satu faktornya. Kesegaran bahan baku dipengaruhi oleh jaringan perjalanan makanan. Skripsi ini membahas kaitan antara lokasi usaha kuliner dengan karakteristik wilayah di Kota Depok. Metode yang digunakan adalah metode survei ke lapangan, wawancara langsung dengan analisis deskriptif dan pendekatan keruangan. Berdasarkan hasil survei dan pengolahan data didapat bahwa demi mendapatkan bahan baku yang segar maka diperoleh dari sumber primer dan jarak yang jauh dari sumber bahan baku yang berasal dari primer tidak mempengaruhi pengusaha untuk memasok bahan bakunya dari sumber primer demi kesegaran bahan bakunya.

Nowadays, culinary sector become one of the most interesting and rapidly growing businees. The quality of taste, freshness of the groceriesand availability of its supply are the key factors to keep this busineeson the track. Some culinary business actors try to cover those factors by controlling and selecting their supplier of groceries so that the quality of the product could be maintained. This research try to find any connections between the location of culinary business with the characteristic of region in Depok. The method that were used are by interviewing correspondents and locating the location of culinary business store then analyzed with descriptive analysis and spatial approach. The result shows that reaching resources of the groceries fromits original sources rather than using suppliers would be the best way to obtain quality products despites of its location."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Ermalena
"Prophetic merupakan suatu sifat yang berkenaan dengan kenabian. Kota Depok memiliki kekayaan sejarah dan budaya. Toponomi kata “Depok” berasal dari kata “padepokan” yang berarti tempat tinggal pandita atau tempat “bersemedi”. Depok merupakan salah satu kota yang dimaknai sebagai ruang transit, edukasi, lingkungan, serta ruang bertapa (spiritual). Sehingga dapat digali dimana saja tempat-tempat prophetic yang terdapat di Kota Depok. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik tempat prophetic di Kota Depok dan menganalisis pola keruangan spektrum prophetic di Kota Depok. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap informan kunci dan masyarakat sekitar serta observasi di tempat prophetic Kota Depok. Data diolah dengan metode skoring untuk penempatan spektrum prophetic. Proses analisis dilakukan dengan analisis spasial dan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, wilayah yang memiliki tempat prophetic paling terang terbanyak berada di Kecamatan Pancoran Mas. Sebagian besar tokoh prophetic dalam menyebarkan agama di Kota Depok mengikuti alur sungai, terutama pada tokoh prophetic masa abad 13-16 karena orientasi akses lingkungan pada saat itu melalui sungai.

Prophetic is an attribute related to prophethood or sacredness. Depok city has a rich history and culture. Toponomy of the word "Depok" comes from the word "padepokan" which means the place where the priests live or the place "to meditate". Depok is a city that is defined as a transit space, education, environment, and ascetic space (spiritual). So that it can be dug up anywhere prophetic places in Depok City. This study was conducted to analyze the sense of the prophetic place in Depok City and to analyze the spatial prophetic spectrum in Depok City. Data was collected through interviews with key informants and the local communities and then observations at the prophetic place in Depok City. The data is processed by scoring method for the placement of the prophetic spectrum. The analysis process is carried out by spatial analysis and kualitative analysis. Based on the results of the analysis obtained, the area that has the lighter prophetic place is in the Pancoran Mas sub-district. Most of the prophetic figures in spreading religion in the city of Depok follow the river flow, especially for prophetic figures in the 13-16 centuries because of the orientation of environmental access at that time through rivers."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasdikin
"Persepsi karyawan terhadap penerapan program K3 adalah pandangan karyawan terhadap apa yang diberikan perusahaan yang bertujuan agar karyawan terjamin keselamatan dan kesehatan kerjanya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggali persepsi karyawan terhadap program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Peternakan Ayam Broiler PT XYZ Wilayah Tangerang. PT XYZ merupakan perusahaan poultry atau peternakan ayam yang memiliki tingkat bahaya dan resiko yang cukup tinggi bagi karyawan yang bekerja di lapangan. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 56 orang.
Penelitian ini dilakukan dengan dua metode yaitu menggunakan kuesioner persepsi (kuantitatif) dan wawancara yang ditujukan kepada karyawan dan manajemen perusahaan (kualitatif). Program K3 yang diterapkan di PT XYZ antara lain pelatihan K3, Standar Operasional Prosedur (SOP), Alat Pelindung Diri (APD), Sarana dan prasarana, Jaminan K3, Beban kerja dan Jam kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi secara umum responden terhadap program K3 di PT XYZ masih kurang baik. Dari hasil kuosioner didapatkan gambaran mengenai persepsi karyawan terhadap program K3 antara lain : Persepsi karyawan berdasarkan Pengetahuan K3 yg berkategori baik sebanyak 29 atau 51,8 % dan yang berkategori kurang baik sebanyak 27 atau 48,2 % responden, sedangkan persepsi karyawan berdasarkan sikap yang berkategori baik sebanyak 23 responden atau 41,1 % dan yang berkategori kurang baik sebanyak 33 responden atau 58,9 %.

Employee perceptions of program implementation Ocupational safety and health is a view of what is given to the employee that the company aims to secure the safety and health of employees work. The primary objective of this study is to investigate and explore employee perceptions of safety and health programs in Poultry Broiler XYZ Tangerang region. XYZ is a company of poultry or poultry that has the level of hazard and high risk for employees who work in the field. The number of respondents involved in this study were 56 people.
This research was conducted by two methods: using perception questionnaire (quantitative) and interviews addressed to employees and company management (qualitative). Ocupational safety and health program implemented in PT XYZ including training Ocupational safety and health, Standard Operating Procedures (SOP), Personal Protective Equipment, facilities and infrastructure, Security Ocupational Safety and Health , workload and working hours.
The results showed that the general perception of respondents to the Ocupational Safety and Health program in PT XYZ is still not good. From the results obtained questionnaire overview of employee perceptions of Ocupational Safety and Health program are: perception of employees based knowledge Ocupational Safety and Health which categorized either by 29 or 51.8% were categorized as poor and as much as 27 or 48.2% of respondents, while the perception of employees categorized by attitude well as much as 23 respondents or 41.1% were categorized as poor and a total of 33 respondents, or 58.9%.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adzanna Moslem
"Perkembangan peternakan ayam broiler yang didukung oleh kebijakan pemerintah membuat produksi dan konsumsi ayam broiler di Indonesia meningkat, dengan semakin menikatnya permintaan harus berbanding lurus dengan produksi yang dPenggunaan kandang close house di Indonesia merupakan hal yang wajib digunakan karena Indonesia mempunyai iklim tropis dan dapat menampung ayam broiler yang lebih banyak. Penggunaan tunnel ventilation paling sering digunakan karena lebih ekonomis dan mudah dalam pembuatannya. Akan tetapi tunnel ventilation memiliki kekurangan dalam hal mengatur konsentrasi amonia pada kandang. Kadar amonia pada bagian kandang ayam yang mendekati outlet memiliki konsentrasi amonia yang paling tinggi jika dibandingkan dengan bagian inlet dan perbedaan suhu sampai dengan 3 derajat celcius peneliti mencoba menvariasikan geomteri inlet dan outlet yang digunakan pada kandang close house terdapat 3 skenario yang disimulasikan dan dengan penerapan system monitoring kandang ayam akan menyediakan kemudahan bagi peternak untuk melakukan pemantauan kondisi kandang ayam dari manapun dan kapanpun secara langsung dan dapat diakses melalui handphone atau portable computer dengan konektivitas Internet of things. Hasil simulasi yang dihasilkan menunjukan pola aliran udara dan distribusi suhu pada 3 skenario yang disimulasikan, Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan skenario ke-3 memiliki hasil distribusi suhu dan pola aliran udara yang lebih terdistribusi secara merata keseluruh kandang dengan kecepatan aliran udara rata-rata sebesar 0,67 m/s pada ketinggian 0,3 m dan suhu aktual rata-rata sebesar 29.82oC keadaan tersebut masih dalam selang suhu ideal untuk unggas dan pertumbuhan berat badan ayam efisien. Dan untk rancang bangun alat datalogger yang telah dibuat dapat digunakan untuk melakukan monitoring dengan baik, set point temperature yang digunakan diatur pada 31 oC dan kelembaban sebesar 75% dapat meberikan perngatan ke perternak dari hasil monitoring yang dilakukan menunjukan bawah suhu rata-rata pada kandang ayam broiler yaitu sebesar 29,5oC dan kelembaban rata-rata sebesar 70%.

The development of broiler farms, which is supported by government policies, has made the production and consumption of broiler chickens in Indonesia increase, with increasing demand it must be directly proportional to the production and use of close house cages in Indonesia, which is mandatory because Indonesia has a tropical climate and increases the population of chickens. The implementation of tunnel ventilation is most often used because it is more economical and easy to manufacture. However, tunnel ventilation has shortcomings in terms of regulating the concentration of ammonia in the cage. Ammonia levels in the chicken coop near the outlet have the highest ammonia concentration when compared to the inlet section and the temperature difference is up to 3 degrees Celsius, the researchers tried to vary the geometry of the inlet and outlet used in the close house cage. Chicken coop monitoring will provide convenience for farmers to monitor the condition of the chicken coop from anywhere and anytime directly and can be accessed via mobile phones or portable computers with Internet of things connectivity. The resulting simulation results show the air flow pattern and temperature distribution in the 3 simulated scenarios. Based on the simulation results, the 3rd scenario has a temperature distribution and air flow pattern that is more evenly distributed throughout the cage with an average air flow velocity of 0 ,67 m/s at an altitude of 0.3 m and an average actual temperature of 29.82oC, this condition is still within the ideal temperature range for poultry and efficient chicken weight growth. And for the design of the datalogger tool that has been made it can be used to do good monitoring, the set point temperature used is set at 31 oC and a humidity of 75% can give a warning to the breeders from the results of monitoring carried out showing below the average temperature in the chicken coop broiler that is equal to 29.5oC and an average humidity of 70%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>