Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155781 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendrikus Yekonia
"Informasi obat yang baik sangat berperan bagi pasien yang membeli obat di apotek dalam melakukan swamedikasi untuk keberhasilan terapi pengobatan. Informasi tentang obat, baik itu cara pakai, dosis, efek samping dsb dapat mengurangi kesalahan yang mungkin dapat mengakibatkan resiko terjadinya kecelakaan. Beberapa literatur menunjukkan bahwa informasi pengobatan yang baik dapat mempengaruhi tingkat pemahaman pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara informasi obat yang diberikan oleh petugas apotek dengan tingkat pemahaman pasien tentang label pada kemasan obat bebas/terbatas. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan mewawancarai responden berdasarkan kuesioner yang telah dibuat. Sebagai responden diambil 100 orang, baik itu masyarakat umum dan masyarakat yang membeli obat di apotek. Data yang diperoleh yaitu karakteristik responden, informasi oleh petugas apotek dan tingkat pemahaman pasien tentang obat bebas/terbatas, lalu dianalisa dengan metode statistik Kai-kuadrat (Chi Square).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara informasi yang diberikan oleh petugas apotek dengan tingkat pemahaman pasien tentang label pada kemasan obat bebas/terbatas.

A good information has important role in patient self-medication that buy drugs in dispensary for successful medication therapy. The information about direction for use, dosage, side effect, etc can reduce potencial adverse drugs events that can cause some accidents. Some literatures showed good information would influence knowledge of the patient.
This observation is held to find association between the information about drugs which is given by the dispensary official and the knowledge level of the patient about the label on the OTC package. This observations use cross sectional method by asking the respondent to fullfill the questionnaire which has been made for this purpose. One hundred peoples had been choosen randomly among people in the Kukusan community, some are people on the common place and the other are people that went to the dispensary. Data that were taken are respondent ?s characteristic information given by dispensary official and the respondent?s level of knowledge. The data was analyzed using Chi-Square statistic test.
The result showed that there was significant correlation between information given by dispensary official and the respondent's level of knowledge about the label on the OTC package."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33039
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Munatsir Oteiba
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32251
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Purwandini
""SERBU" medicine is a government’s program launched in 2007 to help the society to get the achievable price medicine, so that the society can obtain the drugs at the stall and drugstore and also they are expected to do self medication before go to the healthcare service center. The purpose of the research is to get the correlation between age, education, jobs and knowledge with the using of "SERBU" medicine. This research used Cross Sectional design and Purposive Sampling method and about 100 people in Kukusan area who have consumed and bought "SERBU" medicine as the sample.
The result of the research shows about 42% of the respondents consumed "SERBU" medicine while the 58% does not consumed. The characteristics of those who consume the medicine are about 41.4% of the respondents are 17-35 years old, 37.6% are respondents with high school and university education, 39.7% are respondents with job and 35.2% of the respondents are those high-knowledged people. Bivariat analysis shows the correlations between education (p=0.001) and knowledge about medicine (p=0.031) with the consumption of "SERBU" medicine, and also shows the unrelated connection between age (p=0.860) and job (p=0.498) with the consumption of "SERBU" medicine. This result is expected to be useful for socialization to the society about "SERBU" medicine and also can.
It is recommended the government can increase the effort to socialize "SERBU" medicine to increase the society’s knowledge on "SERBU" medicine.

Obat SERBU (Serba Seribu) merupakan program yang diluncurkan oleh pemerintah pada tahun 2007 untuk membantu masyarakat dalam memperoleh obat-obatan dengan harga yang terjangkau, agar masyarakat dapat memperoleh obat di warung dan toko obat sehingga diharapkan dapat melakukan pengobatan terhadap diri sendiri sebelum ke pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan tentang obat SERBU dengan penggunaan obat SERBU. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang masyarakat Kukusan yang pernah menggunakan dan membeli obat SERBU.
Dari penelitian diperoleh gambaran 42% responden menggunakan obat SERBU dan 58% tidak menggunakan obat SERBU. Karateristik responden yang menggunakan obat SERBU adalah responden usia 17-35 tahun sebesar 41,4%, responden dengan pendidikan SMA-Perguruan Tinggi sebesar 37,6%, responden yang bekerja sebesar 39,7% dan responden yang memiliki pengetahuan tinggi sebesar 35,2%. Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna antara pendidikan (p=0,001) dan pengetahuan tentang obat (p=0,031), serta tidak adanya hubungan yang bermakna antara usia (p=0,860) dan pekerjaan (p=0,498) dengan penggunaan obat SERBU. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam mesosialisasikan obat SERBU kepada masyarakat.
Disarankan agar pemerintah terus mensosialisasikan obat SERBU untuk lebih meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat SERBU."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2009
S32931
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Purwadi
"Telah dilakukan penelitian tentang hubungan antara pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, umur, jenis kelamin, tujuan pemakaian dengan pola pemakaian obat tradisional. Penelitian ini dilakukan di kelurahan Beji, Depok pada bulan Juni 1999. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian cross sectional (potong lintang). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster dimana sebagai responden adalah pengguna obat tradisional buatan pabrik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan tertutup. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode uji statistik kai kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi umur dengan pola pemakaian obat tradisional namun ada hubungan yang bennakna antara jenis kelamin dan tujuan pemakaian dengan pola pemakaian obat tradisional. Informasi lain yang dapat diperoleh adalah bahwa responden lebih banyak memilih jamu untuk kegunaan pengobatan dibandingkan untuk kegunaan menjaga kesehatan. Responden lebih memilih jamu untuk pengobatan yang pertama kalinya dibandingkan obat modern.

A research to reveal relationships between knowledge, education level, economic level, age, sex, purpose of use with patterns of traditional medicine use has been conducted. This research was done in kelurahan Beji, Pepok Indonesia Juni 1999. A kind of research was the cross sectional research. Sampling was done by cluster sampling where as the responden is the user of tradisional medicine Indonesia in last month that produced by factory. Data was collected from questioner with open and close question. Data was analized with chi square statistik method. Tlie result showed that there was not significant relationship between knowledge, education level, economic level and age with the patterns of traditional medicine use but there was a significant relationship between sex and purpose of use with the patterns of traditional medicine use. Another information can be got is that there more responden use traditional medicine for medication puipose than supportif purpose. There more responden choose traditional medicine than modern drug for tlie first medication.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 1999
S70493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Rudhiati
"Saat ini terdapat 71.815 balita yang menderita gizi buruk di Indonesia. Napsu makan balita yang baik akan mempengaruhi status gizi balita. Ibu memegang peranan penting dalam hal ini. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi penurunan napsu makan balitanya. Penelitian dilakukan di RW 011, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok. Jumlah responden 41 orang terdiri dari tingkat pendidikan rendah (tidak sekolah, SD, SLTP) 11 orang dan tingkat pendidikan tinggi (SLTA, Akdmk/Perguruan Tinggi) 30 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan menggunakan alat kuisioner. Analisa data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan uji Kai Kuadrat dengan Fisher Exact untuk menganalisa hubungan antara variabel tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan. Hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dan tingkat kecemasan ibu (pValue 0,53; alpha 0,05). Penelitian ini merekomendasikan agar penelitian selanjutnya dilakukan di tempat yang warganya memiliki tingkat pendidikan yang merata."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5475
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Kanker serviks merupakan karsinoma ginekologi yang terbanyak diderita wanita. Berdasarkan hasil laporan di 15 laboratorium patologi anatomi penderita kanker serviks diseluruh Indonesia tahun 1990 diketahui bahwa kanker serviks menempati urutan pertama dari 3 kanker yang tersering dijumpai. Hal ini membuat penulis tertarik untuk mencermati lebih lanjut tingkat pengetahuan wanita dewasa menengah tentang penyakit kanker serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan wanita dewasa menengah tentang kanker serviks. Desain yang digunakan adalah deskriptif sederhana dan cara pengambilan sample dengan tehnik convenience sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pengetahuan wanita dewasa menengah tentang kanker serviks di dapatkan behwa 21,6% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, 24,3% memiliki tingkat pengetahuan sedang, dan 54% memiliki tingkat pengetahuan rendah.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5352
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisya Nurpratina
"Kota Depok merupakan wilayah padat penduduk dengan tingkat penggunaan air tanah tinggi. Risiko pencemaran air tanah lebih rentan pada wilayah padat yang memiliki sistem penampungan tinja setempat berdekatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat hubungan pencemaran dari sistem sanitasi setempat terhadap kualitas air tanah. Sebelum menentukan titik sampling, dilakukan wawancara ke 40 rumah sebagai preliminary assessment. Berdasarkan hasil survei, dipilih 8 rumah sebagai titik sampling kemudian diuji terhadap 6 parameter yakni pH, TDS, nitrat, klorida, BOD dan E.coli. Hasil uji menunjukkan rata-rata sampel air tanah memiliki nilai pH sebesar 6,2; TDS 179,5 ppm; nitrat 1,35 mg/l; klorida 23,75 mg/l; BOD 1 mg/l; dan E.coli 807,13 MPN/100 ml. Masih ditemukan nilai rata-rata E.coli pada air tanah yang berada di atas baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 untuk keperluan higiene dan sanitasi. Untuk menganalisis hubungan efluen dari sanitasi setempat terhadap kualitas air tanah, dianalisis korelasi hasil uji efluen penampungan tinja terhadap kualitas air tanah pada rumah sampel. Terdapat korelasi yang signifikan antara kedua variabel pada parameter pH (p<0,05; r:0,712). Karakteristik hidrogeologi dapat meningkatkan laju infiltrasi kontaminan dari penampungan tinja terhadap air tanah. Berdasarkan hasil uji laboratorium, diketahui lokasi penelitian memiliki tanah lanau yang permeabel. Dilakukan juga analisis korelasi kualitas air tanah terhadap jaraknya ke penampungan tinja terdekat. Berdasarkan hasil uji diketahui bahwa semakin besar jarak penampungan tinja terhadap sumur air maka nilai uji parameter TDS (p<0,05; r:-0,701) pada air tanah akan semakin kecil.

Depok is a highly populated city with high uses of groundwater. The risk of groundwater contamination is higher in a high-density area that uses on-site sanitation in closer proximity. This research aims to see the relationship between groundwater contamination and the use of on-site sanitation. Before choosing the sample points, 40 households are interviewed as a part of the preliminary assessment. Based on the survey result, eight households are chosen as the sample points and the samples are then analyzed for six parameters: pH, TDS, nitrate, chloride, BOD, and E.coli. The result shows that the average groundwater samples quality has 6.2 pH; TDS 179.5 ppm; nitrate 1.35 mg/l; chloride 23.75 mg/l; BOD 1 mg/l; and E.coli 801.13 MPN/100 ml. The average value of E.coli on the groundwater shows to be higher than the Minister of Health Regulation Number 32 of 2017 for hygiene and sanitation water. To further analyze the relationship of on-site sanitation effluent with groundwater quality, the correlation between the two variables are analyzed. There is a significant correlation between the effluent and the groundwater quality on pH (p<0.05; r: 0.712) parameter. The hydrogeological condition can increase the infiltration of effluent contaminants into groundwater. Based on the soil laboratory test, the research area is known to have permeable silty soil. Correlation analyses are also done between the groundwater quality and its distance to the nearest on-site sanitation treatment. The eight samples show that the greater the distance between the well and the onsite sanitation, the smaller the TDS parameter (p<0.05; r: -0.701) on the groundwater."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gini Krislina
"Pengobatan sendiri merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah dan mengobati sendiri keluhannya sebelum mendapat pertolongan pelayanan kesehatan primer. Tindakan swamedikasi merupakan salah satu langkah yang tepat terutama untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan dalam hal mengobati penyakit ringan, untuk itu pengobatan sendiri harus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan tingkat pengetahuan serta sikap mahasiswa UI dengan tindakan swamedikasi di Kukusan Kelurahan, Depok. Rancangan penelitian cross sectional study (potong lintang) dengan sampel sebanyak 96 responden. Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan terbuka dan tertutup pada April-Juni 2005. Responden adalah mahasiswa UI yang kost di Kelurahan Kukusan yang dipilih melalui metode random sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan kai kuadrat dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 87,5% responden yang melakukan tindakan swamedikasi. Ternyata tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, usia, jenis pendidikan tinggi, tingkat pengetahuan, dan sikap dengan tindakan swamedikasi. Proporsi mahasiswa UI di Kelurahan Kukusan yang melakukan tindakan swamedikasi cukup besar tetapi pengetahuan mahasiswa UI di Kelurahan Kukusanterhadap batas lama pengobatan, dosis dan logo obat masih kurang sehingga perlu dilakukan penyebaran informasi dalam hal tindakan swamedikasi dalam mengobati penyakit ringan.

Self-medication is an efforts that have done by the society to prevent and cure their own disease before they get help with the primary health care. Self-medication treatment is one of the right step particularly to support the increase of health degree in things curing minor disease. For that, both quality and quantity self-medication must be increased. The objective of this research was to know the correlation between characteristic and knowledge level along with the attitude of UI? students with the self-medication treatment in Kelurahan Kukusan, Depok. The research design was cross sectional study with the sample amounting to 96 respondents. Data were collecting with done the interview use questionaire that contain open and close questions in April ? June 2005. Respondents are UI? students that live in Kelurahan Kukusan that have been chosen through random sampling methode. Data that have obtained to be analized using Chi square test with 95% level of trust. Sample was taken with purposive sampling. The result of this research known that there were 87,5% respondent that done self-medication treatment. It apparently there is no significantt correlation between sex, age, sort of high education, knowledge level, and attitude with self-medication treatment. Proportion of UI? students in Kelurahan Kukusan that have done selfmedication treatment was so high but the knowledge of UI? students in Kelurahan Kukusan still minus about the long limit of medication, dose, and drug logogram so that should be done the spreading information in things of self-medication treatment in curing the minor disease."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S32787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bahori
"Status gizi dan pola makan seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain tingkat pendapatan, pengetahuan gizi, dan budaya setempat. Pengetahuan ibu rumah tangga tentang gizi seimbang berperan penting dalam menentukan pola makan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang gizi seimbang dengan penerapan pola makan keluarga.
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi dengan sampel 77 orang ibu rumah tangga di RW 09 Kelurahan Pondok Cina kecamatan Beji Kota Depok. Instrumen penelitian berupa kuisioner berisi 40 pertanyaan. Dengan uji Chi Square pada alpha (0,05) diperoleh hasil nilai P (0.058) > alpha, yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu rumah tangga dengan gizi seimbang. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggali dan menganalisis lebih dalarn keterkaitan karakteristik ibu rumah tangga terhadap tingkat pengetahuan ibu dan penerapan pola makan keluarga."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5604
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>