Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Telah dilakukan penelitian tentang struktur komunitas ikan di Sungai
Aib, Kalimantan Selatan pada bulan Agustus 2007. Penelitian bersifat
deskriptif analitik dan bertujuan untuk mengetahui kemungkinan penggunaan
komunitas ikan Sungai Aib sebagai lokasi acuan (reference site) yang
dibutuhkan dalam metode IBI (Index of Biotic Integrity). Sampel ikan
dikoleksi dari 3 stasiun di Sungai Aib yang telah ditentukan secara purposive
sampling. Sampel ikan yang diperoleh berjumlah 309 individu, terdiri atas 28
jenis ikan dan dapat digolongkan ke dalam 9 suku. Hasil yang diperoleh
kemudian dianalisis berdasarkan 3 kategori utama IBI, yaitu kekayaan dan
komposisi jenis, komposisi trofik, serta kelimpahan dan kondisi ikan. Seluruh
kategori tersebut dijabarkan dalam 12 metrik IBI. Pemberian skor dilakukan
hanya ke 6 metrik IBI yang dapat dinilai. Hasil tingkat kesehatan sungai
menunjukkan bahwa Stasiun 1 (skor 26) dan 3 (skor 28) berada dalam
kondisi sangat baik sedangkan Stasiun 2 (skor 22) dalam kondisi baik.
Berdasarkan perbandingan metrik IBI menggunakan komunitas ikan serta
observasi di lapangan, Sungai Aib dapat dijadikan sebagai calon lokasi acuan
karena memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan."
Universitas Indonesia, 2009
S31567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nestiyanto Hadi
"Penelitian mengenai kesehatan sungai dilakukan di 9 stasiun pengamatan di sepanjang Sungai Pesanggrahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan Sungai Pesanggrahan dengan menggunakan ikan sebagai objek yang diteliti dan Metrik Index of Biotic Integrity (IBI) sebagai metode yang dipakai. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Ekologi, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Indonesia. Dari hasil penelitian didapatkan 12 suku ikan,yaitu Balitoridae, Belantoidae, Channidae, Characidae, Circhilidae, Claridae, Cyprinidae, Datnioididae, Gobidae, Homalopteridae, Poecilidae, dan Synbranchidae. Berdasarkan nilai total IBI yang berkisar antara 29--31, menunjukkan bahwa kesehatan Sungai Pesanggrahan dari hulu sampai hilir tergolong ke dalam kategori sedang. Hal tersebut menggambarkan bahwa Sungai Pesanggrahan telah terjadi penambahan deteriorasi termasuk kehilangan jenis ikan yang tidak toleran, ditemukan jenis ikan yang lebih sedikit dibandingkan sungai pembanding (Sungai Cibareno) dengan dan presentase kelimpahan ikan karnivor yang rendah.

Research on the health of the river has conducted in 9 observation stations along Pesanggrahan river. This study aims to determine the health of Pesanggrahan River using fish as an object that was researched and Metrics Index of Biotic Integrity (IBI) as the methods used. Identification of samples performed at the Laboratory of Ecology, Department of Biology, Mathematics and Natural Sciences, University of Indonesia. Research results obtained from the 12 family of fish, namely Balitoridae, Belantoidae, Channidae, Characidae, Circhilidae, Claridae, Cyprinidae, Datnioididae, Gobidae, Homalopteridae, Poecilidae, Synbranchidae. Total IBIvalues ranged between 29--31. Based on the total value of IBI, showed that health Pesanggrahan River from upstream to downstream belong to middle category of level contamination. This illustrates that Pesanggrahan River has occurred to the addition of deterioration include loss of intolerant fish, fish species less than Cibareno river and a low percentage of carnivore fish."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1395
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nestiyanto Hadi
"Penilaian kesehatan Sungai Cibareno telah dilakukan pada bulan Agustus - Oktober 2013. Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi Sungai Cibareno dan pengetahuan tradisional masyarakat dalam memanfaatkan ikan. Kategori kondisi Sungai Cibareno diukur menggunakan metrik Index of Biotic Integrity (IBI), sedangkan pengetahuan tradisional masyarakat diukur menggunakan Index of Cultural Significance (ICS). Hasil penelitian diperoleh data mengenai kelimpahan spesies ikan, modifikasi metrik IBI, dan tes silang IBI dengan Sungai Pesanggrahan dan Sungai Aib. Kekayaan spesies ikan yang diperoleh sebanyak 22 spesies dan 11 Famili. Modifikasi metrik IBI yang ditetapkan dengan uji Korelasi Pearson dengan signifikansi α = 0,05 menunjukkan adanya hubungan antar metrik, yaitu metrik herbivor, karnivor, omnivor, penghuni dasaran, kolam air, long-lived species, toleran, intoleran, native, non native, kelimpahan, dan kondisi keabnormalitasan ikan. Total nilai IBI pada tes silang dengan Sungai Pesanggrahan dan Sungai Aib memiliki nilai yang sama, yaitu 46. Kedua total nilai IBI tersebut menununjukkan bahwa Sungai Cibareno masuk ke dalam kategori sungai yang baik. Sedangkan masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Cibareno dapat mengenali 27 spesies ikan. Spesies yang mendapatkan nilai ICS tertinggi adalah Sicyopterus cynocephalus, Sicyopterus macrostatholepis, dan Sicyopterus microcephalus. Nilai ICS masing-masing spesies tersebut sebesar 48. Masyarakat banyak memanfaatkan ikan tersebut sebagai konsumsi sehari-hari, dijual sebagai ikan hias dan larva ikan (impun) sering ditangkap dalam acara “selawenan”. Pada masyarakat pesisir, mereka juga telah memiliki pengetahuan tentang cara memanen ikan yang baik, yaitu dengan adanya pelarangan penggunaan racun dan setrum (electrofishing) untuk menangkap ikan.

Health assessment of Cibareno River was conducted in August-October 2013. The objective was to obtain information regarding the condition of Cibareno River and traditional knowledge for utilizing fish. Cibareno River’s conditions were measured by Index of Biotic Integrity (IBI), whereas traditional knowledge is measured by Index of Cultural Significance (ICS). The data result were obtained about species richness, IBI metric modification, and IBI cross test with Pesanggrahan River and Aib River. The fish assemblage that was obtained as many as 22 species and 11 family. IBI metric modification that was defined by Pearson correlation test with significance α = 0.05 showed that there was correlation between metrics: herbivor, carnivore, omnivor, benthic species, water column species, long-lived species, tolerant species, intolerant species, native species, non-native species, abundance, and fish condition (disease, fin damage, skeletal anomalies). The IBI total score for cross test with Pesanggrahan River and Aib River has same score, is 46. Both of the total score indicates that Cibareno River is include in the category of a good river. Whereas, people around the Cibareno River recognized 27 species of fish. Species that scored the highest Index of Cultural Significance (ICS) are Sicyopterus cynocephalus, Sicyopterus macrostatholepis, and Sicyopterus microcephalus. The total number of ICS from each species is 48. Many people utilize those fish as daily consumption, ornamental and the larvae (impun) is often captured for the "selawenan" event. For coastal people, they also have the knowledge of how to do a good fish harvesting, which is by banning the use of poison and electrofishing to catch fish."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T38690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isty Alfiany
"Penelitian mengenai penilaian kesehatan perairan situ di Kampus Universitas Indonesia Depok dengan IBI (Index of Biotic Integrity) telah dilaksanakan di Situ Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin, dan Situ Salam pada bulan Maret -- April 2016. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah IBI dapat digunakan untuk menilai kesehatan perairan Situ Kampus UI dan bagaimana kondisi kesehatan perairan Situ Kampus UI. IBI diaplikasikan berdasarkan karakter komunitas ikan yang ada. Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan metode sampling bebas menggunakan alat electrofishing gear, push net, cast net mata jaring 2,5 cm, dan lift net. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IBI dapat digunakan untuk menilai kesehatan perairan berdasarkan komunitas ikan di Situ Kampus UI dengan diterapkannya beberapa modifikasi metrik. Kesehatan perairan di Situ Agathis, Mahoni, Puspa, dan Ulin tergolong sedang; kesehatan perairan di Situ Salam tergolong baik.

A research about an assesment of freshwater lakes health in University of Indonesia Campus Depok has been implemented on Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin, and Salam Lakes from March to April 2016. The aim of the study is to know if IBI (Index of Biotic Integrity) can be applied on UI Campus Lakes for assess freshwater lakes health and how is the condition of freshwater health in UI Campus Lakes. IBI is applied based on character of existing fish community. Fish sampling was done by free sampling method using an electrofishing gear, a push net, a cast net [mesh 2.5 cm], and a lift net. The results showed that IBI can be used to assess freshwater health based on fish community in UI Campus Lakes by applying several metric modifications. Freshwater health on Agathis, Mahoni, Puspa, and Ulin Lakes classified as moderate/fair; freshwater health on Salam Lakes classified as good."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian tentang struktur komunitas ikan di Sungai Kluet, Kabupaten Aceh Selatan, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada bulan Juli 2006. Penelitian bersifat deskriptif analitik dan bertujuan untuk mengetahui karakteristik komunitas ikan sebagai penanda kesehatan sungai melalui nilai IBI (Index of Biological Integrity). IBI merupakan gabungan dari 12 metrik yang dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu kekayaan dan komposisi jenis, komposisi trofik, serta kelimpahan dan kodisi ikan. Tempat pengambilan sampel ikan terdiri dari enam stasiun, masing-masing dilakukan di zona hulu (Stasiun 1 dan 2), zona tengah (Stasiun 3 dan 4), dan zona hilir (Stasiun 5 dan 6) dengan menggunakan berbagai macam alat tangkap seperti jala lempar, seine net, dan serok. Spesimen ikan yang diperoleh terdiri dari 27 jenis yang termasuk ke dalam 14 suku. Cyprinidae merupakan suku dengan jenis terbanyak (10 jenis). Zona hulu dengan kondisi lingkungan yang tidak banyak dipengaruhi oleh aktivitas manusia memiliki kekayaan jenis tertinggi (17 jenis) dan terendah dimiliki oleh zona tengah (12 jenis). Berdasarkan nilai IBI, kesehatan Sungai Kluet secara umum masih baik, hanya pada zona tengah yang berada dalam kondisi buruk."
Universitas Indonesia, 2007
S31441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zainul Abidin
"Penelitian bertujuan untuk menilai kualitas Sungai Cibareno di Banten, Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan menyatakan hasil identifikasi makrozoobentos sebagai bioindikator yang diambil dari 9 stasiun penelitian di Sungai Cibareno. Analisis makrozoobentos dalam rangka pemantauan kualitas Sungai Cibareno menggunakan Biological Monitoring Working Party - Average Score per Taxon (BMWP - ASPT) pada tingkat famili atau kelompok makrozoobentos berdasarkan toleransinya terhadap cemaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian hulu, tengah, dan hilir sungai Cibareno berturut - turut memiliki nilai ASPT sebesar 5,3, 5,5 dan 4,8. Secara keseluruhan Sungai Cibareno memiliki nilai ASPT 5,2 dan termasuk dalam tingkat pencemaran ringan.

The main objective of this study was to assess the quality of Cibareno River in Banten, West Java. The research was conducted by explain the result of identification of macrozoobenthos as the indicator which taken form 9 research stations in Cibareno River. The analysis of macrozoobenthos in order to monitor the quality of Cibareno River is using Biological Monitoring Working Party - Average Score per Taxon (BMWP - ASPT) on the family level or groups of macrozoobenthos based on the tolerance of the organism against pollutant. The result showed that the head, the middle and the downstream of Cibareno River has the ASPT score about 5,3, 5,5 and 4,8. The entire score of Cibareno River is 5,2 and it means that the pollutant level is low."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anditha Destiana
"Penilaian kualitas air Sungai Ciliwung Perbatasan Depok-Jakarta Selatan telah dilakukan pada bulan September-November 2017. Penelitian ini dilakukan di tiga stasiun yang merepresentasikan bagian sungai yang masih asri, sudah ditata oleh masyarakat dan sudah dilakukan betonisasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas air dari Sungai Ciliwung dengan menggunakan makroinvertebrata perifitik sebagai bioindikator. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive random sampling dengan mengambil tumbuhan akuatik yang terdapat pada tepi sungai Ciliwung serta melakukan pengukuran parameter lingkungan. Sampel makroinvertebrata perifitik yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan Family Biotic Index FBI. FBI digunakan untuk menguji kualitas air berdasarkan nilai toleransi dari tiap famili makroinvertebrata perifitik, nilai FBI Sungai Ciliwung Perbatasan Depok-Jakarta Selatan berkisar antara 6.146-7.428 yang mengindikasikan perairan ini tergolong dalam kualitas perairan agak buruk-buruk, dan memperoleh 14 famili makroinvertebrata dengan kisaran nilai toleransi 1--10.

A research of Water Quality Test in Ciliwung River Across Depok ndash South Jakarta has been done from September November 2017. An assessment of water quality in Ciliwung River has been conducted at three stations representing the unconstructed area, settlement area and normalization sheet pile area. This research aimed to determine the quality of Ciliwung River using perifitic macroinvertebrates as bioindicator through Family Biotic Index FBI. Macroinvertebrates samples were taken using method of purposive random sampling by collecting aquatic plant samples in Ciliwung River, along with measurement of physical and chemical parameters. Macroinvertebrates samples were analyzed using Family Biotic Index. The FBI value of Ciliwung River Across Depok-South Jakarta were classified as poor quality with scores range between 6.146 ndash 7.428 and the results obtained were fourteen families have found with different tolerance, score range between 1-10."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilyas
"Tesis ini membahas tentang kinerja pengawas sekolah dan faktor yang terkait dengan kinerja pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya, yakni supervisi akademik dan supervisi manajerial. Penelitian berlokasi di Sekolah Menengah Pertama dengan nilai akreditasi C di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode kualitatif. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa kinerja pengawas sekolah masih belum optimal dalam menjalankan tugas pokoknya. Faktor yang terkait dengan kinerja pengawas sekolah selama ini adalah posisi pengawas sekolah secara struktur dan tidak adanya evaluasi kinerja pengawas sekolah selama ini.
Peneliti menyarankan dalam melaksanakan tugas pokoknya, pengawas mempertimbangkan keadaan sekolah dengan melakukan analisis kebutuhan, agar program kepengawasan yang disusun dapat mengakomodasi kebutuhan sekolah sebenarnya. Dengan demikian diharapkan kinerja pengawas sekolah lebih optimal. Selain itu, perlu adanya reposisi pengawas sekolah secara struktur, posisi pengawas sekolah yang berada pada kewenangan dinas pendidikan kabupaten/kota menjadikan posisi yang lemah bagi pengawas sekolah dalam merekomendasikan dan merealisasikan hasil supervisi. Evaluasi kinerja pengawas sekolah perlu dilakukan untuk menilai dan mengevaluasi kinerja pengawas sekolah.

This thesis discuss about school supervisor performance and factors concerned with school supervisor performance in implementing their main duties namely instructional supervision (supervisi akedemik) and management supervision (supervisi manajerial). The study was located at Junior High School on C criteria of accreditation in Hulu Sungai Selatan regency of South Kalimantan. This study uses qualitative method. The result of this study describe that school supervisors? performance in implementing their main duties is not optimal yet. Factors concerned with recent school supervisor performance is that school supervisor position in case of structure and recently, there is no evaluation towards school supervisor performance.
Researcher suggests that, in implementing their main duty, supervisors have to consider the real condition of the school by executing school need analysis in order that there will be differences of supervision strategies implemented in each school, and school supervisor performance will be more optimal. It is necessary to hold reposition of school supervisor structurally. The position of recent school supervisor under the authority of local education office makes the weak position for the school supervisor in recommending and realizing the supervision result. It is necessary to hold an evaluation of school supervisor to assess and evaluate school supervisor performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35295
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Witono
"DAS Amandit merupakan sub DAS negara, anak Sungai Barito. Sungai Amandit mengalir dari pegunungan Meratus ke arah barat, bercabang dua bermuara pada Sungai Negara dan Sungai Tapin.
Adanya perbedaan ketinggian dan lereng mengakibatkan adanya perbedaan tata air pada suatu wilayah. Sehingga ada wilayah yang mengalami pengikisan dan ada wilayah yang menerima kikisan tersebut.
Tujuan dari penelitlan ini adalah untuk mengetahui lokasi wilayah kikisan dan wilayah endapan serta perubahan aliran sungai pada DAS Amandit.
Masalah yang dikemukakan :
1. Di mana wilayah kikisan dan di mana wilayah endapannya?
2. Pada bagian mana terdapat perubahan aliran sungai ?
3. Bagaimana proses perubahan aliran sungai Amandit?"
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Rika Amelia Novi Triana
"Penelitian ini membahas penilaian dan evaluasi risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada aktivitas tambang di PT Arutmin Indonesia Tambang Asam Asam Kalimantan Selatan Tahun 2013. Penelitian ini bersifat deksriptif analitik dan menggunakan pendekatan observasional. Penelitian ini menggunakan JHA (Job Hazard Analysis) untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko, menggunakan teknik semi kuantitatif yang mengacu AS/NZS 4360 untuk penilaian dan evaluasi risiko. Risiko ditentukan dari hasil pengalian skor consequences, probability dan exposure. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas tambang di PT Arutmin Indonesia Tambang Asam Asam memiliki 99 risiko keselamatan dan kesehatan kerja.

Focus for this study was Occupational Health and Safety risk assessment and evaluation on mining activity in PT Arutmin Indonesia Site Asam Asam South Kalimantan 2013. This study was analytical-descriptive using observational approach. This study used Job Hazard Analysis for hazard and risk identification, used semi-quantitative technique which refer to AS/NZS 4360 for assess and evaluate risks. Risk is determined by multiplication of consequences, probability, and exposure score. The result of this study showed that mining activity in PT Arutmin Indonesia Site Asam Asam has 99 occupational health and safety risks."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>