Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77851 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nyimas Rika Rezkyka
"Analisis tingkat kepuasan pelanggan merupakan cara untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Dalam tugas akhir ini diselidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan restoran cepat saji X. Penelitian dilakukan pada pengunjung cabang-cabang restoran cepat saji X yang terletak di pulau Jawa pada Agustus 2005 hingga September 2006. Untuk memperoleh variabel tingkat kepuasan, dilakukan analisis cluster berdasarkan variabel-variabel friendly, responsiveness, assurance, empathy, tangible quality, dan tangible cleanliness. Kemudian analisis regresi logistik ordinal dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor manakah antara waktu kunjungan pelanggan, hari kunjungan pelanggan, lokasi cabang restoran yang dikunjungi pelanggan, dan jenis kelamin petugas counter yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan restoran cepat saji X ialah jenis kelamin petugas counter dan wilayah cabang restoran yang dikunjungi oleh pelanggan. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S27672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuty Suaidah
"Sebagai perusahaan produk jasa, lembaga pendidikan berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan pelayanan dan fasilitas yang baik. Menurut Barry dan Parasuraman, ada 5 faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan produk jasa, reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible. Dalam tugas akhir ini, akan dilihat apakah ke-5 faktor tersebut mempengaruhi kepuasan pelanggan lembaga pendidikan, yakni mahasiswa FMIPA UI terhadap pelayanan dan fasilitas di Departemen mereka, dan akan dilihat apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa FMIPA UI dengan bantuan software SPSS 13, SAS 6.0, dan Eviews 5. Untuk itu dilakukan pengambilan sampel dengan metode Two Stage Cluster Sampling. Setiap responden diminta untuk mengisi biodata berupa karakteristik mereka, yakni jenis kelamin, umur, angkatan, urutan lahir dalam keluarga sebagai anak, pendapatan dan pendidikan orang tua, alat transportasi, dan status pernikahan orang tua mereka. Selain itu, mereka juga menjawab pertanyaan - pertanyaan yang akan dijadikan skor reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible, dan skor kepuasan terhadap pelayanan dan fasilitas di Departemen mereka. Jadi terdapat 2 model pada masalah ini, model teori dan model karakteristik. Karena variabel tak bebas dalam masalah ini tersensor, maka digunakanlah regresi Tobit, jika dianalisis dengan regresi OLS(Ordinary Least Squares),"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S27675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mellyna Eka Yan Fitri
"Kepuasan adalah perasaan seseorang yang berhubungan dengan kenyamanan atau kekecewaan sebagai akibat perbandingan antara pelayanan yang dirasakan dengan harapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan PDAM dan menentukan faktor-faktor yang perlu diperhatikan PDAM kota Bukittinggi dalam meningkatkan kualitas pelayanannya dalam penyediaan air bersih. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey.
Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis faktor, analisis diskriminan dan analisis gap. Dengan analisis faktor, diperoleh tujuh aspek yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Analisis diskriminan dikerjakan pada ketujuh aspek tersebut. Hasilnya terdapat perbedaan pelayanan yang diberikan PDAM pada lima wilayah layanannya. Analisis gap (kesenjangan) memberi kesimpulan bahwa terdapatnya faktor-faktor yang harus ditingkatkan PDAM agar sesuai dengan harapan pelanggan. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S27646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Marissa
"Loyalitas pelanggan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberlangsungan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan restoran makanan cepat saji. Data diperoleh melalui kuesioner yang didistribusikan pada tiga perusahaan restoran makanan cepat saji di Indonesia dengan 400 sampel responden untuk setiap perusahaan. SEM Structural Equation Modeling digunakan sebagai metode pengolahan data.
Penelitian ini menggunakan tujuh variabel laten dan 29 variabel terukur yang ditentukan berdasarkan studi literatur dan penilaian pakar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan dan citra restoran mempengaruhi loyalitas pelanggan. Berdasarkan efek secara langsung, kepuasan pelanggan memiliki pengaruh terbesar terhadap loyalitas pelanggan pada ketiga objek penelitian.

Customer loyalty is the main factor for sustainability company. The purpose of this research is to investigate the factors affecting customer loyalty in fast food restaurant. Data were collected through a questionnaire distributed to three fast food restaurant companies in Indonesia with 400 sample respondents for each company. Structural equation modeling was used to examine the hypothesized relationships between the variables.
Research used seven latent variables and 29 measured variables which determined based on literature study and expert assessment.
The results showed that customer satisfaction and restaurant image affects customer loyalty. Another key finding, based on comparison of direct effect, customer satisfaction has the greatest impact on customer loyalty.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buky Sudradjat
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam melakukan keputusan pembelian tiket pesawat secara online di situs AirAsia. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian ini dijelaskan oleh beberapa variabel: intelligence, design, choice, cost saving, time saving, dan satisfaction. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan LISREL 8.7. Penelitian ini dilakukan melalui survey sebanyak 164 responden yang melakukan pembelian tiket pesawat secara online di situs AirAsia. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa intelligence berpengaruh positif terhadap design, design berpengaruh positif terhadap choice, choice berpengaruh positif terhadap cost saving dan time saving, serta cost saving dan time saving berpengaruh positif terhadap satisfaction dalam keputusan pembelian. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu intelligence, design, choice, cost saving dan time saving berpengaruh positif terhadap satisfaction.

The purpose of this study is to identify factors that influencing customer decision on purchasing online tickets especially in Jakarta area. Buying intention is explained with several variables intelligence, design, choice, cost saving, time saving and satisfaction. This research is quantitative descriptive research, which applied Structural Equation Modeling (SEM) with LISREL 8.7. The questionnaire's were distributed to 200 people's AirAsia's customer (164 questionnaire's were tested). The results show that intelligence positively effectndesign, design positively effect choice, choice positively effect cost saving and time saving, cost saving and time saving positively effect satisfaction toward customer decision making. The results indicate the factors that affecting customer decision making (intelligence, design, choice, cost saving, time saving) positively effect satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Chudhoiri
"Kantor Bersama SAMSAT merupakan salah satu unit pelayanan pemerintah daerah yang bertanggung jawab pada pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor. Dengan menggunakan tipe operasi jasa lini keberadaannya selain untuk meningkatkan pendapatan daerah sebagai tujuan utama, juga untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga perlu lebih tanggap dan lebih dekat dengan jalan mendengarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna jasa yang dilayani. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna jasa Kantor SAMSAT, namun secara keseluruhan dimensi pelayanan Tangibility, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphaty (Zeithami, Valerie A., et.al;1990) dapat diandalkan sebagai alat analisis yang dipergunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Penelitian ini merupakan studi eksplorasi atau penggalian dimensi-dimensi pelayanan jasa menurut Servqual menggunakan metode statistik parametrik/non parametrik dengan fasilitas SPSS for Windows 11.00. Dengan studi eksplorasi dapat dianalisis tingkat kepuasan pengguna jasa berdasarkan indikator variabel disesuaikan dengan karakteristik jasa Kantor SAMSAT Propinsi DKI Jakarta. Sedangkan pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 500 responden pengguna jasa Kantor Bersama SAMSAT dengan menggunakan metode sampling aksidental.
Dari hasil uji reliabilitas data dengan menggunakan rumus keandalan alat ukur metode 'Cronbach' menunjukkan bahwa dari ke-22 indikator variabel terdapat 5 indikator variabel yaitu Q3, Q10, Q14 dan Q22 yang direduksi atau dihilangkan karena tidak memenuhi uji reliabilitas data sehingga hanya 17 indikator variabel yang dapat diandalkan sebagai alat untuk menganalisis tingkat kepuasan pengguna jasa Kantor SAMSAT.
Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa indikator kenyamanan dan kebersihan fasilitas fisik dalam dimensi tangibility cukup berperan dalam menunjang kepuasan pengguna jasa Kantor SAMSAT dengan skor kepuasan tertinggi. Berdasarkan kelompok sampel proses pengurusan terdapat perbedaan tingkat kepuasan yang cukup signifikan pada indikator kesungguhan Kantor SAMSAT, pemahaman pegawai kepada konsumen, keselarasan fasilitas fisik, dukungan kepada pegawai, keandalan pelayanan, kondisi peralatan, perhatian oleh pegawai dan sikap pegawai yang mengindikasikan bahwa tingkat kepuasan kelompok sampel mewakili lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok sampel mengurus sendiri. Sedangkan pada kelompok sampel lokasi pembayaran seperti yang ditunjukkan oleh hasil analisis Uji Anova terdapat perbedaan yang cukup signifikan terutama pada indikator kecepatan dalam menangani dokumen dan sikap pegawai yang mengindikasikan bahwa para pengguna jasa di lokasi pembayaran Samsat Daan Mogot mempunyai tingkat kepuasan lebih tinggi dibandingkan dengan kedua lokasi pembayaran lainnya yaitu Samsat Kebon Nanas dan Samsat Polda. Secara keseluruhan dari dimensi pelayanan tersebut menunjukkan tingkat kepuasan para pengguna jasa belum optimal yang ditandai adanya kesenjangan (Gap) sebesar -1,02 dengan rata-rata prosentase tingkat kepuasan sebesar 83,27%.
Hasil analisis faktor dengan teknik principal component analysis, mengidentifikasikan bahwa dari kelima dimensi Servqual telah terbentuk 3 faktor baru yang mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna jasa Kantor SAMSAT. Adapun ketiga faktor baru yang baru terbentuk adalah faktor 1 yang dinamakan Kualitas Jasa (Dimensi Responsiveness, Assurance dan Ernphaty), berkaitan dengan orang atau dari pihak penyaji. Faktor 2 yang dinamakan Kualitas Proses (Dimensi Tangibility, Reliability dan Emphaty), berkaitan dengan proses penyajian. Faktor 3 dinamakan Dimensi Fisik (Dimensi Tangibility dan Reliability), berkaitan dengan fasilitas peralatan dan penunjang pelayanan
Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk meningkatkan pelayanan Kantor SAMSAT perlu diupayakan perbaikan dan peningkatan pada indikator-indikator variabel yang memiliki tingkat kepuasan negatif atau belum optimal seperti kecepatan pegawai dalam memberkan pelayanan, sikap pegawai untuk meluangkan waktu, kecepatan waktu pelayanan dan pemahaman pegawai terhadap kebutuhan konsumen serta meningkatkan indikator-indikator variabel yang dipandang oleh para pengguna jasa sudah cukup baik seperti kondisi kawasan dan gedung, kecepatan dan keakuratan dalam menangani dokumen/berkas, keselarasan fasilitas fisik. Selain itu, untuk menjamin kualitas pelayanan Kantor SAMSAT perlu menitikberatkan pada faktor proses pelayanan mengingat jenis tipe operasi jasa lini yang memerlukan adanya konsistensi proses pelayanan sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dan image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerson, Richard F.
Jakarta: PPM, 2002
658.812 GER mt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Markus Freddy
"Penelitian ini diilhami dari pihak perusahaan yang ingin meningkatkan pelayanan kepada nasabah khususnya di lingkungan teller Bll KCP Kyoei Prince. Kondisi yang terjadi saat ini adalah nasabah sering merasa kecewa terhadap pelayanan di Bll KCP Kyoei Prince karena antriannya yang panjang dan menyita waktu. Hal ini dapat membawa kerugian bagi nasabah dan perusahaan.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka dilakukan penelitian tentang hal-hal apa saja yang mempengaruhi kondisi layanan di BIl KCP Kyoei Prince. Pada penelitian ini, faktor-faktor yang diambil adalah kondisi layanan dan karakteristik nasabah di BII Kyoei Prince. Kondisi antrian dianalisa dengan menggunakan metode antrian untuk mengetahui rata-rata lama menunggu yang dialami oleh nasabah yang terbagi dalam empat bagian waktu dan karakter dari masing-masing nasabah dari hasil kuesioner yang disebar secara purposive kepada nasabah.
Dalam penelitian ini digunakan teknik statistik untuk menganalisa data, yaitu menggunakan Teknik Analisis Rentang Kriteria dan teknik perhitungan sesuai dengan metode antrian. Untuk menunjang penelitian ini kuesioner telah disebarkan secara purposive kepada nasabah Bll Kyoei Prince dan kepada nasabah BII yang sempat datang ke Bll KCP Kyoei Prince sebanyak 55 kuesioner dan seluruhnya kembali. Kuesioner telah diuji validitas instrumen dan reliabilitas instrumennya sebelum dibagikan kepada responden dengan hasil uji adalah sangat valid dan reliabel. Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin maka jumlah kuesioner minimum yang harus dipenuhi adalah sebanyak 43 kuesioner atau responden.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi layanan di Bll KCP Kyoei Prince berada pada tahap biasa-biasa saja, hal ini sesuai dengan hasil analisa rentang kriteria atas kondisi layanan secara keseluruhan yang didalamnya sudah temasuk dalam prinsip-prinsip service quality yaitu Tangibie, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty. Hasll analisa dengan menggunakan metode antrian menyatakan bahwa tlngkat kesibukan teller per jam (p) dalam satu hari secara rata-rata dapat diukur sebesar 78,06 %, panjang antrian (Lq) terpanjang adalah 15 orang yaitu pada kondisi ramai II dan waktu menunggu untuk dilayani (Wq)pa|ing1ama adalah 13,83 menit yang terjadi pada kondisi ramai II namun masing-masing responden memiliki ukuran waktu tunggu pelayanan yang berbeda, sehingga antrian di BII KCP Kyoei Prince sangat relatif, tergantung dari karakter dan Iatar belakang nasabah.
Untuk itu, manajemen perlu mengetahui kecenderungan karakter nasabah di Bll KCP Kyoei Prince. Oleh karena itu, manajemen dituntut untuk mengambil langkah-langkah agar kondisi Iayanan di BII KCP Kyoei Prince dapat diperbaiki agar nasabah tidak dirugikan dan perusahaan akan mendapat keuntungan yang optimal.

This research has been initiated by the company in order to enhance the service to the customers, focusing in the teller service area at BII Kyoei Prince Sub-branch. in the current condition, there have been several complaints from the customer in regards to the services performed at BII Kyoei Prince Sub-branch, mainly due to long queue that wastes their time. On the other hand, this situation can create huge loss to both, the customers and the company.
Based on the above obstacles, the research was conducted to identify the factors that influenced the services performance at BII Kyoei Prince Sub-branch. In this research, some of the factors taken into account are service conditions and customer characteristic at BII Kyoei Prince. The analysis of queuing condition has been conducted by using the queuing method to calculate the average length of time spent by the customer in the queue, in which, it is divided into four different time ranges and characters of each customer, the data is taken from the result of the questionnaires that has been give purposively to the customer.
The Statistical tools that have been utilized to analyze the data are the techniques of criteria span analysis and queuing method analysis. To support the conduct of the research, questionnaires have been given purposively to the customer of BII Kyoei Prince Sub-branch and also to the customer of other BII Branches or Sub-branches who came to BII Kyoei Prince Sub-branch. There are the totals of 55 questionnaires and all of the questionnaires were back to the researcher appropriately. Prior to the distribution, the questionnaires were tested first in term of the validity and the reliability of the instruments, the result was found valid and reliable. After the counting has been conducted using Slovin Formula, it is discovered that the minimum number of questionnaires completed must not lower than 43 respondents.
The conclusion that can be drawn from the research is that the level of service at BII Kyoei Prince Sub-branch can be categorized into normal condition. This is in line with the result of Criteria Span Analysis of the overall service condition, in which it is include the principles of service quality which are tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The result analysis using the queuing method shows that teller occupancy level per hour (p) in one given day is equal to an average of 78.06%, the longest length of queue (Lq) is 15 people during peak condition ll, and the longest time spent for waiting to be served (Wq) is equal to 13.83 minutes during peak condition ll. However, each and every respondent has a different attitude towards the amount of time spent for waiting to be served. Thus, the queuing condition at Bll Kyoei Prince is totally dependent to the characteristic and the background of the customer itself. It is no doubt that management need to know the character of the majority of its customer at Bll Kyoei Prince Sub-branch. ln addition, management need to set action plan to improve service level at Bll Kyoei Prince Sub-branch, so it wilt avoid the potential loss that might occur to the customers and in addition, it can also improve the profit of company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T 22144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoseph Sandhi Wicaksono
"Industri penerbangan indonesia merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan yang cukup pesat, ditunjukan dengan tren peningkatan jumlah penumpang setiap tahunnya serta bertambahnya jumlah maskapai baru yang melayani rute domestik. Dengan persaingan yang semakin kompetitif maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan kepuasan serta mempertahankan pelanggan yang ada salah satunya melalui peningkatan kualitas layanan.
Penelitian ini membahas hubungan antara kualitas layanan penerbangan (AIRQUAL) dengan kepuasan pelanggan, Repurchase Intention ,serta Word of Mouth. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 337 responden yang tersebar di jakarta dan diambil secara acak. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan SPSS.
Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa, pada maskapai full service dan LCC kualitas layanan penerbangan dapat menjelaskan hubungan terhadap kepuasan pelanggan, repurchase intention, serta Word of Mouth. Dengan hasil ini maka konsep tersebut dapat dijadikan rujukan bagi industri penerbangan dalam memformulasikan strategi pemasaran yang tepat serta efektif.

Aviation industry in Indonesia is one of industry with a fairly rapid growth, which is indicated by the increase trend in the number of passengers each year and new airlines company that serving domestic routes. In the competitive situation, it is necessary an efforts to improve customer satisfaction and maintain the existing customers through the improvement of service quality.
This study discusses the relationship between airline service quality (AIRQUAL) with Customer Satisfaction, Repurchase Intention, and Word of Mouth. Total number of samples that used in this research was 337 respondents in Jakarta by random sampling. Furthermore, the data were processed using SPSS.
The results show that, full service and LCC airline service quality may explain the relationship with customer satisfaction, repurchase intention, and Word of Mouth. By this result, it can be used as a reference for the airline industry in order to formulate proper strategy and effective marketing program.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32282
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Karnadi
"Pokok permasalah yang dijadikan obyek penelitian adalah kepuasan pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Tujuan penelitian adalah membahas gap dalam pelayanan; Indikator-indikator yang mempengaruhi Kepuasan Pelanggan; dan Upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Teori Servqual yang dikemukakan oleh Parasuraman et al merupakan teori utama yang digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan : Sampel penelitian sebanyak 99 responden yang diambil dengan teknik stratifikasi random sampling dari populasi sebanyak 8.647 pelanggan. Pengumpulan data primer menggunakan teknik kuesioner dengan skala Likert. Pengumpulan data sekunder menggunakan studi kepustakaan dan observasi. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dengan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan menggunakan prosentase tingkat kepuasan pelanggan dan Diagram Cartesius .
Pembahasan hasil penelitian memperoleh kesimpulan sebagai berikut : Terdapat Gap antara Ekspektasi dan Persepsi Layanan terhadap pelayanan yang diberikan oleh PDAM Tirta Pakuan kepada pelanggan nya. Indikator-indikator yang mempengaruhi kepuasan pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang didasarkan pada teori servqual adalah Lokasi loket pembayaran, Areal parkir, Ruang tunggu, Kebersihan toilet, Jaminan mutu air, Konsistensi mutu air, Jaminan kelancaran aliran air, Kemudahan menyampaikan keluhan, Kecepatan petugas dalam menanggapi keluhan pelanggan, Keakuratan informasi kepada pelanggan, Keramahan Petugas, Kemampuan petugas, Kemudahan memperoleh informasi, Cara pembayaran, Tarif pemakaian air, dan Respon terhadap saran/masukan dari pelanggan. Upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan adalah 1) memberikan kemudahan kepada para pelanggan untuk menyampaikan keluhannya; meningkatkan kecepatan petugas dalam menanggapi keluhan pelanggan; meningkatkan keakuratan informasi yang diberikan kepada pelanggan; mengembangkan cara pembayaran tagihan rekening air yang mudah; dan menerima saran/masukan dari pelanggan. 2) Perhatian manajemen terhadap ruang tunggu pelanggan dan areal parkir pelanggan perlu untuk dikoreksi karena tingkat kepuasannya sangat melebihi dari harapan pelanggan. 3) sejalan dengan upaya tersebut, manajemen PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor juga perlu mempertahankan hal-hal yang sudah memenuhi tingkat kepuasan pelanggan meliputi lokasi loket pembayaran yang mudah dijangkau baik oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum; Kebersihan dan kelengkapan toilet untuk pelanggan; jaminan mutu air bersih sesuai stándar kesehatan; konsistensi mutu air bersih yang diproduksi; jaminan kelancaran aliran air ke pelanggan; keramahan pelayanan petugas; kemampuan petugas dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai keluhan pelanggan; dan tarif pemakaian air yang terjangkau. 4) Indikator kemudahan mendapatkan informasi dapat dilaksanakan dengan sedang-sedang saja karena menurut pelanggan hal tersebut tidaklah terlalu penting, sama hal nya dengan pelayanan yang diberikan PDAM Tirta Pakuan terhadap pelanggan.

The main issue to become the object of the research is customer satisfaction of Tirta Pakuan Municipal Waterworks Bogor. The objectives of the research are to discuss the gap in service; indicators that influence customer satisfaction; and efforts needed to improve service quality. The research method applied in this thesis: the research samples are as many as 99 respondents which are taken by random sampling stratification technique as many as 8,647 customers using the Likert scale. Primary data collecting uses questioner method. Secondary data is obtained by literary study and observation. Data analysis uses descriptive analysis method.
From the discussion of the research result, the conclusion obtained is as follows: There is a gap taking place in Tirta Pakuan Municipal Waterworks Bogor between Expected Service and Perceived Service. The indicators that affect customer satisfaction of Tirta Pakuan Municipal Waterworks Bogor area: The location of payment counter, Parking area, Waiting room, Toilet, Water quality guarantee, Water quality consistence, Water flow guarantee, Easiness to convey complaints, Quick response given in perceiving customer complaints, information accurateness for customers, Acceptability to obtain information, Payment method, Water usage tariff, and suggestion/input from customers. Some efforts needed to increase customer satisfaction are to 1) ease customers in conveying their complaints; To quicken the response given in accordance with customer complaints; To increase the accurateness of information delivered to customers; To develop some ways to ease customers in paying their water bills; and to accept customers suggestions/ input. 2) Management focus to waiting room and parking area need to be correction according to customers satisfaction rate more higher than they need. 3)Along with those efforts, the management of Tirta Pakuan Municipal Waterworks Bogor also should maintain some conditions such as the location of payment counter which is easy to access by both private and public transportation; The cleanliness and good facilities for customers; the guarantee of water hygiene quality based on health standard; The consistence of water quality produced; Water flow guarantee to customers; Employees? cordiality in giving service; Officers? ability in handling problems complained by customers; and Affordable water usage tariff. 4) accurate in information to customers indicator according to customers needs is not too important to increase immediately, same as services given by Tirta Pakuan Municipal Waterworks Bogor to their customers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24447
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>