Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69668 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alissa Ferrina Damiri
"Skripsi ini membahas rancangan produk asuransi dwiguna yang memberikan benefit, berupa bonus yang dihitung secara majemuk. Perhitungan yang dilakukan meliputi premi bersih, premi kotor, cadangan prospektif, dan nilai tunai. Disamping itu dibahas perbandingan produk dwiguna ini dengan dua buah produk dwiguna lain dalam hal premi bersih, premi kotor, dan cadangan premi.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naifi Naufal
"Setiap individu memiliki risiko kematian yang berbeda. Risiko Kematian untuk setiap individu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor risiko yang dapat diamati adalah faktor underwriting. Perbedaan tingkat kematian untuk setiap individu akan memengaruhi premi asuransi jiwa. Untuk membebankan premi secara adil bagi setiap pemegang polis, perusahaan asuransi memerlukan model yang dapat mengukur mortalitas dari faktor underwriting. Dalam penelitian ini, tingkat mortalitas yang dipengaruhi oleh faktor underwriting, dimodelkan dengan menggunakan Generalized Linear Model (GLM) dan menaksir probabilitas kematian. Probabilitas kematian yang didapatkan, digunakan untuk menghitung premi asuransi jiwa. Pemegang polis asuransi jiwa berjangka satu tahun dengan gender yang sama mempunyai premi asuransi yang sama besar. Sedangkan untuk pemegang polis asuransi jiwa dwiguna satu tahun dengan gender yang berbeda mempunyai premi asuransi yang sama besar.

Each individual has a different risk of death. The risk of death for each individual is influenced by several factors. The risk factors that can be observed are underwriting factors. The difference in mortality rates for each individual will affect life insurance premiums. To charge premiums fairly for each policyholder, insurance companies need a model that can measure mortality from underwriting factors. In this study, the mortality rate influenced by underwriting factors was modeled using the Generalized Linear Model (GLM) and estimated the probability of death. The probability of death obtained is used to calculate life insurance premiums. One-year life insurance policyholders with the same gender have the same insurance premium. Whereas for one-year dual-purpose life insurance policyholders with different genders have the same insurance premium.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Kusuma Dewi
"Produk tradisional merupakan produk asuransi dimana kebijakan investasi sepenuhnya dikelola dan diatur oleh perusahaan. Kelemahan produk asuransi tradisional adalah tidak adanya garansi mengenai besar jumlah pengembalian dari hasil investasi perusahaan asuransi. Penulis mencoba menganalisa besar premi dan manfaat dari produk asuransi jiwa dwiguna dengan pendekatan metode Annual Ratchet. Metode Annual Ratchet memberikan batasan yaitu batas bawah (floor) dan batas atas (cap) terhadap pengembalian suatu investasi. Besar pengembalian akan digaransi sesuai dengan range batas bawah dan batas atas yang telah ditetapkan. Metode Annual Ratchet terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Simple Ratchet dan Compound Ratchet. Metode ini dibedakan menurut cara pengakumulasian dari hasil investasi.
Metode Annual Ratchet adalah pengembangan dari metode point to point dimana terdapat nilai garansi berupa tingkat partisipasi dari hasil investasi. Nilai garansi tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menghitung besar premi dan manfaat asuransi yang akan diberikan pada akhir suatu periode asuransi. Pendekatan dengan metode Compound Ratchet memberikan tingkat partisipasi dan manfaat pertanggungan yang lebih besar dibandingkan dengan metode Simple Ratchet. Besarnya manfaat uang pertanggungan dan tingkat partisipasi dipengaruhi oleh jumlah premi dan usia tertanggung.

Traditional insurance product is a product where investment portfolio fully managed and administered by insurer. The weakness of traditional insurance product is no guarantee on investment return. The author tries to analyze premiums and benefits from endowment life insurance products with Annual Ratchet method. Ratchet Annual methods provide restrictions that the lower limit (floor) and the upper limit (cap) against the return on an investment. Return on investment shall be warranted within the range of the lower and upper limits which have been set previously. Annual Ratchet method is divided into 2 (two) types, namely Simple Ratchet and Compound Ratchet. The difference between those two is on how accumulation of investment being set.
Annual Ratchet method is developed from point to point method. Annual Ratchet provides guarantee of participation rate from investment. The guarantee value will then be used to calculate premiums and insurance benefits. Benefits will be provided at the end of the insurance period. Sum assured calculated by using Compound Ratchet give higher participation rate and benefits compare to Simple Ratchet. Amount of premium and age of insured determine how much sum assured benefit and participation rate customer can receive.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Affrilia Azani
"Sistem bonus malus adalah salah satu sistem yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi kendaraan bermotor dalam penentuan premi berdasarkan sejarah klaim. Sistem bonus malus pada awalnya hanya didasari oleh frekuensi klaim. Namun ini akan tidak adil karena setiap pemegang polis mengalami kerugian yang berbeda-beda. Maka untuk mengatasi hal tersebut penentuan premi sistem bonus malus sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan frekuensi klaim tetapi juga severitas klaim. Pada penelitian ini akan dibahas penentuan net premi sistem bonus malus berdasarkan frekuensi klaim dan severitas klaim. Frekuensi klaim menggunakan campuran distribusi Poisson Lindley sedangkan severitas klaim menggunakan campuran distribusi lognormal gamma. Pada penelitian ini juga diasumsikan bahwa frekuensi klaim dan severitas klaim independen. Parameter dari distribusi frekuensi klaim dan severitas klaim diestimasi dengan menggunakan metode maximum likelihood estimator (MLE). Selanjutnya metode Bayesian digunakan untuk penentuan net premi yang dibayarkan pemegang polis yaitu berdasarkan perkalian ekspektasi posterior severitas klaim dan frekuensi klaim. Hasil aplikasi pada data menunjukkan bahwa besar premi yang dibayarkan pemegang polis berbanding lurus dengan severitas klaim dan frekuensi klaim yang artinya semakin besar frekuensi klaim dan semakin besar klaim yang diajukan maka semakin besar pula premi yang dibayarkan.

The bonus malus system is one of the systems offered by motor vehicle insurance companies in determining premiums based on claim history. The malus bonus system was initially only based on the claim frequency. However, this would be unfair because each policyholder experiences different losses. So to overcome this, the determination of the bonus of the malus bonus system should not only consider the claim frequency but also the claim severity. In this study, we will discuss the determination of the net premium for the bonus malus system based on the claim frequency and the claim severity . The claim frequency use a mixed Poisson Lindley distribution and the claim severity use a mixture of lognormal gamma distribution. In this study, it is also assumed claim frequency and claim severity are independent. The parameters of claim frequency and claim severity are estimated using the maximum likelihood estimator (MLE). Furthermore, the amount of net premium to be paid by policyholders is determined based on he product of the posterior expectation of claim frequency and claim severity. The data application results show that the premium that must be paid by policyholders is directly proportional to the claim frequency and claim severity, which means that the greater the claim frequency and the greater the claim severity submitted, the greater the premium paid."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaafril Razief Amir
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iim Qo`immuddin
"Pengembangan kebijakan dan strategi pemasaran akan efektif dan berdaya saing manakala disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan target pasar yang dikehendaki. Karenanya untuk dapat memberikan pelayanan yang baik bagi nasabah, perusahaan asuransi, terlebih perusahaan asuransi syariah yang merupakan pendatang baru di industri asuransi, harus mengetahui karakteristik dan keinginan masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan produk asuransi mobil (syariah). Terdapat beberapa faktor yang diduga memiliki pengaruh bagi nasabah dalam memutuskan untuk menggunakan asuransi mobil (syariah), yaitu: produk, harga, lokasi, promosi, petugas asuransi, proses, dan layanan pelanggan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan juga analisis statistik menggunakan metode regresi dengan variabel bebas sebanyak tujuh variabel yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, proses, petugas, dan pelayanan. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada nasabah PT Asuransi ABC Syariah sebanyak 89 orang responder.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari ketujuh variabel bebas yang digunakan, hanya satu variabel yang tidak memiliki pengaruh terhadap penggunaan asuransi mobil - syariah yaitu variabeI lokasi. Secara bersama-sama, keenam variabel yang mempengaruhi tersebut dapat menjelaskan penggunaan asuransi mobil-syariah sekitar 77,6%. Sedangkan sisanya 22,4 % dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain. Dari keenam variabel tersebut, variabeI proses dan produk merupakan faktor yang memberikan pengaruh terbesar.

Developing of marketing policy and strategy will be effective and competitive if it suit with desire and necessity of target market. To give best service for the customer, insurance company, especially in sharia insurance which is a new corner in insurance industry, should know the characteristic and desire of customer. One of the ways is to know all the element/factor that will influence customer for using sharia car insurance product. There area some factor which .presume to have influence for customer in deciding to use sharia car insurance. There are product, price, location/place, promotion, insurance officer, process, and service.
This research using description approach and statistic analytic approach using regretion method with seven independent variable. That variable is product, price, location/place, promotion, insurance officer, process, and service. Primary data was collected by distributing questioner to PT ABC Asuransi Syariah, in total 89 respondents.
This research show that from seven variable that is use, only one variable that doesn't have any influence for customer in deciding sharia car insurance, that variable is location. Together, the six variables that have influence that can be" explain in car insurance approximately 77.6%. It is meaning that the 22.4% can be explaining by other factor. From six variable, process and product is the most variable that have big influence."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T 20765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imitatio Kristo Konstantino
"ABSTRACT
Perusahaan asuransi berperan penting memberikan proteksi terhadap segala kemungkinan kerugian bagi para nasabah pemilik kendaraan bermotor. Dalam asuransi kendaraan bermotor, terdapat sebuah sistem yang bernama no-claim bonus yang memberikan bonus pada kontrak berikutnya jika nasabah tidak melakukan claim selama kontrak berlangsung. Akibatnya, timbul masalah dimana nasabah akan dihadapkan pada pilihan untuk melaporkan atau tidak melaporkan lossnya, bergantung pada indemnitas yang didapat dan besar bonus yang ditetapkan. Untuk menghadapi masalah tersebut, diperlukan desain asuransi yang tepat agar nasabah dan perusahaan merasa tidak dirugikan. Tugas akhir ini membuat formula matematis yang dapat memaksimalkan ekspektasi kepuasaan nasabah terhadap konsumsi kekayaan pada kontrak asuransi tetapi tetap memberikan keuntungan pada perusahaan. Selanjutnya, menggunakan formula yang dibentuk, diuraikan beberapa kontrak asuransi yang dapat dibuat, bergantung pada besar premi dan bonus. Pada bagian akhir, dilakukan dua simulasi numerik, yaitu simulasi untuk menggambarkan perhitungan matematis yang dilakukan dan simulasi dalam menentukan produk nasabah.

ABSTRACT
Insurance companies have an important role in providing protection against all possible losses for customers who own motorized vehicle is very necessary. In motor vehicle insurance, there is a system called no-claim bonus that give bonus for the next contract if no claim has been made by the insured during his whole lifetime of the contract. As a result, the insured faces two choices, reporting or not reporting his loss, depends on his compensation and bonus. Thus, the optimal insurance design is needed so that insured and insurer do not experience losses. This thesis make a mathematical formula that maximize insured satisfication for his wealth consumption in insurance contract but still give benefit for the insurer. Next, several insurance contracts will be formed depend on the amount of premium and bonus. Then, two numerical simulations will be done in the end of this thesis. First is simulation to describe mathematical calculations and second is simulations in determining insured products."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Adhisetiawan
"Asuransi saat ini dipandang bukan hanya sebagai alat pengalihan resiko akan tetapi juga sebagai alat untuk berinvestasi. Terbukti dengan semakin banyaknya produk-produk asuransi yang mengkombinasikan unsur proteksi dengan unsur investasi. Salah satu contoh produk asuransi yang mengkombinasikan unsur proteksi dengan unsur investasi adalah produk asuransi Diamond Investa yang dikeluarkan oleh PT Asuransi Jiwa Bakrie atau Bakrie Life. Namun, produk asuransi Diamond Investa ini mengalami gagal bayar kepada tertanggungnya sehingga menyebabkan kerugian pada tertanggungnya. Untuk itu penting untuk mengetahui jenis produk asuransi Diamond Investa, dan menelusuri adakah terjadi pelanggaran terhadap penempatan investasi yang dilakukan oleh Bakrie Life berdasarkan ketentuan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 424/KMK.06/2003 Jo. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 158/PMK/010/2008 serta upaya hukum yang dapat ditempuh oleh pihak tertanggung untuk menyelesaikan klaim asuransi Diamond Investa ini.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi kepustakaan dengan alat pengumpul data berupa studi dokumen dan wawancara dengan narasumber. Dari penelitian ini diperoleh pengetahuan bahwa asuransi Diamond Investa merupakan asuransi dwiguna (endowment), dan bahwa tidak terjadi pelanggaran penempatan investasi oleh Bakrie Life, kegagalan bayar terjadi semata-mata dikarenakan agresivitas Bakrie Life yang menempatkan investasi pada produk investasi yang beresiko tinggi, dan untuk menyelesaikan sengketa gagal bayar asuransi Diamond Investa ini tertanggung dapat mengunakan jalur litigasi yaitu dan non litigasi melalui Badan Penyelesaian Sengketa (BPSK), Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) dan arbitrase. Akan tetapi, upaya penyelesaian sengketa ini tidak berjalan dengan optimal. Hal ini dikarenakan proses penyelesaian sengketa tersebut banyak mengalami kendala-kendala yang menghambat terciptanya suatu solusi.

Insurance now seen not only as a means of risk transfer but also as a means to invest. Proven by the growing of number of insurance products that combine elements of protection with elements of investment. One of the example of an insurance product that combines the elements of protection with elements of investment is Insurance of Diamond Investa issued by PT Asuransi Jiwa Bakrie or Bakrie Life. However, this product of Diamond Investa are experiencing default, causing losses to the insured. Therefore, it is important to know the types of insurance products of Diamond Investa, and whether there is any violation of placement of investment conducted by the Bakrie Life under the provisions of Decree of the Minister of Finance No. 424/KMK.06/2003 jo. Regulation of the Minister of Finance (PMK) No. 158/PMK/010/2008 and legal efforts that can be taken by the insured to settle the Diamond Investa insurance claim.
This research was conducted by using literature methodology by means of data collection like study documents and interviews with guest speaker. From this research, it is obtained knowledge that the insurance of Diamond Investa is a dwiguna insurance (endowment), and that there is no breach of investment placements by Bakrie Life, the default of Bakrie Life is occurred solely because of the aggressiveness of Bakrie Life in investing in the high-risk investments product, and in order to settle dispute default, the insured may take litigation path or non litigation path through Body of Dispute Settlement (BPSK), Board of Indonesian Insurance Mediation (BMAI) and arbitration. But, this dispute resolution didn't work very optimal. There was many restrain to find the solution of this Bakrie Life's case.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T37420
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
"ABSTRAK
Analisa surplus merupakan suatu cara untuk melihat kinerja keuangan dan produk ?
produk asuransi jiwa yang telah dipasarkan. Kinerja ini dapat dilihat atas empat sumber yang
l,erpotenslai untuk memberikan surplus positif (surplus yang membenikan keuntungan bagi
penisahaan asuransi jiwa) dan surplus negatif (surplus yang menyebabkan kerugian
perusahaan asuransi jiwa). Sumber ? sumber tersebut adalah mortality, interest, expenses dan
surrender. Path dasarnya, analisa ini membandingkan antara asumsi yang telah dibuat aktuaris
dalain penetapan tarif premi dengan keadmn aktual yang terjadi.
Jika asumsi mortality yang digunakan lebih besar dibanding mortality aktual, maka
surplus yang alcan teijadi adalah surplus positif (untung), begitu juga sebaliknya. Untuk
sumber interest, jika perbedaan antara tingkat bunga yang diasumsikan dengan tingkat bunga
aktual (tingkat bunga yang diperoleh dan basil investasi) adalah positif maka terjadi surplus
negatif (rugi), demikian sebaliknya. Sumber expenses dihitung berdasarkan perbedaan antara
biaya yang diasumsíkan dengan biaya aktual yang teijadi, jika perbedaan ¡ni positif, maka
terbentuk surplus positif (untung), begitu sebaliknya. Sedangkan untuk sumber surrender,
surplus díhitung berdasarkan perbedaan antara tingkat lapse yang diasumsikan dengan tingkat
lapse aktual, jika sehsih ini positif berarli sumber ¡ni menghasilkan surplus positif (untung),
demikian sebaliknya. Dan keempat sumber ini, dapat dihitung total surplus, yang merupakan
penjumlahan dan keempat sumber surplus tersebut.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>