Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benedictus Prabowo
"Suatu senyawa dari ekstrak metanol akar Gnetum gnemonoides
Brongn teiah dikarakterisasi. Ekstrak air darl akar Gnetum gnemonoides
Brongn ini digunakan oleh suku Dayak sebagal <^at tradisional untuk
mencegah kehamilan. Ekstrak air dari tanaman Ini memiliki aktivitas dapat
menurunkan kualitas dan jumlah spermatozoa, kalau diminum oleh pria.
Untuk dapat menarik senyawa dalam akar Gnetum gnemonokies
Brongn maka dilakukanlah maserasi dalam metanol. Ekstrak metanol
tersebut diekstrak dengan aseton. Bagian yang larut dalam aseton diekstrak
lagi dengan etll asetat. Ekstrak etil asetat ini kemudian dipisahkan dengan
kromatografi kolom. Dari kromatografi kolom ini diperoleh tujuh fraksi. Ketujuh
fraksi tersebut dianalisis dengan kromatografi gas. Tiga fraksi terakhir yang
diasumsikan cukup minimal kandungan senyawgnya dianalisis dengan
kromatografi gas yang digabung dengan spektrometer massa. Hasil anafisis
dengan spektrometer massa memunculkan dugaan bahwa salah satu dari
senyawa yang terkandung dalam akar Gnetum gnemonoides Brongn ini merupaten turunan stilben. Ketiga fraksi tersebut juga dianalisis dengan
spektrofotometer infra merah. Hasll anallsis dengan spektrofotometer Infra
merah menunjukkan bahwa senyawa dalam akar Gnetum gnpmonoides
Brongn memiliki gugus hidroksil dap metil."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Santoso
"Ruang Lingkup Penelitian : Rendahnya partisipasi pria dalam program KB disebabkan terbatasnya pilihan kontrasepsi pria. Agar lebih mendorong kaum pria dapat berperan aktif dalam mengikuti program KB, kiranya sangat tepat untuk menyediakan berbagai alternatif jenis kontrasepsi pria. Salah satu alternatif jenis kontrasepsi pria adalah penggunaan bahan alam yaitu tanaman. Hal ini sejalan dengan anjuran petnerintah melalui GBHN 1993 tentang obat tradisional yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan. Dalam rangka usaha mencari bahan kontrasepsi pria yang bersumber pada tanaman telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak total akar Bikat (Gneium gnemonoides Brongn) terhadap spermatogenesis dan kesuburan mencit jantan (Mus musculus L) galur Swiss Webster. Dari hasil penelitian tentang kandungan bahan kimia tanaman, ternyata ekstrak total akar Bikat mengandung senyawa saponin, tanin, dan kuinon. Saponin adalah glikosida triterpen dan sterol_ Saponin merupakan senyawa aktif seperti sabun yang mampu menurunkan tegangan permukaan membran sel, dan menghemolisis sel darah merah. Didasarkan dari sifat senyawa saponin tersebut, diduga ekstrak total akar Bikat dapat menghambat spermatogenesis dan menurunkan kesuburan mencit jantan perlakuan.
Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian untuk ketiga dosis yaitu 1,5 mg/kgBB, 3,0 mg/kgBB, dan 6.0 mg/kgBB yang diberikan selama 10 hari 20 hari. dan 40 hari dapat menurunkan sel spermatogonia A. sel spermatosit PL, sel spermatosit P dan sel spermatid sangat nyata dibanding kontrol (P<0,01). Tetapi pada dosis 1.5 mg/kgBB jumlah sel spermatid tidak menurun secara bermakna dibanding kontrol. Sebaliknya pada dosis 1.5 mg/kgBB dan 3.0 mg/kgBB jumlah spermatozoa vas deferen. viabilitas spermatozoa vas deferen, bentuk normal spermatozoa vas deferen menurun nyata dibanding kontrol (P<0,05), sedangkan pada dosis 6.0 mg/kgBB menurun sangat nyata dibanding kontrol (P<0,01). Demikian juga jumlah anak hasil perkawinan dengan mencit betina normal pada semua dosis yaitu 1.5 mg/kgBB. 3.0 mg/kgBB. dan 6,0 mg/kgBB menurun sangat nyata dibanding kontrol (P<0,01) bahkan untuk dosis 6,0 mg/kgBB tidak mempunyai anak.
Kesimpulan : Ekstrak total akar Bikat yang diberikan selama l0 hari, 20 hari. dan 40 hari dengan dosis 1,5 mg/kgBB, 3,0 mg/kgBB, dan 6.0 mg/kgBB dapat menghambat spermatogenesis dan menurunkan kesuburan mencit jantan (Mus musculus L)."
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Aisha Yasmine
"Eugenol umum digunakan dalam pengembangan obat baru karena memiliki aktivitas farmakologis yang beragam dan bermanfaat seperti antibakteri, antivirus, antijamur, antikanker, antiinflamasi dan antioksidan. Modifikasi struktur menjadi turunan beta amino alkohol memiliki manfaat yang berpotensial dalam pengembangan obat khususnya antikanker dengan meningkatkan sitotoksitas dan selektivitas obat. Substitusi basa Mannich juga terbukti dapat memperbaiki aktivitas dan bioavailabilitas obat. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan sintesis dan karakterisasi turunan beta 1-metilpiperazino alkohol dari eugenol tersubstitusi basa Mannich dibutilamin untuk meningkatkan aktivitas obat. Sintesis tahap 1 dilakukan reaksi aminolisis epoksida dari eugenol sehingga mendapatkan turunan b-amino alkohol menggunakan senyawa amina 1-metilpiperazin dengan reaksi direfluks pada 50oC selama 5 jam. Monitor reaksi tahap 1 menggunakan KLT dengan fase gerak campuran metanol dan etil asetat (6:1) dan fase diam silika gel. Sintesis tahap 2 dilakukan reaksi Mannich dengan refluks 78oC selama 90 menit untuk substitusi dibutilamin pada senyawa tahap 1. Monitor reaksi tahap 2 menggunakan KLT dengan fase gerak campuran metanol dan etil asetat (2:3) dan fase diam silika gel 60 F254. Kedua senyawa hasil sintesis dilakukan elusidasi struktur dengan spektrofotometer FT-IR, 1H-NMR, dan 13C-NMR. Hasil elusidasi struktur menunjukkan senyawa tahap 1 adalah 4-[2-hidroksi-3-(metilpiperazin-1-il)propil]-2-metoksifenol dengan yield 61,16% dan senyawa tahap 2 adalah 4-[2-hidroksi-3-(metilpiperazin-1-il)propil]-2-metoksifenol dengan yield 54,56%.

Eugenol is often utilized in the development of new drugs because it has diverse and beneficial pharmacological activities such as antibacterial, antiviral, antifungal, anticancer, anti-inflammatory and antioxidant. Structure modification into beta amino alcohol derivatives has potential benefits in drug development, especially anticancer by increasing cytotoxicity and drug selectivity. Mannich base substitution has also proven to improve drug activity and bioavailability. This research aims to synthesize and characterize beta 1-methylpiperazino alcohol derivatives of eugenol substituted with dibutylamine Mannich base to improve drug activity. Phase 1 synthesis was done by aminolysis reaction of epoxide from eugenol to obtain b-amino alcohol derivatives using amine compound 1-methylpiperazine with reaction refluxed at 50oC for 5 hours. The phase 1 reaction was monitored by TLC with the mobile phase of a mixture of methanol and ethyl acetate (6:1) and stationary phase of silica gel. Phase 2 synthesis was done through Mannich reaction with reflux at 78oC for 90 minutes to substitute dibutylamine into the phase 1 compound. The phase 2 reaction was monitored by TLC with mobile phase of methanol and ethyl acetate mixture (2:3) and stationary phase of silica gel. The two compounds from the synthesis were analyzed by FT-IR, 1H-NMR, and 13C-NMR spectrophotometer. The results of structure elucidation showed that phase 1 compound was 4-[2-hydroxy-3-(methylpiperazin-1-yl)propyl]-2-methoxyphenol with yield of 61.16% and the compound of phase 2 was 4-[2-hydroxy-3-(methylpiperazin-1-yl)propyl]-2-methoxyphenol with yield of 54.56%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Tuti Nur`aini
"Tanaman melinjo (Gnetum gnemon L.) memiliki banyak manfaat. Salah satunya pada buah melinjo yang selain bisa sebagai bahan makanan, juga dapat sebagai antioksidan. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi kandungan senyawa kimia di dalam ekstrak kasar etanol dari kulit luar, kulit keras dan daging buah pada melinjo. Ketiga bagian buah melinjo yang kering dimaserasi dengan larutan etanol 50%. Filtrat yang didapat dipekatkan, sehingga didapat ekstrak kasar yang berwarna kuning-coklat terang pada daging buah, kuning-coklat gelap pada kulit keras dan kuning-coklat agak gelap pada kulit luar. Hasilnya kemudian di uji bercak KLT untuk mengetahui jumlah komponen senyawa yang ada dengan perbandingan efluen etil asetat : n-heksan, kloroform : metanol dan metanol : etil asetat. Setelah itu, dilakukan pengidentifikasian senyawa dengan menggunakan spektrometer GC-MS. Dari informasi yang didapat, ternyata pemisahan dengan GC-MS ditemukannya senyawa metil-β-D-galaktopiranosida pada sampel daging buah (73,58%, 87) dan kulit keras (84,22%, 87) serta senyawa metil-α-D- glukopiranosida pada sampel kulit luar buah (20,39%, 80). Selain itu juga teridentifikasi adanya senyawa 2,3-dihidro-3,5-dihidroksi-6-metil-4H-piran-4-on pada daging buah (1,87% , 90) dan kulit luar (4,10% , 91).

Melinjo (Gnetum gnemon L.) has many benefits. One of them can be used a food ingredient and also as a antioxidant. In this research, we identified of chemical compounds in the crude extract ethanol from the outer shell, hard shell and pulp of fruit on melinjo. The three parts are dried fruits macerated melinjo with 50% ethanol solution. The filtrate obtained was concentrated, so to get a crude extract of a yellow-brown light on the pulp of fruit, dark yellow-brown on hard shell and yellow-brown hard bit dark on the outer shell. The result is then tested to determine the amount of spotting KLT components of existing compounds by comparison solvent system, ethyl acetate: n-hexane, chloroform: methanol and methanol: ethyl acetate. After that, the identification of compounds by using GC- MS spectrometer. From the information obtained, we found compound methyl-β- D-galaktopiranosida on pulp of fruit (73.58%, 87) and the hard shell (84.22%, 87) and methyl-α-D –glukopiranosida on the outer shell of the fruit sample (20.39%, 80). It also identified the compound 2,3-dihydro-3 ,5-dihydroxy-6-methyl-4H- pyran-4-on the pulp of the fruit (1.87%, 90) and the outer shell (4.10%, 91 )."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuditya Artha
"Obat ndash, obat golongan statin berkhasiat sebagai penurun kolesterol dan digunakan sebagai pencegahan pertama penyakit - penyakit kardiovaskuler. Namun, beberapa studi menyatakan bahwa ditemukan berbagai efek samping akibat penggunaan statin. Pencarian senyawa sebagai alternatif untuk pengobatan hiperkolesterlemia ditemukan dalam kandungan ekstrak biji melinjo. Ekstrak diklormetan memperlihatkan aktivitas penghambatan terhadap Hidroksimetilglutaril KoA Reduktase HMGCR berdasarkan uji in vitro sehingga berpotensi mengurangi pembentukan kolesterol dalam darah. Percobaan melalui penambatan molekuler menggunakan Autodock dan simulasi dinamika molekuler menggunakan AMBER dilakukan sebagai pelengkap terhadap uji in vitro. Suhu yang diterapkan dalam simulasi adalah 300 K sebagai suhu acuan dan 310 K sebagai penyesuaian dengan suhu tubuh normal. Parameter ndash; parameter yang diamati antara lain interaksi senyawa ligan dengan residu, afinitas ikatan, RMSD, RMSF, analisis ikatan hidrogen, MMPBSA dan MMGBSA. Dalam simulasi ini, trans-resveratrol, trans-piceid, Gnemonol M, Gnemonosida B, Viniferin dan Gnetin C memberikan energi lebih rendah dibandingkan HMG yang berperan sebagai ligan alami, sehingga berpotensi sebagai inhibitor alternatif terhadap HMGCR. Rentang energi untuk docking ligan ndash; ligan adalah -5,43 kkal/mol hingga 8,63 kkal/mol, serta -11,1 kkal/mol hingga 31,38 kkal/mol untuk simulasi. Suhu simulasi yang lebih disukai adalah 310 K karena terbentuk lebih banyak interaksi dan diperoleh afinitas yang lebih tinggi dibandingkan suhu 300 K.
Statins are cholesterol lowering drug and used as primary prevention of cardiovascular diseases CVD , but numerous studies show adverse effects of statin medication. Recent study found alternative nature compounds as treatment of high blood cholesterol level which are contained within melinjo seed extract. Dichloromethane extract has inhibitory activity over Hydroxymethylglutaryl CoA Reductase HMGCR based on in vitro study, therefore has potent activity for lowering blood cholesterol. Molecular docking using Autodock and molecular dynamic simulation using AMBER are conducted for complementary study to in vitro experiment. Simulation was set at 300 K as default temperature and 310 K, normal human body temperature. The main parameters of this study are ligand residue interaction, binding affinity, RMSD, RMSF, hydrogen bonds analysis, MMPBSA and MMGBSA. In this simulation, trans resveratrol, trans piceid, Gnemonol M Gnemonoside B, Viniferin and Gnetin C have lower energy than HMG, the original ligand of HMGCR. Free energy binding obtained from docking range between 5,43 kcal mol to 8,63 kcal mol and 11,1 kcal mol to 31,38 kcal mol for the simulation. Also, simulation at 310 K is preferable than 300 K as more interactions are performed and higher affinity is obtained."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aranza Triputra
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang prevalensinya masih tinggi di Indonesia. Mayoritas pengidap hipertensi mengandalkan obat golongan penghambat ACE (angiotensin-converting enzyme) sebagai terapi obat hipertensi mereka. ACE dapat dihambat dengan cara mengikat ion Zn2 atau asam amino pada situs aktif ACE. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak biji melinjo memiliki aktivitas penghambatan ACE secara in vitro. Dalam penelitian ini, dilakukan penambatan molekuler pada beberapa senyawa dalam ekstrak biji melinjo terhadap makromolekul ACE guna menganalisis senyawa mana dari dalam ekstrak biji melinjo tersebut yang memiliki aktivitas penghambatan ACE.
Hasil penambatan molekuler dengan AutoDock4Zn menunjukkan bahwa resveratrol, gnetol, isorhapontigenin, gnetin c, trans-?-viniferin, gnemonol K, gnemonol M, dan aglikon gnemonosida B berpotensi memiliki aktivitas penghambat ACE. Beberapa ligan tersebut mampu berikatan dengan ion Zn2 melalui ikatan kation-phi. Selanjutnya, dilakukan simulasi dinamika molekuler pada ligan-ligan tersebut dalam rentang waktu 20 ns untuk menganalisis kestabilan ikatan ligan terhadap ion Zn2 dan ikatan ligan terhadap residu asam amino pada sisi aktif ACE. Berdasarkan hasil perhitungan nilai energi bebas ikatan dengan metode MM-GBSA dan MM-PBSA, gnetin C memiliki afinitas tertinggi terhadap ACE daripada ligan uji lain pada suhu 300 K, sedangkan pada suhu 310 K afinitas tertinggi dimiliki oleh gnemonol K.

Hypertension is a health problem, in which the prevalence remains high in Indonesia. The majority of hypertensive patients rely on ACE angiotensin converting enzyme inhibitors as their drug therapy of hypertension. ACE catalytic mechanism can be inhibited by ligands via the zinc ion or amino acids interactions in the active site of ACE. Recent study demonstrated that melinjo seed extracts have ACE inhibitory activity in vitro. In this study, we conducted molecular docking of several substances extracted from melinjo seeds to analyze which substances have ACE inhibitory activity.
Molecular docking results using AutoDock4Zn indicated that resveratrol, gnetol, isorhapontigenin, gnetin C, trans viniferin, gnemonol K, gnemonol M and aglycone of gnemonosida B potentially have ACE inhibitory activity. Some of these ligands are able to bind zinc ion via cation pi interactions. We also conducted molecular dynamics simulations involving these ligands within 20 ns to analyze the stability of the interactions between zinc ligand and ligand amino acids in the active site. According to the binding free energy calculations using MM GBSA and MM PBSA methods, gnetin C showed the highest affinity for ACE among other ligands at a temperature of 300 K, while at a temperature of 310 K the highest affinity belongs to gnemonol K.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hidayah Hadiyati
2008
T40090
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Maylani
"Senyawa organotimah pertama kali ditemukan sebagai Et2l2 oleh
Frankland pada tahun 1849. Senyawa organotimah itu sendiri dapat
diklasifikasikan menjadi senyawa tetraorganotimah (R4Sn), triorganotimah
(RsSnX), diorganotimah (R2SnX2) dan monoorganotimah (RSnXs). Diantara
klasifikasi senyawa organotimah, triorganotimah memiliki kegunaan yang
paling luas.
Senyawa Trifeniltimah Hidroksida adalah salah satu senyawa
triorganotimah yang dapat berfungsi sebagai biosida.
Pada penelitian ini sintesis senyawa trifenilimah Hidroksida ini
dilakukan melalui tiga tahapan sintesis, yaitu tahap 1, sintesis tetrafehiltimah dari timah (IV) klorida menghasilkan kristal putih sebesar 2.58 %. Tahap 2,
sintesis trifenjitimah Klorida dari tetrafeniltimah menggunakan persamaan
redistribusi Koscheskov, Sedangkan tahap 3 adalah sintesis Trifeniltimah
Hidroksida dari Trifeniltimah Klorida melalui reaksi substitusi nukleofil,
menghasilkan produk sebesar 7.1998 gram atau sekitar 72 %.
Identifikasi produk akhir dengan titik leleh menghasilkan titik leleh
sebesar 116 - 118 ®C (literatur 115 - 121 °C).
Identifikasi produk akhir dengan spektroskopi-IR diperoleh puncak
serapan OH pada 3600- 3200 cm"\ stretching vibrasi Sn - C pada daerah
500 - 400 cm"\ serapan Sn - O pada daerah 600 - 500 cm\ Akan tetapi
masih muncul serapan dari Sn - Cl pada daerah 300 - 400 cm'"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saepul Adnan
"ABSTRAK
Sponge merupakan hewan multiselular primitif tanpa jaringan nyata.
Komposisi kimia sponge, terutama tersusun oleh silika, karbonat dan protein
serat, juga mengandung senyawa-senyawa metabollt yang berguna bag!
manusia untuk dimanfaatkan dalam bidang industri farmasi serta
kedokteran.
Penelitian ini bertujuan menginvestigasi dan mengisolasi serta
menentukan struktur senyawa-senyawa alkaloid dari sponge Agelas sp. yang
dikumpulkan di perairan Lombok Timur Nusa Tenggara Barat pada bulan Mei
2004.
Senyawa alkaloid diisolasi dengan cara ekstraksi menggunakan
pelarut metanol. Ekstrak metanol dipartisi dengan n-heksana dan metanol (3 ;
1), ekstrak metanol diuapkan dan dilakukan pemisahan dengan kromatografi
kolom dengan fasa gerak yang sesuai dengan kromatografi lapis tipis yaitu
kloroform ; metanol (sistem gradien polaritas). Fraksi-fraksi yang tertampung
dimurnikan kembali dengan kromatografi kolom dengan fasa gerak etil
asetat ; metanol ( sistem gradien polaritas), sehingga didapatkan 6 isolat
berupa minyak yang berwarna coklat yang positif terhadap pereaksi alkaloid.
Selanjutnya 6 isolat tersebut dianalisis dengan FT-IR dan GC-MS.
Dari hasil pengujian kimia dengan pereaksi Mayer dan Wagner, serta
pengukuran dengan instrumen diperkirakan beberapa senyawa alkaloid antara lain 4-bromopirol-2-karbamida (waktu Retensi : 10.83 dengan^BK/T^"
188, rumus molekul C5H5BrN20 ) , asam 4-bromoplrol-2-karbosilat pada
waktu retensi 16.44 dengan berat molekul 191 ( C5H4 BrN02)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Utami
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>