Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100191 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhani Septi Hirnanda
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbaity
"Penelitian efek hipoglikemik ekstrak daun tapak dara, biji petai cina dalam bentuk tunggal telah dilakukan pada hewan percobaan. Akan tetapi uji efek hipoglikemik dalam ramuan daun tapak dara dengan biji petal cina belum dilaporkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun ramuan tapak dara (Catharanthus roseus (L) G. Don) dengan biji petai cina (Leucaena leucocephala (Link) de Wit) dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus dan mengetahui karakteristik bahan yang digunakan.
Penelitian dilakukan menggunakan metode percobaan faktorial 5 x 5 x 6, dengan rancangan acak kelompok. Ada 3 faktor yang menjadi variabel bebas yaitu : faktor daun tapak data, biji petai cina masing-masing dengan 5 variasi konsentrasi, dan faktor interval waktu pengambilan darah dengan 6 x pengambilan. Sebagai variabel tidak bebas adalah kadar glukosa darah tikus. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak ramuan daun tapak dara dengan biji petai cina terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus, digunakan kelompok kontrol ( diberi air suling ), 24 kelompok perlakuan yang masing-masing diberi ekstrak etanol ramuan yang bervariasi, dan kelompok pembanding yang diberi suspensi tolbutamid 250 mg / kg berat badan. Perlakuan pada tikus percobaan digunakan metode uji toleransi glukosa secara oral. kadar glukosa darah dihitung pada interval waktu tertentu yaitu sebelum pemberian bahan uji sampai dengan 4 jam setelah pemberian bahan uji, analisis kadar glukosa darah ditentukan dengan metode orto-toluidin dan diukur dengan spektrofotometer pada k 630 nm. Untuk mengetahui karakteristik pola kromatogram ekstrak etanol daun tapak dara dengan biji petal cina digunakan kromatografi gas/spektrometer massa.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa tidak semua variasi kombinasi larutan uji dapat menurunkan kadar glukosa darah yang berbeda secara statistik dengan kelompok kontrol. Perlakuan yang berbeda secara statistik dengan kelompok kontrol adalah perlakuan t2p1 dan t2p4 (p<0,05 ). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol ramuan pada perlakuan tzpi ( 0,10 g serbuk daun tapak dara + 1,04 g serbuk biji petal cina) dan perlakuan t2p4 ( 0,10 g serbuk daun tapak data + 4,16 g serbuk biji petai cina ) 1 kg berat badan dapat menurunkan kadar glukosa darah yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Hasil analisis ekstrak dengan kromatografi gas terlihat bahwa tidak semua puncak-puncak yang ada pada kromatogram tunggal muncul pada kromatogram ramuan, dan puncak-puncak yang ada pada kromatogram ramuan tidak sama dengan gabungan puncak yang- ada pada kromatogram tunggalnya. Hal ini terlihat adanya puncak-puncak yang hilang dan munculnya puncak-puncak baru pada kromatogram ramuan.

The hypoglycemic effect of single form extract of Catharanthus roseus (L) G. Don leaves and Leucaena leucocephala (Lmk) de Wit seeds have been studied on nondiabetic and diabetic rats. So far there is not any report on the treatment of extract combination of the plants on rats yet.
The aim of this study was to determine the hypoglycemic effect of the ethanolic extract from a combined Catharanthus roseus (L) G. Don and Leucaena leucocephala (Lmk) de Wit seeds in non diabetic rats.
To find out the effect of combined extract ethanolic in hypoglycemic activity the normal rats, are devided into 26 group : one group of untreated control ; 24 are treated groups, each of which were administrated orally with different doses of these combined extract; and one group was fed 250 mg/kg of tolbutamid as a reference compound. Blood glucose was determined by using ortotoluidin method and the characteristic of ethanolic extract was analized by using gas chromatography 1 mass Spectrometry.
By statistical analysis it was shown a significant decrease of blood glucose of the t2p1 and t2p4 groups compared to the control group, and the other treated groups. Gas chromatography analysis shown that some of peaks were missing and some new peaks appeared in the chromatogram of the extract."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezhi Ramadhia Putra
"Kebutuhan manusia akan minyak bumi sekarang semakin besar. Karena itu diperlukan sumber energi lain sebagai alternatif, salah satunya adalah etanol. Peneliti-peneliti sebelumnya kebanyakan menggunakan bahan dari minyak sawit untuk memproduksi hidrokarbon, sedangkan pada penelitian ini digunakan etanol. Etanol merupakan senyawa dengan gugus oksigen dan dalam hal ini serupa dengan methanol. Reaksi dilakukan pada reaktor fixed bed pada kondisi atmosferik selama kurang lebih 3 jam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi 15% HZSM-5 pada suhu reaksi 450 °C merupakan kondisi optimum untuk mencapai angka oktan tertinggi yaitu 109.6, dimana pada kondisi ini terdapat sejumlah isoparafin, dan senyawa aromatis yang cukup besar.

Human needs of crude oil is getting bigger nowadays. Hence, we need a new source of energy, and one of them is ethanol. Previous research mostly used palm oil as the material to produce hydrocarbon, as for this research ethanol were used instead. The reaction was carried out on fixed bed reactor for more or less 3 hours.
This research concludes that the optimum condition to reach the higher octane number is 15% HZSM-5 with reaction temperature at 450 °C (RON 109.6). Quite large number of aromatic was found in this product along with a few isoparaffin compound.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43715
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Brian Ronggur Adobe
"Pengembangan bahan bakar altematif saat ini menjadi hal yang penting dalam bidang motor pembakaran dalarn. Salah satu baban bakar altematif yang meuarik adalah etanol. Etanol dapat digonalrnn sebagai senyawa pencampur bensin. Bebernpa keuntungan penggunaan etanol sebagai senyawa pencampur bensin adalah, etanol bersumber dari sumber daya alam yang terbaharui dan etanol rnemiliki angka oktan yang tinggi.
Yang patut diperbatikan pada penggunaan etanol sebagai senyawa pencampur bensin adalah aspek konsumsi bahan bakar motor. Etanol memiliki nilai kalor (heat value) yang lebih rendah dari bensin., sehingga pencampuran hensin dan etanol akan menurunkan nilai kalor bahan bakar. lni herarti untuk memberikan daya keluaran yang sarna, bensin dengan campuran etanol akan lebih hesar konsumsi bahan bakamya dibandingkan dengan bensin yang tidak dicampur dengan etanol.
Berdasarkan peugujian yang dilaltukan pada mesin Nissan tipe J-16 di Laboratorium Tennodinamika lantai I Departemen Teknik Mesin FTIJ! menggunakan 4 spesimen bahan bakar yaitu, EO (bensin murni sebagai bahan bakar referensi), E5 (bansin dengan campuran 5% volume etanol), ElO (bensin dengan campuran 10% volume etanol) dan El5 (bensin dengan carupuran 15% volume etanol), diperoleh data bahwa terjadi penurunan dalam aspek konsumsi bahan bakar motor Otto. Penurunan ini berupa kenaikan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar...

Development of alternate fuels has become important in the field af internal combustion engines nowadQjls. The availability of crude oil as an unrenewable natural resource, which is !he raw material of gasoline, is a contrast to the increasing number of automobiles and other IC engines. Ethanol is an attractive alternate [1.1el. Ethanol can he used with gasoline as a blend fuel called gasohol.
Some of the advantages of using ethanol as a blending substance are, it is a renewable fuel and it has high octane number.
One aspect that need to be noticed is the fuel consumption peel engines. Ethanol's he,at value is lower than gasoline's. This mean. the blending of gasoline and ethanol will lower the heal value of the blend. Consequently, to generate same power, the foe/ consumption of gasohol will he higher than gasoline.
Based on the experiment held with Nissan J-16 engine in 1'hermodynamic Laboratory, FTUJ Mechanical Engineering Department, using 4 fi.tel specimens which are, EO (reference gasoline), E5 (gasohol with 5% volume of ethanol), EJO (gasohol with 10% volume of ethanol), and El5 (gasohol with 15% volume of ethanol), we obtained datas that show the decrease of engine's fuel consumption aspect. The engine's fuel consumption is increasing 6, /o. when using E5, Ell) and E/5 as engine fuel. The engine's brake specific fuel consumption also increase 7,22%, 13,71%. and 23,93% when using E5, Ef() and...
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Risdianti Wastiani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S29673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Suntoro
"Pada penelitian ini dilakukan pembuatan dan pengujian compact distillator hasil optimasi desain pada penelitian sebelumnya. Compact distillator adalah sistem berbentuk kompak yang terdiri dari komponen evaporator, separator dan kondenser berfungsi mengubah low-grade bioethanol menjadi high-grade bioethanol. Compact distillator dipasang pada saluran gas buang sepeda motor Suzuki Thunder 125 kemudian diuji pada putaran mesin rendah (1800 rpm), sedang (3600 rpm) dan tinggi (5400 rpm). Untuk memperoleh unjuk kerja yang optimal dilakukan pengujian pada compact distillator dengan jarak antar tray yang berbeda, pengujian dengan variasi volume umpan, pengujian dengan variasi kadar alkohol umpan dan pengujian pada compact distillator dengan penambahan insulasi.
Hasil penelitian menunjukkan compact distillator mampu menghasilkan high-grade bioethanol dengan kadar diatas 85% dan laju distilasi diatas 180 ml/jam. Compact distillator dengan jarak antar tray 100 mm dan volume umpan 800 ml menghasilkan kadar alkohol dan laju distilasi paling tinggi yang dicapai pada putaran mesin 5400 rpm. Sedangkan compact distillator dengan jarak antar tray 70 mm dan tambahan insulasi menghasilkan kadar alkohol, laju distilasi dan efisiensi termal terbaik yang dicapai pada putaran 3600 rpm.

In this research, it is conducted the manufacturing and testing of compact distillator resulted from design optimization of previous studies. Compact distillator is a compact shaped system consisting of evaporator, separator and condenser components functioning to convert low-grade bioethanol into highgrade bioethanol. Compact distillator was installed on the exhaust of Suzuki Thunder 125 motorcycle, then it was tested at low (1800 rpm), medium (3600 rpm) and high (5400 rpm) engine speed. To obtain optimum performance, it was performed testing on compact distillator with different tray spacing, testing with feed volume variations, testing with feed alcohol content variations and testing with insulation additional.
The research results show that compact distillator is able to produce high-grade bioethanol with alcohol content of above 85% and distillation rate of above 180 ml/hr. Compact distillator with 100 mm tray spacing and 800 ml feed volume produces the highest alcohol content and distillation rate achieved at 5400 rpm. While compact distillator with 70 mm tray spacing and insulation addition produces the best alcohol content, distillation rate and thermal efficiencies achieved at 3600 rpm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsham Vilia
"Uji toksisitas subkronis ramuan ekstrak etanol daun tapak dara
{Catharanthus roseus (L).G.Don) dan biji petai cina {Leucaena
leuchochephala (Lmk) de Wit) mempakan salah satu tahapan tata lalcsana uji
klinik daiam rangka pengembangan obat tradisional termasuk fitofarmaka
untuk dapat digunakan pada pelayanan kesehatan di Indonesia. Uji ini
bertujuan untuk inenentukan tingkat keamanan obat jika diberikan beruiang
kali dengan jangka waktu tertentu. Pembuatan ramuan ekstrak etanol daun
tapak dara dan biji petai cina dilakukan dengan cara maserasi menggunakan
pelarul etanol. Uji toksisitas subkronis dengan mencit menggunakan
Randomized Complete Block Design dengan faktorial 5x5. Dosis uji
diberikan kepada mencit selama 21 had, kemudian diamati respon dan
mencit-mencit tersebut. Respon mencit terhadap ramuan yang diberikan
tidak menunjukkan adanya gejala toksik. Hasil uji histologi jaringan hati dan
ginjal tidak menunjukkan kerusakan. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka
disimpulkan ramuan ekstrak etanol daun tapak dara dan biji petai cina aman
untuk digunakan sebagai anti-hipoglikemik pada hewan uji."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Novalina H
"ABSTRAK
Etanol dapat dipisahkan dengan proses pervaporasi menggunakan membran-PV (pervaporasi). Material membran TFC (thin film composite) yang digunakan sebagai metode pemisahan campuran etanol-air dengan proses pervaporasi yang lebih khusus dengan mempertimbangkan nilai keekonomisannya. Penelitian dibagi menjadi dua tahap penelitian, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan memvariasikan kondisi operasi pada 35, 39 dan 44oC dan tekanan pada sisi permeat sebesar 660, 510, dan 260 mmHga. Metode pervaporasi diaplikasikan pada campuran etanol-air dengan menggunakan kondisi optimum pada suhu 39oC dan tekanan 510 mmHga. Sedangkan untuk variasi konsentrasi etanol yang digunakan pada penelitian utama senilai 10, 30, 50, 70 %. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh pada kondisi operasi optimum didapatkan penurunan konsentrasi permeat paling besar senilai 14,4% pada konsentrasi etanol awal 70%, dengan nilai selektifitas 1,575 dan nilai fluks permeat sebesar 0,0160 kg/m2.min. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa dengan menggunakan membran Thin Film Composite (TFC) untuk proses pemurnian campuran etanol-air dengan metode pervaporasi perlu dilakukan modifikasi lebih lanjut.

ABSTRACT
Ethanol can be separated by pervaporation process using a membrane-PV (pervaporation). TFC membrane material (thin film composite) was used as a method of separation of ethanol-water mixture by pervaporation process more specifically taking into account the economic value. The study was divided into two phases of research, the preliminary research and primary research. Preliminary research carried out by varying the operating conditions at 35, 39 and 44oC and pressure on the permeate side at 660, 510, and 260 mmHga. The method was applied to the pervaporation of ethanol-water mixture by using the optimum conditions at a temperature of 39oC and a pressure of 510 mmHga. As for the variation of the concentration of ethanol used in the main study worth 10, 30, 50, 70%. From the results of research conducted, obtained at the optimum operating conditions found in decreased concentrations of the permeate most worth 14.4% in the initial ethanol concentration of 70%, with selectivity value of 1.575 and permeate flux values 0.0160 kg/m2.min. The results showed that by using a membrane Thin Film Composite (TFC) for the purification of ethanol-water mixtures by pervaporation method needs to be done further modifications."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43769
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bhagaskara Putra Haditya
"ABSTRAK
Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang dianggap paling menjanjikan di masa depan karena bioetanol merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan. Pada prosesnya, etanol yang dihasilkan memilki kadar 30-40% v/v. Sehingga dengan begitu etanol masih membutuhkan proses pemurnian. Salah satu metode pemurnian yang dapat digunakan adalah adsorpsi, karena adsorpsi menggunakan adsorben komposit, proses regenerasi adsorben dilakukan juga. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kinerja adsorben setelah dilakukan beberapa kali regenerasi. Dengan adsorben komposit yang digunakan PVA : Zeolit : Karbon aktif (1:1:1), berdasarkan hasil penelitian kinerja adsorben ditinjau berdasarkan adsorpsi efektif, waktu penetrasi, dan kapasitas adsorpsi. Dari hasil penelitian dengan kandungan etanol masuk 96%, adsorben yang baru 1 kali regenerasi memiliki nilai adsorpsi efektif dan kapasitas adsorpsi sebesar 320 menit dan 49,748 mg/ 100 g adsorben sedangkan pada kandungan masuk etanol 88% adsorben yang baru 1 kali regenerasi memiliki nilai adsorpsi efektif dan kapasitas adsorpsi sebesar 270 menit dan 158,5320 mg/ 100 g adsorben, dan semakin sering dilakukan proses regenerasi kinerja adsorben akan semakin turun. Dapat disimpulkan bahwa proses regenerasi adsorben terhadap kinerja adsorben akan semakin turun sejalan dengan proses regenerasi yang dilakukan.

ABSTRACT
Bioethanol is an alternative fuel that is considered the most promising in the future because bioethanol is an environmentally friendly fuel. In the process, the ethanol produced has 30-40% v / v levels. So that ethanol still needs a refining process. One of the purification methods that can be used is adsorption, because adsorption uses composite adsorbents, the regeneration process of the adsorbent is also done. This study was aimed at knowing the performance of the adsorbent after several regenerations. With composite adsorbent used PVA: Zeolite: Activated carbon (1: 1: 1), based on the results of the research the performance of the adsorbent was reviewed based on effective adsorption, penetration time, and adsorption capacity. From the results of research with 96% ethanol content, the adsorbent which has only 1 time regeneration has an effective adsorption value and adsorption capacity of 320 minutes and 49.748 mg / 100 g of adsorbent whereas in the content of 88% ethanol adsorbent which has only 1 time regeneration has an effective adsorption value and the adsorption capacity of 270 minutes and 158.5320 mg / 100 g of the adsorbent, and the more frequent the regeneration process of the adsorbent performance will decrease. It can be concluded that the regeneration process of the adsorbent to the performance of the adsorbent will decrease further along with the regeneration process carried out.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>