Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169711 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firmansyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S29938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutjahyo
"ABSTRAK
Picisan (Cyclophorus nummularifolius) (C. Chr.) merupakan tanaman Paku-pakuan (pteridophyta) yang ephipit pada tanaman atau batuan, mempunyai bulu-bulu halus dibagian bawah daunya. Tanaman mi banyak terdapat di Indonesia. Dalam pengobatan tradisional, daun tanaman mi dapat digunakan sebagai obat untuk penderita penyakit ginggivitis, sanawan, borok, sakit perut dan batuk. Isolasi senyawa-senyawa kimia dari daun tanaman picisan dilakukan dengan cara perendaman dalam pelarut metanol. Ekstrak fraksi metanol yang diperoleh dilakukan pemisahan dengan menggunakan kromatografi kolom, dan pemurnian dengan cara reknistalisasi. Komponen-komponen yang telah murni ditentukan struktur molekulnya dengan menggunakan spektrofotometer Ultra Violet (UV) clan Infra Merah (IR), spektrometer resonansi magnetik inti proton ('H-NMR), karbon ( 3C-NMR) dan NOESY senta spektrometer massa (MS). Senyawa kimia yang berhasil di isolasi clan di identifikasi adalah senyawa asam 4-0-13-D-Glukopiranosil kaffeat dengan rumus molekul C1çH180."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudiningsih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Supriani
"ABSTRAK
Tanaman nyamplung (Calophyllum, inophyllum Linn) merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang tersebar diselunih daerah tropis, khususnya di sepanjang pantai. Dalam pengobatan tradisional, tanaman ml berkhasiat untuk mengobatl keputihan, pembersih darah pada wanita bersalin, sakit mata, reumatik, pereda kejang, dan penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur molekul senyawa kimia yang terdapat dalam kulit batang tanaman nyamplung dari fraksi netral. Senyawaan kimia dari kulit batang tanaman nyamplung dlisolasi dengan cara melakukan maserasi kulit batang kering dalam pelarut petroleum eter. Kemudian ekstrak petroleum eter diberi pelarut etil asetat, yang selanjutnya dicuci berturut-turut dengan larutan Nabikarbonat 5% dan larutan NaOH 57.. Komponen-komponen kimia dari fraksi etil asetat dipisahkan menggunakan kromatogr-afi kolom dengan silika gel sebagal fasa diam dan fasa geraknya campuran pelarut n-heksana dan etil asetat yang kepolarannya dinaikkan secara bertahap. Sedangkan pengujian hasil pemisahan dengan kromatografl lapisan tiphs. Pemurnian komponen dilakukan dengan cara reknistaljsasj. Komponen kimia yang telah murni ditentukan struktur molekulnya menggunakan spektrofotometer infra merah (IR), spektrometer resonansi magnetik Intl proton dan Intl karbon ( 1H-NMR dan 13C-NMR), serta spektrometer massa (MS). Senyawa kimia yang berhasil dhlsolasi dan diidentifikasi adalah senyawa friedelhn dengan rumus molekul C30HSO0."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budy Kurniawan
"Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas Linn ) merupakan tanaman kecil, perdu yang banyak tumbuh di berbagai daerah di Indonesia. Tanaman ini berasal dari Amerika dan termasuk dalam famili Euphorbiaceae. Dalam pengobatan tradisional tanaman ini banyak manfaatnya, seperti K daunnya dapat dipakai untuk obat perut kembung dan obat cacing, sedangkan getahnya dapat digunakan untuk obat sakit gigi. Isolasi senyawa-senyawa kimia dari kulit batang tanaman jarak pagar dilakukan dengan cara perendaman dalam, pelarut etanol. Ekstrak etanol kemudian dipekatkan, selanjutnya dilarutkan dengan etil asetat, kemudian di ekstrak si dengan larutan NaH-CO* 5%. Selanjutnya dicuci dengan larutan NaOH 10% sebanyak tiga kali. Kemudian fraksi etil asetat dipekatkan pelarutnya. Ekstrak fraksi etil asetat yang diperoleh selanjutnya dipisahkan dengan menggunakan kromatografi kolom, dan pemurnian dengan cara relcristalisasi.
Dari haril rekristalisasi didapat dua kristal yaitu dari fraksi 13 dan l'raksi 41. 0 u Komponen-komponen yang telah murni ditentukan struktur ^molekulnya dengan menggunakan spektrometer resonansi magnetik inti proton 'lI-NMR, spektrofotometer infra merah (IR), serta spektrometer massa (M S). *Dari hasil identifikasi serta dengan membandingkan dengan pustaka yang Sn ada diduga bahwa kristal / komponen A adalah p-sitosterol dan kristal B / komponen B campuran senyawa aromatik dengan (3-sit.osterol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S29924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Nuraini
"Tanaman cerakin {Croton argyratus Blume) merupakan tanaman
berkhasiat yang berasal dari semenanjung Malaysia. Tanaman ini sering digunakan oleh masyarakat sebagai ramuan obat tradisional, bahan bangunan, dan minyak lampu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur molekul senyawa kimia yang terdapat dalam daun cerakin {Croton argyratus Blume) pada fraksi aseton. Penelitian ini menggunakan residu daun cerakin dari penelitian sebelumnya. Residu bubuk daun ini dimaserasi menggunakan pelarut aseton untuk menarik senyawa-senyawa agak polar yang larut dalam pelarut tersebut. Setelah perebdaman selesai, ekstrak aseton dipekatkan dan dilakukan uji bercak menggunakan KLT dengan berbagai komposisi pelarut pengembang campuran n-heksana dan etil asetat. Dari pengujian KLT ini diperoleh komposisi dengan perbandingan 5:2. Kemudian dilakukan pemisahan senyawa kimia yang terdapat dalam ekstrak aseton kasar dengan
msnggunakan kromatografi kolom lambat dengan silika gel sebagal fasa diamnya dan campuran n-heksana dan etil asetat dengan gradien kepolaran yang meningkat sebagai fasa geraknya. Senyawa hasll isolasi diuji dengan
kromatografi lapis tipis (KLT). Fraksi yang diambil untuk analisis lebih lanjut adalah fraksi 15-19 (4 spot). Fraksi ini dimurnikan lagi dengan kromatografi kolom ulang sampai 2 kali sehingga diperoleh komponen A (1 spot). Komponen A ditentukan i strukturnya dengan menggunakan spektrometer IR dan GC-MS. Dari kromatogram GC diperoleh bahwa komponen A terdiri dari 7 senyawa. Namun, hanya 3 senyawa dominan dari 7 senyawa tersebut yang ditentukan spektrum fragmentasinya. Ketiga senyawa tersebut adalah Ai (a-guaiene) dengan rumus molekul C15H24, A2 (5-guaiene) dengan rumus molekul C15H24, dan A3 (patchouli alkohol) dengan rumus molekul C15H26O. Sedangkan 4 senyawa lainnya adalah seychellene (C15H24), a-patchoulene (C15H24), ppatchoulene (Ci5Fl24), dan caryophyllene (C15H24)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Daulay, Aida Syahfitri
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S29957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Retnowati,
"Sambung nyawa {Gynura procumbens [Lour] Merr.) merupakan tanaman
berkhasiat yang banyak ditemukan di beberapa negara di Asia. Untuk
pengobatan, bagian tanaman yang digunakan adalah daunnya. Daun sambung
nyawa banyak dimanfaatkan untuk mengobati beberapa jenis penyakit seperti
diabetes mellitus, darah tinggi, antiinflamasi, luka bakar, dan beberapa jenis
penyakit kulit lainnya. Bahkan akhir-akhir ini banyak dipakai sebagai obat anti
kanker dan obat antihiperlipidemia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur
senyawa kimia yang terdapat dalam fraksi n-heksana daun sambung nyawa.
Isolasi senyawa kimia ini dilakukgp dpngan cara merendam daun tersebut
dengan n-heksana disertai pengadukan agar proses ekstraksi berjalan dengan baik. Filtrat n-heksana yang diperoleh dipekatkan dan dilakukan uji bercak
memakai KLT dengan pelarut pengembang yaitu /?-heksana dan etil asetat pada
perbandingan 4: 1. Kemudian dilakukan pemisahan menggunakan kromatografi
kolom dengan silika gel sebagai fasa diam dan fasa geraknya berupa campuran
n-heksana dan etil asetat dengan gradien kepolaran yang meningkat.
Fraksi yang diambil untuk analisa lebih lanjut adalah komponen A dan
komponen B. Setelah proses rekristalisasi, komponen A berupa padatan putih
dan komponen 8 berupa kristal putih berbentuk jarum. Kedua komponen ini
ditentukan strukturnya dengan menggunakan spektrofotometer FT-IR dan GCMS.
Komponen A merupakan senyawa hidrokarbon yaitu n4)entakosana dengan
rumus molekul C25H52- Sedangkan komponen B merupakan senyawa golongan
steroid yaitu Bi adalah stigmaterol dengan rumus molekul C29H48O dan 82
adalah (3-sitosterol dengan rumus molekul C29H50O."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Purwati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S29813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>