Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100871 dokumen yang sesuai dengan query
cover
" Teluk Lampung merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan kekayaan terumbu karang yang berlimpah Namun, seiring dengan pesatnya pembangunan menyebabkan perairan pada lokasi tersebut tercemar sebagai akibat dari berdirinya lokasi industri dan maraknya pengeboman ikan yang cukup dominan di Teluk Lampung serta penambangan karang menyebabkan kerusakan terumbu karang yang umumnya berupa kerusakan fisik terumbu karang. Sehubungan dengan hal tersebut, permasalahan yang dikemukakan adalah bagaimana perubahan sebaran terumbu karang di Teluk Lampung berdasarkan wilayah optimal fisik lingkungan. Permasalahan tersebut dijawab dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan cara mendeskripsikan peta perubahan sebaran terumbu karang dan peta wilayah optimal fisik lingkungan terumbu karang. Hasilnya menunjukkan bahwa perubahan sebaran terumbu karang berupa pertambahan persentase tutupan karang hidup terjadi pada wilayah tidak optimal dan perubahan sebaran terumbu karang berupa pengurangan persentase tutupan karang hidup terjadi pada wilayah yang optimal. Kata Kunci: Teluk Lampung, terumbu karang, fisik lingkungan, analisis deskriptif. xi+48 halaman+10 tabel+5 gambar+2 lampiran+9 peta"
Universitas Indonesia, 2007
S34033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S31122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman
2007
T39454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tato Purnama
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T39611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi Andhika Pratama
"Ekosistem terumbu karang yang baik dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup habitat ikan serta ekosistem perairan. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk melakukan analisis pengaruh aktivitas manusia terhadap persebaran terumbu karang di Wilayah Perairan Pulau Samatellu Lompo, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan pata tahun 2000, 2014, 2018, serta 2021. Persebaran terumbu karang didapatkan melalui survei lapang dengan menggunakan metode foto transek bawah air, serta melakukan pengolahan data citra menggunakan algoritma Lyzenga untuk koreksi kolom air, setelah itu dilakukan proses klasifikan objek perairan dengan klasifikasi unsupervised. Terkait aktivitas manusia yang mempengaruhi kerusakan terumbu karang didapatkan melalui wawancara terhadap informan serta mencari studi literatur terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa Terumbu karang di Perairan Samatellu lompo semakin menurun dari tahun 2000-2021. Pada tahun 2000 luas karang hidup yaitu sebesar 13,53 ha, sedangkan tahun 2021 karang hidup menurun dengan luas sebesar 8,031 ha. Kegiatan destructive fishing, yakni kegiatan penangkapan ikan dengan cara yang merusak seperti pemboman serta pembiusan manusia menjadi faktor utama dalam kerusakan terumbu karang. Berdasarkan pengalaman serta pengetahuan informan, diketahui bahwa wilayah yang biasa dijadikan sebagai kegiatan destructive fishing adalah di bagian barat serta utara perairan Samatellu Lompo. Dengan menggunakan pemboman dapat mengakibatkan karang berubah menjadi pecahan karang atau rubble.

Good coral reef ecosystem can be beneficial for the survival of fish habitats and aquatic ecosystems. This study aims to analyze the influence of human activities on the distribution of coral reefs in the waters of Samatellu Lompo Island, Pangkajene Islands Regency, South Sulawesi in 2000, 2014, 2018, and 2021. Distribution of coral reefs was obtained through a field survey using the photo method. underwater transects, like processing image data using the Lyzenga algorithm for air column correction, after the process of classifying aquatic objects with unsupervised classification. Human activities that affect coral reef damage obtained through interviews with informants and looking for related literature studies. The results showed that the coral reefs in the Samatellu Lompo waters decreased from 2000-2021. In 2000, area of live coral was 13.53 ha, while in 2021, decreased by 8,031 ha. Destructive fishing activities, namely fishing activities in destructive ways such as bombing and anesthesia are the main factors in the destruction of coral reefs. Based on the experience and knowledge from informants, it’s known that the areas commonly used as destructive fishing activities are in the western and northern waters of Samatellu Lompo that causing coral to turn into dead coral or rubble."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Russel, Fhillipo
"Gunung Karang merupakan gunung api yang belum pernah meletus. Skripsi ini membahas mengenai wilayah potensi panas bumi berdasarkan karakteristik fisik wilayah di Gunung Karang. Metode yang digunakan adalah geokimia dengan mengambil sampel mata air dan metode SIG dalam mengolah penentuan spasial dalam wilayah potensi panas bumi di Gunung Karang. Wilayah potensi panas bumi di Gunung Karang terbagi menjadi tiga yaitu tinggi, sedang dan rendah. Wilayah potensi panas bumi dengan kelas tinggi memiliki luas wilayah 24.16 Km2 dan berada di wilayah mata air panas Cisolong dan Banjar 2. Karakteristik fisik yang mempengaruhi potensi panas bumi dalam penelitian ini adalah kerapatan patahan.

Gunung Karang is a volcano, but never being erupted. This research about geothermal potential based on characteristics of region on Gunung Karang. Method used in this research is geochemistry by take a sample of hot springs combined with GIS for the determination of its territory. Region of Gunung Karang there are three is a high potential, normal potential and low potential. Region of high geothermal potential has an area 24.16 Km2 and where its on Cisolong rsquo s hot spring and Banjar 2 hot spring. Kawah rsquo s hot spring has a normal potential. Physical characteristics significant to geothermal is index of the fault.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafdi Fadhli
"Terumbu karang merupakan salah satu potensi sumberdaya laut yang sangat penting di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh karakteristik fisik perairan terhadap persebaran terumbu karang di Wilayah Perairan Karawang pada tahun 2001, 2010 dan 2017. Metode yang digunakan adalah survei lapang dan pengolahan data citra menggunakan algoritma Lyzenga untuk mengetahui persebaran terumbu karang di Wilayah Perairan Karawang.
Hasil penelitian menunjukan terumbu karang di Wilayah Perairan Karawang tersebar di 3 Pantai, yaitu Pantai Ciparage, Pantai Desa Pasirjaya dan Pantai Desa Sukajaya. Terumbu karang tersebar dengan pola mengelompok. Adapun jenis terumbu karang yang ada di wilayah penelitian adalah gugusan karang gosong patch reefs.
Pola pertumbuhan terumbu karang di wilayah penelitian ini memiliki pola semakin jauh dari daratan maka perubahan luas terumbu karang akan semakin bervariasi. Karakteristik fisik perairan pada penelitian ini yaitu suhu permukaan laut, salinitas dan arus di wilayah perairan Karawang pada penelitian ini sudah sesuai dengan baku mutu perairan untuk terumbu karang, sehingga terumbu karang dapat tumbuh dan berkembang.
Adapun pengaruh dari karakteristik fisik perairan ini mempengaruhi persebaran terumbu karang dalam jangka waktu lama yang dalam penelitian ini adalah tahun 2001-2017, karena ketika karakteristik fisik perairan tidak sesuai dengan baku mutu, terumbu karang tidak langsung mati tetapi akan mengalami berbagai proses hingga akhirnya mati. Adapun ketika suhu permukaan laut tidak sesuai dengan baku mutu, terumbu karang akan mati, sedangkan pada salinitas tinggi diluar nilai ambang batas baku mutu, terumbu karang tidak dapat tumbuh dan berkembang. Pada arus permukaan laut, terumbu karang hidup cenderung memiliki pola yang searah dengan rata-rata arah arus laut dalam waktu setahun.

Coral reefs are one of the most important marine resource potentials in Indonesia. The purpose of this research is to analyze the influence of physical characteristics of waters on the distribution of coral reefs in the Waters of Karawang region in 2001, 2010 and 2017. The method used is field survey and image data processing using the Lyzenga algorithm to determine the distribution of coral reefs in the Waters of Karawang.
The results showed coral reefs in the Waters of Karawang spread in 3 Beaches, namely Ciparage Beach, Beach Village Pasirjaya and Beach Village Sukajaya. Coral reefs are scattered with clumping patterns. The type of coral reefs that exist in the research area is a cluster of charred rubbers patch reefs.
The pattern of coral reef growth in this study area has a pattern farther from the land, the changes in coral reefs will be more varied. Physical characteristics of the waters in this study are sea surface temperature, salinity and current in the waters of Karawang in this study is in accordance with the standards of water quality for coral reefs, so that coral reefs can grow and develop.
The influence of physical characteristics of this water affect the distribution of coral reefs in the long term which in this study is the year 2001 2017, because when the physical characteristics of the waters are not in accordance with the standard of quality, coral reefs do not die immediately but will experience various processes until finally die. As the sea surface temperature does not conform to the quality standard, coral reefs will die, while at high salinity beyond the standard quality threshold values, coral reefs can not grow and develop. At sea level currents, living coral reefs tend to have a unidirectional pattern with an average direction of ocean currents within a year.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S33866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Riveral Hikmah
"Pemanasan global yang terjadi selama ini berpengaruh terhadap degradasi lingkungan fisik termasuk kondisi terumbu karang. Kepulauan Karimunjawa merupakan gugusan pulau-pulau kecil, terbentuk dari aktivitas terumbu karang. Kondisi terumbu karangnya selama ini cenderung mengkhawatirkan. Namun penelitian terhadap terumbu karang di pulau-pulau kecil masih terbatas. Melalui interpretasi citra Landsat dengan formula Lyzenga dipadukan dengan survei lapang, penelitian ini mengungkapkan pola persebaran dan kerusakan terumbu karang di Kepulauan Karimunjawa.
Analisa yang digunakan adalah analisa spasial dengan variabel geofisik-kimia. Sejak tahun 1997 sampai 2009 kerusakan terumbu karang di Kepulauan Karimunjawa bertambah sebanyak 9.78 %. Pola kerusakan terumbu karang sebagian besar mengikuti aliran arus permukaan laut. Kerusakan terumbu karang lebih tinggi terjadi di bagian barat Kepulauan Karimunjawa.

Global warming up till now influintial about degradation of physic environment included coral reef ecosystem. Karimunjawa islands consist group of small islands, formed with coral reefs activity. Condition about coral reef ecosystem disposed be worried. However, research about coral reefs in the small islands are still not much done. Interpretation of Landsat satellite imagery with lyzenga formula combined with the field survey, this research uncover about pola distribution and destruction of coral reefs in the Karimunjawa Islands.
Analysis this research is spatial analyst with geophysic-chemistry variables. Since 1997 until 2009 destruction of coral reefs in the Karimunjawa islands increase as 9.78%. The spatial pattern of coral reefs destruction largely following the flow of sea surface currents. The highest destruction of coral reefs occur in the western of Karimunjawa islands.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34098
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>