Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185749 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uke Mohammad Hussein
"ABSTRAK
Jakarta adalah sebuah kota metropolitan yang
terus berkembang baik fisik kota maupun penduduknya
dimana perkembangan tersebut diikuti oleh
berkembangnya berbagai masalah yang kompleks,
diantaranya adalah masalah pelacuran. Terlepas dari
konsepsi umum tentang pelacuran sebagai tindakan
promiskuitas dan a-susila, penelitian ini dibatasi
pada kajian deskripstif yang bersifat Geografi pada
masalah pelacuran di Jakarta sehingga masalah yang
diajukan adalah : Bagaimana Komposisi Distribusi
Wanita Tuna Susila yang terdapat pada daereahdaerah
lokalisasi di Jakarta ? Bagaimana Pola
Kontribusi Daerah Asal WTS. bagi Jakarta ? Apakah
ada hubungan antara pola kontribusi dengan
Penggunaan Tanah, PDRB dan Komposisi Penduduk pada
daerah asal WTS. bagi Jakarta ? Untuk menjawab
masalah tersebut, dilakukan analisa deskriptif
komparatif melalui pengolahan data sekunder, yaitu
dengan mendapatkan Komposisi Distribusi WTS. pada
daerah-daerah lokalisasi di Jakarta sehingga
Pola Kontribusi Daerah Asal WTS bagi
di lakukan pengambilan sample
asal dengan cara stratified cluster untuk
diamati hubungan pola kontribusi daerah asal dengan
Penggunaan Tanah, PDRB, dan Komposisi Penduduk.
Dari analisa yang dilakukan didapat kesimpulan
bahwa 2.541 orang WTS. dengan Komposisi Daerah Asal
didominasi oleh Kabupaten Indramayu sebanyak 840
orang dan berturut-turut kemudian 67 kabupaten
lainnya. Jumlah tersebut terdistribusi di 4 daerah
lokalisasi yaitu Kramattunggak 1.862 orang, Boker
358 orang, Pejompongan Indah 197 orang, dan
Kalijodoh sebanyak 124 orang. Komposisi Daerah Asal
tersebut memperlihatkan bentuk Pola Kontribusi
Daerah Asal yang semakin bertambah atau berkurang
mengikuti arah Utara-Selatan pada daerah penelitian
dan dari pola tersebut terlihat bahwa daerah
penelitian dapat dibagi menjadi 3 wilayah
kontribusi, yaitu Wilayah Kontribusi Timur, Wilayah
Kontribusi Tengah dan Wilayah Kontribusi Barat.
Dari pengamatan pada sample daerah asal diketahui
ada hubungan yang khusus baik bentuk, positif atau
negatif, maupun jenis, Penggunaan Tanah, PDRB
maupun Komposisi Penduduk pada masing-masing
wilayah Kontribusi yang pada dasarnya merupakan
karakteristik dari masing-masing wilayah kontribusi"
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S7130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mardjan
"The Relationship between Knowledge, Atitude with the Practice of in Preventing HIV/AIDS Infection among Prostitute Women in Sebangkau Localization and Bengkayang Station, Singkawang, Sambas Regency, West Kalimantan Province in 1996Many efforts have been done by the government of Indonesia to over come the transmission of infections Disease especially venereal disease such as prevention HIV/AIDS in high Risk group with prostitute women as a target.
This research uses cross sectional approach which the goal is to explore many factors that Influence the practical relationship (using condom) in preventing HIVIAIDS transmission in prostitute women groups. The interview and observation result towards 108 samples in Sebangkau Localization and Bengkayang Station Singkawang Sambas District West, Kalimantan Province in 1996. Shows that low education 71,2 %, low knowledge of HIV/AIDS 66,6 %, negative attitude 64,8 %, never get health education 62 %, can not get condom 47,2 %, customer 1 visitor negative attitude 74,1 %, less practice (never use condom 52,8 %).
The result of Bivarian analysis / only three variables have significant correlation, there are the relation between knowledge and attitude odds ratio 3,75 ( 95%, CI p-0,00) ,the relation between the supply of condom with the practice 8,56 (95%, Cl p=0,00), health education with the practice odds ratio 7,29 (95%,CI ps0,U0 ). Multivarian analysts about 6 variables models, indicates that the supply of condom and the visitors / customers atitude have significant correlation with odds ratio 1,77 (95 %, CI p=0,01) and 2,15 (95%, CI p0,01). This result can also more explain 85 % some the variation.
This study proves that the stock of condom and visitors attitude are the main factor that can influence the using of condom among the prostitute woman on Singkawang localization Sambas Regency, West Kalimantan Province.
In the short time, as a suggestion to anticipate and prevent AIDS transmission by emproving the supply of condom directly to the prostitute woman and mucikari (the mother care of prostitute women) and also by supplying condom ti the shop which is dosly at the localization. By this effort the customers can get and use easily.
Health education intervention towards prostitute women and the customers is needed to Improve the knowledge about AIDS disease murder to get positive attitude and good behavior.
In the long term, cooperation between program and sectors must be improved to praise the prostitute women as an Indonesian human resources.
Literature : 83 (1973 - 1996).
ix + 118 pages, 17 tables, 4 chart, 10 appendix.

Berbagai upaya penanggulangan penyakit menular khususnya pemberantasan penyakit kelamin yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, antara lain pencegahan penyakit AIDS dikalangan kelompok resiko tinggi dengan sasaran Wanita Tuna Susila (WTS).
Penelitian dengan pendekatan Cross sectional ini bertujuan untuk menggali berbagai laktor yang mempengaruhi hubungan praktek (penggunaan kondom) dalam mencegah penularan HIV/AIDS di kalangan WTS. Hasil wawancara dan observasi terhadap 108 responder di lokalisasi Sebangkau dan Stasion Bengkayang Singkawang Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat tahun 1996, menun jukkan pendidikan rendah 71,2 %, pengetahuan HIV/AIDS kurang 66,6 %, Sikap negatip 64,8 %, tidak pernah mendapat penyuluhan 62 %, tidak pernah mendapat kondom 47,2 %, Sikap pelanggan negatip 74,1 %, Praktek kurang (tidak pernah menggunakan kondom 52,8 %).
Hasil analisa bivariat , hanya 3 variabel hubungan bermakna yaitu, hubungan antara pengetahuan dengan sikap, Odds rasio 3,75 (95 % CI p=0,00), hubungan tersedianya kondom dengan praktek Odds rasio 8,56( 95% CI p =0,00), hubungan penyuluhan dengan praktek Odds rasio 7,29(95 % CI p = 0,00). Analisa multivariat diantara 6 variabel yang menjadi model, ternyata tersedianya kondom dan sikap pelanggan menunjukkan keeratan hubungan yang bermakna dengan Odds rasio 1,77 ( 95 % CI p= 0,01) dan 2,15 (95 % CI p=0,O1), ternyata dari hasil ini dapat menerangkan lebih besar 85 % dari variasi yang ada.
Studi ini membuktikan bahwa ketersediaan kondom dan sikap pelanggan (tamu) merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi penggunaan kondom dikalangan para WTS pada lokalisasi Singkawang Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat.
Sebagai saran untuk mengantipasi dan mencegah penularan penyakit AIDS , jangka pendek meningkatkan pengadaan kondom kepada WTS maupun melalui mucikari serta toko disekitar lokasi sehingga memudahkan pelanggan untuk mendapatkannya jika akan digunakan. Intervensi penyuluhan terhadap WTS dan pelanggan sangat diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit AIDS sehingga menimbulkan sikap dan perilaku positip.
Jangka panjang perlu ditingkatkan lagi kerja sama lintas program dan lintas sektoral dalam mengentaskan WTS sebagai salah satu sumber daya manusia Indonesia.
Daftar Pustaka : 83 (1973 - 1996).
ix + 118 halaman, 17 tabel, 4 began, 10 lampiran"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jalaludin
"Penelitian ini dilakukan di Balai Pemulihan Sosial Wanita Tuna Susila (BPSWTS) Cirebon Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses rehabilitasi sosial wanita tuna susila pada lembaga tersebut. Penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan kontribusi bagi perbaikan pelaksana kebijakan berikutnya.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang menjadi objek penelitian adalah semua pihak yang terlibat dalam proses pelaksana program rehabilitasi sosial di BPSWTS Cirebon, antara lain Kepala Balai, petugas fungsional, petugas lapangan, WTS yang sedang dalam pembinaan dan semua pihak yang terkait.
WTS merupakan penyakit sosial, menurut sejarahnya WTS lahir bersamaan dengan intitusi lembaga formal pernikahan. Disamping itu WTS sudah muncul di zaman kerajaan-kerajaan kuno yang ada dibelahan bumi ini. Setelah pergeseran perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi WTS banyak muncul di kota-kota besar. Perkembangan dan populasi WTS mayoritas karena tuntutan ekonomi disamping ekses lain. Disamping itu urbanisasi dari desa ke kota dengan minimnya keterampilan dan pendidikan serta langkanya lapangan kerja diperkotaan akhirnya mereka bekerja menjadi PRT, pedagang rokok dan akhirnya untuk mempertahankan hajat hidup, tempat tinggal dan sebagainya akhirnya WTS menjadi alternatif pilihan.
Muncul dan merebaknya WTS di setiap penjuru kota mengganggu ketertiban dan kenyamanan tata kota dan nilai-nilai serta norma-norma yang selama ini dibangun. Untuk itu Pemerintah melalui Depertemen Sosial (DEPSOS) dan lembaga terkait lainnya mencoba menertibkan WTS dengan program lokalisasi dan rehabilitasi. Melihat kompleksitas permasalahan WTS yang sarat dengan muatan ekonomi, sosial, norma, budaya dan politik dll, maka penanganannya membutuhkan pelayanan secara maksimal dan komprehensif.
Proses rehabilitasi sosial WTS yang diselenggarakan oleh BPSWTS terdiri dari beberapa tahapan antara lain: Pertama, tahap rehabilitasi sosial terdiri dari: pendekatan awal, penerimaan, bimbingan mental, sosial dan keterampilan. Kedua, tahap resosialisasi yang terdiri dari bimbingan kesiapan peran serta masyarakat, bimbingan sosial masyarakat, bimbingan bantuan stimulus usaha produktif dan bimbingan usaha. Ketiga, tahap bimbingan lanjut yang terdiri dari bantuan pengembangan usaha dan bimbingan pengembangan usaha.
Hasil penelitian yang diperoleh menggambarkan bahwa secara umum BPSWTS telah melaksanakan dan memberikan pelayanan program kepada klien secara prosedural yang ditetapkan. Dalam penelitian ditemukan ada beberapa kendala yang belum tersentuh dan menjadi prioritas berikutnya diantaranya bidang-bidang khusus yang harus menjadi prioritas pelayanan ditambah dengan pemberdayaan alumni.
Hasil penelitian dari kegiatan orientasi dan motivasi dalam penjaringan klien, BPSWTS bekerjasama antara Balai, Satpol PP dan Polisi yang selama ini menjadi prioritas ke tempat yang dianggap rawan dipakai sebagi tempat WTS mengalami kegagalan. Yang menjadi kendala dalam program ini adalah terjadinya kebocoran informasi.
Bimbingan mental menjadi perhatian, mengingat latar belakang WTS adalah wanita yang sehari-hari bergaul dalam dunia hitam. Disamping itu melihat latar belakang pendidikan klien yang komplek maka penanganpun harus komprehensif. Tujuan dari bimbingan mental adalah membangun WTS pecaya diri, harga diri, dan siap hidup ditengah masyarakat, maka pembinaan mental sebaiknya harus menjadi prioritas.
Program rehabilitasi WTS harus melibatkan berbagai disiplin ilmu dan lembaga lain yang independen. Balai jangan kaku hanya merujuk pada Juknis dan Juklak, paling tidak ada pengembangan di lapangan dari aspek kerjasama maupun aspek metodologi. Dalam pembagian kerja profesi sebagai pekerja sosial telah memenuhi standar tetapi di bidang keagamaan masih ada kendala yang harus dibenahi untuk perbaikan program berikutnya.
Dari hasil penelitian ditemukan faktor kendala penyaluran alumni dalam bursa dunia kerja yang dipaparkan di atas. Khusus dalam penyaluran tenaga kerja adalah program keterampilan yang monoton hanya menititik beratkan terhadap keahlian kewanitaan, padahal emansipasi wanita diluar Balai sudah jauh lebih maju. Tuntutan kerja wanita telah jauh dan sejajar dengan laki-laki. Oleh karena itu program keterampilan hemat peneliti harus diperluas sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
x, 6 Bab, 106 hal, 15 hal lampiran, 48 kepustakaan (40 Buku, 6 Jurnal, 2 Karya Ilmlah/Tesis, 1974-2004)"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sinaga, Evelina P.
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 1992
S2412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yulianto
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1982
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>