Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15490 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nelson Eddy Radjulan
"Daerah Penelitian terdiri dari dua kecamatan yaitu, kecamatan Pasar Minggu dan kecamatan Jagakarsa. Kedua kecamatan ini merupakan pemekaran dari kecamatan Pasar Minggu pada tahun 1986, yang selanjutnya disebut daerah Pasar Minggu.
Daerah Pasar Minggu terletak diantara Depok dan Jakarta telah lama dikenal sebagai wilayah penghasil buah-buahan yang penting bagi warga kota Jakarta. Sehubungan dengan letaknya yang demikian itu Pasar Minggu sangat berperan sebagai jalur transportasi. Seirama dengan perkembangan kota Jakarta dan Depok, Pasar Minggupun berkembang dalam pembangunan fisik perkotaan sehingga banyak daerah yang pada mulanya ditanami dengan buah-buahan berubah menjadi penggunaan tanah perkotaan.
Masalah yang akan dicari jawabannya adalah sebagai berikut. Pertama, daerah manakah yang mengalami perubahan luas wilayah buah-buahan. Kedua, bagaimana tingkat perubahan luas. Ketiga, faktor-faktor apa yang berpengaruh dan yang paling berpengaruh terhadap perubahan luas wilayah buah-buahan.
Hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara adalah sebagai berikut. Pertama, tingkat perubahan luas wilayah buah-buahan adalah bervariasi, tergantung pada letak daerah terhadap fungsi jalan. Kedua, faktor yang paling berpengaruh terhadap perubahán luas wilayah buah buahan adalah kerapatan jalan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwin Rizaldi
"ABSTRAK
Kepadatan kendaraan bermotor semakin lama semakin dikeluhkan oleh warga
Jakarta karena waktu tempuh untuk mencapai tujuan menjadi semakin lama. Target
pemerintah DKI Jakarta untuk membangun sistem transportasi massal saat ini sedang
dilaksanakan. Salah satu sistem yang dibangun oleh pemerintah DKI Jakarta adalah MRT
(Mass Rapid Transit) berbasis rel. Pembangunan MRT akan memberi dampak terhadap
ruang kota yang dilintasinya. Sebagaimana yang ditunjukkan dari preseden berbagai
kota di dunia, pemerintah DKI juga berharap MRT akan mendorong konsep
pengembangan Transit-Oriented Development (TOD).
Actant dalam teori sastra adalah orang atau makhluk atau benda yang bermain
dalam satu set peran aktif dalam suatu narasi.. Dalam konteks dunia maya, actant dapat
dikaitkan dengan keberadaan teknologi internet yang dapat memproduksi ruang,
mempermudah aktivitas manusia, membantu manusia bekerja jarak jauh,
mengendalikan pergerakan orang dan barang dan meningkatkan nilai ekonomi ruang.
Dalam hal ini aktan bergerak untuk memproduksi hal-hal tersebut. Selain teknologi
internet, dimensi sosial juga berpengaruh terhadap ruang kota dengan manusia sebagai
pelakunya. Kedua elemen, yaitu aktan dan dimensi sosial akan menjadi penggerak
perubahan ruang kota pasca pembangunan MRT. Tujuannya untuk mencapai konsep
TOD yang mendorong kepadatan secara proporsional, fungsi yang bercampur, sirkulasi
dan ruang publik yang berorientasi kepada pejalan kaki, dan peningkatan kualitas
lingkungan hijau.

ABSTRACT
The number of vehicles has been increasing rapidly. This caused Jakarta citizen
takes a longer time to reach their destination due to the high traffic. The Government of
DKI Jakarta is developing mass transportation systems which is currently being
implemented. One of them is MRT (Mass Rapid Transit) rail-based that could impact the
cities that would be passed-through. Like many other cities in the world, the
government believe that MRT would eventually grow into the development of Transit-
Oriented Development (TOD) as well.
Actant is person or creature or object that have an active role in narrative. In
cyberspace, the movement of actant can be related with the presence of internet
technology to create space, accommodate human activities, support people to work
remotely, control the movement of people and goods, and enhance the economic value
of space. Besides of Internet technology, social dimensions influence the urban space
with humans as actor as well. Both actant and social dimension will be the ?agent of
change? in the urban space after the final phase of MRT development. The aim is to
achieve TOD concepts which lead to the proportional density of citizen, mixed functions,
the pedestrians-oriented circulation and public spaces, and the improvement of
environmental quality issues."
2016
T49679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Hariyono
"Study on city planning in Indonesia"
Yogyakarta : Pustaka pelajar, 2010
307.760 959 8 PAU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Sabari Yunus
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008
307.342 HAD d (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fishman, Robert
Massachusetts : MIT Press, 1982
307.76 FIS u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Geddes, Patrick
London: Williams & Norgate, 1949
301.36 GED c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Supariyo
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Sastrawinata
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S33247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan kota yang sangat cepat seringkali menyebabkan berubahnya tata ruang dan fungsi lahan di dalam kota yang sulit dikendalikan. Bagian kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan jasa
(perdagangan, perkantoran dll.) semakin berkembang, sementara lahan yang tadinya merupakan tempat tinggal atau permukiman semakin lama semakin menciut atau tergeser dan berubah menjadi jasa
pelayanan, seperti bank, kantor-kantor, pusat perdagangan/pertokoan, bangunan pendidikan, perbengkelan dan sebagainya. Meluasnya kota Jakarta secara horizontal akan meningkatkan biaya-biaya fisik, sosial dan ekonomi. Pada sisi yang lain, perkembangan ini akan menghilangkan lahan-lahan pertanian, hutan, kebun, danau sehingga akan mengganggu keseimbangan ekologis, karena terputusnya beberapa siklus dasar dalam ekosistem. Kota yang hemat energi adalah kota yang hemat dalam penggunaan lahan, sistim transportasi massal dan desain bangunan yang ekologis.

Abstract
The rapid development of city often gives rise to uncontrolled change on the urban spatial and urban land use. Part of the city such as business center (commercial and office) more and more developed,
while the area prior to housing and settlement have been either shrink or abandoned and soon transforms into business areas contain of banks, service business, commercial, education facilities, workshops etc. As the city of Jakarta spreading horizontally, city management become far from cost-effecitve in the matters of physical, social and economic. From the view of environmental issue, city development often erase land for agriculture, urban forest, horticulture as well as ponds etc. As a result it disturbs the cycle of ecosystem which subsequently ruin the ecological equilibrium. The city based on the saved energy, which enable to increase efficiency on land use, use mass transportation and encourage ecological approach in the building design."
[Fakultas Teknik UI, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saarinen, Eliel
New York : Van Nostrand Reinhold, [1958]
711.6 SAA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>