Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113198 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Caesar, Emilio
"Diversifikasi pemanfaatan sumber energi sangat penting karena kebutuhan energi di masa mendatang semakin meningkat. Oleh karena itu research sumber energi baru akan menjadi langkah yang berguna dan selalu menjadi sorotan publik. Sumber energi alam yang ramah lingkungan, aman dan mempunyai persediaan tidak terbatas adalah sinar matahari. Cahaya matahari dapat langsung dikonversi menjadi energi listrik dengan teknologi photovoltaic menggunakan divais semikonduktor yang disebut sel surya ( photovoltaic cell ).
Dalam penelitian ini dilakukan fabrikasi dan karakterisasi Photovoltaic Cell dengan Teknologi Thick Film Hybrid / Screen Printing . Parameter fabrikasi yang diteliti adalah desain modul berupa pola masker,.lapisan film, bentuk elektroda dan proses firing. Karakterisasi I-V dilakukan secara otomatis dan ditentukan Daya Maksimum (Pm) serta pengaruh intensitas pencahayaan.
Dari karakteristik I-V dapat diketahui juga karakteristik lainnya seperti Fill Factor (FF), Efisiensi (η),Resistansi seri (Rs) dan pararel dan masih banyak karakter lain yang bisa diolah. Diharapkan dari karakteristik tersebut bisa lebih mengembangkan fabrikasi Photovoltaic Cell yang lebih efisien dengan daya keluaran yang maksimal."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Mahendro
"[Salah satu tantangan integrasi PLTS pada jaringan distribusi adalah kemampuan sistem dalam menyalurkan energi PLTS dengan tetap menjaga standar layanan dan operasi. Kapasitas maksimal PLTS yang diintegrasikan dinyatakan sebagai besar penetrasi, yaitu rasio kapasitas terpasang PLTS terhadap beban puncak sistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dan batasan penetrasi PLTS terhadap kondisi operasi suatu jaringan distribusi dengan menggunakan metode aliran daya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batas penetrasi PLTS pada sistem yang diteliti adalah paling rendah sebesar 20% untuk penempatan PLTS di tegangan rendah dan paling tinggi 210% untuk PLTS di dekat substation. Faktor pembatas utama penetrasi adalah pembebanan lebih pada saluran dan transformator serta kenaikan tegangan sistem. Penempatan pada beberapa lokasi secara tersebar dapat meningkatkan batas penetrasi PLTS. Penetrasi PLTS dapat menurunkan rugi-rugi daya sistem, akan tetapi pada penetrasi yang tinggi rugi-rugi daya cenderung menjadi lebih besar.
;One of the challenges of the integration of photovoltaic(PV) generation on distribution network is the system's ability to deliver the energy of solar PV while maintaining the standards of service and operation. PV’s maximum capacity that can be integrated is declared in term of penetration, defined as the ratio of the installed capacity to the system’s peak load. The operating conditions of a system can be known through the power flow study. This study aims to determine the impact and PV’s penetration limits on a distribution network using power flow method. The result showed that the PV’s penetration limit in the system under studied is the lowest at 20% for PV placed at the low voltage side and the highest at 210% for PV placed near the substation. The main limiting factors of penetration are feeders’ and transformers’ overload followed by node overvoltage. Distributed placements of PV can increase the penetration limit. PV integration can reduce system power loss, but at the high penetration level power losses tend to be larger.
, One of the challenges of the integration of photovoltaic(PV) generation on distribution network is the system's ability to deliver the energy of solar PV while maintaining the standards of service and operation. PV’s maximum capacity that can be integrated is declared in term of penetration, defined as the ratio of the installed capacity to the system’s peak load. The operating conditions of a system can be known through the power flow study. This study aims to determine the impact and PV’s penetration limits on a distribution network using power flow method. The result showed that the PV’s penetration limit in the system under studied is the lowest at 20% for PV placed at the low voltage side and the highest at 210% for PV placed near the substation. The main limiting factors of penetration are feeders’ and transformers’ overload followed by node overvoltage. Distributed placements of PV can increase the penetration limit. PV integration can reduce system power loss, but at the high penetration level power losses tend to be larger.
]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44388
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anhari Luthvan Kamal
"Kebutuhan energi dunia meningkat seiring peningkatan populasi manusia. Dengan semakin berkurangnya sumberdaya tak terbarukan, manusia mulai mencari sumber energi alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan. Salah satu sumber energi yang dipilih ialah energi matahari dengan menggunakan sel fotovoltaik/surya. Salah satu sel jenis sel surya ialah sel surya lapis tipis (thin film solar cell/TFSC). Penelitian ini berfokus pada pembuatan senyawa penyerap CuFeS2 (CFS) dengan metode ball milling. Dari hasil yang diperoleh, data XRD menunjukkan pembentukan senyawa CuFeS2 tidak efisien jika hanya menggunakan proses ball milling sehingga diperlukan proses anil. Hasil XRD setelah di anil menunjukkan perbedaan drastis. Dan dari hasil UV-Vis diperoleh waktu optimal penggilingan selama lima jam dan komposisi optimal yaitu komposisi 113 dengan unsur sulfur berlebih. Hasil dari pengujian UV-Vis menunjukkan keunggulan sampel dengan komposisi 113 dengan Eg langsung dan tidak-langsung berturut-turut sebesar 1.895 eV dan 1.206 eV. Hasil tersebut memiliki perbedaan yang signifikan yaitu sebesar 0.1 eV untuk Eg langsung dan tidak-langsung dari hasil yang diperoleh dari sampel dengan komposisi 112.

The world energy demand is increasing as the human population increase. With the decline in non-renewable resources, people are starting to look for renewable energy sources that are renewable and environmentally friendly. One of the energy sources chosen is solar energy using photovoltaic / solar cells. One type of solar cell is the thin layer solar cell (TFSC). This research focuses on the manufacture of the CuFeS2 (CFS) absorbent compounds using the ball milling method. From the results obtained, XRD data shows that CuFeS2 compounds are not efficient if they only use the ball milling process so that an annealing process is needed. The XRD results after annealing showed a drastic difference. And from the UV-Vis results, the optimal grinding time was obtained for five hours and the optimal composition was composition 113 with excess sulfur elements. The results from the UV-Vis test showed the superiority of the sample with a composition of 113 with direct and indirect Eg of 1,895 eV and 1,206 eV, respectively. These results have a significant difference of 0.1 eV for direct and indirect Eg from the results obtained from a sample with a composition of 112."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Yasil Farabi
"Pada skripsi ini, dirancang sebuah simulator sel surya menggunakan buck converter yang kemudian dianalisis menggunakan diagram bode dan TKA. Model statik sel surya digunakan untuk mengimplementasikan karakteristik dari sel surya. Low-pass filter digunakan untuk mengubah model statik sel surya menjadi model dinamik sel surya. Pengendali PI digunakan untuk mengendalikan switch buck converter melalui pulsa-pulsa yang dihasilkan oleh PWM Generator. Sistem dianalisis menggunakan diagram bode terhadap masukannya, yaitu solar irradiance dan suhu sel. Beban, konstanta proportional, dan konstanta integral akan divariasikan untuk menganalisis sistem. Sistem juga dianalisis dengan menggunakan TKA untuk mengetahui seberapa besar batas gain kestabilan sistem. Dari diagram bode yang didapat, sistem terlihat menyerupai sistem orde tiga. Dari TKA, dengan mengubah beban didapat bahwa batas gain kestabilan sistem sangatlah tinggi, sekitar untuk masukan perubahan solar irradiance, dan untuk masukan perubahan suhu sel. Karena nilai tersebut sangatlah tinggi, sehingga sistem dapat dinyatakan robust terhadap perubahan beban dan cenderung stabil.

This thesis presents a Photovoltaic Simulator Simulation using Buck Converter with analysis using bode diagram and root locus. A PV Static Model is used to implement the characteristics of actual solar cell. A Low-Pass Filter is used to turn the static model of photovoltaic into the dynamic model. PI Controller is used to control buck converter?s switch via PWM Generator. The system is analyzed using bode diagram for its inputs, such as solar irradiance and cell?s temperature. Load, Kp, and Ki will be varied to analyzed the system. Root locus method is used to analyze the maximum gain system. From bode plot, the analyzed system similar to third order system. From root locus, the limits of gain stability system are so high about for solar irradiance input, and for cell?s temperature input, so the system can be declared stable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S89
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Rifki
"Direct Methanol Fuel Cell (DMFC) atau Sel Bahan Bakar Metanol Langsung, yang dapat mengkonversi energi kimia secara langsung menjadi energi listrik merupakan teknologi yang mulai berkembang pesat saat ini. Sebagai alat penghasil energi yang bekerja sangat efisien dan hampir tanpa emisi, maka pengembangan teknologi ini diharapkan mampu mengatasi kebutuhan energi yang semakin meningkat dewasa ini. Program Studi Teknik Kimia Universitas Indonesia telah memulai riset mengenai Sel Bahan Bakar jenis DMFC di awal tahun 2004. Namun, dalam perkembangannya sampai saat ini masih belum dihasilkan kinerja yang optimal dari sistem DMFC yang telah dibuat. Permasalahan yang terjadi adalah masih rendahnya densitas arus dan energi yang dihasilkan yang diperkirakan karena masih besarnya resistansi elektroda dan rendahnya aktivitas katalis komersial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan densitas arus dan energi dari sistem DMFC dengan melakukan fabrikasi cell stack baru berbahan grafit dengan variasi pada open ratio dari flowfield dan fabrikasi Membrane Electrode Assembly (MEA) dengan katalis komersial dari E-TEK dengan variasi kandungan Nafion serta loading katalis anoda. Tahapan riset yang dilakukan meliputi: desain cell stack, fabrikasi cell stack, fabrikasi membrane electrode assembly (MEA), set-up sistem DMFC, dan uji sel tunggal untuk mengetahui kinerja DMFC. Fabrikasi cell stack menghasilkan dua buah cell stack berbahan grafit dengan variasi open ratio masing-masing adalah 80.3% dan 73.1%. Fabrikasi MEA telah membuat tiga buah MEA yang dipakai dalam penelitian kali ini dengan variasi kandungan Nafion 20 dan 40 wt% serta loading 3 dan 4 mg Pt-Ru/cm2. Metode brush coating katalis pada GDL memiliki efisiensi penguasan katalis rata-rata sebesar 70%. Dari hasil uji sel tunggal diketahui bahwa cell stack yang memiliki kinerja terbaik adalah yang memiliki open ratio 80.3% dengan densitas energi 25 mW/cm2 sedangkan open ratio 73.1% sebesar 14 mW/cm2. Kandungan Nafion yang memiliki kinerja terbaik adalah sebesar 40 wt% dengan densitas energi 19 mW/cm2 sedangkan kandungan Nafion 20% sebesar 6 mW/cm2. Kenaikan loading dari 3 mg Pt-Ru/cm2 ke 4 mg Pt-Ru/cm2 menunjukkan peningkatan densitas energi DMFC dari 16 mW/cm2 menjadi 18 mW/cm2. Bila dibandingkan dengan hasil riset intemasional, kinerja DMFC penelitian ini masih setengah kalinya bila dilihat dari sisi densitas energi yang dihasilkan, yaitu dengan densitas energi maksimum sebesar 24.75 mW/cm2 sedangkan hasil riset intemasional telah mencapai 39.42 mW/cm2 pada kondisi operasi yang sama."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Ardiyanto
"BPV Biological Photovoltaic merupakan suatu perangkat yang dapat menghasilkan energi listrik melalui proses fotosintesis mikroalga. Mikroalga akan memecah molekul air menjadi proton, elektron, dan oksigen saat terkena cahaya. Arus yang mengalir pada sirkuit eksternal dapat digunakan sebagai penggerak perangkat elektronik. Studi mengenai BPV telah banyak dilakukan peneliti sebelumnya dengan melakukan berbagai konfigurasi seperti variasi jenis elektroda, variasi jarak elektroda, dan sebagainya. Akan tetapi, tegangan dan arus yang dihasilkan masih relatif kecil. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan produksi listrik perangkat BPV.
Penelitian yang dilakukan yakni variasi jumlah inokulum mikroalga C. vulgaris dengan metode pembentukan biofilm pada open-air single chamber BPV. Jumlah inokulum yang divariasikan yakni sel dengan berat kering: 0,301 g/L, 0,912 g/L, dan 1,531 g/L. Reaktor BPV dengan jumlah inokulum 1,531 g/L menunjukkan adanya kenaikan voltase sebesar 14,89 voltase terukur 58,006 mV dan kenaikan power density sebesar 27,91 ketika dibandingkan dengan reaktor tanpa kultur. Power density tertinggi yang dihasilkan pada variasi jumlah inokulum tertinggi bernilai 0,000472 mW/m2.

BPV Bio Photovoltaic is an electricity producing device which harness photosynthetic reaction from microalgae. Microalgae will breakdown water molecule into proton, electron and oxygen when exposed by light. The current then passes through external circuit and could be used as energy source for electric device. Many studies related to BPV have been conducted by some researchers before by applying some configuration such as various metal of electrode , various electrode distance, etc. However, the measured voltage and current are small yet. Thus, later research is needed to optimize electricity production in BPV device.
This research was done by varying C. vulgaris inoculum concentration by method of biofilm formation in open air single chamber BPV. The inoculum concentration will be based on dry biomass 0,301 g L, 0,912 g L, dan 1,531 g . BPV reactor with inoculum 1,531 g L shows increase 14,89 measured 58,006 mV in voltage and increase 27,91 in power density when compared to reactor containing no culture. Highest power density produced by highest inoculum concentration results 0,000472 mW m2.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Pusponegoro
"Dalam dunia transisi energi, kinerja modul Photovoltaic (PV) sangat penting untuk penghasilan daya yang efisien. Mengingat terdapat potensi yang menjanjikan untuk meningkatkan output daya nominal dari modul PV dengan cara menurunkan suhu, selanjutnya adalah apakah peningkatan tersebut sebanding dengan biaya tambahan. Studi ini berfokus pada peningkatan kinerja panel PV dengan mengurangi suhu operasionalnya menggunakan solusi pendinginan yang kompak dan ekonomis. Dengan menggunakan konsep perpindahan panas laten, kantong berisikan Phase Change Material (PCM) ditempatkan pada permukaan belakang panel PV untuk menyerap panas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PCM berbahan Soy-Wax dan Parafin dapat mengurangi suhu panel sebesar 10°C selama Peak Sun Hour (PSH) dan meningkatkan stabilitas tegangan sebesar 8%. Sehingga hal ini dapat meningkatkan kinerja dan mempertahankan umur pakai panel. Nilai LCOE panel dengan PCM sebesar Rp 518.05/kWh, sedangkan panel referensi sebesar Rp 576.48/kWh. Hasil ini menunjukkan kelayakan ekonomi dan potensi manfaat dari penerapan solusi pendinginan yang dapat diterapkan pada pasar modul PV di Indonesia. Hal ini dapat berkontribusi pada kemajuan praktik energi berkelanjutan.

In the world of energy transition, the performance of photovoltaic (PV) modules is important for efficient power generation. Since it is a promising effort to improve the nominal power output of a PV module by decreasing its temperature, the next consideration is whether the improvement would be worth the extra cost. This study focuses on improving the performance of a PV panel by reducing its operating temperature with a compact and economical cooling solution. Using the concept of latent heat transfer, a pouch of Phase Change Materials (PCM) is attached to the back surface of PV panel to extract the heat. The result shows that the application of Soy-Wax and Paraffin PCM decreases panel temperature by 10 °C during peak hours and improves voltage stability by 8% thus improving performance and maintaining panel lifetime. LCOE of the PCM-Cooled Panel is Rp 518.05/kWh, while the LCOE of Reference Panel is at Rp 576.48/kWh. These findings demonstrate the economic feasibility and potential benefits of implementing the proposed cooling solution in the Indonesian PV module market, contributing to the advancement of sustainable energy practices."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper describes an interdisciplinary research project to investigate the sustainability of off-grid photovoltaic energy service (PVES) delivery in Indonesia...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reikan Kresna Maulana
"Penggunaan metode direct untuk MPPT seperti increamental conductance, perturb and orbservation tidak menghasilkan pencarian yang cepat dan berosilasi pada daerah MPP. Perubahan nilai duty yang tetap dari metode tersebutlah yang menghasilkan keadaan tersebut. Sedangkan penggunaan metode PID dapat menghasilkan pencarian lebih cepat dan menghasilkan osilasi lebih kecil tetapi metode ini dikategorikan metode inderect dikarenakan pencarian titik tegangan referensi berdasanakan metode trial and error. Sehingga diajukan penggunaaan metode direct yang lain dengan yang menghasilkan pencarian lebih cepat dan osilasi lebih kecil yaitu penggunaan logika fuzzy. Perancangan dilakukan dengan metode simulasi, yaitu mensimulasikan rangkaian yang akan dipergunakan, rangkaian buck converter, dan beban yang berupa baterai dan mendapatkan nilai masukan jika nilai PWM rangkaian buck converter diubah – ubah. Untuk membandingkan hasil penggunaan algoritma fuzzy, akan disajikan perbandingan jika menggunakan algoritma P&O, hasil didapatkan nilai tanggapan waktu menggunakan algoritma fuzzy lebih cepat dan tunak setelah 347,8246 mikro sekon dibandingkan 608,6962 mikro sekon jika menggunakan algoritma P&O, didapatkan hasil arus tunak pada besar arus 1.6525 Ampere pada sisi keluaran sedangkan dengan menggunakan algoritma P&O akan berosilasi diantara 1.281 Ampere dan 1.689 Ampere, menunjukan bahwa penggunaan algoritma fuzzy manghasilkan hasil yang lebih baik untuk sistem pengecasan baterai dikarenakan terdapat mode constant current pada saat pengisian baterai lithium – ion yang perlu diperhatikan.

The use of direct methods for MPPT such as increamental conductance, perturb and orbservation does not result in fast and stable power tracking in the MPP region. It is the fixed changes in duty value of the mentioned method that is resulting such situation. Whereas the use of the PID method can produce a much faster power tracking with smaller oscillations, but as this method is categorized as an inderect method the search for the correct voltage refenrece points is still based on the trial and error method.So, it is proposed to use another direct method which could result in much faster power tracking with smaller oscillations, namely the use of fuzzy logic algorithm. The design is carried out by simulation method, namely simulating the circuit to be used, the buck converter circuit, and the load in the form of a battery and obtaining the input and ouput value in reference to PWM value of the buck converter circuit, when the value is varied. To compare the results of using the fuzzy algorithm, a comparison will be presented such when using the P&O algorithm. The end results obtained is that the rise time of using the fuzzy algorithm are much faster and able to reach stedy state condition after just 347.8246 micro seconds compared to 608.6962 micro seconds when using the P&O algorithm, another result is that the current value are stable at 1.6525 Ampere at the battery output side, while using the P&O algorithm it will oscillate between 1.281 Ampere and 1.689 Ampere, indicating that the use of the fuzzy algorithm produces better results for a system with battery load because there is a constant current mode when recharging lithium-ion batteries that need to be noted."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jiwo Sukarno
"Gagasan awal dari proyek ini adalah penjajakan kemungkinan digunakannya teknologi fotovoltaik untuk pompa air clan klorinator kolam renang, yang ditawarkan oleh Allchlor Pty. Ltd., sebuah perusahaan yang berkedudukan di Brisbane, Australia, yang memproduksi klorinator untuk kolam renang. Tujuan proyek yang dilaporkan dalam skripsi ini pada intinya adalah merancang dan menganalisa sistem yang memanfaatkan tenaga surya, khususnya teknologi fotovoltaik untuk proses pemompaan dan klohnasi air pada kolam renang. Dengan demikian, tujuan umum yang hendak dicapai melalui proyek ini adalah untuk memasyarakatkan penggunaan teknologi energi yang terbarukan, khususnya tenaga surya, untuk melayani kebutuhan akan energi sehari-hari. Tujuan-tujuan tersebut berkenaan dengan makin mendesaknya kebutuhan untuk mencari pengganti bahan bakar fosil dikarenakan akibat-akibat buruknya kepada lingkungan dan kekurangan-kekurangan lainnya. Untuk tujuan ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan sistem yang memanfaatkan tenaga surya demi pelestarian lingkungan juga harus ditingkatkan. Pemilihan kolam renang sebagai objek didasarkan pada konsumsi energinya yang tergolong tinggi untuk kebutuhan operasinya.
Perancangan sistem dilakukan berdasarkan kepada landasan yang digunakan di Australia, yaitu Australian Standard 4059.2 tahun 2002 untuk mengkompromisasikan syarat-syarat bagi pembangunan stand-alone power systems. Landasan yang digunakan di Australia ini dipersiapkan oleh sebuah komite yang terdiri dad para ahli dari industri, pemerintah, pengguna dan pihak-pihak lainnya yang berkaitan. Sehingga, penggunaan landasan ini dalam proses perancangan akan mengkompromisasikan pihak-pihak yang disebutkan diatas, termasuk talon pengguna, yang dalam hal ini berarti pemilik kolam renang. Proses analisa akan mengevaluasi pencapaian, kelebihan dan kekurangan dari sistem dilihat dari segi teknis dan juga dari segi ekonominya. Analisa dari segi ekonomi menjadi sangat penting dikerenakan hal ini akan menjadi penentu diterima atau tidaknya sistem ini oleh pemilik kolam renang.
Untuk memasyarakatkan pentingnya pemanfaatan tenaga surya ini, pengembangan sebuah website juga telah dilakukan. Website tersebut mengintegrasikan informasi tentang proyek ini dari dalam, informasi-informasi dari berbagai organisasi dan perusahaan di dunia yang bergerak dibidang pemanfaatan energi terbarukan, serta sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk merancang dan menganalisa sistem tenaga surya yang sesuai dengan kondisi dan situasi kolam renang yang dimiliki pengguna.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan diatas, pada bagian apendik A dan apendik B terdapat contoh pengerjaan perancangan untuk sistem pompa air dan klorinasi yang memanfaatkan tenaga surya dengan teknologi photovoltaic (PV) untuk kolam renang yang bedokasi di kota Brisbane, Australia dengan berdasarkan kepada Australian Standard 4059.2 tahun 2002. Dengan contoh pengerjaan ini, diharapkan pengguna dapat memahami proses perancangan dad sistem yang mengenerasikan energi secara mandiri, terutama yang memanfaatkan tenaga surya dengan teknologi photovoltaic (PV). Pemahaman ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk menggunakan teknologi ini untuk kebutuhan mereka masing-masing. Istilah-istilah dalam Bahasa Inggris yang digunakan dalam skdpsi ini, yang memang pada awalnya ditulis dalam bahasa tersebut, dijelaskan pada apendik D."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S40474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>