Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49855 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hananto Nugroho
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S28118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
TA372
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1992
S27960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA159
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Mulia Putra
"ABSTRAK
Laterit yang ada di Indonesia memiliki kandungan Fe sekitar 50 %,.
Walaupun bijih laterit memiliki kandungan Fe yang besar tapi belum ada
pemanfaatan bijih laterit untuk di pengolahan sebagai bahan baku pembuatan pig
iron atau iron nugget. Agar bijih laterit dapat digunakan, bijih besi laterit yang
banyak mengandung Fe2O3 harus direduksi untuk mendapatkan besi Fe sehingga
kandungan kadar Fe dalam laterit meningkat. Penelitian ini dilakukan pada bijih
laterit dengan jenis saprolit dengan menggunakan parameter ukuran partikel untuk
mengetahui ukuran partikel dengan kandungan Fe yang optimum. Ukuran partikel
yang digunakan adalah ukuran mesh 120, 170, 200, dan 270. Reduksi yang
dilakukan adalah dengan cara memanaskan Bijih yang telah dicampur dengan
batubara dalam oven dengan suhu 1100OC selama 60 menit. Setelah itu, bijih
tersebut dilakukan dengan pengujian karakterisasi kuantitatif dengan EDAX dan
karakterisasi kualitatif dengan XRD. Ukuran partikel mempengaruhi kadar
peningkatan Fe pada bijih laterit. Semakin besar ukuran partikel maka kadar Fe
yang terkandung dalam bijih laterit setelah proses roasting semakin besar.
Peningkatan Kadar Fe terbesar terdapat pada ukuran partikel mesh 120 yaitu
sebesar 12,54%. Akan tetapi, kadar Fe yang terbesar terdapat pada ukuran partikel
mesh 170 sebesar 46,7%.

ABSTRACT
Laterite in Indonesia has about 50% Fe content. Although laterite ore
contains a large Fe but utilization of lateritic ore for processing as the raw material
to make pig iron is rarely. Laterite ore contains Fe2O3 should be reduced to obtain
Fe. So that, Fe content in laterite increases. The research was conducted on
lateritic ore, saprolite type, use the parameters of particle size to determine the
optimum size of the content. The research was carried out using the particle size
parameter. Particle size which used are 120, 170, 200 and 270 mesh. The
reduction is done by heating the laterite ore mixed with coal in the oven with a
temperature of 1100 OC for 60 min. Then, the characterization tests for laterite ore
by EDAX and XRD. Particle size affect Fe content in laterite ores. Elevated
contents of Fe increases as increasing particle size after reduction process. The
largest elavated content of Fe occur on 120 mesh particle size that is equal to
12.54%.. In other side, the largest Fe content occur on 170 mesh particle size of
46.7%."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42181
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winiati Sidharta
"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana etsa dan gerinda pada permukaan semen gelas ionomer mempengaruhi kekuatan ikatan antara semen gelas ionomer dengan resin komposit. Sampel berupa lempeng semen gelas ionomer sebanyak 40 yang dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 10 buah yang masing masing mendapat perlakuan sebagai berikut: kelompok I permukaan semen gelas ionomer dietsa dengan asam fosfat 37% selama 30 detik, kelompok II digerinda , kelompok III dietsa dan digerinda, dan kelompok IV sebagai kelompok kontrol tidak dietsa dan tidak digerinda.
Analisa statistik dengan anova 2 arch ternyata ada perbedaan yang bermakna antar kelompok pada (p=?7.05). Sedang analisa statistik dengan uji t dengan p=o,05 menunjukkan ada perbedaan bermakna antara kelompok I-IV dan II-IV.
Disimpulkan bahwa dengan etsa asam selama 30 detik pada permukaan gelas ionomer diperoleh ikatan yang terbaik antara semen gelas ionomer dengan resin komposit."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Syah Putri
"Variasi konsentrasi monomer metil metakrilat (MMA), surfaktan natrium lauril sulfat (SLS) dan inisiator ammonium persulfat (APS) dilakukan untuk mengetahui pengaruh terhadap ukuran pertikel, persen konversi dan indeks polidispersitas dan menghasilkan ukuran pertikel polimer 100-200 nm. Terjadinya polimer MMA dibuktikan dengan spektrum IR dan nilai Tg. Nilai Tg homopolimer yang diperoleh sebesar 100,070C. Kenaikan monomer, insiator APS dan surfaktan akan menaikkan persen konversi dan indeks polidispersitas.
Konsentrasi surfaktan yang kecil dengan kenaikan konsentrasi inisiator APS dan MMA maka akan memperbesar ukuran pertikel. Pengaruh kenaikan konsentrasi monomer dan inisator pada konsentrasi maksimum, maka ukuran partikel yang diperoleh sebesar 100,2 nm, PDI 0,717 dan persen konversi 89,5%. Variasi surfaktan SLS terkecil sampai 1 CMC diperoleh ukuran pertikel 96,27 nm, PDI 0,074 serta persen konversi sebesar 96,27%. Ukuran pertikel terbesar yang dihasilkan berukuran 116,8 nm dengan PDI 0,153 dan persen konversi 95,08%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S30372
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>