Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42079 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatmah Latifah
"Farmakope Indonesia edisi III merupakan buku resmi sebagai pegangan terhadap persyaratan sediaan farmasi yang beredar di Indonesia. Penetapan kadar Meprobamat baik bahan baku maupun tablet menurut FI. III adalah secara asam basa. Dalam prakteknya temyata analisa kadar Meprobamat menurut FI.III cenderung memberikan hasil yang kurang baik (range 85 - 92%) dan tidak stabil. Bertitik tolak dari keadaan tersebut maka telah dilakukan usaha penelitian tentang tahapan benetapan kadar Meprobamat yang lebih mendalam baik dengan metoda asam basa (FI.III) dan alternatif metoda lainnya yaitu metoda USP. XX dan JAPI-IA '59. Hasil-hasil penetapan kadar Meprobamat dari berbagai metoda tersebut diatas dianalisa dan diuji secara statistik untuk dapat menilai meto da penetapan kadar yang bagaimana yang memberikan hasil yang lebih baik dan efisien. Dari penelitian ini ternyata untuk penetapan kadar bahan baku Meprobamat metoda asam basa modifikasi A memberikan hail yang baik (kadar rata-rata 98,41%; SD 0,2319 dan R 0,63%). Dan untuk penetapan kadar tablet Meprobamat metoda kolorimetri USP,.XX memberikan hasil yang lebih baik dan lebih efisien (kadar rata-rata 100, 54%; SD 0,4602 dan R 1,15%)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sutji Susilowati
"Telah dilakukan penelitian untuk membandingkan rnetoda penetapan kadar Metandrostenolon secara spektrofotometri. Dalarn percobaan ml digunakan metoda penetapan kadar yang tercantum dalam Eketra Farmakope Indonesia 1974, UOS,PDXX, B.P. 1980, B.P. 1973 9 N.F. XIV dan Egyptian Journal of Phar rnaceutical Science 1974 Penelitlan ml bertujuan untuk mendapatkan suatu metoda penetapan kadar Metandrostenolon dalam sediaan tablet yang relatif mudah, tepat dan ekonomis.
Ternyata pada penelitian mi cara yang terbaik untuk
sediaan Metandrostenolon dalam bentuk tablet adalah cara yang terdapat dalam Ekstra Farmakope Indonesia 1974, U.S.P. XX, dan N.F. XIV, yaltu dengan cara ekstraksi tablet dengan kioroform, hasil ekstraksi divapkan kemudian dilarutkan dalam rnetanol dan diukur secara spektrofotometri. Juga dilakukan suatu modifikasi dimana tablet dapat diukur resapannya tanpa diekstraksi terlebih dahulu, tetapi metoda ml hanya berlaku dan sesuai untuk sediaari tablet mengandung zat tunggal tanpa memakal zat warna.

A study comparative of determination methods of
Nethandrostenolone..Of Ekstra Farmakope Thdonesia1974,U,S. P. XX,B.P. 1980 9 B.P. 1973, N.F. XIV and Egyptian Journal of Pharmaceutical Science 1974 with spectrophotometry has been studied. This research means to obtain the practice, accurate,
reproducible and economical method of determination method of Methandrostenolone in tablet dosage form.
In this study the method of Farmakope Indonesia 1974,
U.S.P. XX and N.F. XIV are the best method for assay of Metharidrostenolone in tablet dosage form which tablet are extracted with chloroform, evaporated and than dissolved in metanol, the solution can be determined with spectrophotometer. The modification of this method also has been tried which tablets can be determined without prior extraction, but this method is suitable for the single substance in tablet without colouring agent.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholilah Lengga Yani
"Makanan yang difermentasikan merupakan unsur utama yang digunakan sebagai menu makanan sehari-hari penduduk di semua bagian dunia, karena cara membuatnya mudah, praktis, murah dan aman. Makanan fermentasi yang mengandung alkohol seperti tape ketan, tape singkong maupun brem, ternyata proses pembuatannya pun relatif mudah yaitu dengan ragi. Pada saat peragian, terjadi perubahan bentuk dari pati menjadi glukosa yang pada akhirnya menghasilkan alkohol. Pada penelitian ini, alkohol pada beberapa makanan fermentasi ditetapkan kadarnya secara kromatografi gas. Kondisi terpilih pada penetapan kadar alkohol dalam berbagai makanan fermentasi dengan kromatografi gas adalah pada tekanan gas pembawa 40 kPa, temperatur kolom 30ºC, temperatur tempat penyuntikan 100ºC serta temperatur detektor 100ºC. Baku dalam yang digunakan adalah n-propanol. Kadar alkohol yang diperoleh pada berbagai makanan fermentasi yaitu tape A sebesar 4,9459 ± 0,0301%, tape B sebesar 4,6449 ± 0,0413%, tape ketan A sebesar 5,5581 ± 0,0508%, tape ketan B sebesar 5,5185 ± 0,0391%, brem A sebesar 4,0439 ± 0,0076% dan brem B sebesar 4,209 ± 0,0233%.

The foods fermented were the main substance that usefull for daily meal in people all of the world, because how to make them were easy, practis, cheap and save. The fermentation food that containing alcohol such as tape ketan, tape singkong and brem, obviously the process was very easy by used yeast. While in fermentation, the form become changed from starch to glucose that finally produced alcohol. By using gas chromatography method we can determination the quantity of alcohol in food fermentation. The condition choosed for quantitative determination of alcohol in several fermentation food by gas chromatography were pressure of carrier gas at 40 kPa, and temperature of column, injector, detector were 30ºC, 100ºC and 100ºC respectively. n-propanol was used as internal standard. The content of alcohol in these food fermentation were : tape A has 4,9459 ± 0,0301%, tape B has 4,6449 ± 0,0413%, tape ketan A has 5,5581 ± 0,0508%, tape ketan B has 5,5185 ± 0,0391%, brem A has 4,0439 ± 0,0076% and brem B has 4,209 ± 0,0233%.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Syahrul Saleh
"ABSTRACT
It had been done a study on the assay and potency of three samples of Tetracycline Hydrochloride visually having different colours. The study on the assay of the three samples of Tetracycline Hydrocloride was done by using pectrophotometric method in alkaline media, while the study on their potency was done by using turbidimetric method with latin square pattern. The result obtained are as follows: - The change in colour that is significant in samples of Tetra cycline Hydrochloride examined, does not affect their contents or potency. - The spectrophotometric method has precision difference in-. significantly compared with turbidimetric one. With respect to the above results it is still necessary to look for the correlation between the amount of the content of anhydrotetracycline and its effect on spectrophotometric and turbidimetric method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andoyo Sugiarto A
"Sterol dalam tumbuhan dan hewan merupakan salah s,
tu bahan baku untuk produksi obat-obat kontrasepsi oral.
Dalam rangka mencari umber sterol, telah didapat suatu
metode identifikasi dan penetapan kadar sterol yang sede
hana, yang dapat digunakan untuk minyak sawit kasar dan
berbagai fraksi limba.hnya yang terdiri dari sludge, tandan,
sabut sisa pengempaan dan air limbah.
Dari hasil identifikasi menggunakan pereaksi Lieberrnann-
Burchard dan Kromatografj. Lapisan fipis, didapat
bahwa niinyak sawit kasar dan semua fraksi limbahnya mengandung
sterol.
Penetapan kadar sterol tak jenuh pada ekstrak dan
fraksi tak tersabunkan dilakukan secara kolorimetri menggunakan
pereaksi Liebermann-Burchard. Sampel-sampel yang
mengandung zat-zat pengganggu dapat dimurnikan dengan Kr
matografi Lapisan Tipis sebelum penetapan kadar0
Tandan yang merupakan fraksi limbah terbesar mengandung
sterol terbanyak.

Sterols which occur in plants and animals can be
used as a raw material for production of oral contrasept
yes. To investigate possible resources of sterols, a simple
identification and assay method has been obtained,
which can be used for Crude Palm Oil and the various waste
fractions consisting of sludge, bunch, wasted mesocarp
and wasted water.
Identification by the Liebermann-Burchard reaction
and Thin Layer Chromatography show that Crude Palm Oil
and the various waste fractions concerned with its production
contain sterols.
The assay of total unsaturated sterols from the
extract of unsaponifiable matter was done by a colorime-.
tric method based on the Liebermann-Burchard reaction.
Samples containing a lot of disturbing substances can be
cleaned up by Thin Layer Chromatography prior to assay.
The bunch which is the majority of the waste has
the highest sterol content.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fl. Susiwi Lasmiwati M
"Ha Lam usaha mencari sumber sterol yang potensial
sebagai bahan dasar untuk memproduksi hormon steroid,
telah diteliti kepaia udang putih (Penaeus merguiensis).
Panelitian dilakukan dengan tujuan menilai
kemungkinan penerapan metoda enziinatik CHOD-PAP terhadap
udang dengan pereaksi siap pakai C reagen Kit ) yang
digunakan untuk penetapan kadar Kolesterol dalam darah.
sebagai pembanding digunakan metode Kromatograf i Gas
dengan fase diam SE-30 5 % pada Chromosorb W-HP dan
temperatur kolom 260°C. Juga untuk menentukan bentuk
Kolesterol dalam udang, dalam bentuk yang larut dalaia
air atau tidaJ^ serta untuk mengetahui apakah pereaksi
enzimatik CHOD-PAP dapat bereaksi dengan Fitosterol.
Dengan metode enzimatik CHOD-PAP dan Kromatografi
Gas diperoleh kadar Kolesterol dalam ekstrak eter
2,08 ± 0,55 dan 2,07 ± 0,41 mg/g sampel. Dengan metoda
enzimatik CHOD-PAP dan Kromatografi Gas diperoleh kadar
Kolesterol dalam ekstrak air 1,98 ± 0,34 dan 1,82 ±
0,31 mg/g sampel. n
Pada ekstraksi Kolesterol dengan eter diduga
ada zat yang mengganggu penetapan kadarnya secara enzima
tik CHOD-PAP sehingga disimpulkan bahwa metoda ini belum
dapat digunakan untuk ekstrak eter.
Kolesterol dalam udang berada dalam bentuk yang
larut dalam air ± 90 %. Fitosterol ternyata dapat bereaksi dengan pereaksi enzimatik CHOD-PAP sehingga reagen
ini tidak spesifik untuk penetapan kadar Kolesterol.

To seek potential sources of sterols as raw
material to produce steroid hormones, head of white
shrimp ( Penaeus merguiensis ) has been investigated.
The investigation is done for evaluating the
possibility of application of CHOD-PAP enzyifiatic method
on shrimp using ready for use x'eagent available for
the determination of Cholesterol in sera. As a standard
Gas Chromatogreiphic method is used with SE-30 5 % on
Chromosorb W-HP, column temperature 250°C. To know
whether CHOD-PAP enzymatic reagent could react with
Phytosterols.
By enzimatic CHOD-PAP and Gas Chromatographic
methods on the ether extract Cholesterol contents of
2,08 ± 0,55 and 2,07 ± 0,41 mg/g sample were obtained.
By enzymatic CHOD-PAP and Gas Chromatograpic methods
on the water extract Cholesterol contents of 1,98 ±
0,34 and 1,82 ± 0,31 mg/g sample were obtained.
When extracted with ether, a substance
interfering with CHOD-PAP enzymatic determination
seemed to be present so that it' s concluded that this
method couldn't be used yet for the ether extract.
Cholesterol in shrimp exists in soluble form for about
90 %. Infact, Fhytosterol could react with enzymatic
CHOD-F•? reagent so that this reagent isn ^ t spesific
for detexmsination of Cholesterol.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S31771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Reability study for quantitative determination of isoniazid and pyridoxine hydrochlorida mixture with the nonaqueous titration method and uv spectrophotometric multicomponents method has been done...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Made Dany Pratiwi Bagiada
"Industri asuransi saat ini berkembang dengan pesat, seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berasuransi. Hal ini didukung pula dengan adanya potensi pasar di Indonesia yang cukup besar, dimana jumlah penduduk. yang besar memberikan peluang yang juga besar bagi perkembangan industri ini di masa datang. Perkembangan industri asuransi di Indonesia dapat dilihat dalam kurun waktu 5 tahun belakangan ini, dimana perkembangan premi bruto mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 26,08 % dan total kekayaan Industri asuransi mengalami pertumbuhan rata-rata 16,9 %.
Untuk mendukung kelangsungan usahanya, perusahaan asuransi memperhatikan eksposure dari perkembangan usaha terhadap tingkat kesehatan keuangannya. Salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi adalah dengan melihat loss ratio perusahaan. Loss ratio yang cukup stabil akan mendorong perusahaan asuransi untuk dapat mengelola risiko dan mengembangkan usahanya. Salah satu upaya untuk menstabilkan loss ratiovadalah dengan cara melakukan pemindahan risiko kepada perusahaan reasuransi melalui mekanisme reasuransi.
Secara umum dapat dikatakan bahwa laju kenaikan beban klaim cenderung lebih tinggi daripada laju kenaikan pendapatan premi. Hal ini disebabkan oleh karena perusahaan asuransi tidak dapat dengan leluasa menetapkan preminya. Untuk itu perlu kiranya dilakukan analisa trend terhadap laju pertumbuhan loss ratio dan menentukan proyeksinya. Analisa trend deret berkala terbadap loss ratio dilakukan dengan model peramalan kuantitatif linier, kuadrat dan eksponensial. Dari ketiga model tersebut dilakukan penghitungan Mean Absolute Deviation (MAD) untuk menentukan model peramalan yang terbaik. Dengan menambahkan beberapa asumsi yang diperlukan, maka basil proyeksi loss ratio dapat dipergunakan untuk menghitung proyeksi basil underwriting bersih pada berbagai metoda reasuransi.
Pada perusabaan asuransi kerugian PT. ABC mekanisme reasuransi dengan metoda quota share digunakan pada asuransi kendaraan bermotor. Berdasarkan data tahun 1997 sampai dengan 2002 dan ditambahkan beberapa asumsi, maka dapat dilakukan perhitungan basil underwriting bersih-nya untuk membandingkan ke-empat metoda reasuransi yaitu : quota share, surplus, excess of loss dan stop loss. Dari basil perhitungan yang dilakukan dan basil analisa dari berbagai tolok ukur maka metoda excess of loss dianggap metoda reasuransi yang paling baik dan cocok untuk asuransi kendaraan bermotor PT. ABC.
Berdasarkan basil perhitungan proyeksi underwriting bersih dengan proyeksi loss ratio pada asuransi kendaraan bermotor PT. ABC diketahui bahwa pilihan terhadap metoda excess of loss sebagai metoda reasuransi tetap lebih baik dan cocok untuk asuransi kendaraan bermotor PT. ABC daripada metoda quota share. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T10417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Firdaus Taufick
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Saladini
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>