Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178164 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marlina
"Resistensi bakteri terhadap antibakteri merupakan salah satu penyebab mengapa penggunaannya harus dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna dalam peresepan antibakteri yang bakterinya sudah resisten antara sebelum dan sesudah pemberian informasi pola kepekaan kuman ditinjau dari tingkat konsumsi.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif analitis dan pengumpulan data secara retrospektif terhadap data penggunaan antibakteri periode Januari-Maret 2006 (sebelum informasi) dan April-Juni 2006 (sesudah informasi).
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan tingkat konsumsi antibakteri yang bakterinya sudah resisten yang dihitung dalam persentase DDD dari 64,2% sebelum informasi menjadi 60,5% sesudah informasi. Uji statistik menunjukkan bahwa ada penurunan persentase DDD secara bermakna setelah pemberian informasi pola kepekaan kuman.

Antibacterial resistance is one of the reasons why the use of antibacterial agents must be evaluated. The objective of this study was to examine whether there was change of antibacterial usage after dissemination of information on sensitivity pattern based on consumption rate.
The method of this study was descriptive analytical. Data were collected from antibacterial usage records over period of January-March 2006 (before dissemination of information) and April-June 2006 (after dissemination of information).
The result of the study showed that there was a statistically significant decline in the usage of antibacterial that the bacteria already resistant in DDD percentage from 64,2% before dissemination of information to 60,5% after dissemination of information.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S33003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"Penyalahgunaan psikotropika merupakan salah satu penyebab mengapa penggunaannya harus dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan dan biaya psikotropika pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Dr. Ciptomangunkusumo serta kesesuaiannya terhadap formularium. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan pengumpulan data secara retrospektif terhadap data penggunaan psikotropika periode Juli sampai Desember 2005. Variabel penelitian adalah kuantitas penggunaan obat (DDD/shr), kualitas penggunaan obat (DU 90%), biaya dan kesesuaian penulisan resep terhadap formularium. Hasil penelitian menunjukkan total penggunaan psikotropika adalah 24,44 DDD/shr dengan diazepam sebagai psikotropika yang paling banyak digunakan. Sepuluh dari 33 nama generik (30,30%) dan 41 dari 117 nama sediaan (35,04%) yang ada termasuk dalam DU 90%. Biaya total penggunaan sebesar Rp 251.640.151,40 dan rata-rata kesesuaian terhadap formularium berdasarkan nama generik dan nama dagang adalah 81,52% dan 82,02%. Sebagai kesimpulan adalah bahwa pengunaan psikotropika di RSCM selama 6 bulan meningkat dan belum efisien."
Universitas Indonesia, 2006
S32557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triwijayanti
"Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda yang bertujuan menilai pola kuman di konjungtiva bayi baru lahir dan membandingkan penurunan jumlah koloni kuman sebelum dan sesudah profilaksis tetes mata povidone iodine 2.5% dan salep mata kloramfenikol 1%. Sebanyak 60 bayi dibagi secara acak menjadi 2 kelompok. Dilakukan pemeriksaan jenis kuman di konjungtiva sebelum diberikan profilaksis, dan dinilai jumlah koloni kuman sebelum profilaksis dan sesudah perofilaksis. Hasil penelitian mendapatkan jenis kuman terbanyak adalah Kokus gram positif. Kedua kelompok profilaksis sama efektif dalam menurunkan jumlah kuman di konjungtiva.

This was a prospective, double blind randomized clinical trial . the purpose of this study were to compare the efficacy of 1% chloramphenicol eye ointment with 2.5% povidone iodine ophthlamic solution in reducing bacterial colony in newborn conjunctiva and to evaluate bacterial pattern in newborn conjunctiva. Sixty newborn divided randomly into 2 groups. Swab was taken from conjunctiva before and after prophlyaxis. The result of this study were 2.5% Povidone iodine ophthamic solution as effective as chloramphenicol 1% eye ointment in reducing bacterial colony forming unit. The most common bacterial found in neonatus conjunctival was Gram positive coccus.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharko Soebardi
"Penderita dengan keganasan seringkali mengalami gangguan sistim kekebalan tubuh, selular dan humoral, baik karena penyakit keganasan sendiri, maupun akibat pengobatan sitostatik dan atau radioterapi. Harryanto (1984) melaporkan, 50,5% dari 99 penderita limfoma Non-Hodgkin yang diteliti menunjukkan uji kulit tuberkulin negatif, dibandingkan dengan kelompok kelola yang berjumlah 83 orang dengan hasil 7,2% yang negatif, yang berarti imunitas selularnya terganggu. Pengobatan sitostatik secara intensif akan menyebabkan keadaan netropenia, yaitu jumlah lekosit polimorfonuklear (PMN) yang kurang dari 500/mm3. Lekosit PMN sebagai bagian terbesar lekosit dalam darah, terdiri atas basopil, eosinopil dan netropil (merupakan jumlah terbesar). Lekosit PMN merupakan pertahanan selular terpenting untuk melawan infeksi bakterial.

Patients with malignancies often experience disorders of the immune, cellular and humoral systems, both due to malignant diseases themselves, as well as due to cytostatic treatment and/or radiotherapy. Harryanto (1984) reported, 50.5% of the 99 Non-Hodgkin lymphoma patients studied showed a negative tuberculin skin test, compared to a control group of 83 people with a negative result of 7.2%, which means their cellular immunity is impaired. Intensive cytostatic treatment will lead to a state of netropenia, which is a number of polymorphonuclear lecocytes (PMN) that is less than 500/mm3. PMN lecocytes as the largest part of lekocytes in the blood, consist of basopil, eosinophil and netropil (the largest amount). PMN lecocytes are the most important cellular defense against bacterial infections."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1996
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arresta Vitasatria Suastika
"ABSTRAK
Latar Belakang : Sejak dimulai penyelenggaraan sistem Jaminan Kesehatan Nasional, pemerintah menerapkan sistem rujukan berjenjang. Namun, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan mengalami peningkatan jumlah pasien, khususnya di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi. Peneliti ingin mengetahui perbandingan pola kasus rujukan sebelum dan setelah era JKN di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Metode : Penelitian ini adalah observasional potong lintang dengan menggunakan data rekam medis pasien yang dirujuk ke Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo selama tahun 2013 dan 2014. Analisis dilakukan dengan analisis bivariat dengan chi square untuk membedakan ketepatan diagnosis rujukan, ketepatan asal fasyankes perujuk, dan kesesuaian diagnosis rujukan sebelum dan setelah pelaksanaan JKN.
Hasil : Terdapat peningkatan jumlah kunjungan Poliklinik Obstetri dan Ginekologi sejak dilaksanakannya program JKN pada tahun 2014, yaitu sebanyak 4.311 pasien. Jumlah subjek adalah sebanyak 222 subjek, terdiri dari 104 subjek pada tahun 2013 dan 118 subjek pada tahun 2014. Dari analisis data, didapatkan tingkat ketepatan diagnosis sebelum JKN adalah 81,7% dan setelah JKN 72,9% (p=0,118), tingkat ketepatan fasyankes perujuk sebelum JKN adalah 63,5% dan setelah JKN 71,2% (p=0,220), serta tingkat kesesuaian diagnosis sebelum JKN adalah 89,4% dan setelah JKN 84,7% (p=0,302).
Kesimpulan : Tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara ketepatan diagnosis rujukan, ketepatan fasyankes perujuk, dan kesesuaian diagnosis fasyankes rujukan sebelum dan sesudah pelaksanaan JKN.

ABSTRACT
Background : Since the start of National Health Coverage Program or in Indonesian Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), the government has implemented vertical referral system. Even though Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital is the highest referral health facility, there is a growing number of patients, specifically in obstetric and gynacology outpatient clinic.
Objective : To understand the pattern of referral cases (accuracy of referral diagnosis, accuracy of referral health facility and consistency of referral diagnosis) in obstetrics and gynecology outpatient clinic before and after the implementation of JKN.
Methods : This is an observational cross sectional study using medical records of patients who were referred to obstetrics and gynecology outpatient clinic in Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital in 2013 and 2014. Data was analyzed with bivariate analysis with chi square, consisting the accuracy of referral cases, accuracy of referral health facility, and consistency of referral cases before and after implementation of JKN.
Results: There is a growing number of patients in obstetrics and gynecology outpatient clinic after the implementation of JKN in 2014, which is 4.311 patients. Subjects were 222 cases, 104 cases from 2013 and 118 cases from 2014. From the analyzed data, the accuracy of referral diagnosis before JKN is 81,7% and after JKN 72,9%. (p=0,118), the accuracy of referral health facility before JKN is 63,7% and after JKN 72,9% (p=0,220), and the consistency of referral diagnosis before JKN is 89,4% and after JKN 84,7% (p=0,302).
Conclusion : There is no statistically significant difference between the accuracy of referral diagnosis, accuracy of referral health facility, and consistency of referral diagnosis before and after the implementation of JKN."
2019
T55574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian pendahuluan pola kepekaan kuman terhadap antibiotika di ruang rawat intensif rumah sakit Fatmawati Jakarta, secara restrospektif terhadap data sekunder hasil uji kepekaan antinbiotika dan jenis kuman dari 205 pasien dalam kurun waktu 2001-2002. hasil menunjukkan jenis kuman patogen adaah Psedonoman sp. Klebsiella sp. Escherichia coli, Streptococcus haemolyticus. Staphylococcus aureus. Pola kepekaannya menunjukkn bahwa kuman patogen mempunyai resistensi tertinggi terhadap ampisilin, amoksisilin penisilin G, tetrasiklin dan kloramfenikol, Kepekaan tertinggi ditujunjkkan oleh fosmisin, amikasin, seftriakson pada Pseudomonas sp. netilmihn, amikasin, sefriakson pada Klebsiella sp seftriakson, amikasin, sferizoksim pada Eschericha coli
The Sensitivity Pattern of Microorganisms against Antibiotics at the Intensive Care Unit of Fatmawati Hospital
Jakarta 2001 – 2002. A preliminary study was conducted on the sensitivity pattern of microorganisms against
antibiotics at the intensive care unit of Fatmawati Hospital Jakarta. Retrospective, secondary data were collected on
results of antibiotics sensitivity tests and kind of microorganisms of 205 patients during the years 2001 – 2002.
Pathogenic species found were Pseudomonas sp. Klebsiella sp. Escherichia coli, Streptococcus β haemolyticus,
Staphylococcus epidermidis and Staphylococcus aureus. The pattern of resistance showed that pathogenic
microorganisms were most resistant agains ampicillin, amoxycillin, penicillin G, tetracycline and chloramphenicol. The
highest sensitivity levels were shown by fosmicin, amikacin, ceftriaxone to Pseudomonas sp. netilmicin, amikacin,
ceftriaxone to Klebsiella sp. ceftriaxone, amikacin, ceftizoxime to Escherichia coli."
Institut Sains dan Teknologi Nasional. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia; Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia ; Rumah Sakit Fatmawati , 2004
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mira Arif
"Pasien rawat jalan di RSUP Persahabatan Jakarta banyak menerima pengobatan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibakteri pada pasien rawat jalan dan hubungannya dengan sensitivitas kuman. Penelitian ini dilakukan melalui metode survei yang bersifat deskriptif analitis dan pengumpulan data secara retrospektif terhadap data resep-resep pasien rawat jalan dan profil sensitivitas kuman terhadap antibakteri dari laboratorium mikrobiologi RSUP Persahabatan periode Januari - Juni 2006. Variabel penelitian adalah kuantitas penggunaan antibakteri (DDD/rph) sebagai variabel bebas dan sensitivitas kuman sebagai variabel terikat.
Hasil penelitian menunjukkan total penggunaan antibakteri adalah 51,056 DDD/rph. Lima antibakteri yang paling banyak digunakan dari 35 macam antibakteri adalah amoksisilin, rifampisin, siprofloksasin, levofloksasin dan streptomisin. Berdasarkan analisis data korelasi Pearson diketahui bahwa tidak ada hubungan antara kuantitas penggunaan antibakteri dengan sensitivitas kuman pada pasien rawat jalan.
Outpatients in Persahabatan Hospital Jakarta have frequently used antibacteria for treatment. The objectives of this study were to know the pattern of antibacterial use by outpatient and relation of antibacterial use to sensitivity of bacteria. The method of this study was survey method in retrospective analytical description. The data were collected from outpatient prescriptions and sensitivity of bacteria from microbiology laboratory result in Persahabatan Hospital in January - June 2006. Variable of this study were quantities of antibacterial use (DDD/tpd) as independence variable and sensitivity of bacteria as dependence variable.
The result of this study were 51,056 DDD/tpd total antibacterial use and the five of 35 antibacteria mostly used were amoxicillin, rifampicin, ciprofloxacin, levofloxacin and streptomycin. Based on Pearson’s correlation, there was no correlation between quantities of antibacterial use with sensitivity of bacteria.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>