Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173788 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Margaretta Melviana
"Hipertensi merupakan suatu masalah kesehatan yang sangat banyak dialami akhir-akhir ini. Obat-obatan antihipertensi tradisional telah banyak digunakan, salah satunya adalah Apium graveolens Jacq. dan Sonchus arvensis Linn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya efek yang tidak dikehendaki dari campuran ekstrak herba A. graveolens dan daun S. arvensis dengan parameter kadar glukosa darah dan kolesterol total. Tikus yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang dibagi ke dalam 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor.
Tikus pada kelompok kontrol perlakuan dan kelompok uji diinduksi dengan natrium klorida 2% selama 2 minggu, kemudian diberi dosis dan natrium klorida 2% sesuai dengan kelompoknya pada hari ke-15 sampai 45. Dosis yang digunakan yaitu: uji ekstrak herba seledri : 0,023 g/200 g bb 2 kali sehari, uji ekstrak daun tempuyung : 0,114 g/200 g bb 2 kali sehari, uji campuran 1 : ekstrak herba seledri 0,023 g/200 g bb + ekstrak daun tempuyung 0,114 g/200 g bb 2 kali sehari, uji campuran 2 : ekstrak herba seledri 0,034 g/200 g bb + ekstrak daun tempuyung 0,171 g/200 g bb 2 kali sehari, dan uji obat pembanding : campuran ekstrak herba seledri + kumis kucing 0,043 g / 200 g bb 2 kali sehari. Pada hari ke-46 dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah dan kolesterol total, kemudian dilanjutkan dengan pemberian sediaan uji dan natrium klorida 2% seperti sebelumnya, dan pada hari ke-52 dilakukan pemeriksaan tekanan darah.
Hasil dinalisis menggunakan uji homogenitas varians menurut Levene, uji normalitas menurut Kormogorov-Smirnov, uji ANOVA satu arah, dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terjadi kenaikan kadar glukosa darah tetapi terjadi kenaikan kadar kolesterol total secara bermakna pada tikus putih jantan yang dibuat hipertensi dibandingkan dengan kontrol normal pada dosis dimana tekanan darah tikus turun secara bermakna."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S32583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Wresdining Tyas
"Herba seledri (Apium graveolens Jacq) dan daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) telah dikenal masyarakat Indonesia sebagai obat herbal antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek tidak dikehendaki dari kedua campuran ekstrak tersebut terhadap volume urin 24 jam, kalium dan natrium di urin dan kadar kreatinin plasma pada tikus putih jantan yang dibuat hipertensi.
Pada penelitian ini digunakan tujuh kelompok tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang masing-masing kelompok terdiri dari enam ekor. Tikus pada kelompok uji dan kontrol hipertensi diinduksi dengan larutan natrium klorida 2% sebagai air minum selama 52 hari. Campuran ekstrak diberikan pada hari ke-15 sampai 51. Campuran ekstrak herba seledri dan daun tempuyung diberikan dalam dua dosis yang divariasikan, yaitu (0,023 g ekstrak seledri dan 0,114 g tempuyung/200 g BB) dan (0,034 g ekstrak seledri dan 0,171 g tempuyung/200 g BB).
Sebagai pembanding digunakan kelompok kontrol normal, obat herbal pembanding (0,0432 g/200 g BB), ekstrak tunggal herba seledri (0,023 g/200 g BB) dan ekstrak daun tempuyung (0,114 g/200 g BB). Hasil ANOVA satu arah (α=0,05) menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna terhadap ekskresi urin 24 jam dan kadar kreatinin plasma tetapi meningkatkan secara bermakna ekskresi natrium dan kalium pada urin."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S32649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang Rinna M.
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang memerlukan penanganan yang baik. Pada penelitian sebelumnya terbukti bahwa campuran ekstrak herba seledri (Apium graveolens Linn) dan daun tempuyung (Sonchus arvensis Linn) dapat menurunkan tekanan darah tikus yang dibuat hipertensi. Terapi kombinasi obat dapat meningkatkan resiko terjadinya efek yang tidak dikehendaki dari obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek yang tidak dikehendaki dari campuran ekstrak herba A. graveolens dan daun S. arvensis terhadap jumlah leukosit dan granulosit tikus.
Pada penelitian ini digunakan tujuh kelompok tikus putih jantan yang masing-masing kelompok terdiri dari enam ekor tikus. Induksi hipertensi dilakukan dengan memberikan larutan natrium klorida 2% sebagai air minum selama 52 hari. Pada hari ke-15 sampai 51 diberi dosis campuran ekstrak. Hitung leukosit dan granulosit dilakukan dengan menggunakan kamar hitung Improved Neubauer dan metode pewarnaan Giemsa sediaan apus darah. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna pada hitung leukosit dan tidak ada perbedaan bermakna pada hitung granulosit tikus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S32593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Lusi N.B.
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan penanganan yang baik. Daun Apium graviolens Linn. dan daun Sonchus Arvensis Linn. telah dikenal sebagai obat herbal antihipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui khasiat antihipertensi dari ekstrak campuran daun Apium graviolens Linn. dan daun Sonchus arvensis Linn.
Pada penelitian ini digunakan lima kelompok tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Tikus pada kelompok uji dan kontrol hipertensi diinduksi hipertensi dengan menggunakan larutan NaCl 2% sebagai air minum selama 3 minggu.
Besar dosis yang digunakan untuk uji dosis I: ekstrak seledri 0,011 g/200g bb + ekstrak tempuyung 0,057 g/200g bb; uji dosis II: ekstrak seledri 0,023g/200g bb + ekstrak tempuyung 0,114 g/200g bb; dan uji dosis III: ekstrak seledri 0,034g/200g bb + ekstrak tempuyung 0,171 g/200g bb. Pengukuran tekanan darah dengan cara langsung pada minggu keempat setelah pemberian ekstrak uji menggunakan manometer air raksa.
Data dianalisa secara statistik menggunakan analisa homogenitas varians menurut Levene dan Kruskal-Walis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak campuran daun Apium graviolens Linn. dan daun Sonchus arvensis Linn dapat menurunkan tekanan darah tikus putih jantan yang dibuat hipertensi.

Hypertension is a global health problem which needs a good treatment. Apium graviolens Linn and Sonchus arvensis Linn. have been known as antihypertension herbal drugs. The aim of this research is to know antihypertensive effect of Apium graviolens Linn and Sonchus arvensis Linn mixed extract.
In this research, five groups of white male rats Sprague-Dawley strain were used, each groups contains 5 rats. The rats in the test groups and the hypertensive control induced to be hypertensive by giving 2% Sodium chloride solution as its drinking water for 3 weeks.
Dose were used in this research at group I: Apium graviolens Linn. 0,011 g/200b body weights and Sonchus arvensis Linn. 0,057 g/200g body weights; group II: Apium graviolens Linn. 0,023 g/200b body weights and Sonchus arvensis Linn. 0,114 g/200g body weights; and group III: Apium graviolens Linn. 0,034 g/200b body weights and Sonchus arvensis Linn. 0,171 g/200g body weights. The measurement of blood pressure was done directly by using Hydragyrum Manometer on fourth weeks after the test extract were given.
Data was analyzed statistically using analysis of variance by Levene and Kruskal-Walis methods. The result indicated that mixed extract of Apium graviolens Linn and Sonchus arvensis Linn decreased the mean arterial blood pressure of hypertensive white male rats.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joned Agung W.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia P. Rahmah
"Ekstrak herba seledri (Apium graveolens L) dan ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis L) diketahui mempunyai khasiat antihipertensi. Campuran kedua ekstrak dibuat dalam bentuk granul effervescent karena bentuk sediaan granul effervescent lebih stabil, praktis, dan disukai. Ekstrak herba seledri dan daun tempuyung didapatkan dengan cara maserasi selama sembilan hari, hingga filtrat tidak berwarna. Herba seledri menggunakan pelarut etanol 30% dan daun tempuyung menggunakan pelarut etanol 50%. Ekstrak kental dibuat menjadi ekstrak kering dengan penambahan laktosa. Granul effervescent dibuat dengan metode kering dalam tiga formula yang mempunyai kadar effervescent mix yang berbeda. Kadar effervescent mix yang berbeda mempengaruhi waktu larut dan pH, semakin banyak kadar effervescent mix semakin cepat waktu larutnya dan semakin asam pH yang dihasilkan. Uji kesukaan menunjukan ada perbedaan bermakna terhadap kesukaan rasa dari granul effervescent, tapi tidak ada perbedaan bermakna terhadap kesukaan warna, aroma, dan kesukaan secara total terhadap warna, rasa dan aroma granul effervescent."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Yulia Wiendarlina
"Herba seledri (Apium graveolens[Jacq.] Lag) dan daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) telah lama digunakan sebagai obat antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihipertensi dari campuran kedua ekstrak tersebut sebelum dan sesudah purifikasi. Pada penelitian ini digunakan 8 kelompok tikus jantan galur Sprague-Dawley, masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok 1 sebagai kontrol normal diberi larutan CMC 0,5 %, kelompok 2 diberi larutan NaCl 2 %, kelompok 3 (0,02 g ekstrak herba seledri dan 0,15 g ekstrak daun tempuyung), kelompok 4 (0,036 g ekstrak herba seledri dan 0,206 g esktrak daun tempuyung), kelompok 5 (0,045 g ekstrak herba seledri dan 0,25 g ekstrak daun tempuyung), kelompok 6 (purifikasi kelompok 4), kelompok 7 (purifikasi kelompok 5), kelompok 8 sebagai herbal pembanding (0,141 g Tensigard) Parameter yang diukur adalah volume urin, tekanan darah, arteri, sistolik dan diastolik tikus, campuran ekstrak diberikan pada hari ke 15 sampai hari ke 30.
Hasil penelitian menunjukkan kelompok 7 mengalami penurunan aktivitas hipertensi, mendekati aktivitas kelompok 4 dan kelompok 8, pemberian sediaan uji tidak mempengaruhi sekresi urin tikus.

Celery herbs (Apium graveolens[Jacq.] lag) and Sonchi folium (Sonchus arvensis L.) were used as antihypertension herbal medicinal for long time ago. Comparison of antihypertension activity from the mixture extract before and after purification has been done, used eight groups of Sprague-Dawley strain mail rats, each group containing four rats.Group 1 as normal control were given 0,5 % CMC solution, group 2 were given 2 % NaCl solution, group 3 (0,02 g of celery herbs extract and 0,15 g of sonchi folium extract), group 4 (0,036 g of celery herbs extract and 0,206 g of sonchi folium extract), group 5 (0,045 g of celery herbs extract and 0,25 g of sonchi folium extract), group 6 (group 4 after purification), group 7 (group 5 after purification) and group 8 as the comparison (0,141 g of Tensigard).The mixture of extract were given on 15th until 30th. The parameter are, urine excretion and the blood pressure of rats including arteri, systolic, and diastolic.
The result showed group 7 has decreased antihypertension effect nearly group 4 and group 8, the mixtured of extract did not have the significant activity on urine excretion."
2010
T45504
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ike Yulia Wiendarlina
"[ABSTRAK
Tanaman seledri sudah lama dikenal sebagai obat tradisional yang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah di masyarakat Indonesia demikian pula halnya dengan kumis kucing Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihipertensi dari kombinasi ekstrak herba seledri EHS dan ekstrak daun temuyung EDT sebelum dan sesudah purifikasi 32 ekor tikus jantan galur Sprague Dawley dibagi menjadi 8 yaitu Kelompok 1 sebagai kontrol normal larutan CMC 0 5 kelompok 2 sebagai kontrol induksi larutan NaCl 2 kelompok 3 20 mg EHB dan 150 mg EDT kelompok 4 36 mg EHS dan 206 mg EDT kelompok 5 45 mg EHS dan 250 mg EDT kelompok 6 purifikasi kelompok 4 kelompok 7 purifikasi kelompok 5 kelompok 8 sebagai herbal pembanding 141 mg Tensigard Parameter yang diukur adalah berat badan volume urin tekanan darah sistolik arteri dan diastolik tikus Tidak ada perbedaan pengaruh antara campuran ekstrak etanol herba seledri Apium graveolens L dan daun tempuyung Sonchus arvensis L sebelum dan setelah purifikasi terhadap bobot badan dan eksresi urin akan tetapi ada perbedaan pengaruh aktivitas antihipertensi campuran ekstrak etanol herba seledri Apium graveolens L dan daun tempuyung Sonchus arvensis L sebelum dan setelah purifikasi akan dan Kelompok 3 memiliki efek paling besar terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan arteri dengan potensi lebih besar dibandingkan dengan Tensigard akan tetapi Kelompok 4 dan 5 memiliki pengaruh yang sama dengan Tensigard dan diperkirakan memiliki mekanisme kerja yang sama dengan Tensigard.

ABSTRACT
Celery herbs Apium graveolens L and Sonchi folium Sonchus arvensis L were used as antihypertension herbal medicinal for long time ago Comparison of antihypertension activity from the mixture extract before and after purification has been done used eight groups of Sprague Dawley strain mail rats each group containing four rats Group 1 as normal control were given 0 5 CMC solution group 2 were given 2 NaCl solution group 3 0 02 g of celery herbs extract and 0 15 g of sonchi folium extract group 4 0 036 g of celery herbs extract and 0 206 g of sonchi folium extract group 5 0 045 g of celery herbs extract and 0 25 g of sonchi folium extract group 6 group 4 after purification group 7 group 5 after purification and group 8 as the comparison 0 141 g of Tensigard The mixture of extract were given on 15th until 30th The parameter are urine excretion and the blood pressure of rats including arteri systolic and diastolic The result showed group 3 has a higher effect to decrease systolic blood pressure and artery with higher potential than Tensigard but group 4 and 5 has same effect with Tensigard and estimated that group 4 and 5 has same mechanism with Tensigard ;Celery herbs Apium graveolens L and Sonchi folium Sonchus arvensis L were used as antihypertension herbal medicinal for long time ago Comparison of antihypertension activity from the mixture extract before and after purification has been done used eight groups of Sprague Dawley strain mail rats each group containing four rats Group 1 as normal control were given 0 5 CMC solution group 2 were given 2 NaCl solution group 3 0 02 g of celery herbs extract and 0 15 g of sonchi folium extract group 4 0 036 g of celery herbs extract and 0 206 g of sonchi folium extract group 5 0 045 g of celery herbs extract and 0 25 g of sonchi folium extract group 6 group 4 after purification group 7 group 5 after purification and group 8 as the comparison 0 141 g of Tensigard The mixture of extract were given on 15th until 30th The parameter are urine excretion and the blood pressure of rats including arteri systolic and diastolic The result showed group 3 has a higher effect to decrease systolic blood pressure and artery with higher potential than Tensigard but group 4 and 5 has same effect with Tensigard and estimated that group 4 and 5 has same mechanism with Tensigard , Celery herbs Apium graveolens L and Sonchi folium Sonchus arvensis L were used as antihypertension herbal medicinal for long time ago Comparison of antihypertension activity from the mixture extract before and after purification has been done used eight groups of Sprague Dawley strain mail rats each group containing four rats Group 1 as normal control were given 0 5 CMC solution group 2 were given 2 NaCl solution group 3 0 02 g of celery herbs extract and 0 15 g of sonchi folium extract group 4 0 036 g of celery herbs extract and 0 206 g of sonchi folium extract group 5 0 045 g of celery herbs extract and 0 25 g of sonchi folium extract group 6 group 4 after purification group 7 group 5 after purification and group 8 as the comparison 0 141 g of Tensigard The mixture of extract were given on 15th until 30th The parameter are urine excretion and the blood pressure of rats including arteri systolic and diastolic The result showed group 3 has a higher effect to decrease systolic blood pressure and artery with higher potential than Tensigard but group 4 and 5 has same effect with Tensigard and estimated that group 4 and 5 has same mechanism with Tensigard ]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuni
"Campuran ekstrak etanol daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) dan herba seledri (Apium graveolens L.) telah diteliti dapat menurunkan tekanan darah (antihipertensi). Senyawa aktif yang diduga memiliki aktifitas sebagai penurun tekanan darah adalah flavonoid yang merupakan senyawa polar. Pemisahan senyawa polar dengan senyawa nonpolar ekstrak etanol dapat dilakukan dengan fraksinasi. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan nilai Lethal Dose-50 (LD50) campuran fraksi air ekstrak etanol daun tempuyung dan herba seledri dengan metode Weil dan pengaruhnya terhadap fungsi ginjal berdasarkan kadar kreatinin plasma dan histologis ginjal.
Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap menggunakan 25 ekor mencit jantan dan 25 ekor mencit betina galur DDY yang terbagi dalam 5 kelompok. Kelompok I sampai IV diberikan campuran fraksi air ekstrak etanol daun tempuyung dan herba seledri dengan dosis 8,33; 16,67; 33,33 dan 66,67 g/kg bb yang disuspensikan dengan CMC 0,5%. Kelompok V merupakan kelompok kontrol yang hanya diberikan suspensi CMC 0,5%. LD50 ditentukan berdasarkan jumlah kematian dalam kelompok uji selama 24 jam dari satu kali pemberian bahan uji secara oral.
Hasil menunjukkan bahwa bahan uji sampai dosis tertinggi bersifat praktis tidak toksik dengan nilai LD50 sebesar 27,058 g/kg bb untuk kelompok jantan dan 31,081 g/kg bb kelompok betina. Penelitian dilanjutkan dengan pengukuran kadar kreatinin plasma secara kolorimetri dan pengukuran preparat histologis ginjal yang dibuat dengan metode pewarnaan hematoksilin-eosin. Hasil menunjukkan bahwa dengan peningkatan dosis pemberian menyebabkan peningkatan kadar kreatinin plasma dan penurunan jarak ruang antara kapsula Bowman dengan glomerulus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33142
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>