Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214592 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Hendrikus Yekonia
"Informasi obat yang baik sangat berperan bagi pasien yang membeli obat di apotek dalam melakukan swamedikasi untuk keberhasilan terapi pengobatan. Informasi tentang obat, baik itu cara pakai, dosis, efek samping dsb dapat mengurangi kesalahan yang mungkin dapat mengakibatkan resiko terjadinya kecelakaan. Beberapa literatur menunjukkan bahwa informasi pengobatan yang baik dapat mempengaruhi tingkat pemahaman pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara informasi obat yang diberikan oleh petugas apotek dengan tingkat pemahaman pasien tentang label pada kemasan obat bebas/terbatas. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan mewawancarai responden berdasarkan kuesioner yang telah dibuat. Sebagai responden diambil 100 orang, baik itu masyarakat umum dan masyarakat yang membeli obat di apotek. Data yang diperoleh yaitu karakteristik responden, informasi oleh petugas apotek dan tingkat pemahaman pasien tentang obat bebas/terbatas, lalu dianalisa dengan metode statistik Kai-kuadrat (Chi Square).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara informasi yang diberikan oleh petugas apotek dengan tingkat pemahaman pasien tentang label pada kemasan obat bebas/terbatas.

A good information has important role in patient self-medication that buy drugs in dispensary for successful medication therapy. The information about direction for use, dosage, side effect, etc can reduce potencial adverse drugs events that can cause some accidents. Some literatures showed good information would influence knowledge of the patient.
This observation is held to find association between the information about drugs which is given by the dispensary official and the knowledge level of the patient about the label on the OTC package. This observations use cross sectional method by asking the respondent to fullfill the questionnaire which has been made for this purpose. One hundred peoples had been choosen randomly among people in the Kukusan community, some are people on the common place and the other are people that went to the dispensary. Data that were taken are respondent ?s characteristic information given by dispensary official and the respondent?s level of knowledge. The data was analyzed using Chi-Square statistic test.
The result showed that there was significant correlation between information given by dispensary official and the respondent's level of knowledge about the label on the OTC package."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S33039
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sigit Purwadi
"Telah dilakukan penelitian tentang hubungan antara pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, umur, jenis kelamin, tujuan pemakaian dengan pola pemakaian obat tradisional. Penelitian ini dilakukan di kelurahan Beji, Depok pada bulan Juni 1999. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian cross sectional (potong lintang). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster dimana sebagai responden adalah pengguna obat tradisional buatan pabrik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan tertutup. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode uji statistik kai kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi umur dengan pola pemakaian obat tradisional namun ada hubungan yang bennakna antara jenis kelamin dan tujuan pemakaian dengan pola pemakaian obat tradisional. Informasi lain yang dapat diperoleh adalah bahwa responden lebih banyak memilih jamu untuk kegunaan pengobatan dibandingkan untuk kegunaan menjaga kesehatan. Responden lebih memilih jamu untuk pengobatan yang pertama kalinya dibandingkan obat modern.

A research to reveal relationships between knowledge, education level, economic level, age, sex, purpose of use with patterns of traditional medicine use has been conducted. This research was done in kelurahan Beji, Pepok Indonesia Juni 1999. A kind of research was the cross sectional research. Sampling was done by cluster sampling where as the responden is the user of tradisional medicine Indonesia in last month that produced by factory. Data was collected from questioner with open and close question. Data was analized with chi square statistik method. Tlie result showed that there was not significant relationship between knowledge, education level, economic level and age with the patterns of traditional medicine use but there was a significant relationship between sex and purpose of use with the patterns of traditional medicine use. Another information can be got is that there more responden use traditional medicine for medication puipose than supportif purpose. There more responden choose traditional medicine than modern drug for tlie first medication.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 1999
S70493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Ohat generik merupakan salah satu program kesehatan pemerintah. Namun, masih banyak masyarakat
yang menganggap obat generik sebagai obat murahan berkualitas rendah sehingga mereka pun enggan
untuk mengkonsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat
pengetahuan masyarakat tentang obat generik deugan tingkat konsumsi obat generik di Cikarang Barat
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 107 sampel, Instrumen yang
digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
53,4% dari 58 respouden yang mempunyai tingkat pengetahuan rendah tentang obat generik tingkat
konsumsinya rendah dan 55,1% dari 49 responden dengan tingkat pengetahuan tinggi tentang obat
generik tingkat konsumsinya juga rendah. Jadi, dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara tingkat
pengetahuan tentang chat generik dengan tingkat konsumsi obat generik (p=1,000, a=0,05). Peneliti
merekomendasikan pada pemerintah unmk meningkatkan promosi obat generik melalui media
elektronik khususnya televisi agar tingkat pengetahuan dan konsumsi obat generik masyarakat
semakin meningkat."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5706
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Herlina
"Bencana bila menimpa rumah sakit mengakibatkan rusaknya sarana dan prasarana fisik rumah sakit. Perawat perlu dilatih sehingga diharapkan semakin lama bekerja, perawat semakin slap melakukan evakuasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan lama kerja perawat. Desain penelitian adalah deskriptif korelatif. Jumlah sampel sebanyak 51 mahasiswa yang masih bekerja di rumah sakit. Instrumen penelitian berupa kuesioner berisi 25 pertanyaan. Dengan uji Chi Square didapatkan hasil 0,081 alpha 0,05, yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan lama kerja perawat. Penelitian selanjutnya sebaiknya di satu rumah sakit sehingga dapat dinilai lebih objektif.
Kata kunci: Bencana, evakuasi, lama kerja, pengetahuan, rumah sakit.

When disaster happening in the hospital it will become destroy. The infrastructure and instrument hospitality. Ners must be expert to overcome this problem. The study aims to identify the relationship between nursing knowledge within the periode of nursing working in hospital. Design research is descriptive correlative. The number of sample is 51 students whose still being college in hospital. Questioner used as instrument. Research which have 25 question with chi square as statistic test study and the result is P=0,081 alpha 0,05, it means there is no relation between nursing knowledge within period time of working as a nurse in hospitality. Furthermore, hopefully next researcher will be get this topic and expand this study in hospitality as objective as researcher do.
Keywords: Disaster, evacuation, hospital, time period, knowledge.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5750
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harianto
"The aim of this research is to reveal the relationship between the physician?s qualification and the rationality of the prescribing oral cardiovascular drugs to adult patients from drugs interactions point of view. This research is classified into descriptive analitic retrospectif survey. Data was collected from a dispensary located in East Jakarta.
The result showed that rate of the rationality of prescribing cardiovascular agents by the physician?s is 89,86%. From total prescribing, 56,45% among them was prescribed by specialist whereas the rest 43,55% was prescribed by general practitioners.
The rate of the irrational prescribing is 10,14%. From total prescribing, 78,57% among them was prescribed by general practitioners whereas the rest 21,43% was prescribed by specialist.
Based on Chi square test?s result, there is a relationship between physician?s qualification and the rationality of the prescribing oral cardiovascular drug. Specialist physicians more rational compare to general practitioners in prescribing oral cardiovascular drug.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Putu Asih Prihatie
"Hipertensi adalah salah satu tantangan terbesar di dunia. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan ditemukan kejadian hipertensi pada usia produktif atau usia dewasa. Prevalensi kasus hipertensi yang ditemukan di kabupaten Kendal mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Berdasarkan hasil penelian yang sudah dilakukan ditemukan sebesar 61% penduduk usia dewasa produktif menderita hipertensi (Hintari & Fibriana, 2023). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien usia dewasa dengan hipertensi yang tercatat di prolanis tahun 2023 di wilayah kerja puskesmas X di provinsi DKI Jakarta khususnya di Kotamadya Jakarta Timur. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi berjumlah 101 orang dari bulan Desember 2023 – Januari 2024 di wilayah kerja puskesmas X di provinsi DKI Jakarta khususnya di Kotamadya Jakarta Timur. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive. Waktu penelitian sudah dilaksanakan pada bulan Desember 2023- Januari 2024. Penelitian ini sudah dilaksanakan di poli prolanis hipertensi wilayah kerja puskesmas X di provinsi DKI Jakarta khususnya di Kotamadya Jakarta Timur. Berdasarkan hasil analisis ditemukan hasil uji chi-square dari hasil analisis bivariate dihasilkan bahwa secara statistik terdapat ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan (p value 0,003). Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagian besar tingkat pengetahuan responden baik tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi masuk kedalam kategori patuh tetapi masih ditemukan responden yang tidak patuh minum obat antihipertensi dan disarankan bagi responden penderita hipertensi agar lebih patuh lagi untuk meminum obat antihipertensi sehingga hipertensi dapat terkontrol.

Hypertension is one of the biggest challenges in the world. Based on research that has been conducted, it is found that the incidence of hypertension is in productive age or adult age. The prevalence of hypertension cases found in Kendal district has increased every year. Based on the results of research that has been done, it was found that 61% of the productive adult population suffers from hypertension (Hintari & Fibriana, 2023). The approach used is a cross sectional approach. The population in this study were adult patients with hypertension who were registered in prolanis in 2023 in the working area of X health center in DKI Jakarta province, especially in East Jakarta Municipality. So the number of samples in this study were 101 hypertensive patients from December 2023 - January 2024 in the working area of the X health center in the DKI Jakarta province, especially in the Municipality of East Jakarta. The sampling technique in this study was purposive. The research time has been carried out in December 2023-January 2024. This research has been conducted at the hypertension prolanis clinic of the X health center working area in the DKI Jakarta province, especially in the East Jakarta Municipality. Based on the results of the analysis, the results of the chi-square test from the bivariate analysis results showed that statistically there was a significant relationship between knowledge and compliance (p value 0.003). The conclusion obtained from the results of this study is that most of the respondents' knowledge level is good about hypertension with adherence to taking antihypertensive drugs into the obedient category but there are still respondents who are not obedient to taking antihypertensive drugs and it is recommended for respondents with hypertension to be more obedient to taking antihypertensive drugs so that hypertension can be controlled."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessie Muthia Diredja
"Kepatuhan dalam menjalani terapi antidiabetes oral dibutuhkan untuk keberhasilan pengobatan Diabetes Melitus (DM) tipe 2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa edukasi kepada pasien adalah dasar untuk mewujudkan kepatuhan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara tingkat pengetahuan tentang terapi antidiabetes oral dengan kepatuhan dalam menjalani terapi pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional/potong lintang dengan mewawancarai responden berdasarkan kuisioner yang disusun. Responden adalah 96 pasien DM tipe 2 di Poliklinik Interna RSU PMI Bogor yang berusia 40 tahun ke atas dan telah menjalani terapi antidiabetes oral sedikitnya selama enam bulan. Informasi yang diperoleh yaitu tentang karakteristik, tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan pasien DM tipe 2 dalam menjalani terapi antidiabetes oral. Data dianalisis dengan menggunakan metode statistik Kai-kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang terapi antidiabetes oral dengan kepatuhan dalam menjalani terapi pada pasien DM tipe 2.
Adherence to antidiabetic oral therapy to be required for successful treatment of type 2 Diabetes Mellitus. Studies have shown that education is a cornerstone for establishing adherence. Therefore, the aim of this study is to carry out the correlation between level of knowledge about antidiabetic oral therapy and level of adherence to antidiabetic oral therapy in pasients with type 2 Diabetes Mellitus. This research used cross-sectional study design with interview respondents based on questionaire. Respondents were ninety-six type 2 Diabetes Mellitus at the interna clinic of RSU PMI Bogor at age more than 40 years and have been carrying out antidiabetic oral therapy at last six months. Informations which were gotten characteristic, level of knowledge about antidiabetic oral therapy and level of adherence. Data was analyzed by using Chi-Square statistic method. The result showed that there was significant correlation between level of knowledge about antidiabetic oral therapy and level of adherence to antidiabetic oral therapy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Digdho Nugroho
"Pengetahuan dan pemahaman dari pasien-pasien Diabetes Melitus (DM) tipe 2 tentang penyakit dan pengobatannya adalah faktor penting untuk mempengaruhi kepatuhan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa edukasi kepada pasien adalah dasar untuk mewujudkan kepatuhan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara tingkat pengetahuan tentang terapi antidiabetes oral dengan kepatuhan dalam menjalani terapi pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain crosssectional/ potong lintang dengan mewawancarai responden berdasarkan kuisioner yang disusun. Responden adalah 96 pasien DM tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSCM Jakarta yang berusia 40 tahun ke atas dan telah menjalani terapi antidiabetes oral sedikitnya selama tiga bulan. Informasi yang diperoleh yaitu tentang karakteristik, tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan pasien DM tipe 2 dalam menjalani terapi antidiabetes oral. Data dianalisis dengan menggunakan metode statistik Kai-kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang terapi antidiabetes oral dengan kepatuhan dalam menjalani terapi pada pasien DM tipe 2.
Knowledge and comprehension of patients with type 2 Diabetes Mellitus about their disease and treatment are important factor to influence adherence. Whereas, adherence to antidiabetic oral therapy to be required for successful treatment of type 2 Diabetes Mellitus. Studies have shown that education is a cornerstone for establishing adherence. Therefore, the aim of this study is to carry out the correlation between level of knowledge about antidiabetic oral therapy and level of adherence to antidiabetic oral therapy in pasients with type 2 Diabetes Mellitus. This research used cross-sectional study design with interview respondents based on questionaire. Respondents were ninety-six type 2 Diabetes Mellitus at the interna clinic of RSCM Jakarta at age more than 40 years and have been carrying out antidiabetic oral therapy at last three months. Informations which were gotten characteristic, level of knowledge about antidiabetic oral therapy and level of adherence. Data was analyzed by using Chi-Square statistic method. The result showed that there was significant correlation between level of knowledge about antidiabetic oral therapy and level of adherence to antidiabetic oral therapy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>