Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156267 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiwin Widya Prastiwi
"Beberapa obat banyak digunakan sebagai imbuhan pakan untuk ayam, yang dapat menimbulkan residu pada hasil ternak apabila peternak tidak mengikuti dosis aturan clan pemakaian yang tepat. Suatu penelitian yang dilakukan untuk melihat residu clopiol di daging clan hati ayam pedaging yang diberi clopidol setiaphari sebagai imbUhan pakan dengan dosis 5 g/ 10 kg pakan selama 10 han. Analisis dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Cain Kinerja Tinggi. Sampel dièkstraksi dengan asetonitril, dihilangkan Iemaknya dengan n-heksana, kernudian dimurnikan dengan kromatografi kolom yang dilsi dengan alumina oksida. Kadar tertinggi 4,2659 ppm dalam daging clan 16,0000 ppm dalarn hati yang terdeteksi pada hari pertama setelah pemberian clopidol dalam pakandihentikan. Kadar clopidol sudah berada di bawah batas rnaksimum pada hari ke-4 setelah pemberian clopidol dihentikan.

Numbers of drugs have been used as feed additive for poultry, which causes residues in the products if farmer does not follow the recommended dose and the right application. A study was carried out to see clopidol residue in meat and liver of chicken given clopidol every day as feed additiveat 5 g/ 10 kg feed for 10 days. Analysis was carried out using High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Sample was extracted with acetonitrile, fat was washed out with hexane, then it was cleaned up on the colom chromatography filled with alumina oxide. The highest level was 4,2659 ppm in meat and 16,0000 ppm in liver, which was detected at first day after addition clopidol in feed was terminated. Clopidol level was under the maximum limit at day 4 after dosing was stopped."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1990
S31942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Fairus
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian waktu henti (withdrawal time) trimetoprim dalam ayam pedaging . Pengujian menggunakan sampel 60 ekor ayam pedaging dengan berat badan 1 - 1,2 kg. Ayam mendapat pengobatan secara peroral dengan doeje trimetoprim 20 mg/kg BB dan eulfadiazin 100 mg./kg BB per hari selama lima hari berturut-turut. Analisie dilakukan dengan cara eketrakei menggunakan metanol dan dimurnikan pada kolom alumina. Selanjutnya tnimetoprim ditentukan dengan metoda kromatografi cain kinerja tinggi dengan kolom faea terbalik C18 , pada panjang gelombang 240 run, fasa gerak metanol-larutan dapar fosfat pH 4 (25 : 75). Batas detekel alat 0,05 ug/g. Hasil analisis menunjukkan waktu henti tnimetoprim dalam ayam pedaging adalah pada hari kelima setelah pengobatan. Konsentrasi trimetopnim pada hari kelirna 0,0181 ug/g dalam daging dan 0,0705 ug/g dalam hati, ini berada di bawah batas toleransi residu yang diperbolehkan oleh FDA, yaltu 0,1 ug/g."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Tri Indrawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32673
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Waloni, Rulyani
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian menentukan waktu, henti sulfadiazin pada ayam pedaging yang diberi kombinasi sulfadiazin dan trimetoprim dengan dosis 100 mg/kg BB dan 20 mg/kg BB peroral setiap hari selama lima hari. Setelah pengobatan, kadar sulfadiazin dalam daging, hati dan plasma ditentukan dengan kromatografi cair kinerja tinggi. Sebagai hasil penelitian diperoleh kadar sulfadiazin pada hari kelinia dalain daging 0,0054 ug/g, dalam hati tidak terdeteksi, dan dalam plasma 0,04141 ug/mi. Berdasarkan peraturan FDA, batas toleransi sulfadiazin adalah 0,1 ug/g, maka waktu henti sulfadiazin adalah pada ayam pedaging adalah lima hari."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wispriyono
"Karbamat merupakan salah satu jenis pestisida yang banyak digunakan untuk membasmi hama buah dan sayur. Untuk menentukan bahwa residu karbamat dalam sayuran masih aman dikonsumsi manusia, telah dilakukan analisis beberapa residu karbamat seperti metomil, karbaril, karbofuran, dan propoksur. Sampel-sampel tomat, apel, selada air, kubis, dan sawi hijau dikumpulkan dari tiga supermarket dan satu pasar tradisional di Depok, Jawa Barat. Analisis dilakukan serempak untuk ke empat residu karbamat menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi dengan pereaksi o-ftalaldehida dan 2-merkaptoetanol dalam reaktor pascakolom dengan detektor fluoresensi. Dari sampel-sampel buah dan sayur yang dianalisis, hanya sawi hijau asal pasar tradisional yang positif mengandung propoksur dengan kadar 1,2 mg/25 gram berat basah (0,048 mg/g berat basah). Dengan Acceptable Daily Intake (ADI) propoksur 0,005 mg/kg berat badan/hari, konsumsi sawi hijau harian seberat 20 g/hari masih cukup aman dari gangguan kesehatan akibat pajanan kronik propoksur dengan margin of safety 298,7 (> 100 sebagai batas aman).

Carbamat is a group of pesticides which is commonly used to control fruits and vegetables pests. To determine that carbamat residues in fruits and vegetables are safe for human consumption, carbamate residues such as methomyl, carbaryl, carbofuran, and propoxur in vegetables and fruits have been analyzed. Samples of tomato, apple, water lettuces, cabbage, and mustard greens were collected from three supermarkets and one traditional market in Depok, West Java. The analysis was carried out simultaneously for all four carbamate residues by high performance liquid chromatography using o-phtaladehyde and 2-mercaptoethanol reagents in post-column reactor with a fluorescence detector. Of fruits and vegetable samples analyzed, only mustard greens from traditional market positively containe-propoxur at 1.2 mg/ 25 gram wet weight (0,048 mg/gram wet weight). With Acceptable Daily Intake (ADI) of 0.005 mg/kg body weight/day, mustard greens consumption of 20 g/day is safe from adverse health effect from chronic exposure to propoxur with Margin of Safety of 298.7 (> 100 as safe limit)."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Satrio
"Mastitis merupakan penyakityang merugikan peternak sapi
perah karena dapat menurunkan produksi susu. Untuk
pengobatan mastitis biasanya digunakan antibiotika. Hal
mi menyebabkan adanya residu dalam susu. TUJUan
penelitian mi adalah untuk mengetahui tenggang waktu
residu kloksasilin dalam susu yang berasal dari ambing
yang menderita mastitis. Lima ekor sapi Frisian hoistain
penderita mastitis diberi 200 mg/kuartir/hari kloksasilin
selama 3 hari berturut-turut. Residu dalam susu diamati
selama 10 hari dengan alat KCKT. Ekstraksi diawali dengan
penambahan asetonitril untuk mengendapkan protein dan
lemak, kemudian penyar-ian dengan CH2C1 2 dalam suasana
bufer fosfat •pH 2,2. Petroleum eter (30°-60°C) ditambahkan
pada ekstrak CH2C12 untuk mempermudah ekstraksi
selanjutnya menggunakan bufer fosfat pH 7. Filtrat yang
• diperoleh ditambahkan ammonium sulfat Jenuh sebelum disari
dengan asetonitril. Pada alat KCKT .digunakan kolom
pBondapak t19 RP (300 mm x 3,9 mm. 10 Mm) dengan fase
gerak KH2PO4 0,01 M : CH7CN : CHOH (50 :30 : 20)
dengan kecepatan aliran 1 mi/menit dan dideteksi pada
220 nm. Hasil analisis menunjukkan bahwa residu
kloksasilin tidak terdeteksi lagi pada han ke-8 dihitung
sejak hari pengobatan terakhir.

Mastitis in dairy cow has caused a significant losses to
the farmers due to reduced in milk production. Intensive
used of antibiotics in the treatment of mastitis have
caused antibiotic residue in milk. A study was carried out
to determine withdrawal time of cloxacillin in milk
produced by mastitis dairy cow. Five Frisian ha1tain
suffering from mastitis were treated intramammarily with
200 mg/quarter/day of cloxacillin for 3 successive days.
The residue was observed for 10 days using HPLC method.
Extraction was performed with the addition of CH 3CN to
precipitate proteins and lipids, followed by CH.C1,, in
phosphate buffer at pH 22. Petroleum ether (30°-60°C) was
added to the CH2C1 2 extract to facilitate further
extraction in phosphate buffer at pH 7. Saturated ammonium
sulfate was added to the filtrate before extracting with
CHCN. HPLC analysis was carried out using /.iBondapak C18
Reversed-Phase column (300 mm x 3.9 mm, 10 m) and
KH2PO4 0.01 M : CH3CN : CH3OH (50 : 30 : 20) as mobile
phase with a flow rate of 1 ml/minute and detected at
220 nm. The results showed that cloxacillin residue was
not detected anymore in milk after 8 days since the last
day of treatment.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1999
S32185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>