Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200082 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai struktur komunitas epifiton daun
lamun di padang lamun perairan Bojonegara, Teluk Banten pada bulan Mei
dan Juni 2005. Pengambilan sampel lamun (Enhalus acoroides) dilakukan
dengan metode purposive random sampling di 12 sub stasiun. Sampel
plankton epifit diambil pada permukaan daun lamun dengan cara dikerok
(scrapping method). Sampel plankton epifit diawetkan dalam formalin 10%
dan dicacah dengan metode sub sampel. Fitoplankton epifit terdiri atas 5
kelas dengan kisaran kepadatan total 347--3901 plankter/cm2 dan didominasi
oleh kelas Bacillariophyceae (Nitzschia sebesar 44,65%). Zooplankton epifit
terdiri atas 8 kelas dengan kisaran kepadatan total 2--2789 individu/10 cm2
dan didominasi oleh Cilliophora. Kepadatan dan kesamaan marga
fitoplankton dan zooplankton epifit lebih tinggi di bulan Juni daripada bulan
Mei. Rerata nilai Indeks Diversitas fitoplankton epifit adalah 1,78 (Mei) dan
1,53 (Juni) sedangkan zooplankton epifit adalah 1,12 (Mei) dan 0,49 (Juni).
Pola sebaran fitoplankton dan zooplankton epifit di kedua bulan
mengelompok."
Universitas Indonesia, 2006
S31395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai struktur komunitas epifiton daun
Enhalus acoroides (L.f.) Royle di padang lamun perairan Pulau Panggang,
Kepulauan Seribu pada tanggal 7--8 Maret 2008. Pengambilan sampel daun
Enhalus acoroides dilakukan dengan metode purposive random sampling di
12 substasiun penelitian. Sampel epifiton pada permukaan daun Enhalus
acoroides diambil dengan metode kerok (scraping method), lalu dicacah
dengan metode subsampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi
fito-epifiton yang diperoleh sebanyak 3 kelas 44 marga, sedangkan komposisi
zoo-epifiton sebanyak 8 filum 10 kelas. Coscinodiscus dan Nematoda
merupakan epifiton yang paling dominan di lokasi penelitian. Rerata indeks
keanekaragaman fito-epifiton sebesar 1,82, sedangkan zoo-epifiton sebesar
1,72. Nilai indeks kemerataan fito-epifiton tergolong cukup merata (0,53),
sedangkan zoo-epifiton tergolong hampir merata (0,81). Nilai indeks
kesamaan fito-epifiton dan zoo-epifiton di lokasi penelitian tergolong tinggi,
yaitu 0,73 dan 0,67. Sebaran epifiton menunjukkan pola yang mengelompok."
Universitas Indonesia, 2008
S31504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangkit Syuhada
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31613
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian mengenai struktur komunitas dinoflagellata di perairan Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Mei dan Juli 2010. Sampel diambil secara horizontal dari 10 stasiun di perairan Teluk Jakarta. Berdasarkan hasil identifikasi dan pencacahan sampel diperoleh 8 marga dinoflagellata pada bulan Mei 2010 dan 9 marga dinoflagellata pada bulan Juli 2010. Kepadatan dinoflagellata di perairan Teluk Jakarta pada bulan Mei 2010 bekisar antara 12.949--130.540 sel/m3. Kepadatan dinoflagellata di perairan Teluk Jakarta pada bulan Juli 2010 berkisar antara 40.782--238.960 sel/m3. Perairan Teluk Jakarta pada bulan Mei dan Juli didominasi oleh marga Ceratium. Indeks keanekaragaman dan kemerataan pada bulan Mei lebih tinggi dan lebih merata dibandingkan pada bulan Juli 2010, sedangkan indeks kekayaan pada bulan Juli lebih tinggi dibandingkan pada bulan Mei 2010. Berdasarkan analisis multivariat, faktor-faktor lingkungan memiliki pengaruh terhadap kelimpahan dinoflagellata namun dengan signifikansi yang sangat kecil."
Universitas Indonesia, 2010
S31626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian mengenai struktur komunitas burayak planktonik (meroplankton) di perairan Teluk Jakarta dilakukan pada bulan Mei dan Juli 2010. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan jaring tipe NORPAC sebanyak 10 stasiun yang telah ditentukan. Parameter lingkungan yang diukur antara lain suhu, salinitas, pH, dan DO. Nilai indeks kekayaan, keanekaragaman, dan kekayaan didapatkan dengan menggunakan program PAST dan hubungan kepadatan burayak terhadap faktor lingkungan dianalisis dengan software SPSS versi 17.0. Ditemukan sebanyak 15 kelompok burayak dengan kepadatan rata-rata pada bulan Mei 2010 sebesar 1.892 ind/m3 dan pada bulan Juli 2010 sebesar 9.509 ind/m3."
Universitas Indonesia, 2010
S31608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mugi Mulyono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian mengenai struktur komunitas diatom di Perairan Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Mei dan Juli tahun 2010. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara struktur komunitas diatom dengan parameter lingkungan. Sampel diambil secara horizontal pada 10 stasiun di Teluk Jakarta. Hasil identifikasi sampel fitoplankton diperoleh 31 marga diatom di perairan Teluk Jakarta. Kepadatan diatom di perairan Teluk Jakarta pada bulan Mei berkisar antara 1.426.896--60.100.560 sel/m3 sedangkan pada bulan Juli kepadatan berkisar antara 76.720--180.017.423 sel/m3. Perairan di Teluk Jakarta pada bulan Mei dan Juli didominansi oleh Skeletonema dan Chaetoceros. Berdasarkan data lingkungan, perairan Teluk Jakarta memiliki kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan optimal diatom. Berdasarkan analisis multivariat, parameter lingkungan memiliki pengaruh pada bulan Mei dan tidak berpengaruh pada bulan Juli."
Universitas Indonesia, 2010
S31625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Nizhami
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S31216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwaningsih
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai struktur komunitas lamun, ikan dan plankton di perairan Kepuh, Teluk Banten. Penelitian ini dilakukan menggunakan transek site untuk lamun, pengambilan sampel ikan dengan jaring bondet, dan plankton dengan menggunakan plankton net (Kitahara dan Norpac) serta pengukuran kualitas air sebagai parameter lingkungan. Data yang dikumpulkan dipelajari struktur komunitasnya dengan menghitung komposisi jenis, kepadatan dan indeks ekologi (keanekaragaman dan dominansi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di perairan Kepuh, Banten, Ditemukan 4 spesies lamun dan yang dominan adalah E. acoroides dengan nilai indeks dominansi 0,6 dan nilai indeks keanekaragaman 0,7 serta kepadatannya 616 tunas/m2. Species ikan yang dominan adalah Siganus canaliculatus dengan nilai indeks dominansi 0,15 dan indeks keanekaragaman 2,4 serta kepadatannya 435 individu ikan. Plankton terdiri dari fitoplankton yang dominan adalah Nitzschia dengan nilai indeks dominansinya 0,137 dan indeks keanekaragaman 2,37 serta kepadatannya 4.500.608 sel/m3 dan zooplankton yang dominan adalah Calanus dengan nilai indeks dominansinya 0,16 dan nilai indeks keanekaragaman 2,18 serta kepadatannya 2.246 individu/m3.

ABSTRACT
research on community structure of seagrass, fish and plankton in Kepuh coastal, Banten Bay has been conducted. This research was conducted using the transect method for seagrass, sampling fish with nets Bondet , and plankton using plankton net ( Kitahara and Norpac) as well as the water quality measurements of environmental parameters . Data collected studied the community structure by counting the species composition , density and ecological indices ( diversity and dominance ).
The results showed 4 seagrass species found. The dominant speciesof seagrass was Enhalus acoroides, the dominance index was of 0.6 and diversity index was 0.7 and density was 616 shoots/m2 . The dominant fish species was Siganus canaliculatus, the dominance index values of 0.15 and 2.4 as well as the diversity index , and density was 435 fish specimens . Plankton consists of dominant phytoplankton was Nitzschia, dominance with an index was 0.137 and diversity index was 2.37 and density 4.500.608 cel/m3 and is the dominant zooplankton Calanus with dominance index was 0.16 and the value of diversity index 2.18 and density 2.246 individu/m3.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T37663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sediadi
"ABSTRAK
Untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan terhadap struktur komunitas fitoplankton pada musim kemarau di perairan Teluk Ambon telah dilakukan sampling harian selama 30 had dan bulan Januari-Februari 1996 dengan waktu yang tetap, yaitu antara 08.00-10.00 WIT di tiga titik stasiun pengamatan. Parameter lingkungan yang diamati adalah kandungan klorofil-a, suhu perairan, salinitas, fosfat, nitrat, nitrit, oksigen, pH dan turbiditas. Sampling pertama ini diambil pada kedalaman 5 m. Sampling kedua di lima titik pengamatan di perairan Teluk Ambon Dalam, sebanyak empat kali pengamatan dari permukaan sampai kedalaman 20 m.
Analisis data menggunakan statistik multivariabel, yaitu berdasarkan analisis komponen utama (Principal Component Analysis) dan analisis faktorial koresponden (Correspondent Analysis). Data sekunder diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika, a.l. curah hujan dan prosentase intensitas penyinaran matahari.
Pada saat pengamatan, faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi struktur komunitas fitoplankton di perairan Teluk Ambon adalah curah hujan. Fitoplankton yang mendominasi adalah dari kelompok diatom marga Chaetoceros. Struktur komunitas fitoplankton baik sebaran secara mendatar (horizontal distribution) dan sebaran tegak (vertical distribution) mempunyai keanekaragaman yang tinggi akibat dinamisnya pergerakan massa air karena pengaruh pasang-surut harian dari Laut Banda. Perairan Teluk Ambon Dalam sangat peka terhadap pengaruh sedimentasi dan pencemaran, untuk itu diperlukan suatu pencegahan pembuangan limbah dan pembukaan lahan secara rasional.

ABSTRACT
Ambon Bay is located in the Island of Ambon in the Molluccas. The Bay has a unique oceanographic environment. It has a shallow nentic inner bay (IAB) and a deep oceanic outer bay (0AB), which is strongly influenced by the Banda Sea. The OAB and The lAB are separated by a narrow sill of 15 m depth.
Multivariate Analysis of Community Structure of Phytoplankton And Related Environmental Factors in Ambon Bay. Daily sampling of phytoplankton and enviromental data were carried out at three stations from January to February 1996, between 08.00 to 10.00 p.m., at 5 m depth. The environmental parameters were observed, such as temperature, salinity, phosphate, nitrate, nitrite, dissolved oxygen, pH and turbidity. In dry season, the community structure of phytoplankton in the Ambon Bay water was dominated by diatoms, such as the genera of Chaetoceros, Nifszchia, Rhisozolenia and Bacteriastrum. The abundance of phytoplankton ranged from 1.0 x 102 to 61.350 x 103 cell L-'. Daily fluctuations of phytoplankton diversities were high and diversities among stations were significantly different (p<0.05).
Hydrological conditions in The Ambon Bay were varied. Water temperature ranged from 27.60 to 30.50 °C, salinity ranged from 30 to 32 %, dissolved oxygen ranged from 4.28 to 4.37 ml concentration of phosphate ranged from 0.5 to 1.0 µg at. P04 ?P concentration of nitrate ranged from 0.1 to 1.5 µg at. N03-N L', concentration of nitrite ranged from 0.1 to 0.7 µg at. N02 -N L'', and pH ranged from 6.2 to 7.2. The highest rain fall was recorded at first observation (43.1 mm). The percentage of sun shine ranged from 8 to 100 %. The turbidities ranged from 0.12 to 1.98 NTU. Multivariate analysis shows that rain, turbidity and temperature influenced the community structure of phytoplankton.
Spatial Distribution of Chlorophyll-a And Community Structure of Phytoplankton in Inner Ambon Bay. Weekly sampling of phytoplankton and chlorophyll-a were carried out from January to February 1996, from the surface, 5, 10, 15 and 20 m depth at five stations. The abundance of phytoplankton from the surface to 20 m depth, ranged from 4.5 x 102 to 40.140 x 103 cell Six species of phytoplankton were identified, namely Chaetoceros diversum, Dytilum sot, Liptocylidricus danicus, Nitszchia pacifrca, Plantoniella so! and Noctiluca scinti/ans. Vertical distribution of phytoplankton diversities were heterogeneous. Concentration of chlorophyll-a from the surface to subsurface ranged from 0.196 to 5.044 mg m'. It seems that vertical distribution of chlorophyll-a did not correspond with the abundance of phytoplankton. The abundance of phytoplankton in the Inner Ambon Bay was strongly influenced by the daily tide.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>