Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116659 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochamad Alief Farid
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S31347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Alfiansyah Halim
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S31342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Aulia Handayani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S31326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai struktur komunitas epifiton daun
Enhalus acoroides (L.f.) Royle di padang lamun perairan Pulau Panggang,
Kepulauan Seribu pada tanggal 7--8 Maret 2008. Pengambilan sampel daun
Enhalus acoroides dilakukan dengan metode purposive random sampling di
12 substasiun penelitian. Sampel epifiton pada permukaan daun Enhalus
acoroides diambil dengan metode kerok (scraping method), lalu dicacah
dengan metode subsampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi
fito-epifiton yang diperoleh sebanyak 3 kelas 44 marga, sedangkan komposisi
zoo-epifiton sebanyak 8 filum 10 kelas. Coscinodiscus dan Nematoda
merupakan epifiton yang paling dominan di lokasi penelitian. Rerata indeks
keanekaragaman fito-epifiton sebesar 1,82, sedangkan zoo-epifiton sebesar
1,72. Nilai indeks kemerataan fito-epifiton tergolong cukup merata (0,53),
sedangkan zoo-epifiton tergolong hampir merata (0,81). Nilai indeks
kesamaan fito-epifiton dan zoo-epifiton di lokasi penelitian tergolong tinggi,
yaitu 0,73 dan 0,67. Sebaran epifiton menunjukkan pola yang mengelompok."
Universitas Indonesia, 2008
S31504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwadi Eka Tjahjono
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mempelajari dan memahami tentang hubungan antara pranata sosial-ekonomi dengan kondisi kemiskinan dan pemiskinan masyarakat di desa Meok. Secara khusus penelitian ini mengkaji hubungan antara pola produksi, pola distribusi dan pola konsumsi dan kemiskinan serta pemiskinan masyarakat Desa Meok.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan teori, khususnya pada masalah-masalah antropologi pembangunan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kerangka pemikiran untuk memahami gejala-gejala sosial-budaya yang terjadi dalam proses pembangunan, sehingga dapat dibuat suatu kebijakan atau keputusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Konsep kemiskinan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai kondisi kerentanan dan ketidakmampuan yang dialami individu atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya. Sedang konsep pemiskinan dirumuskan sebagai proses yang menyebabkan individu atau masyarakat menjadi miskin atau bertambah miskin. Pranata sosial-ekonomi dalam penelitian ini dirumuskan sebagai sistem hubungan sosial yang mantap yang mengatur pola produksi, pola distribusi dan pola konsumsi dalam memenuhi keperluan (kebutuhan) pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tak berstruktur--berfokus, artinya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para informan tidak dengan struktur tertentu tetapi tetap terfokus kepada satuan-satuan gejala yang menjadi pokok kajian penelitian ini. Hasil wawancara ada yang. direkam ke dalam pita kaset, ada yang dicatat langsung dan ada pula yang dicatat kemudian, tergantung dari suasana dan individu yang diwawancarai.
Macam data yang dikumpulkan melalui pengamatan terlibat meliputi jenis mata pencarian, pengolahan komoditas, jenis peralatan dan cara penggunaannya, pendistribusiannya, pola konsumsinya dan kondisi lingkungan hidupnya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih realistis maka masalah-masalah tersebut dilacak pada tingkat pendapatan keluarga, tingkat pengeluaran rata-rata perbulan (pola konsumsinya), tingkat pendidikan dan kesehatan.
Teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dan infomasi mengenai pandangan-pandangan masyarakat Desa Meok yang mencakup norma-norma atau aturan-aturan yang tercermin pada pranata sosial-ekonominya, tentang pengalaman dan perasaannya yang berhubungan dengan keadaan kemiskinan dan pemiskinan.
Penelitian ini dilakukan di Desa Meok, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu. Pemilihan desa tersebut sebagai lokasi penelitian karena Desa Meok merupakan desa yang mayoritas penduduknya terdiri dari suku bangsa Enggano, dan kondisi masyarakatnya sebagian besar masih dalam keadaan miskin.
Hasil penelitian mengungkapkan batasan pengertian kemiskinan menurut masyarakat Desa Meok sebagai berikut: bahwa orang atau rumah tangga yang dikategorikan miskin mempunyai ciri-ciri rumahnya jelek, tidak punya uang, tidak punya apa-apa, tidak pernah pergi ke Bengkulu, pekerjaannya hanya sebagai anak buah (buruh). Dalam batasan tentang kemiskinan, tidak terdapat unsur pemilikan luas lahan, tingkat pendidikan dan kesehatan, hal ini disebabkan oleh kondisi dan situasi lokalitas mereka. Dengan demikian batasan mengenai kemiskinan dapat dirumuskan sebagai kondisi individu atau rumah tangga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya; mobilitasnya rendah dan kedudukan dalam struktur pekerjaan hanya sebagi buruh.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pola produksi yang belum mampu memberikan nilai tambah yang lebih maksimal terhadap sumberdaya alam yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Meok dalam menghadapi persaingan bebas dalam pola distribusi yang cenderung mengarah kepada sistem ekonomi pasar. Rendahnya produktivitas dan kecilnya nilai tambah serta kekalahan dalam transaksi menyebabkan tingkat pendapatan rumah tangga mereka dengan sendirinya menjadi sedikit. Dengan pendapatan yang sedikit tersebut akan menjadi hambatan atau kendala bagi mereka untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya seperti pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan. Di samping tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya mereka juga tidak punya kesempatan untuk mengakumulasikan surplus dalam rangka investasi untuk pemilikan faktor produksi.
Sikap dan perilaku masyarakat golongan miskin dalam menghadapi gejala sosial di lingkungannya ditunjukkan (diungkapkan) melalui gejala kepasrahan yang menjurus pada fatalisme dalam kehidupan sehari-hari, dan partisipasi semu dalam memberikan respon terhadap pembangunan. Sehingga tanpa mereka sadari, mereka telah membiarkan kondisi kemiskinan tersebut melembaga di dalam lingkungan sosialnya. Ini dapat diamati dalam orientasi mereka terhadap masa depan, misalnya dalam perilaku menabung atau menyekolahkan anak-anaknya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi belum tampak dalam kehidupan masyarakat miskin di Meok. Juga dalam proses penerusan (pewarisan) jenis pekerjaan yang dilakukan orangtuanya kepada anak-anaknya yang mulai meningkat remaja. Jika hal ini berlangsung secara berlanjut terus menerus dari orangtua ke anak-anaknya maka besar kemungkinannya kemiskinan yang dialami oleh masyarakat di Desa Meok akan menjadi suatu gaya hidup atau way of life."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Gastropoda merupakan salah satu kelompok biota penghuni tetap ekosistem padang lamun. Informasi mengenai keanekaragaman jenis gastropoda di padang lamun perairan Kema sampai dengan saat ini masih sangat sedikit. Penelitian untuk mengetahui kondisi komunitas Gastropoda di padang lamun perairan Kema, Minahasa Utara telah dilakukan pada bulan Agustus 2008 dan April 2010. Contoh Gastropoda diperoleh dengan metode transek kuadrat mulai dari tepi pantai menuju arah laut pada delapan stasiun. Hasil penelitian diperoleh 27 famili yang terdiri dari 97 jenis dan 357 individu Gastropoda. Berdasarkan hasil perhitungan dari ketiga indeks struktur komunitas menunjukkan bahwa komunitas moluska di padang lamun perairan Kema berada dalam kondisi cukup stabil."
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Ekosistem padang lamun mempunyai fungsi dan manfaat ekologi bagi suatu perairan dan nilai ekonomi sumber daya yang tinggi bagi masyarakat pesisir. Informasi data padang lamun di peraian teluk Toli-Toli dan pulau-pulau kecil sekitarnya seperti Pulau Latungan, Pulau Kabetan, dan Pulau Pangalisan masih jarang didiskusikan oleh para peneliti. Tujuan penelitian ini adalah memetakan informasi secara spasial sebaran padang lamun, persentase tutupan dan kondisi lamun dengan menggunakan citra satelit. Dengan menggunakan program ArcGIS 9.2 dan ENVI 4.3 dilakukan analisis tumpang tindih dan interpretasi sebaran padang lamun.
"
OLDI 36:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai keberagaman meiofauna
interstitial padang lamun di perairan Pulau Panjang Besar, Kepulauan Seribu
pada tanggal 9--13 November 2005 dengan metode transek untuk
mengetahui keanekaragaman, keseragaman, kesamaan, kepadatan, dan
dominansi. Dari hasil penelitian diperoleh 7 kelompok meiofauna interstitial,
yaitu Copepoda, Polychaeta, Nematoda, Oligochaeta, Cladocera, Turbellaria,
dan Nemertina. Nilai indeks keanekaragaman kelompok tiap transek berkisar
antara 0,380--0,618; rata-rata nilai indeks keanekaragaman kelompok di
setiap stasiun 0,60; indeks keseragaman kelompok tiap transek berkisar
antara 0,630--0,958; nilai rata-rata indeks keseragaman kelompok tiap
stasiun 0,92; dan indeks kesamaan kelompok 0,80--1. Dominansi meiofauna
interstitial pada tiap transek berkisar antara 1,61--69,49%, sedangkan pada
tiap stasiun berkisar antara 0,40--48,94%. Kepadatan individu tiap transek
berkisar antara 1--41 individu/78,5 cm2, sedangkan kepadatan individu tiap
stasiun adalah 0,33--17,67 individu/78,5 cm2."
Universitas Indonesia, 2007
S31465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Agung Nugroho
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai komunitas Mollusca di perairan Tanjung Ental dan Telaktak di Pulau Nusa Lembongan, Bali Timur pada bulan Maret--April 1995. Penelitian bersifat deskriptif dan bertujuan mengetahui keanekaragaman jenis, kemerataan jenis, dan kesamaan jenis Mollusca. Penelitian dilakukan dengan metode transek kuadrat di 6 stasiun, masing-masing 3 stasiun di Tanjung Ental dan 3 stasiun di Telaktak. Pada tiap stasiun dibuat garis transek dari pantai sampai ke tubir dan pada tiap stasiun dibuat substasiun dengan jarak antarsubstasiun 10 meter. Dan penelitian ini diperoleh 39 jenis Mollusca dari 19 suku yang semuanya termasuk kelas Gastropoda. Indeks keanekaragaman jenis dan kemerataan tertinggi di stasiun 4 (H' = 3,61; e = 0,84) dan terendah di stasiun 3 (H' = 0,38; e = 0,38). Dendrogram kesamaan jenis antarstasiun memperlihatkan pengelompokan antara Stasiun 1, 2, dan 3 di Tanjung Ental dan Stasiun 4, 5, dan 6 di Telaktak. Dari penelitian mi dapat disimpulkan bahwa tipe dasaran mempengaruhi komposisi dan penyebaran jenis Moliusca."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Karang jamur merupakan jenis scleractinian yang cukup unik karena sebagian besar individu karang ini mampu berpindah dari satu habitat ke habitat lain selama fase bentik. Karang jamur memiliki peranan yang cukup penting sebagai habitat bagi organisme lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas karang jamur di perairan pulau Gangga, Sulawesi Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2011 di empat stasiun pengamatan dengan menggunakan metode transek sabuk yang dibuat memanjang sejajar garis pantai dengan luas transek 50x3 m2. Dari penelitian ini ditemukan 257 individu yang terdiri dari 16 spesies karang jamur. Fungia repanda, Herpolitha limax, dan Fungiokarang paumotensis merupakan spesies yang dominan di perairan tersebut. Nilai indeks keanekaragaman jenis (H) tertinggi dijumpai di stasiun Pantai Panjang (1,13) dan yang terendah dijumpai di Gangga I (0,8). Indeks kemerataan jenis (J) karang jamur berkisar antara 0,90-0,95 dan indeks kekayaan jenis berkisar antara 2-2,89. Kepadatan karang jamur berkisar antara 0,13-1,22 individu/m2."
OLDI 40:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>