Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104555 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Priti Swasti
"Di antara beberapa hasil dari sektor perikanan, peranan budidaya udang sangat menonjol, antara lain karena dapat membuka lapangan kerja, sebagai sumber devisa negara serta sebagai sumber protein hewani yang bermutu tinggi. Dalam penelitian ini dipelajari penggunaan padat penebaran yang berbeda yaitu 6 ekor/m2, 12 ekor/ m2, 18 ekor/ m2, 24 ekor/ m2, 30 ekor/ m2, dan 36 ekor/ m2 terhadap pertumbuhan benih udang galah. Pengukuran pertumbuhan dilakukan pada awal dan akhir penelitian selama 8 minggu dengan cara mengamati pertambahan panjang baku dan pertambahan berat benih udang galah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan padat penebaran yang terbaik bagi pertumbuhan benih udang galah pada kondisi laboratorium. Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa padat penebaran yang baik bagi pertumbuhan benih udang galah adalah 6 ekor/ m2 yaitu mencapai pertambahan panjang baku 14,50 mm dan pertambahan berat 0,65 gram, 12 ekor/ m2 yaitu mencapai pertambahan panjang baku 14,05mm dan pertambahan berat 0,65 gram, 18 ekor/m2 yaitu mencapai pertambahan panjang baku 13,98 mm dan berat 0,61 gram. Ditinjau dari pemanfaatan penggunaan ruang, maka padat penebaran yang terbaik bagi pertumbuhan benih udang galah yaitu 18 ekor/m2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Ongrowing culture for spiny lobster (Panulirius spp)....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safrilsyah Syarief
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh yang signifikan dari perilaku wirausaha, orientasi Locus of Control (LOC) dan data pribadi terhadap keberhasilan pengusaha budidaya tambak udang. Keberhasilan pengusaha budidaya tambak udang
dililmat dari tingkat produksi udang pada disetiap musim panen.
Alam Daérah lstimewa Aceh yang asri sangat potensial bagi pengembangan
usaha budidaya tambak udang. Kenyataan yang ada produktivitas usaha budidaya tambak udang belum sampai pada taraf optimal. Pertanyaan yang muncul mengapa sebagian pengusaha budidaya tambak udang belum dapat meningkatkan produktivitas usahanya.
Untuk mendapat jawaban tersebut, dilakukan studi lapangan, non eksperimental dengan tujuan menguji hubungan beberapa variabel bebas dengan variabel terikat. Data dikumpulkan dengan kuesioner, terdiri dari alat ukur perilaku wirausaha, LOC serta
data pribadi responden. Data yang terkumpul dianalisis dengan tehnik analisis regresi berganda metode stepwise, dengan bantuan SPSS ver.I0.00.
Penelitian ini dilaksanakan di tiga kabupaten (Kodya Banda Aceh, Kodya
Sabang dan Aceh Besar) dari enam kabupaten yang potensial bagi pengembangan usaha budidaya tambak udang di Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Sample berjumlah 69 orang dengan karakteristik sebagai berikut : I) Pemilik sebagian atau seluruh modal
usaha dan aktif mengelola usahanya. 2) Luas areal 1-1,5 hektar. 3) Menggunakan sistcm budidaya semi intensif 4) Kepadatan penebaran benur rata-rata 40.000 ekor/ha/MT. 5) Sudah berusaha minimal 2 tahun.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah: l) Dari kesembilan aspek perilaku wirausaha (perilaku instrumental, prestatif keluwesan, kerja keras, keyakinan diri,
pengambilan risiko, swa kendali, inovasi dan kemandirian) hanya perilaku pengambilan risiko, keluwesan, instrumental, prestatif kerja keras dan inovasi yang berpengaruh
secara signifikan terhadap keberhasilan pengusaha budidaya tambak udang 2) dari ke-3 orientasi LOC (in1ernaL pawezjizl others of other dan chance) hanya internal yang berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan budidaya tanbak udang. 3) Dari
ke-4 variabel data pribadi (usia, lama kerja, tingkat pendidikan dan latar belakang keluarga) hanya latar belakang keluarga, lama kerja dan usia yang berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan pengusaha budidaya tambak udang. Dimana masing-masing variabel memberi sumbangan yang bervariasi terhadap keberhasilan pengusaha
budidaya tambak udang.
Saran-saran yang dapat diajukan antara lain : 1) Pemerintah Daerah khususnya, Dinas Perikanan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam hendaknya memperhatikan
potensi kewirausahaan dan orientasi LOC yang dimiliki pengusaha budidaya tambak udang agar dibina guna pengembangan usaha budidaya tambak udang di ddaerah
setempat. 2) Selanjutnya, Dinas Perikanan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam juga perlu mengadakan penyuluhan dan pelatihan bagi pengusaha budidaya tambak udang
dengan memperhatikan pengembangan pada beberapa perilaku wirausaha yang dimillki, serta menumbuhkan perilaku yang belum dimiliki. 3) Perlu diadakan penelitian yang lebih luas dengan melibatkan beberapa variahel lain yang diduga
berpengauh bagi keberhasllan usaha budidaya tambak udang dan jumlah sample yang lebih besar agar didapatkan hasil penelitian yang lebih general dan komprehensif
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T38332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mufti Petala Patria
"Penelitian fototaksis post larva-22 udang windu
CPenaeus mdnodon F.abricius) pada perubahan salinitas
dari 50 ppt ke 5 ppt, 15 PPt, 50 ppt» dan 40 ppt, Juga
pada perubahan suhu dari 29°. 0 (suhu kamar) ke 20° 0,
29° 0,. dan 55° 0, serta pelaparan O hari, 1,hari, dan
2 hari, dilakukan pada pipa PVG dengan panj'ang 70 Gm dan'
diameter 1,5 i^ci, .yang telah dibelah'dua. Pada salah
satu ujung pipa diletakkan lampu pijar 6 Volt dengan
intensitas cahaya 500 lux.
. Fototaksis yang,diteliti meliputi, (1) prosentase
respon fototaksis positif, yaitu prosentase dari sejumlah
larva yang berjarak 10 Cm dari sumber cahaya, (2) periode
lag, yaitu waktu senjang sebelum larva bergerak merespon ■
cahaya, (5) arah fototaksis, yaitu banyaknya larva yang
menjauhi atau mendekati sumber. cahaya setelah diberi
rangsangan cahaya, (4),kecepatan, yaitu waktu yang dibutuhkan
larva' untuk menempuh, Jarak ■ 10 Cm ketlika menoauhi atau
mendekati sumber cahaya, c
Hasil uji statistik menunjukkan, bahwa perubahan
salinitas dan suhu mempengaruhi seluruh kemampuan fototaksis,
kecuali kecepatan fototaksis'negatif, sedangkan perbedaan
pelaparan hanya mempengaruhi periode lag dan kecepatan
fototaksis positif."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiarti Sukotjo
"ABSTRAK
Di perairan tawar Indonesia terdapat 38 jenis udang air tawar, tetapi yang mendapat perhatian besar hingga kini baru udang galah, Macrobrachium rosenbergii (de Man). Udang galah ini tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri saja, melainkan juga untuk diekspor. Dalam penelitian ini dipelajari pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda, yaitu Artemia salina dan Brachionus plicatilis, dan gabungan A. salina dan B. plicatilis terhadap produksi benih udang galah. Produksi benih dilihat dengan menghitung banyaknya larva yang dapat bertahan hidup sampai menjadi benih. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pakan alami yang murah, mudah didapat, dan dapat menggantikan A. salina. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa produksi benih rata-rata yang dihasilkan dari larva yang diberi pakan A. salina yaitu 1203 ekor/tangki, sedangkan larva yang diberi pakan B. plicatilis ialah 13 ekor/tangki dan larva yang diberi pakan gabungan A. salina dan B. plicatilis berkisar antara 71-762 ekor/tangki. Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa pakan alami yang diberikan baik B. plicatilis maupun gabungan A. salina dan B. plicatilis tidak dapat menggantikan A. salina."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susy Sensusi
"ABSTRAK
Udang galah Macrobrachium rosenbergii (de man) merupakan jenis udang air tawar yang mempunyai ukuran besar dan bernilai ekonomi tinggi. Di Indonesia, peranan udang galah sebagai produk perikanan semakin bertambah, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun untuk diekspor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh rasio seks udang galah terhadap fekunditas dan untuk mengetahui perilaku perkawinannya. Fekunditas udang galah dihitung secara volumetrik dengan menggunakan metode Tabung-U. Sedangkan perilaku perkawinan diamati secara visual. Dari hasil penelitian didapat bahwa fekunditas rata-rata yang dihasilkan udang galah dengan rasio seks 1:1 adalah 29.871 butir, udang galah dengan rasio seks 1:2 adalah 20.746 butir, dan udang galah dengan rasio seks 1:3 adalah 19.238 butir. Berdasarkan hasil analisis statistik, ternyata ada perbedaan yang nyata antara fekunditas rata-rata udang galah dengan rasio seks 1:1 dan 1:3 serta udang galah dengan rasio seks 1:2 dan 1:3. Udang galah dengan rasio seks 1:1, 1:2 dan 1:3, diakhir penelitian menghasilkan jumlah telur rata-rata per m2 berturut-turut 93.347 butir, 97.250 butir dan 120.234 butir. Pengamatan perilaku perkawinan udang galah meliputi proses ganti kulit, proses kopulasi dan proses pengeluaran telur. Proses ganti kulit dimulai dengan robeknya membran di antara kepala-dada dan perut. Kemudian bagian kepala-dada keluar dari kulit lama diikuti bagian perut. Proses kopulasi dimulai dengan mendekatnya induk jantan pada induk betina , selanjutnya induk jantan membalikkan tubuh induk betina hingga bagian ventral kepala-dada keduanya saling berhadapan. Selama kopulasi, keadaan ini tetap dipertahankan. Sewaktu proses pengeluaran telur berlangsung, induk bertina berdiri di atas kaki jalannya, kaki renang bergerak dengan gerakan mendayung, ekor menekuk ke arah dalam dan luar serta tubuhnya bergerak miring ke kiri dan kanan. Telur mengalir dari lubang genitalia ke ruang pengeraman."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Low survival rate is one constrain in giant prawn hatchery. The constrain in giant prawn hatchery. The constrain might be solved by salinity regulation..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Srie Redjeki
"Penelitian tentang pengaruh ablasi mat a uniia^teral dan bila'keral 'telah dilakukan barhadap stadiun juvonil udang Galah (MacrobrachiuMi rosenbergii do Man). Tujuan penoli'tian inx adalah untuk nongotiahui pejrbodaan ponga— ruh ablasi mata unilateral dan bilateral terhadap laju pertumbuhan dan persentase nortalitas stadiun juvenil udang Galah. Metoda penelitian yang dipakai adalah metoda eksperimental, nenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan ulangan 9 kali. Perlakuan yang diberikan yaitu ablasi mata unilateral (Al) dan bilateral (A2) serta tanpa ablasi mata (TA). Ablasi mata dilakukan dengan memecah bola mata dan memijat keluar seluruh isi bola mata. Parameter yang diukur adalah laju pertumbuh an berdasarkan pertambahan berat rata-rata (gram) dan panjarig rata—rata (cm), serta persentase mortalitas. ^ji Tukey dengan taraf nyata o. ~ 0,05 menunjukkan adanya laju pertumbuhan berat yang berbeda nyata antara ke-3 perlakuan. Sedangkan hasil uji Tukey terhadap laju pertumbuhan panjang menunjukkan adanya perbedaan nyata antara perlakuan TA-Al dan TA—A2, serta tidak ada per bedaan nyata antara perlakuan A1-A2. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Ablasi mata pada stadium juvenil udang Galah meningkatkan laju pertumbuhan; (2) Stadium juvenil udang Galah yang diablasi mata bilateral nenunjukkan peningkatan laju pertumbuhan dan persentase nortalitas yang lebih besar dibandingkan dengan udang yang diablasi nata unilateral dan udang yang tanpa ablasi nata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>