Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131860 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santi Octavia
"Untuk mengetahul komunitas alga epifitik di Kolam Asrama
Mahasiswa UI Depok, telah dUakukan penelitian bersifat deskriptif analitik
pada bulan September 1997. Pengambilan sampel alga dilakukan dengan
metoda modifikasi direct count method pada substrat tanaman teratai
(Nymphaea lotus L.). Tanaman teratai diambil secara purposive sampling
method dari 4 kolam yang ditumbuhi tanaman tersebut yang diikuti
pengukuran parameter Iingkungan yaitu suhu, kekeruhan, pH, dan DO. Total
alga epifitik yang ditemukan 43 genera. Sebanyak 43 genera ditemukan
pada helaian daun dengan kepadatan 304 individulcm 2, sedangkan pada
tangkai daun ditemukan 35 genera dengan kepadatan 524 individu/cm2.
Nilai indeks keanekaan genera alga epifitik pada helalan dan tangkai daun
masing-masing adalah 1,75 dan 1,47. Indeks keanekaan antara helaian dan
tangkai daun tidak berbeda nyata pada 1/2a 0,01 Indeks kemerataafl pada
helaian daun dan pada tangkai daun masing-masing adalah 0,47 dan 0,41,
dan tingkat kesamaan komunitas antara helaian daun dan tangkai daun
adalah 89,74%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S31113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhri
"ABSTRAK
Alga epifitik hidup menempel pada berbagai jenis tumbuhan akuatik dan dipengaruhi oleh faktor-faktor abiotik perairan.
Untuk mengetahui keanekaan marga alga epifitik pada teratai (Nymphaea lotus L.), dilakukan penelitian di Kolara Kampus UI Depok. Pemilihan titik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sistematik dan pengambilan sampel dengan menggunakan metode modifiKasi 'direct count method.
Alga epifitik yang ditemukan pada tangkai daun teratai ada 24 marga, yaitu Achnanthes, Anabaena, Ankistrodenmus, Anomoeoneis, Asterionella, Closterium, Cosmarium, Gymbella, Euastrum, Glenodinium, Gloeocapsa, Gonrphonema, Gyrosigma, Micrasterias, Navicula. Oedogonium, Oscillatoria, Pediastrum, Pinnularia, Scenedesmus, Spirulina, Staurartrum, Stauroneis dan Tabellaria. Alga epifitik yang ditemukan pada helaian daun teratai ada 26 marga, sama seperti di atas ditambah Pandorina dan Peridinium. Marga alga epifitik yang ditemukan paling melimpah adalah Navicula, Gomphonema , Ankistrodenmus, Cymbella, dan Oscillatoria.
Pada helaian daun dan langkai daun teratai, alga epifitik yang dominan adalah marga alga yang tergolong ke dalam Bacillariophyta dan Chlorophyta. Berdasarkan komposisi marga alga epifitik, ternyata helaian daun dan tangkai daun teratai memiliki kesamaan yang tinggi, dengan nilai indeks kesamaan sebesar 96 %. Indeks keanekaan marga alga epifitik pada helaian daun dan tangkai daun, nasing-masing sebesar 2,01172 dan 1,99005. Kedua indeks keanekaan tersebut tidak berbeda nyata.
ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Siti Nuraeni
"Telah dilakukan penelitian komunitas epifiton di Situ Cikaret Cibinong
Bogor berdasarkan tata guna lahan disekitar situ yang dapat berpengaruh
terhadap kondisi dan ekosistem situ. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember 1996. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif anabtik dengan tujuan untuk mengetahul komunitas epifiton di perairan tersebut.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metoda
modffikasi 'Direct Count Method' pada tanaman teratal (Nymphaea lotus L.)
sebagai substrat. Tanaman teratal dl ambil dan dua stasiun di Situ Cikaret
yang dibedakan berdasarkan tata guna lahan di sekitar lokasi perairan.
Epifiton yang ditemukan sebanyak 64 marga, di Stasiun A ditemukan
54 marga dengan kepadatan sebesar 112.883 indMdu/m 2 , di Stasiun B
ditemukan 61 marga dengan kepadatan sebesar 199.803 indMdulm 2 nilai
indeks keanekaan di Stasiun A sebesar A 3,57 sedangkan di Stasiun B
sebesar 3,34 dan nhlai indeks keseragaman di Stasiun A 0,62 sedangkan di
Stasiun B sebesar 0,56. bengan tingkat kesamaan dan kedua stasiun
tersebut sebesar 90,43%. Berdasarkan parameter Iingkungan dan jumlah
marga eptfiton maka perairan Situ Cikaret merupakan lokasi yang cocok
digunakan untuk penkanan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Nurjanah
"Penelitian ini berawal pada permasalahan kejahatan pencurian yang ada di asrama mahasiswa UI Depok. berfokus pada penerapan pencegahan kejahatan yang diterapkan di Asrama Mahasiswa UI Depok dalam lingkup pencegahan kejahatan situasional khususnya teknik increasing perceived effort yang terdiri dari empat kajian teknik yaitu target hardening, access control, deflecting offenders, controlling facilitators dalam kasus kejahatan pencurian. Peneliti berusaha mencari tahu tentang kondisi keamanan asrama dan pencegahan apa saja yang telah diterapkan di tempat ini sebagai sebuah bentuk pencegahan kejahatan khususnya pada kasus-kasus pencurian yang pernah terjadi.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa pencegahan kejahatan situasional belum semuanya diterapkan di asrama karena peneliti menemukan banyak fasilitas dan prasana yang belum ada untuk mencegah kejahatan pencurian sehingga banyaknya kesempatan dan akses untuk masuk ke dalam asrama tanpa pengawasan yang diberikan oleh petugas menyebabkan kasus kejahatan pencurian dapat dengan mudah terjadi di gedung-gedung asrama hingga kini. Ke-empat teknik dalam analisa penelitian ini apabila secara detail dan seksama diterapkan bisa mengurangi kejahatan pencurian, namun teknik penerapan ini masih jauh dari yang semestinya. Dapat dikatakan bahwa asrama belum menerapkan pencegahan kejahatan sebagai upaya-upaya yang dapat mencegah kejahatan secara kasat mata. Pelaku dapat melakukan aksi kejahatannya karena minimnya pengawasan yang ada, sehingga pelaku dapat dengan mudah masuk ke target kejahatan yang ditujunya karena batasan-batasan fisik yang menghalangi pelaku dirasakan kecil. Berdasarkan adanya kesempatan, kemampuan dan keinginan yang datang dari pelaku untuk melakukan pencurian karena adanya kesempatan yang besar.

The focus of this research is crime prevention application that moulded in Asrama Mahasiswa UI Depok in cover situational crime prevention especially increasing perceived effort technique that are made up four technique study; target hardening, access control, deflecting offenders, controlling facilitators in case theft crime. Investigator seeking for know on dormitory peace condition and prevention anything that was inscribed locally as a crime form of prevention especially in theft cases that have occured.
The result of this research describe that situational crime prevention not yet all moulded because dormitory investigator discovered not have to prevent theft crime until many him opportunity and access to enter into building without supervision administered by staff. Case theft crime obtain easily happened in this dormitory. Fourth technique in this analysis that less theft crime, however this application technique are still far from that sure. Can alleged that dormitory not yet crime prevention as efforts prevent crime. Theft can do easy crime because minimmum supervision to enter target. Based on the existence of opportunity, ability and desire who come from to do theft the existence of opportunity that large."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S565
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Emelia Astuty
"Permasalahan, tantangan dan kesulitan merupakan fenomena hidup yang tidak bisa dihindari. Reaksi setiap orang terhadap berbagai tantangan atau permasalahan dalam hidup mereka temyata berbeda-beda. Perbedaan reaksi ini temyata disebabkan oleh cara pandang yang berbeda terhadap permasalahan yang ada. Salah satu faktor yang mempenganuhi perbedaan itu adalah resiliensi. Resiliensi didefinisikan sebagai karakteristik seseorang untuk mengembangkan kemampuan beradaptasi terhadap situasi-situasi berat dalam hidupnya (Wagnild dan Young dalam Montheit & Gilboa, 2002).
Setiap tahap usia menghadapi tantangan hidup yang berbeda-beda. Penelitian ini difokuskan pada mahasiswa perantau yang berada di tahun pertama Perguruan Tinggi. Pemilihan ini didasari oleh pemikiran bahwa memasuki dunia kuliah dan sedang menghadapi transisi tahap perkembangan remaja menuju dewasa muda rnenyebabkan mereka harus menghadapi berbagai perubahan. Dan untuk menghadapi dan mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut dibutuhkan resiliensi.
Penelitian ini menggunakan alat ukur Resilience Scale (Skala Resiliensi) yang dikembangkan oleh Gail Wagnild dan Heather Young pada tahun 1993. Pengembangan Skala Resiliensi dalam bentuk paper-and-pencil questionnaire bertujuan untuk mengukur kapasitas kemampuan individu untuk menerima, menghadapi dan mentransfonnasikan masalah-masalah yang telah, sedang dan akan dihadapi dalam sepanjang kehidupan individu tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji validitas dan reliabilitas Skala Resiliensi yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan untuk memperoleh gambaran resiliensi mahasiswa perantau di tahun pertama Perguruan Tinggi yang bertempat tinggal di Asrama UI.
Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa perantau yang sedang menjalani tahun pertama pendidikannya di Perguruan Tinggi dan bertempat tinggal di Asrama UI. Pemilihan subyek tersebut didasari oleh pemikiran bahwa sebagai mahasiswa perantau, subyek harus menghadapi berbagai permasalahan yang terkait dengan perubahan sistem pendidikan dari SMU ke Perguruan Tinggi, tuntutan tugas perkembangan dimana mereka harus belajar mandiri, tidak bergantung sepenuhnya pada orang tua dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, serta tuntutan untuk menyesuaikan diri dengan budaya tempat mereka menuntut ilmu yang berbeda berbeda dengan latar belakang budaya mereka. Hal ini menunjukkan bahwa banyak permasalahan yang harus mereka atasi agar mereka bisa berhasil menyelesaikan pendidikan mereka dengan balk. Dan untuk menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan ini dibutuhkan kemampuan yang disebut dengan resiliensi.
Hasil penelitian diperoleh dari 72 subyek yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dan perhitungan uji reliabiltas dengan metode alpha cronbach terhadap sub skala Personal Competence diperoleh hasil koefisien reliabilitas sebesar 0.7848, sub skala Acceptance of Self and Life sebesar 0.1857, dan terhadap keseluruhan skala Resiliensi sebesar 0.7341. Hasil ini menunjukkan bahwa sub skala Personal Competence terbukti mengukur domain yang sama, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuan sendiri, sikap mandiri, berpendirian dan kegigihan dalam menghadapi rintangan; sub skala Acceptance of Self and Life tidak mengukur domain yang sama, yaitu pandangan yang seimbang mengenai hidup, kemampuan beradaptasi dan bersikap fleksibel; sedangkan skala keseluruhan terbukti mengukur domain yang sama, yaitu kemampuan individu untuk menerima, menghadapi dan mentransformasi masalah yang telah, sedang dan akan dihadapi sepanjang hidup individu.
Uji validitas dilakukan melalui corrected item-total correlation dimana nilai signifikansi untuk jumlah responden sebanyak 72 orang pada 1.o.s. 0.005 adalah 0.232, diperoleh bahwa dari 17 item pada sub skala Personal Competence terdapat 3 item yang tidak valid, sedang 14 item lainnya valid mengukur domain personal competence; dari 8 item pada sub skala Acceptance of Self and Life terdapat 6 item yang tidak valid, dan hanya 2 item yang valid mengukur domain acceptance of self and life; sedangkan secara keseluruhan terdapat 9 item yang tidak valid dari 25 item yang ada, dengan demikian terdapat 16 item yang terbukti valid mengukur resiliensi seseorang. Dari perhitungan skor total dan item no 26, diperoleh korelasi sebesar 0.577 (signifikan), yang berarti mereka yang memberikan skor tinggi pada item no 26 ini jugs memberi skor tinggi pada keseluruhan skala resiliensi (25 item).
Dari seluruh subyek yang menjadi sampel dalam penelitian ini, sebanyak 2 orang (2.78%) berada pada kategori resiliensi tinggi, 12 orang (16.56%) berada pada kategori resiliensi auk-up tinggi, 45 orang (62.5%) pada kategori resiliensi sedang, 10 orang (13.89%) pada kategori resiliensi agak rendah dan 3 orang (4.16%) berada pada kategori resiliensi rendah.
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif agar diperoleh gambaran resiliensi yang lebih lengkap. Dengan begitu hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai data untuk mengembangkan kapasitas individu dan digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan membantu mahasiswa untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai permasalahan yang mereka hadapi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Robby Susanto
"Air hujan adalah sumber air alternatif, yang apabila dikelola dengan baik dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah-masalah ketersediaan air. Salah satu bentuk pemanfaatan air hujan adalah panen air hujan sistem cistern. Panen air hujan sistem cistern adalah penangkapan air hujan yang jatuh ke suatu daerah tangkapan untuk kemudian ditampung di cistern (tangki penyimpan). Terkait hal tersebut, maka dalam penulisan skripsi ini akan dilakukan analisa perbandingan efektivitas antara dua jenis cistern, yaitu cistern atas dan cistern bawah permukaan tanah, yang direncanakan diterapkan di wilayah studi.
Penelitian yang dilakukan adalah dengan menganalisa curah hujan yang terjadi di asrama mahasiswa UI depok dan melihat peta penyebaran curah hujan tersebut serta merencanakan suatu panen air hujan sistem cistern di wilayah studi yang direncanakan untuk menampung sebagian dari curah hujan tersebut. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teori-teori hidrologi dan membandingkan efektivitas kedua jenis cistern tersebut secara teoritis. Diharapkan dari hasil analisa tersebut dapat ditentukan cistern jenis mana yang lebih efektif untuk diterapkan di wilayah studi dalam rangka upaya mengurangi konsumsi air tanah.

Rainwater is an alternative water source, which if well managed can be used to assist to solve availability of water issues. One of form exploiting of rainwater is rainwater harvesting cistern system. Rainwater harvesting cistern system is capture of rainwater which fall to a catchment area to was later then stored in a cistern (storage tank). Related with that matters, in this final assignment, will be analyze a comparison of effectivity between two kind of cistern, above and underground cistern which planned in study region.
This paper describes an analyze of rainfall run-off that happens in University of Indonesia dormitory and sees the map of spreading rainfall runoff and also plan a rainwater harvesting cistern system in study region, which planned to accommodate some of this rainfall run-off. Data processing conducted by using theory of hydrology and compare effectivity both type of cistern theoretically. Expected from the analysis result, can be determined which type cistern is more effective to be applied in study region for the agenda of effort lessen ground water consumption.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E.V. Inge Bollita Pradiasuri
"ABSTRAK
Penelitian mengenai komunitas alga bentik laut di rataan terumbu P. Semak Daun, Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Januari 1991 dengan tujuan untuk mengetahui frekuensi kehadirannya dan asosiasi genusnya pada substrat karang di empat lokasi penelitian (Utara, Selatan, Barat, dan Timur). Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda garis transek dan analisis data dilakukan dengan menggunakan tes X2 (Chi-square) asosiasi (Gilbertson dkk. 1985: 210). "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Heryanti
"Dewasa ini makanan cepat saji (fast food modern) seperti burger, pizza, fried chicken, french fries, dan sejenisnya sangat digemari terutama oleh para remaja. Makanan tersebut biasanya mengandung tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi natrium dan rendah serat. Konsumsi sering terhadap makanan cepat saji (fast food) akan berdampak pada meningkatnya kecenderungan kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan cepat saji (fast food modern), aktivitas fisik dan faktor lainnya dengan status gizi pada mahasiswa penghuni Asrama UI Depok Tahun 2009. Penelitian ini dilaksanakan di Asrama Mahasiswa UI Depok pada bulan April-Mei 2009. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diambil melalui kuesioner dan wawancara sedangkan data sekunder adalah gambaran umum Asrama UI Depok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17,9% responden mempunyai kebiasaan makan cepat saji (fast food morning) frekuensi sering dan 89,7% responden berstatus gizi normal. Kebiasaan makan cepat saji (fast food), pengetahuan gizi, pola konsumsi, aktivitas fisik dan karakteristik orangtua tidak berhubungan dengan status gizi. Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan status gizi (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan makan cepat saji (fast food modern), pengetahuan gizi, pola konsumsi, aktivitas fisik dan arakteristik keluarga dengan status gizi berdasarkan IMT, tetapi terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan status gizi berdasarkan IMT pada mahasiswa penghuni asrama UI Depok."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Larashati
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S31220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>