Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54667 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Ambar Asih
"ABSTRAK
Penelitian pengaruh limbah cair pabrik karet terhadap kerapatan set C. pyrenoidosa telah dilakukan di Laboratorium Ekologi, Jurusan Biologi FMIPA UI. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh dan perbedaan antara beberapa konsentrasi Iimbah cair pabrik karet terhadap jumlah kerapatan sel C. pyrenoidosa. Setain itu, dilakukan analisis kadar oksigen terlarut (DO) dan pH sebagai data penunjang karena ada hubungan antara parameter-parameter tersebut dengan kerapatan set. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan enam pertakuan (0%, 25%, 50%, 75%, 100%, dan Beneck) dengan tiga utangan tiap masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan fase awal pertumbuhan optimal diperoleh pada kerapatan set di pertakuan 0% (kontrol 1), Beneck (kontrol 2) dan 50% dengan rerata jumlah set berturut-turut4.191.667 set/ml pada hari ke-8, 5.150.000 set/ml pada hari ke-8 dan 1.116.667 set/ml pada hari ke-5. Kerapatan set di pertakuan 25%, 75%, dan 100% tidak mengalami fase awal pertumbuhan optimal. Limbah cair pabrik karet berpengaruh terhadap kerapatan set. Perlakuan dengan konsentrasi 50% dapat digunakan sebagai medium pertumbuhan. Peningkatan reraa kerapatan set diikuti peningkatan kadar oksigen terlarut (DO). pH tidak berpengaruh terhadap rerata kerapatan set. Uji Kruskai-Wallis pada a=0.05 menunjukkan kerapatan set keenam perlakuan berbeda nyata. Hasil Statistik deskriptif pada taraf kepercanyaan 68% menunjukkan sebaran data rerata kerapatan set pada perlakuan 25%, 50%, 75%, clan 100% terletak pada daerah yang cenderung sama dan terpisah dengan kerapatan set pada perlakuan 0% dan Beneck. Rerata kerapatan set pada perlakuan 50% tebih besar dibandingkan rerata kerapatan set pada perlakuan 25%, 75%, 100%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Puspita Irawati
"ABSTRAK
Penelitian pengaruh limbah cair pabrik karet terhadap kadar klorofil
Chlorella pyrenoidosa Chick telah dilakukan di Laboratorium Ekologi Jurusan
Biologi FMIPA UI Depok. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui
pengaruh beberapa konsentrasi limbah cair pabrik karet dan waktu kultur
terhadap kadar klorofil C. pyrenoidosa Chick. Rancangan penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan yaitu medium
Beneck, medium Iimbah cair pabrik karet konsentrasi 0%, 25%, 50%, 75%,
dan 100% menggunakan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rerata kadar klorofil tertinggi pada akhir pengamatan (t12) terdapat pada
perlakuan medium limbah cair konsentrasi 50% yaitu 20, 5179 φg/ml,
sedangkan rerata kadar klorofil terendah terdapat dalam perlakuan Iimbah
cair pabrik karet konsentrasi 0% yaitu 1,6240 φg/ml. Analisis data kadar
klorofil menggunakan uji Friedman pada α 0.05 menunjukkan bahwa
medium perlakuan dan waktu kultur berpengaruh terhadap kadar klorofil
C. pyrenoidosa Chick. Uji perbandingan berganda Dunnet pada α = 0.05
menunjukkan adanya perbedaan hasil perlakuan pada medium limbah cair
konsentrasi 0% dengan limbah cair konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%;
medium Beneck dengan Iimbah cair konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%; dan limbah cair konsentrasi 50% dengan 100%; serta adanya perbedaan
hasil perlakuan pada waktu kultur t0 dengan t3 dan t9 dengan t12. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Hendrayanti
"ABSTRAK
Penelitian pengaruh beberapa konsentrasi glukosa terhadap pertumbuhan Chlorella pyrenoidosa Chick dalam medium Beneck telah dilakukan di Laboratorium Taksonomi Tumbuhan, Jurusan Biologi, FMIPA UI. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh glukosa terhadap kerapatan sel saat peak dan waktu yang dibutuhkan sel untuk mencapai peak. Rancangan penlitian adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan konsentrasi glukosa, yaitu 0, 5.000, 10.000, 20.000, 30.000, dan 40.000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan sel saat peak tertinggi. (147,9375 juta sel/mi) diperoleh pada perlakuan 20.000 ppm dan kerapatan sel terkecil (23,3125 juta sel/ml) dicapai oleh perlakuan 30.000 ppm. Waktu yang dibutuhkan sel untuk mencapai peak berkisar dat-i 3,5 hat-i pada perlakuan 30.000 ppm sampai 16,5 hati pada perlakuan 0 ppm. Hasil statistik menunjukkan bahwa variasi perlakuan berpengaruh terhadap kerapatan sel saat peak dan waktu yang dibutuhkan sel untuk mencapai peak. Selain pertumbuhan, penelitian ini memberi informasi tambahan mengenai kandungan klorofil sel. Hasil analisis kandungan klorofil terendah (2,97 Mg/ml) terdapat pada perlakuan 0 ppm dan tertinggi (27,732 Mg/ml) pada perlakuan 40.000 ppm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Liana Johari
"Penelitian pengaruh beberapa konsentrasi limbah cair tahu terhadap pertumbuhan Chiarella spp. telah dilakukan di laboratorium Ekologi, Jurusan Biologi, FMIPA Ul. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi limbah cair tahu terhadap kerapatan sel Ch/orella spp. saat peak dan mengetahui konsentrasi limbah cair tahu yang optimum untuk pertumbuhan Chiarella spp. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan, yaitu 0% (kontrol di dalam medium Beneck) dan medium limbah cair tahu pad a konsentrasi 1 0, 20, 30, 40, dan 50%.
Hasil penelitian menunjukkan ada kenaikan kerapatan sel dari konsentrasi 0 (kontrol) sampai 20%, kemudian menurun pada konsentrasi 30 sampai 50%. Kerapatan sel saat peak tertinggi (22,812x1 06 sellml) dicapai pada perlakuan 20% di hari ke-10,6 dan kerapatan.sel terendah (1,892x106 sel/ml) dicapai pada perlakuan 50% di hari ke-3,66. Hasil dari keenam perlakuan tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi 20% merupakan konsentrasi yang optimum untuk pertumbuhan Chlorella spp .. Hasil uji perbandingan berganda a= 0.05 menunjukkan perbedaan nyata antara pasangan kelompok perlakuan terhadap kerapatan sel saat peak kecuali, perlakuan 0 dan 30%, 10 dan 20%, 40 dan 50%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S31046
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Ratri
"ABSTRAK
Mikroalga Chiorella pyrenoidosa merupakan salah satu mikroaiga yang digunakan sebagal bahan makanan tambahan (food supplement) maupun
campuran pakan ternak.
Penggunaan Chiorella pyrenoidosa sebagai bahap makanan terutama disebabkan karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi yaitu 60 % berat kering sel.
Mikroalga Chiorella pyrenoidosa dapat dikembangbiakkafl di dalam medium Iimbah organik industri makanan seperti Iimbah call tahu, Iimbah tempe , Iimbah cair gula clan Iimbah cair kecap.Penggunaan Iimbah sebagal medium pertumbuhan adaah karena Iimbah tersebut masih mengandung berbagai protein clan mineral yang dierIukan untuk pertumbuhan mikroalga. Selain itu penggunaan Iimbah sebagal medium pertumbuhan merupakan satah satu cara pengolahan Iimbah secara biologis sehingga Iimbah tersebut tidak mencemari lagi saat dibuang ke Iingkungan.
Di dalam medium Iimbah call tahu Chiore/la pyrenoidosa membentuk sistem koloid berwarna hijau yang bermuatan negatif. Cara pemanenan yang biasa dilakukan adalah secara koagulasi dan flokulasi yaitu dengan menambahkan koagulan.
Dalam penelitian mi dilakukan penentuan kondisi optimum proses flokulasi dan koagulasi dengan rnenggunakan PAC ( Poly Aluminium Chloride) yang merupakan koagulan sntetik dan chitosan yang merupakan koagulan alam. Chitosan yang digunakan dibuat darl kulit udang dengan menggunakan metode yang diperoleh pada penelitian sebelumya. Dari 200 g Wit udang setelah mengatami proses deproteinasi dengan menggunakan NaOH 3,5 % (w/v) , demineralisasai dengan menggunakan HC I 1,25 M dan deasetilasi dengan menggunakan NaOH 60 % ( w/v) diperoleh chitosan sebanyak 53,26 g. Karakterisasi chitosan dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer IR.
Kondisi pertumbuhan yang optimal untuk Chiorella pyrenoidosa diperoleh pada konsentrasi Iimbah cair tahu 75% (v/v) yang dilengkapi dengan penerangan dan aerasi. Sedangkan kondisi optimal proses flokulasi dan koagulasi adalah pada pH 4 dan konsentrasi koagulan 50 ppm dengan menggunakan PAC serta pada pH 8 clan konsentrasi koagulan 50 ppm dengan menggunakan chitosan.
Di akhir percobaan dilakukan pengukuran beberapa parameter dalam limbah cair tahu (COD,BOD, pH. zat organik clan padatan tersuspensi) Hasil pengukuran menunjukkan terjadinya penurunan nilai parameter-parameter tersebut sesuai dengan standar baku mutu Iingkungan untuk limbah cair tahu, kecuali nilai pH pada penggunaan PAC sebagal koagulan.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A rubber thread factory manufactures about 20 tonnes of thread daily, produces about 600 m³ of waste water. The raw waste water, although is mainly organic in nature, contains a significant amount of zinc ions, that is up to 300 ppm, which can effect a healthy therefore categorized as a hazardous waste. This heavy metal should be be effectively removed prior to biological treatment, because it can inhibits biological activity resulting inhibition of reducing COD value. By regulating addition of NaOH solution to reach pH above 10 can precipitate more than 99,0% of zinc ions, producing 607,2 mg of solid suspension per litre of waste. Because of the PH is to high, it must be neutralized with sulfuric acid, before it is flew to the waste treatment pond. The cost of chemical for wastewater treatment is Rp 4.930 per m³ of waste."
JKL 1:1 (1999)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Winny Rachmayanti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S31357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh konsentrasi Medium Jus
Daging Daun Lidah Buaya (JDDLB) terhadap kerapatan sel dan kadar
protein mikroalga Chlorella di Ruang Kultur Alga Laboratorium Taksonomi
Tumbuhan Departemen Biologi FMIPA UI selama 7 hari. Penelitian bersifat
eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3
perlakuan dengan 3 ulangan, yaitu konsentrasi Medium JDDLB 15%,
MJDDLB 25%, dan MJDDLB 35%. Penghitungan rerata kerapatan sel
menunjukkan bahwa seluruh perlakuan mengalami peningkatan kerapatan
sel dan mencapai puncak pada waktu yang tidak sama, berkisar pada hari
ke-4 dan ke-6. Uji Kruskal-Wallis terhadap data rerata kerapatan sel
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh konsentrasi medium terhadap
kerapatan sel Chlorella. Penghitungan kadar protein menunjukkan bahwa
seluruh perlakuan mengalami peningkatan kadar protein. Peningkatan
tertinggi terjadi pada hari ke-4 pengukuran. Uji Kruskal-Wallis terhadap data
rerata kadar protein menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
konsentrasi medium terhadap kadar protein Chlorella."
Universitas Indonesia, 2009
S31555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Atria, Author
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh urea terhadap pertumbuhan alga hijau Chlorella pyrenoidosa Chick. Pertumbuhan diukur dengan cara menghitung kerapatan sel/ml C. pyrenoidosa menggunakan haemacytometer. Sel C~ pyrenoidosa dikultur selama 14 hari dalam medium umum Beneck (kontrol) dan Beneck modifikasi dengan penambahan urea 100 ppm; 150 ppm; 200 ppm; 250 ppm; 300 ppm dan 350 ppm. Hasil uji Tukey (ot = 0,05) menunjukkan rata-rata kerapatan sel/ml Chlorella pyrenoidosa kontrol, berbeda sangat nyata dibandingkan 'dengan medium urea 200 ppm 350 ppm. Dari enam konsentrasi urea yang diujikan, rata-rata kerapatan sel saat peak pada konsentrasi urea 100 ppm, 150 ppm, 250 ppm dan 300 ppm tidak berbeda nyata dengan kontrol. Namun demikian sel Chlorella pyrenoidosa pada medium urea 250 ppm dan 300 ppm menunjukkan pertumbuhan yang tidak baik (terjadi clumping·) dan penampakan mikroskopis sel tidak normal (vakuola membesar). Selanjutnya analisis regresi linier menunjukkan kerapatan sel/ml menurun sesuai dengan meningkatnya konsentrasi urea dalam Beneck modifikasi dengan persamaan Y = 7,38 - 0,001X."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>