Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161667 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuria Yenie Artha S.
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan limbah cair tahu sebagai substrat fermentasi biomassa. Pada substrat masing-masing ditambahkan konsentrasi pati 0%, 1%, 2%, atau 3%. Tujuan dari penelitian ini adalah: meneliti pengaruh penambahan konsentrasi tepung tapioka terhadap produksi biomassa Rhizopus oligosporus UICC 116 dan Rh. oryzae UICC 128, menentukan konsentrasi tepung tapioka yang paling baik, dan membandingkan hasil produksi biomassa antara kedua Rhizopus yang digunakan pada tiap konsentrasi tepung tapioka. Hasil biomassa tertinggi dari kedua jenis Rhizopus tersebut adalah pada konsentrasi pati 3%, sedangkan biomassa terendah diperoleh dari konsentrasi pati 0%. Pada konsentrasi pati 3%, rata-rata berat kering biomassa Rh. oligosporus (756,96 mg/100 ml) lebih banyak dibandingkan rata-rata berat kering biomassa Rh. oryzae (401,4 mg/100 ml). Hasil analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh penambahan 4 konsentrasi tepung tapioka (pati) terhadap produksi biomassa, serta adanya perbedaan jumlah biomassa kedua jenis Rhizopus yang digunakan pada beberapa konsentrasi pati yang ditambahkan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savitri Handayani
"Unsur karbon merupakan salah satu makronutrien terpenting yang dibutuhkan mikroorganisme urtuk dapat tumbuh dengan balk. Penelitian ini menggunakan limbah cair tahu sebagai substrat fermentasi biomassa disertai penambahan tepung tapioka sebagai sumber karbon, dengan konsentrasi 0%, 1%, 2%, atau 3%. Fermentasi biomassa dilakukan dengan menggunakan kapang Rhizopus arrhizus.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penambahan konsentrasi tepung tapioka terhadap produksi biomassa, meneliti penambahan konsentrasi tepung tapioka yang optimum, dan membandingkan hasil produksi biomassa Rhizopus arrhizus UICC 6 dan Rhizopus arrhizus UICC 28 pada beberapa konsentrasi tepung tapioka yang berbeda. Berat kering biomassa yang tertinggi (762,2 mg/100 ml) diperoleh dan UICC 28 pada penambahan 3% tepung tapioka. Berat kering biomassa yang terendah (59,3 mg/100 ml) diperoleh darl UICC 28 pada substrat fermentasi tanpa penambahan konsentrasi tepung tapioka (0% tepung tapioka).
Uji statistik menunjukkan penggunaan tepung tapioka pada beberapa konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap jumlah biomassa yang dihasilkan, ada interaksi antara tepung tapiora dan jenis biakan, dan tidak ada perbedaan nyata pada berat kering rata-rata biomassa yang dihasilkan kedua jenis biakan kecuali pada konsentrasi tepung tapioka 3%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aghnasia Rahmi Ara
"Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pH awal terhadap produksi biomassa Rhizopus oryzae U1CC 128 dan Rhizopus microsporus var. chinensis U1CC 500 pada empat variasi pH awal 4,0, 5,0, 6,0 dan 7,0, serta mengetahui ada tidaknya perbedaan produksi biomassa antara kedua jenis kapang tersebut pada empat variasi pH awal, dengan memanfaatkan limbah cair tahu yang ditambahkan 1% tepung tapioka sebagai substrat fermentasi.
Hasil penelitian inenunjukkan bahwa Rh. Oryzae U1CC 128 rnenghasiikan berat bioinassa tertinggi pada pH awal 7,0 (x̅ = 272,60 mg/100 ml) dan berat bioinassa terendah pada pH awal 4,0 (x̅ =193,0 mg/100 ml). Sedangkan pada Rh. nuicrosporus var. chinensis U1CC 500 menunjukkan berat biomassa tertinggi pada pH awal 5,0 (x̅ = 317,60 mg/100 ml) dan berat biomassa terendah pada PH awal 7,0 (x̅ = 230,06 mg/100 ml).
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Anava yang diianjutkan dengan uji Tukey menunjukkan bahwa ada pengaruh pH awal terhadap produksi biomassa Rh. oryzae U1CC 128 dan Rh. microsporus var. chinensis U1CC 500 pada 4 variasi pH awal, serta ada perbedaan hasil berat kering biomassa antara kedua jenis kapang tersebut pada PH awal 4,0 dan 5,0."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mangunwardoyo
"Penelitian tentang enzim protease dart kapang Rhizopus oligosporus UICC 116 dart koleksi biakan UICC telah dilakukan. Tepung kelede pada konsentrasi 0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 dan 3,0 % ditambahkan pada medium Karrow modifikasi. Fermentasi dilakukan dalam skala batch, pada suhu 35°C, pengocokan 110 rpm, pH awal 6,0, selama 20 jam. Aktivitas enzim diuji berdasarkan Pourrat dkk. (1988) dan Nishikawa {1988). Unit aktivitas enzim dinyatakan dengan sejumlah enzim yang mampu menaikkan 1 skala absorbansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung kedele menginduksi terbentuknya enzim protease, semakin banyak tepung kedele ditambahkan semakin meningkat produksi enzim."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zulaicha Mardjuki
"Mikroorganisme memerlukan nutrien untuk pertvunbuhannya. Karbon merupakan salah satu makronutrien yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh konsentrasi glukosa yang ditambahkan pada medium Karow modifikasi, terhadap aktivitas protease Rhizopus oligosporus UICC 116, serta mengetahui konsentrasi glukosa yang terbaik untuk menghasilkan enzim protease yang optimal. Pengujian aktivitas protease dilakukan dengan metode Nishikawa dkk. dan Pourrat dkk. Aktivitas enzim dinyatakan dengan kemampuan enzim untuk menaikkan 1 skala absorbansi pada kondisi pengujian. Rata-^rata aktivitas protease R. oligosporus UICC 116 tertinggi pada medium dengan konsentrasi glukosa 3,0% (0,6072 unit/ml) dan yang terendah pada medium dengan konsentrasi glukosa 0,0% (0,3824 unit/ml). Hasil uji analisis variansi pada a = 0,005 secara statistik menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi glukosa terhadap aktivitas protease R, oligosporus UICC 116. Perbedaan rata-rata aktivitas protease terjadi antara konsentrasi glukosa 0,0% dengan 2,0%, 2,5%, dan 3,0%; 0,5% dengan 2,0%, 2,5%, dan 3,0%; 1,0% dengan 2,5% dan 3,0%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wellyzar
"ABSTRAK
Nitrogen merupakan salah satu makronutrien penting bagi kapang, baik untuk pertumbuhan, maupun untuk memelihara kemampuan sel dalam membentuk enzim. Penelitian mi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh sumber nitrogen yang diberikan dalam bentuk amonium sulfat, tepung kedele, dan urea, terhadap aktivitas glukoamilase Rhizopus arrhizus UCC 2 dan Rhizopus oryzae UCC 128. Pengujian aktivitas glukoamilase dilakukan dengan metoda Nishise et al. modifikasi. Satu unit aktivitas glukoamilase setara dengan satu umol glukosa yang di lepaskan per menit. Pengukuran kadar glukosa dilakukan dengan metoda Somogyi-Nelson.
Uji statistik menunjukkan adanya pengaruh sumber nitrogen yang berbeda terhadap aktivitas glukoamilase R. arrhizus UCC 2 dan R. oryzae UCC 128. Medium dengan sumber nitrogen urea, memberikan hasil rata-rata aktivitas glukoamilase R. arrhizus UCC 2 dan R. oryzae UCC 128 tertinggi. Nilai tersebut berbeda nyata dengan rata-rata aktivitas glukoamilase pada medium dengan sumber nitrogen tepung kedele maupun amonium sulfat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Indra Sahri
"ABSTRAK
Nitrogen merupakan salah satu makronutrien penting bagi mikroorganisme, baik untuk perturnbuhan, maupun untuk memelihara kemampuannya dalam mensintesis enzim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sumber nitrogen, yaitu susu skim dengan variasi konsentrasi O,O%, 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5%, dan 3,0%, terhadap aktivitas protease Rhizopus oligosporus UICC 116. Aktivitas protease diuji dengan rnetode Pourrat dkk. dan Nishikawa dkk. Aktivitas enzirn dinyatakan dengan kernarnpuan enzim untuk menaikkan 1 skala absorbansi pacta kondisi pengujian. Hasil rata-rata aktivitas protease yang diperoleh, tertinggi pada konsentrasi susu skim 3,0% (0,9982 unit/ml) dan terendah pada o,o% (0,0148 unit/ml). Dari uji analisis variansi pada a = 0,005, aktivitas enzim sesudah fermentasi 22 jam menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi susu skim yang diberikan terhadap aktivitas protease R. oligosporus UICC 116. Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas protease R. oligosporus UICC 116 antara konsentrasi susu skim 0,0% dengan 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5%, 3,0%; 0,5% dengan 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5%, 3,0%; 1,0% dengan 2,0%, 2~5%, 3,0%; 1,5% dengan 2,5%, 3,0%; 2,0% dengan 3,0%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarmauli I.B.M
"ABSTRAK
Imobilisasi sel bertujuan untuk melindungi sel dari gangguan fisik tanpa mengurangi aktivitasnya, termasuk aktivitas menghasilkan enzim. Dalam penelitian ini, telah dilakukan imobilisasi dengan teknik penjeratan terhadap spora Rhizopus oligosporus UICC 116 menggunakan matriks alginat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya pengaruh konsentrasi substrat, dalam hal ini pati singkong, dan pH awal medium terhadap produksi enzim glukoamilase. Dalam penelitian ini, spora Rh. oligosporus UICC 116 yang terimobilisasi ditumbuhkan dalam medium Sukara modifikasi. Fermentasi dilakukan selama 48 jam di atas inkubator berpengocok dengan kecepatan pengocokan 150 rpm pada suhu kamar. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat hubungan antara konsentrasi substrat dan pH awal medium dengan produksi enzim glukoamilase. Pengaruh pH lebih kuat dari pada pengaruh konsentrasi substrat terhadap kemampuan kapang memproduksi enzim, sekalipun pengaruh itu secara statistik tidak nyata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Wisnu Priambodo
"ABSTRAK
Tempe selain memiliki nilai nutrisi yang tinggi ternyata juga mengandung senyawa antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti aktivitas antimikroba dari Rhizopus arrhizus UICC 6 dan Rh. ollgosporus UICC 116 yang ditumbuhkan pada medium ekstrak kedelam dan juga medium Kobayasi yang digunakan sebagal medium pembanding. Fermentasi berlangsung selama 10 dan 14 han, pada suhu 30°C dengan metode still culture. Uji aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi agar, terhadap bakteri teruji. Bacillus subtilis UICC B 10, Escherichia co/i UICC B 14, dan Pseudomonas aeruginosa UICC B 22. Has1 penelitian menunjukkan bahwa kedua kapang uji yang ditumbuhkan dalam medium Kobayasi memiliki aktivitas antimikroba yang Iebih balk dibandingkan dengan aktivitas antimikroba dalam medium ekstrak kedelal. Senyawa antimikroba kedua kapang uji yang ditumbuhkan dalam medium Kobayasi menunjukkan aktivitas yang tinggi pada hari ke 10 dan menurun pada hari ke 14. Sebaliknya, pada medium ekstrak kedelal aktivitas antimikroba yang tinggi justru diperoleh pada hari ke 14 fermentasi. Hasil penehtian juga menunjukkan bahwa senyawa antimikroba dan Rh. arrhizus UICC 6 aktif terhadap bakteni teruji Gram negatif. Sedangkan senyawa antimikroba dari Rh. oligosporus UICC 116 aktif terhadap bakteni teruji Gram positif pada hari ke 14."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Rakhmania
"ABSTRAK
Glukoainilase adalah eksoenzim yang menghidrolisis pati dan oligosakarida dengan melepaskan β -glukosa dari ujung rantai nonpereduksi. Faktor-faktor yang meinpengaruhi produktivitas fermentasi adalah inokulum, nutrisi, suhu, dan pH.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH awal terhadap aktivitas glukoamilase Rhizopus arrhizus UICC 2 dan Rhizopus oryzae UICC 128 pada 4 variasi pH awal, yaitu 4,0, 5,0, 6,0, dan 7,0. Medium ferinentasj digunakan medium Sakai modifikasi. Pengujian aktivitas giukoamilase dilakukan dengan inetode Nishise dkk. Pengukuran kadar glukosa dilakukan dengan metode Somogyi- Nelson. Aktivitas glukoainilase dinyatakan dalain unit/ml. Satu unit glukoamilase adalah setara dengan satu umol glukosa yang dilepaskan tiap menit.
Hasil penghitungan aktivitas glukoamilase menunjukkan ada perbedaan aktivitas glukoamilase R. srrhizus UICC 2 pada pH awal antara 7,0 dan 6,0, pH awal 7,0 dan 5,0, dan pH awal 7,0 dan 4,0. Ada perbedaan aktivitas glukoamilase R. oryzae UICC 128 pada pH awal antara 7,0 dan 4,0, dan pH awal 7,0 dan 5,0. Tidak ada perbedaan aktivitas giukoamilase pada pH awal 7,0 yang mempunyai rata-rata aktivitas glukoamilase tertinggi pada kedua kapang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>