Ditemukan 128 dokumen yang sesuai dengan query
Zakaria Ahmad
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
920.729 2 ZAK c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Muchtaruddin Ibrahim
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
920.729 2 MUC c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Szekely-Lulofs, Madelon Hermine
Depok: Komunitas Bambu, 2007
920.72 Lul c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Audiska Adawiyah
"
ABSTRAKArtikel ini membahas tentang masjid Cut Meutia yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sebelumnya gedung ini merupakan kantor biro arsitek N.V. De Bouwploeg. Seiring berjalannya waktu dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Menteng, gedung ini dijadikan masjid atau tempat beribadah umat muslim. Karena gedung ini dilestarikan oleh Undang-Undang Bagunan Cagar Budaya maka bentuk awal gedung ini tidak boleh dirombak. Artikel ini memaparkan bagian-bagian gedung yang diubah dan disesuaikan untuk memenuhi prasyarat rumah ibadah umat muslim. Temuan penelitian di lapangan menunjukkan adanya penyesuaian bangunan yakni pemindahan tangga, peletakan karpet yang menunjukkan arah kiblat, penambahan ruangan untuk wudhu, dan perbaikan tempat mimbar.
ABSTRACTThis article describes Cut Meutia Mosque located in Menteng, Central Jakarta. In the past, this building was an architectural office N.V. De Bouwploeg. As time passes, to meet the needs of the people in the area of Menteng, the building was used as a place of worship of Muslims or mosque. The building is preserved by the Law on Cultural Heritage buildings, thus it is not allowed to remodel the building. This article describes the parts of the building that were changed and adapted to fulfil the requirements of Muslims 39 house of worship. The research findings in the field showed their adjustment to the transfer of building stairs, laying carpet which shows the direction of Kiblah, adding room for the ablutions, and the repair of the podium."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
M.H. Szekely Lulofs
Depok: Komunitas Bambu, 2017
923.2 LUL c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Szekely-Lulofs, Madelon Hermine
Depok : Komunitas Bambu, 2007
923.2 LUL dt
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sayf Muhammad Isa
Bandung: Mizan Media Utama, 2015
899.221 SAY c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Misli Amanah
"Masjid Cut Meutia di Menteng, Jakarta Pusat merupakan bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda yang memiliki perjalanan sejarah yang panjang dengan berbagai fungsi yang pernah dijalankan. Bangunan ini dibangun pertama kali oleh para arsitek Belanda yang menamakan diri NV. De Bouwploeg pada tahun 1887. Pada masa kolonial, Belanda membawa gaya arsitektur Art Nouveau pada bangunan Masjid Cut Meutia. Art Nouveau adalah salah satu gaya arsitektur Eropa yang menjadi faktor kebangkitan arsitektur Belanda.
Cut Meutia Mosque in Menteng, Central Jakarta is a historic building that has a long history of Dutch colonial heritage with various functions that ever run. This building was built by the Dutch architect who called themselves NV. De Bouwploeg in 1887. In the colonial period, the Dutch implemented the style of Art Nouveau architecture in buildings Cut Meutia Mosque. Art Nouveau is a style of European architecture that factor into the rise of Dutch architecture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Amalia Nurul Rizky
"
ABSTRAKDalam upaya pengoptimalan bangunan bersejarah tidak hanya bagaimana bangunan tersebut dirubah agar tetap dapat digunakan hingga masa datang, namun juga mencakup nilai yang terkandung dalam bangunan tersebut. Perubahan fisik bangunan menyebabkan kaburnya nilai sejarah, sehingga terdapat kemungkinan adanya pengikisan makna dari bangunan asli. Makna bangunan dapat ditangkap melalui visual yang didukung oleh konteksnya. Karena lingkungan sekitar merupakan penguat identitas bangunan tersebut, bagaimana bangunan memiliki makna bagi orang yang melihat. Sebagai contoh Masjid Cut Meutia Menteng berdiri selama lebih dari satu abad dan mengalami perubahan fisik sesuai fungsi baru bangunan tersebut. Dalam perubahannya, Masjid Cut Meutia mengalami kendala dalam penyampaian sejarah masa lampau. Pemaknaan bangunan sebagai gerbang kawasan Menteng sedikit demi sedikit terkikis dan hampir hilang seiring perkembangan lingkungan sekitar Masjid Cut Meutia. Hal tersebut yang memengaruhi Masjid Cut Meutia secara visual sebagai sebuah gerbang kawasan Menteng. Namun kesesuaian fungsi dalam proses perubahannya, menjadikan bangunan tersebut mampu mempertahankan identitasnya sebagai tengeran suatu wilayah dan dapat menciptakan citra kawasan Menteng.
ABSTRACTIn an attempt to optimizing historical buildings, the purpose of transformation is to make building can used until the future also keeping historical values the building. It becomes very vulnerable to development and modernization. The physical modifications to the building causing the distortion of the history, so there is the possibility of displacement of value from the original building. The meaning of the building can be captured through the visual supported by its context. Because the environment is help to define the identity of the building, how the building has meaning for people who see. Cut Mutia Menteng Mosque was established for more than a century and changes according to the new function. In the process of transformation, the mosque of cut Mutia experienced constraints of the building and its surroundings. The meaning of the building as Gates Menteng area gradually neglected because Cut Meutia Mosque rsquo s surounding. But compliance function in the process of conservation, make this building was able to maintain its identity as a landmark and also as an image of Menteng. "
2017
S68705
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sufyan Anwar
"Tenaga kepcrawatan merupakan salah satu profesi penting dalam sebuah institusi rumah sakit. Oleh karena itu, mereka perlu mendapat perhatian pimpinan terutama masalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja yang tinggi akan membuat pelayanan menjadi lebih berkualitas. Penelitian ini dilakukan untuk menganaiisis kepuasan kerja tenaga keperawatan di BP. RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh kabupaten Aceh Barat Tahun 2008. Desain yang digunakan adalah survey terhadap 92 tenaga perawat peJaksana sehagai sam pel minimal.
Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa, 45,7% tenaga keperawatan yang puas terhadap pekeJjaan. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square didapatkan ada hubungan bermakna antara masa kerja, pendapatan, persepsi terhadap gaji, pengawasan, kondisi kelja, pengembangan karier, penghargaan dan kelompok kerja.
Nurse is one of important professions in a hospital. Therefore, it should get an attention tram the hospital directors especially for nurses work satisfaction. The higher work satisfaction the better health care quality will be. The study was conducted to analyze nurses work satisfaction in BP RSUD Cut Nyak Dhien at Meulaboh District, West Aceh in the year of 2008. It used survey design towards 92 nurses as minimum samples. The result of univariate analysis showed that 45,7% of nurses were satisfied on their job, Meanwhile the result of bivariate analysis using chi-square test revealed that there was a The study recommended to the hospiml management to use this study result to make and to develop the hospital policy about remunerationreward, and careerĀ· development system for nurses."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21045
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library