Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25698 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erlis Nur Mujiningsih
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2000
899.221 08 ERL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Prasetyo
"Kegiatan kesusastraan Indonesia pada tahun lima puluhan cenderung terpusat di majalah--majalah yang ter_bi t pada saat itu. Hal itu membuat Nugroho Notosusanto memperkenalkan istilah sastra majalah. Ia menyatakan bahwa situasi tahun 1954 ditandai dengan banyaknya majalah kebudayaan sehingga penelitian kesusastraan hares diaraakan ke majalah tersebut. Majalah kebudayaan yang terbit pada tahun lima pu_luhan antara lain; Zenith (1951_1954), Basis (1951 sam_pai sekarang) , Budaja (1953-1962) , Kisah (1943-1956), Konfrontasi (1954-1960). Berkaitan dengan perkembangan kesusastraan di maja_lah pada tahun puluhan, makin dirasakan perlunya usaha penelitian kesusastraan di majalah-ma jalah tersebut dalam penyusunan sejarah kesusastraan Indone_sia. Oleh karena itu, skripsi ini ditulis dengan harapan menambah jumlah penelitian yang telah dilakukan. Diharap_kan dengan semakin banyaknya penelitian akan didapat sua_tu kesimpulan umum mengenai perkembangan kesusastraan di majalah periode 1950. Penulisan skripsi ini dibatasi pada majalah kebuda_yaan Konfrontasi. Pemilihan ini tidak didasarkan pada pertimbangan tertentu selain bahwa majalah tersebut terbit pada tahun lima puluhan dan belum pornah diteliti oleh para ahli kesusastraan lndonesia. Tujuan penulisan skripsi ini mengungkapkan kecende_rungan temaL-ik yang ada dalam cerpen-cerpen Konfrontasi Pemilihan tema didasarkan pada alasan bahwa melalui te_ma dapat dilihat pengaruh situasi sosial tahun lima pu_luhan terhadap cerpen-cerpen Konfrontasi. Hasil pengumpulan tema yang terdapat dalam cerpen_-cerpen Konfrontasi ternyata membuktikan bahwa cerpen_cerpen yang menceritakan kohidupan di daerah-daerah Indonesia merupakan tema sosial yang paling banyak di_tampilkan oleh pengarang. Selanjutnya cerpen-cerpen yang menceritakan kehidupan di masa perang merupakan tema sosial kedua yang banyak diminati oleh para penga_rang. Selain hal itu, cerpen-cerpen Konfrontasi yang menceritakan keberadaan manusia menunjukkan adanya pengaruh pandangan hidup Eropa dalam ceritanya. Hal itu terlihat dengan diungkapkannya paham filsafat sistensialisme Eropa oleh para pengarang dalam cerpen-cerpen yang bertema keberadaan manusia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Sabri
"ABSTRAK
Penelitian ini dibatasi pada cerpen-cerpen karya Idrus yang belum pernah dibukukan atau diterbitkan. Penelitian ini selain dimaksudkan untuk mengungkap sosok kepengarangan Idrus lebih jauh daripada yang selama ini terungkap dalam tulisan-tulisan yang ada, juga dimaksudkan sebagai sekadar sumbangan bagi penelitian lain yang lebih lengkap.
Melalui terra-tema yang sering diketengahkan dalam karyanya, dapat diketahui hal-hal apa saja yang menarik perhatian pengarang dan bagaimana sikapnya terhadap hal yang menarik perhatiannya tersebut.
Cerpen-cerpen lepas Idrus yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini ada 18 (delapan betas) buah. 10 buah cerpen bertema sosial, 4 buah bertema rumah tangga, 3 buah bertema asmara, dan 1 buah cerpen yang menyoroti tingkah laku hewan. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa Idrus tidak selalu menggunakan gaya satirnya yang terkenal tajam terhadap keadaan masyarakat. Cerpen-cerpennya yang bertema asmara hampir semuanya bercorak romantik.

"
1990
S10934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa , 2005
899.221 NON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
899.211 MEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Elizabeth
"ABSTRAK
Gerson Poyk merupakan pengarang penting yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur. Ia termasuk dalam jajaran sastrawan Angkatan '66. Skripsi ini meneliti karya Gerson Poyk, khususnya yang berupa cerpen, mengingat belum banyak telaah kritis dan ilmiah dilakukan terhadap karya Gerson Poyk. Penelitian ini dibatasi pada cerpen--cerpen Gerson Poyk yang terdapat dalam kumpulan cerpen Mutiara di Tengah Sawah.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap tema yang terdapat dalam cerpen-cerpen Gerson Poyk. Cerpen-cerpen Gerson Poyk dikelompokkan menurut tema sentralnya, kemudian berdasarkan pengelompokan itu cerpen-cerpen tersebut dianalisis.
Cerpen-cerpen Gerson Poyk yang dibahas dalam skripsi ini ada 14 buah. Cerpen-cerpen tersebut dapat dikelompokkan meniadi enam kelompok tema, yaitu tema pulang kampung (3 cerpen, tema kepasrahan (3 cerpen), tema kritik sosial (3 cerpen), tema penderitaan (2 cerpen), tema pengembaraan (2 cerpen), dan tema optimisme (1 cerpen).

"
1995
S11333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Th. Sri Rahayu Prihatmi
Jakarta: Balai Pustaka, 1989
899.221 SRI f
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Th. Sri Rahayu Prihatmi
Jakarta: Balai Pustaka, 1989
899.221 SRI f
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Th. Sri Rahayu Prihatmi
Jakarta: Balai Pustaka, 1989
899.221 SRI f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Sutiara
"Perkembangan zaman dan keleluasaan wanita untuk mendapatkan kesempatan meraih pendidikan setinggi mungkin mempengaruhi pola pikir dan perilaku mereka. Wanita yang selama ini, dianggap memiliki sifat-sifat yang stereotip, seperti bergantung, lemah, pasif, tidak berani menyuarakan pendapat pribadinya, berkat pendidikan yang tinggi dan keterbukaan masyarakat dalam menerima perubahan nilai-nilai tentang wanita, menunjukkan sikap-sikapnya yang berbeda. Wanita golongan ini, terutama yang hidup di kota besar, telah menjadi lebih berani dalam menentukan pilihan, lebih mandiri, lebih aktif dalam kompetisi studi dan karier, yang tentu raja bertentangan dengan karakteristik stereotipnnya terdahulu.
Ciri-ciri karakteristik seperti itulah yang penulis temukan dalam 13 cerpen karya Prasanti yang terkumpul dalam kumpulan cerpen Cintaku Pelabuhanku. Pemunculan sifat-sifat yang nonstereotip ini tidak hanya ditemukan pada tokoh-tokoh utama wanita yang masih lajang atau belum menikah, tetapi juga pada tokoh-tokoh wanita yang telah menikah. Bagaimanapun, konflik yang timbul dalam sebagian besar cerpen-cerpen ini, tidaklah melulu mengenai kompetisi studi dan karier yang menunjukkan kemandirian tokoh-tokoh wanita itu, tetapi juga masalah cinta dan keluarga sebagai masalah yang paling dasar dalam kehidupan setiap manusia. Apabila dikaitkan dengan kehidupan nyata, khususnya di kota-kota besar, di mana banyak sekali wanita yang berperan dalam sektor industri dan bisnis, kemungkinan munculnya karakteristik yang nonstereotip seperti itu bukanlah hal yang aneh. Prasanti mencoba merekamnya dalam bentuk fiksi, sebagai upaya untuk memperlihatkan kondisi masyarakat yang tengah terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>