Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2174 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Choi, Joon-sik
Seoul: Ewha Womans University Press, 2007
KOR 294.351 9 CHO b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Choi, Joon-sik
Seoul, Korea : Ewha Womans University Press, 2007
294.305 CHO b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Choi, Joon-sik
Seoul, Korea : Her One Media, 2007
306.405 19 CHO u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Watts, Alan
Boston: The love of wisdom library, 1995
294.3 WAT b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jin, Bong-Choi
Seoul: Jinbong Choi, 2007
KOR 302.235 19 JIN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hochin, Choi
Seoul: Sekyung Printing Co., Ltd., 1988
330.951 HOC e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Humphreys, Christmas
Middlesex: Penguin Books, 1985
R 294.3 HUM b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanti Rusmawardani
"ABSTRAK
Politik, demokrasi, dan sastra umumnya dianggap sebagai bidang yang tidak saling berhubungan. Makalah ini membahas bagaimana demokrasi dan peristiwa politik dapat digambarkan secara apik dalam karya sastra. Peneliti ingin menguatkan pendapat bahwa sastra merupakan media yang efektif dalam menyampaikan kritik terhadap sistem demokrasi dan politik yang represif. Untuk membuktikan hal tersebut, peneliti mengambil Guunmong, sebuah novel karya Choi In-hun yang terkenal dalam sastra politik sebagai corpus data. Dalam melakukan penelitian penulis membaca dekat novel, mencatat peristiwa politik di dalam cerita, membaca data terkait untuk dibandingkan dengan cerita di dalam novel, dan menemukan teknik yang dipakai penulis dalam menyampaikan kritik lewat karyanya tersebut. Penulis menemukan bahwa peristiwa politik, seperti Insiden Masan dan Revolusi April, dinarasikan melalui mimpi tokoh utama dan peristiwa yang terjadi di sekeliling tokoh. Choi In-hun secara apik menggunakan tokoh dan peristiwa di dalam cerita sebagai simbol yang berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Penelitian ini membedakan dari penelitian sebelum yang hanya menganalisis subjek dalam novel-novel karya Choi In-hun melalui struktur naratif novel, perbandingan novel politik dengan karya sejaman atau perbandingan Choi In-hun dengan penulis sastra politik lain.
ABSTRACT
Politic, democracy, and literature are considered as unrelated fields. This article discusses how democracy and political events are nicely used inside a literature work. Researcher wanted to confirm a statement that said literature is an effective way to deliver critics towards repressive democracy and political system. To confirm the statement, researcher used Guunmong, a novel by Choi In-hun that is known in political literature, as a corpus data. During research, researcher did close-reading on the novel, noted the political events happening in the novel, read related data to compare with the novel, and found technics used by the writer to deliver critics through his work. The research findings suggest that political events, such as Masan Incident and April Revolution, were narrated through main character 39;s dream and events around him. Characters and events in the story were nicely used as symbols connected to real events by Choi In-hun. This research differentiated with previous researchs that analyzed subjects inside Choi In-hun 39;s novel through its narrative structure, comparison with other political novel that told the same story or comparison of Choi In-hun with other political literature author. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Fajaratri Mentari
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang isu industrialisasi dan pembangunan Korea Selatan yang terdapat dalam puisi ekologi karya Choi Seung Ho era 1990-2000-an. Penelitian ini menggunakan tiga puisi Choi Seung Ho yang masing-masing berjudul ldquo;Gongjang Jingdae rdquo;, ldquo;Mul Wie Mul Arae rdquo; dan ldquo;Nabi rdquo; sebagai bahan analisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan isu-isu yang terdapat pada masyarakat Korea Selatan terkait industrialisasi dan pembangunan. Penulis menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis teks puisi. Dalam penelitian ini penulis menemukan kesimpulan bahwa dalam kegiatan puisi ekologinya, Choi Seung Ho berusaha menggambarkan isu-isu terkait industrialisasi dan pembangunan melalui simbol-simbol fisik berupa lingkungan alam yang tercemar. Simbol-simbol alam yang rusak inilah yang nantinya akan dikaitkan oleh realita sosial masyarakat Korea.

ABSTRACT
This journal described about South Korea rsquo s industrialization and development issue which is written in ecological poems written by Choi Seung Ho in 1990 2000 rsquo s era. This research focused on three of Choi Seung Ho rsquo s poems which are ldquo Gongjang Jingdae rdquo , ldquo Mul Wie Mul Arae rdquo and ldquo Nabi rdquo as a material analysis. The purpose of this research was to describe industrialization and development issues in South Korea. The researcher used qualitative method to analyze the poems. In this research, the researcher found a conclusion that in his ecological poem rsquo s activity, Choi Seung Ho tried to describe industrialization and development issues through the physical symbols of the polluted natural environment. Later on, this polluted natural rsquo s symbols will be connected to korean social reality."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rhie, Won-bok
Pajusi: Gimm-Young Publishers, 2008
KOR 741.551 9 RHI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>