Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1951 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lu, Xun, 1881-1936
Beijing : Jicfangjun wenyi Chubanshe, 2001
SIN 895.109 LUX b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silmia Fuqoha
"[ ABSTRAK
Kong Yi Ji (孔乙己) merupakan salah satu cerita pendek yang ditulis oleh penulis Cina bernama Lu Xun. Karya ini menceritakan tentang kehidupan seseorang tokoh bernama Kong Yi Ji yang tidak pernah lulus ujian negara sehingga dikucilkan dari masyarakat. Dalam cerita ini, Lu Xun menceritakan kondisi masyarakat Cina pada masa itu. Dengan penggambaran tokoh utama yang sangat singkat, Lu Xun dapat menyampaikan maksud dari cerita ini yaitu mengkritik Konfusianisme. Makalah ini membahas tentang perubahn situasi sosial Cina pada masa itu dalam cerita Kong Yi Ji melalui kajian tokoh dan kondisi sosial.
ABSTRACT Kong Yi Ji (孔乙己) is one of short stories that written by Chinese authors named Lu Xun. The story is about the life of a character named Kong Yi Ji who he never passed the Imperial Examination so ostracized from society. In this story, Lu Xun tells about the situation of Chinese society at that time. With a brief depiction about main character, Lu Xun can convey the intention of this story, criticize Konfusianism. This paper discusses alteration Chinese society at that time in Kong Yi Ji through character and social conditions., Kong Yi Ji (孔乙己) is one of short stories that written by Chinese authors named Lu Xun. The story is about the life of a character named Kong Yi Ji who he never passed the Imperial Examination so ostracized from society. In this story, Lu Xun tells about the situation of Chinese society at that time. With a brief depiction about main character, Lu Xun can convey the intention of this story, criticize Konfusianism. This paper discusses alteration Chinese society at that time in Kong Yi Ji through character and social conditions.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kristina Wulandari
"Sejarah kesusastraan Cina telah rnencatat kumpulan cerita pendek pertama Lu Xun yang berjudul Teriakan (sebagai satu momentum penting bagi munculnya kesusastraan Cina modern. Lu Xun memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kesusastraan Cina modern karena Teriakan telah menggunakan bahasa sehari-hari yang menggantikan bahasa klasik. Selain itu pula, Lu Xun melakukan pembaharuan dengan mengangkat tema-tema tentang realitas sosial masyarakat yang sangat berbeda dati tematema kesusastraan Cina tradisional. Tiga karya yang menjadi obyek penelitian adalah Catatan Harlan Orang Gila, Kong Yiji, dan Obat, sedangkan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis ketiga karya tersebut adalah pendekatan strukturalis Todorov.
Masalah pokok yang diangkat adalah bagaimana ketiga cerita yang menjadi obyek penelitian menampilkan perbedaan dunia sebagai makna dari masing-masing cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing cerita menampilkan dunia yang berbeda dengan berbagai cara penyajian yang bervariatif. Dunia yang ditampilkan dalam Catalan Harlan Oran Gila dunia seorang manusia yang divonis rnenderita gangguan kejiwaan yang tidak berdaya menyesualsan dininya dengan lingkungan sosial di mina is betada. Sedangkan dunia yang ditampilkan dalam Kong Yrji adalah dunia seorang manusia yang terasing karena sosok dan pemikirannya yang tidak sejalan dengan zamannya. Pada cerita Obat dunia yang ingin ditampilkan adalah dunia di mana para tokoh utamanya tidak berdaya untuk keluar dari belenggu kanibalisme.
Perbedaan dunia yang disajikan oleh ketiga cerita mengandung makna yang sangat universal Karakteristik tokoh cerita tidak hanya rnenggambarkan karakteristik masyarakat Cina namun juga tidak dapat diabaikan bahwa karakteristik semacam itu adalah karakteristik sebagian besar manusia di seluruh dunia. Begitu pula halnya dengan rangkaian peristiwa yang ditampilkan Peristiwa saling memangsa antar manusia, hllangnya kepedulian dan sating mencintai antar manusia tidak hanya terjadi dalam lingkup masyarakat Cina, melainkan juga terjadi dalam lingkup universal kehidupan manusia.

The history of Chinese literature noted that Lu Xun's first short story compilation, Call To Arms or could also be translated Cry Out indicate a significant momentum for the birth of Chinese modern literature because it used Chinese vernacular rather than literary Chinese and also reformed the themes of Chinese literature by using the non mainstream of social reality. This research used structuralism approach of Todorov based on his three short stories, The Diary ofA Madman, Kong Yi Ji and Medicine.
The topic explain how his works revealed the difference of world's meaning from each story and how each story figure the difference of world with various style of writing. The Diary ofA Madman, describe a man who judge by people surround him as a man who suffering schizophrenia and he can not himself in social environment. Kong Yi Ji, describe a man who was alienated by people surround him because his ideas and figures did not in line with the era. Medicine, describe a man who can not escape from the repression of cannibalism because his power lack mess.
The worlds in those stories have universal meaning. The characters of main actor not only describe the Chinese's unique character but also represent general human character in world. More over, the narrations of events such as cannibalism, lack of love and careness among people in context of human life also describe the general human character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilysagita Tjahjadi
"Penulisan skripsi ini, selain merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana, diharapkan pula dapat memberi penerangan yang lebih jelas lagi mengenai sejarah Cina kepada pembaca. Penulis pada saat mengadakan penelitian terhadap masalah tersebut diatas, menggunakan metode penelitian pustaka. Penulis merasa, meskipun penggunaan metode penelitian semacam ini kurang begitu memuaskan, karena data yang penulis peroleh dari bahan bacaan yang dikarang oleh pengarang yang berbeda kadang-kadang tidak sama, hingga agak menyulitkan penulis dalam memilih buku-buku yang terpercaya, tetapi metode inilah yang terpaksa penulis pilih. Hasil penelitian dari sumber bacaan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S13064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vega Ultannamanda
"ABSTRAK
Perceraian ?? L h?n adalah salah satu cerita pendek karya Lu Xun yang ditulis pada bulan November 1925. Cerpen ini mengisahkan tentang permasalahan yang muncul di sebuah keluarga Tiongkok yang ceritanya diawali dengan sang istri yang meminta cerai dengan suaminya. Melalui konsep pendekatan intrinsik, penelitian ini akan mengungkapkan bagaimana tokoh yang ada memiliki peranan penting dalam keberlangsungan cerita.

ABSTRACT
Divorce L h n is one of short stories written by Lu Xun in November 1925. The short story tells a story about a conflict which rises in a Tiongkok family, started with a wife who is filing a divorce to her husband. Through the concept of intrinsic approach, this study will reveal how the characters have a significant role in the storyline."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Prasetya
"Cerpen 幸福的家庭 Xingfu de Jiating atau Keluarga Bahagia merupakan cerpen yang ditulis oleh Lu Xun pada tahun 1924. Cerpen ini mengisahkan tokoh “Aku” yang sedang berupaya keras untuk menulis sebuah karangan berjudul Keluarga Bahagia, dengan menghadirkan dua tokoh, yaitu Tuan & Nyonya, sebagai tokoh utama cerpennya. Tokoh “Aku” mengerahkan seluruh pikiran dan kemampuannya untuk menulis karangan ini, akan tetapi pada akhir cerpen karangan tersebut tidak berhasil ia tulis dan tokoh yang coba ia bangun sirna karena terbentur persoalan hidupnya sendiri. Dari beberapa penelitian terdahulu, dinyatakan bahwa cerpen ini merupakan jalinan antara realita kehidupan dan cita-cita dari tokoh “Aku”. Penulis mendapati bahwa proses kepengarangan tokoh “Aku” dan tantangannya merupakan aspek penting yang perlu dikaji, karena dengan menyorot dua aspek ini, pokok penyebab tokoh “Aku” gagal menyelesaikan karangannya menjadi terkuak. Penelitian ini menyimpulkan, faktor yang menghambat proses kepengarangan tokoh “Aku” yang membuat karyanya tidak berhasil ditulis adalah faktor pertama penyebab kegagalan menulis karangan tokoh “Aku” berasal dari konflik batin tokoh “Aku” sendiri dan juga kondisi nyata keluarga. Faktor kedua kegagalan berasal dari kurangnya pengetahuan si tokoh “Aku” dan hanya menulis dalam ruangan, tidak melakukan survei/studi ke luar ruangan.

The short story 幸福的家庭 Xingfu de Jiating or Happy Family is a short story written by Lu Xun in 1924. This short story tells about the character “I” who is trying hard to write an article entitled Happy Family, by presenting two characters namely Mr & Mrs, as the main character of the short story. The character “I” exerted all his mind and ability to write this article, but at the end of the short story he was unable to write it and the character he was trying to build failed to be written because he collided with his own life problems. From several previous studies, it was stated that this short story is a link between the reality of life and the ideals of the character “I”. The writer finds that the authorship process of the character “I” and its challenges are important aspects that need to be studied, because by highlighting these two aspects, the main reason why the character “I” failed to finish his article is revealed. This study concludes, the factors that hinder the process of writing the character “I” which makes the work unsuccessfully written are the first factors causing the failure to write an article by the character “I” comes from the inner conflict of the character “I” himself and also the real conditions of the family. The second factor of failure comes from the lack of knowledge of the character “I” and only writes indoors, does not carry out surveys/studies outside the room."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hardini Vani R.
"Cerpen Lu Xun yang berjudul Buku Harian Seorang Gila adalah salah satu sastra realis yang melanggar tradisi masyarakat Cina dan secara jelas menggambarkan kondisi rakyat Cina yang begitu mengkhawatirkan. Dalam cerpen Harian A Madman ini, karakter "aku" memiliki gangguan mental dan melihat apapun di sekitarnya menjadi sesuatu yang benar-benar aneh. Sikapnya adalah bentuk nyata yang menunjukkan bahwa ia benar-benar gila. Melalui penggambaran karakter dalam cerita pendek ini, Lu Xun memiliki tujuan tertentu yang ingin disampaikan. Jika dihubungkan dengan kondisi masyarakat Tionghoa pada saat itu, kata "gila" di sini dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yang berbeda, karena asumsi-asumsi yang timbul dari kata "gila" tidak hanya mengacu pada arti sebenarnya dari kata "gila" itu sendiri . Tulisan ini akan membahas asumsi yang mungkin muncul melalui simbol "gila" disajikan oleh Lu Xun, dan apa yang mendorong Lu Xun untuk menulis karakter gila dalam cerita pendek ini.

Lu Xun's short stories entitled A Madman’s Diary is one of the realist literature that breaking the tradition of Chinese society and vividly describes the condition of the people of China that are so alarming. In the short story A Madman’s Diary, the “me” character have a mental disorders and see anything around him to be something really odd. His attitude is a real form that indicates that he was really crazy. Through the portrayal of characters in this short story, Lu Xun has a specific purpose to be conveyed. While connected to the condition of Chinese society at that time, the word "crazy" here can be viewed from several different perspectives, because the assumptions arising from the word "crazy" not only refers to the true meaning of the word "crazy" itself. This paper will discuss the assumptions that may emerge through the symbol of "crazy" is presented by Lu Xun, and what drives Lu Xun to come up with a crazy character in the short story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Eristia Larasati
"ABSTRAK
Idiom adalah suatu bentuk bahasa yang merefleksikan filosofi dan kebudayaan suatu bangsa. Penerjemahan idiom merupakan salah satu dari beberapa masalah dalam penerjemahan. Idiom dari suatu negara memiliki latar belakang budaya dan susunan bahasa yang tidak selalu mudah dipahami oleh pembelajar asing atau non-penutur. Oleh sebab itu, penerjemahan idiom dari Bahasa Sumber ke Bahasa Sasaran tidak selalu padan. Tulisan ini membahas tentang penerjemahan idiom yang telah melalui dua kali proses penerjemahan, dari Bahasa Sumber (BSu) ke Bahasa Sasaran 1, kemudian dari Bahasa Sasaran 1 (BSa1) ke Bahasa Sasaran 2 (BSa2). Data penelitian diambil dari cerpen berbahasa Mandarin berjudul ―风波Fengbo‖ karya Lu Xun. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari total sembilan idiom yang muncul di cerpen yang telah disebutkan terdapat lima idiom yang diterjemahkan dengan padan dalam BSa1 dan tiga idiom yang diterjemahkan dengan padan dalam BSa2. Sedangkan dari perbandingan antara penerjemahan kedalam BSa1 dan BSa2 terlihat perbedaan dalam memaknai dua idiom yang ada dalam data. Dapat disimpulkan bahwa penerjemahan pada proses yang kedua (BSa2) mengalami pergeseran makna yang lebih jauh dibandingkan proses yang pertama (BSa1).

ABSTRACT
Idioms are a form of language that reflects the philosophy and culture of a nation. Idiom translation is one of several problems of translation. Idioms from a certain country have a cultural background and a language structure that are not always easily understood by foreign learners or non-speakers. Therefore, translating idioms from Source Language to Target Language is not always equivalent. This paper discusses the translation of idioms that have gone through two translation processes, from Source Language (SLa) to Target Language 1, then from Target Language 1 (TLa1) to Target Language 2 (TLa2). The research data was taken from a Chinese language short story entitled 风波 Fengbo by Lu Xun. The results of the analysis show that out of the nine idioms that appear in the short stories mentioned there are five idioms which are translated with equivalents in TLa1 and three idioms which are translated as equivalents in TLa2. Whereas the comparison between translation into TLa1 and TLa2 shows differences in interpreting two idioms in the data. It can be concluded that the translation in the second process (TLa2) will experience a further shift in meaning."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Feng, Guanglian
Shandong: Jiaoyu Chubanshe, 2002
SIN 928.951 FEN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Premaswari
"Karya sastra bukan hanya menjadi buah imajinasi seorang penulis, melainkan juga sebagai jembatan aspirasi penggambaran fenomena sosial nyata. Cerpen Feizao ditulis pada tahun 1924, merupakan sebuah karya yang lahir dari buah pemikiran seorang intelektual revolusioner, Lu Xun, yang identik dengan karya sastra realisme kritisnya. Cerpen Feizao memiliki tiga tokoh perempuan pendamping yang membentuk sebuah representasi perempuan pada saat itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan representasi tiga tokoh perempuan yang dibangun dalam kisah ini. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif analisis dan metode intrinsik penokohan pada tokoh. Hasil dari penelitian ini memaparkan adanya penggambaran perempuan tradisional dan modern yang berusaha diungkapkan Lu Xun melalui tindak dan tutur tokoh-tokoh dalam cerpen.

A Literary works is not only as the result of an authors imagination, but also as an aspiration to portray real social phenomenon. Feizao is a short story that written in 1924 by a revolutionary intellectual, Lu Xun, who was identical with his critical realism works. Feizao short story has three additional women characters that configured a representation of women at that time. The purpose of this study is to reveal the representation of three women characters that created in this story. The research method used by the author is descriptive analysis and intrinsic approach. The results of this study revealed that there is a representation of traditional and modern women that Lu Xun tried to express through actions and dialogues of the characters in the story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>