Ditemukan 3501 dokumen yang sesuai dengan query
Lipsey, Richard G.
Jakarta: Erlangga, 1991
339 LIP et
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Deliarnev
Jakata: UI-Press, 1995
339 DEL p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Adib Adli
"Penelitian ini ingin mengetahui respon yield Surat Berharga Negara (SBN) terhadap perubahan suku bunga kebijakan moneter, nilai tukar, dan inflasi di Indonesia pada periode Juli 2005 hingga Desember 2012 dengan menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM) karena SBN telah menjadi komponen utama dalam pembiayaan defisit belanja pemerintah Indonesia.
Penelitian menyimpulkan bahwa pada bulan pertama respon terbesar yield SBN berasal dari nilai tukar, sedangkan pada bulan keduabelas respon terbesar yield SBN berasal dari inflasi. Selain itu, terdapat hubungan jangka panjang antara yield SBN dengan inflasi, nilai tukar, dan BI Rate. Mekanisme koreksi terjadi pada yield semua jenis SBN, dengan proses penyesuaian berlangsung lebih cepat pada yield SBN 1 tahun.
This study investigates the yield response of Government Securities (SBN) to changes in monetary policy interest rate, exchange rate, and inflation in Indonesia in the period July 2005 to December 2012 using the Vector Error Correction Model (VECM) for SBN has become a major component in the deficit financing government spending Indonesia.The study concludes that in the first month the greatest response SBN yield came from the exchange rate, while in the twelfth month the greatest response SBN yield came from inflation. In addition, there is a long-term relationship between the yield on government securities with inflation, exchange rate, and the BI Rate. Yield correction mechanism occurs in all types of government securities, the adjustment process is faster in the 1-year government securities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Pangaribuan, Sri Artista
"Penelitian ini menganalisis pengaruh size reksa dana, kepemilikan manajer investasi dan variabel makroekonomi terhadap return reksa dana saham yang terdaftar di Bapepam selama tahun 2006-2013. Ukuran reksa dana diukur melalui besarnya asset under management dan kepemilikan manajer investasi dilihat dari prospektus reksa dana yaitu manajer investasi nasional patungan. Sementara variabel makro ekonomi yang digunakan adalah tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga sertifikat Bank Indonesia dan jumlah uang yang beredar. Selanjutnya akan dilakukan perbandingan kinerja antara reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi nasional dan manajer investasi asing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara ukuran dan kepemilikan manajer investasi terhadap return reksa dana. Sementara dari variabel makroeknomi disimpulkan adanya pengaruh signifikan antara tingkat inflasi dan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia terhadap return reksa dana, namun tidak ada pengaruh signifikan antara nilai tukar rupiah dan jumlah uang beredar terhadap return reksa dana. Yang terakhir, perbandingan kinerja antara reksa dana yang dimiliki oleh manajer investasi nasional dan patungan menunjukkan ada perbedaan jika diukur menggunakan Rasio Treynor.
This thesis analyses the influence of size, fund manager ownership and macroeconomic variabels to return of equity fund that listed on Bapepam within the last 8 years from 2006 to 2013. Mutual fund size was reflected by asset under management while information about fund manager ownership can be found on each prospectus. After that, this study will compare the performace of mutual fund based on the fund manager ownership.The result showed that size, fund manager ownership, exchange rate and the amount of money are not significant to return of equity fund. But the inflation and SBI rate has a significant influence toward return of equity fund. Lastly, there is a difference between mutual fund performance based on their fund manager ownership when measured using Treynor Ratio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55095
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Darby, Michael R.
New York: McGraw-Hill, 1976
339 DAR m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Wendy Kesuma
"Tesis ini membahas pengaruh pengumuman makroekonomi Amerika pada imbal hasil, volatilitas dan volume transaksi pasar futures emas, perak dan tembaga. Penelitian dimulai dengan deteksi tingkat efisiensi pasar futures menggunakan model stepwise regression lima menitan. Didapatkan bahwa efisiensi pasar sangat tinggi dimana pasar bereaksi secara instan terhadap pengumuman makroekonomi pukul 8:30 EST dan 10:00 EST, namun bereaksi setelah 25 - 30 menit terhadap pengumuman pukul 9:15 EST. Perbedaan speed of adjustment ini diakomodasi dalam model regresi untuk menemukan pengaruh indikator makroekonomi. Hasil menunjukan bahwa pengumuman makroekonomi Amerika berpengaruh kuat terhadap pergerakan harga, volatilitas dan volume transaksi ketiga futures. Ekspektasi atas pertumbuhan ekonomi akan menurunkan harga futures emas dan perak, sebaliknya menaikan harga futures tembaga. Pengumuman atas kondisi tenaga kerja merupakan pengumuman dengan intensitas terkuat diantara seluruh pengumuman lain. Pasar metal futures relatif lebih sensitif atas kedatangan pengumuman pada periode setelah krisis. Dideteksi pula terdapat perubahan karakter futures tembaga sejak krisis subprime mortgage, mendekati karakter futures emas dan perak.
This thesis explores the impact of U.S. macroeconomic announcements on returns, volatility and trading volume of gold, silver and copper futures markets. First, this study detects futures market efficiency using five-minute interval stepwise regression models. The efficiency is very high as markets react instantaneously to macroeconomic announcement at 8:30 EST and 10:00 EST, although markets respond after 25 - 30 minutes to 9:15 EST announcements. Difference in speed of adjustment is accommodated in a regression model to discover the impact of macroeconomic indicators. Results showed that U.S. macroeconomic announcements have powerful impact on price, volatility and trading volume. Expectation of economic improvement negatively affect the price of gold and silver futures, but positively affect the price of copper futures. Announcements of labor conditions have the strongest impact among other announcements. Metals futures markets are relatively more sensitive to the arrival of the announcement after the crisis. Results also detect copper futures character changed since the subprime mortgage crisis approaching character of gold and silver futures."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Prathama Rahardja, 1952-
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2002
330.1 PRA p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Andreas Ivan Rasendriya Pandega
"Penelitian ini mengkaji bagaimana pengaruh faktor makroekonomi khususnya variabel inflasi, nilai tukar, dan suku bunga terhadap imbal hasil saham sektor infrastruktur dan sektor keuangan pada pasar saham Indonesia pada periode tahun 2018 hingga 2021. Penelitian ini menggunakan model uji regresi linier berganda dengan menggunakan metode OLS dalam mencari tahu pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini ditemukan bahwa inflasi, nilai tukar, dan suku bunga secara simultan mempengaruhi imbal hasil pada sektor infrastruktur dan sektor keuangan. Berdasarkan hasil uji f dan uji t ditemukan bahwa pada pasar saham Indonesia sektor saham keuangan lebih sensitif terhadap perubahan faktor makroekonomi dibandingkan sektor saham infrastruktur dalam merespon perubahan faktor makroekonomi. Berdasarkan hasil uji t ditemukan bahwa inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil saham pada kedua sektor. Nilai tukar sebagai satu-satunya faktor makroekonomi dalam penelitian yang mempengaruhi secara signifikan negatif terhadap imbal hasil saham pada sektor infrastruktur dan sektor keuangan.
This research examines the effect of macroeconomic factors, especially inflation, exchange rate and interest rate variables on stock returns in the infrastructure sector and financial sector on the Indonesian stock market in the period 2018 to 2021. This research uses a multiple linear regression model with OLS method to find out the effect of the independent variable on the dependent variable. In this research, it was found that inflation, exchange rates and interest rates simultaneously influence returns in the infrastructure sector and the financial sector. Based on the results of the f and t test, it was found that the financial sector is more sensitive to changes in macroeconomic factors compared to the infrastructure sector responding to changes in macroeconomic factors. Based on the results of the t test, it was found that inflation and interest rates did not have a significant effect on stock returns. The exchange rate is the only macroeconomic factor in the research that has a significantly negative influence on stock returns in the infrastructure sector and financial sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Robert Arthur
Depok: UI-Press, 2008
PGB 0034
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Iwan Fuad Salim
"Sebagai bagian dari sistem perekonomian, perkembangan pasar modal dipengaruhi oleh kondisi ekonomi itu sendiri. Tujuan skripsi adalah mengetahui hubungan antara fluktuasi indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta dengan fluktuasi beberapa variabel makroekonomi, yaitu inflasi, suku bunga dan jumlah uang beredar. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menerapkan model Sehwert yang telah dimodifikasi, dengan menghitung pertumbuhan fluktuasi variabel-variabel tadi. Data diambil dari Bank Indonesia dan Bursa Efek Jakarta. Hasil regresi yang dilakukan menunjukkan bahwa untuk IHSG menurun sebesar 21,05 % . Untuk setiap kenaikan 1 % fluktuasi suku bunga, maka rata-rata fluktuasi IHSG meningkat sebanyak 14,3 % .Untuk setiap kenaikan 1 % fluktuasi uang beredar maka rata-rata fluktuasi IHSG meningkat sebanyak 52,5% Dari hasil tadi nampak bahwa fluktuasi uang beredar memiliki pengaruh dominan dibanding variabel lainnya. Namun adjusted R-squared regresi ini hanya sekitar 22 %, jadi masih ada variabel lain yang belum dispesifikasikan. Kekurangmampuan model ini menjelaskan fluktuasi IHSG juga disebabkan karena sebelum 1988, aktivitas BEJ rendah sekali. Kesimpulan lain ialah bahwa kondisi makroekonomi tidak langsung mempengaruhi IHSG. Pengaruh ini tidak sama untuk semua sektor. Investor masih terpengaruh 'sentimen pasar' dalam menentukan saham yang akan dibeli. Kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah memberikan dampak tertentu pada fluktuasi IHSG, dan ini hendaknya diketahui oleh pelaku pasar modal, sehingga mereka dapat memahami hubungan antara pasar modal dengan perekonomian. Dengan demikian maka tindakan-tindakan antisipatif dapat diambil. Penelitian-penelitian di masa mendatang hendaknya dapat mencakup kuantitas dan kualitas data yang lebih balk sehingga hasil yang diperoleh juga lebih baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18858
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library