Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38607 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Ratu Sari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1994
TA3722
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ruswaldi Munir
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
T57304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririen Ekoyanantiasih
Jakarta: Pusat Bahasa. Depdiknas, 2002
499.252 RIR p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ebah Suhaebah
Jakarta: : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2004
499.215 EBA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Usia remaja adalah fase saat terjadi perubahan-perubahan kematangan fisik, seksual, psikologis, dan sosial. Perubahan-perubahan yang biasa terjadi pada masa remaja ini disebut juga dengan masa pubertas. Dalam fase perubahan tersebut tak lepas dari bagairnana persepsi remaja terhadap perubahan-perubahan konsep diri yang terjadi pada masa pubertas yang akan mempengaruhi perkembangannya selama fase tersebut dan perkembangan pada fase selanjutnya. Penelitian ini betujuan untuk membandingan persepsi, apakah terdapat perbedaan atau persamaan, antara persepsi remaja putra dan remaja putri tentang perubahan-perubahan konsep diri yang terjadi pada masa pubertas. Desain penelitian ini adalah deskriptifperbandingan. Populasi yang diambil adalah remaja putrra dan remaja putri usia 12-14 tahun yang bersekolah di SMPN 98 Jakarta dan pengambilan sarnpel mengglmakan cara sampel acak sederhana dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner atas persetujuan responden. Dari data tersebut dihitung dengan menggunakan uji chi squre dengan hasil p value < os, yang artinya ada perbedaan persepsi yang signiiikan antara remaja putra dan remaja putri tentang perubahan-perubahan yang teljadi pada dirinya pada masa pubertas. Mayorilas remaja putra berpersepsi positif (66,7%), sedangkan mayoritas remaja putri memiliki persepsi yang negatif (66,7%)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5685
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Sahroni
"ABSTRACT
The goal of this research is to improve student knowledge about the shape of the earth and the environment awareness. This research was implemented to students of VII F SMP Negeri 6 Sukabumi in their first semester of academic year 2013/2014. This is a classroom action research conducted in two cycles in which each cycle consisted of two methods. The research was a collaborative effort of a team consisting of one researcher, one teacher model and two observers. The number of students of VII F is 42; consisting of 20 boys and 22 girls. Through validity test of student knowledge about the surface of the earth, 30 questions are obtained out of the 40 questions on the first cycle. Based on the result of data analysis on student knowledge about the shape of the earth in the first and second cycles, we obtained respectively 71,43% and 80,95. Based on the result of data analysis of environmental awareness in the first and second cycle, we learned that high awareness levels respectively 45,24% and 76,19%. This means that in the first cycle, the intended high awareness was not achieved because it was only < 50% (the success criterion). Meanwhile in the second cycle the figure was > 50%. So the success criterion are achieved. Based on these data it can be concluded that the learning management of using jigsaw cooperative learning method and guided inquiry can improve student knowledge about the shape of the earth and the environmental awareness."
Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan, 2018
370 JPLH 6:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Milla Ifariza
"Prevalensi overweight dan obesitas pada remaja setiap tahun meningkat pesat di seluruh dunia. Kejadian overweight dan obesitas pada remaja akan bermanifestasi menjadi penyakit kronis di masa dewasa. Menurut data Riskesdas tahun 2010 prevalensi penduduk usia 13-15 tahun di Indonesia yang mengalami status gizi overweight dan obesitas sebesar 2,5 yang kemudian meningkat menjadi 10,8 pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi serat dan faktor-faktor lainnya dengan overweight dan obesitas pada siswa SMPN 98 Jakarta Tahun 2017. Desain yang digunakan adalah cross-sectional dengan 208 siswa dari kelas 7 dan 8 dengan metode total sampling dari 6 kelas selama April-Mei 2017.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 29,8 responden memiliki status gizi overweight dan obesitas. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi-square menunjukkan hubungan antara kebiasaan konsumsi serat, kebiasaan sarapan dan durasi tidur dengan overweight dan obesitas. Oleh karena itu, pihak sekolah perlu melakukan upaya pemantauan satus gizi remaja, progam penyuluhan gizi serta memasang media poster berkaitan dengan anjuran sayur dan buah.

The prevalence overweight and obesity in adolescents increasing rapidly around the world every year. The incidence of overweight and obesity in adolescents will manifest as a chronic disease in adulthood. According to Riskesdas data in 2010 the prevalence of overweight and obesity in adolescent 13 15 years old of 2,5 which then increased to 10,8 in 2013.The aim of this study to determine the relationship between fiber consumption habits and other factors with overweight and obesity in Junior High School Student of 98 Junior High School South Jakarta 2017. The design study used cross sectional with 208 student from grades 7th and 8th with a total sampling method from 6 classes during Aptil May 2017. This study used univariate and bivariate analysis.
Based from the result 29,8 of respondents had overweight and obesity and from analysis data by chi square test, there were significantly relationship between fiber consumption habits, breakfast habits and duration of sleep with overweight and obesity. Therefore, the school should make efforts to monitor the nutritional status of adolescents, nutrition counseling program and putting up poster media related to vegetable and fruit recommendations.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Nulhakim
Jakarta: Pusat Pendidikan Sains, UIN Syarif Hidayatullah, 2015
370 EDU 7:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Budi Hapsari
"Pada umumya prestasi yang diperoleh siswa dalam satu kelas tertentu, akan sangat bervariasi dan tidak jarang terjadi perbedaan yang besar antara nilai yang tertinggi dan yang terendah. Keadaan tersebut dapat terjadi akibat kelas yang heterogen atau terdiri dari siswa yang pandai dan tidak pandai. Keadaan kelas yang demikian juga dapat menyulitkan guru dalam mengajar, karena harus mengulang instruksi apabila ada siswa yang belum paham pada materi yang diajarkan (Slavin, 1994).
Berdasarkan hal tersebut, maka ada beberapa sekolah yang menerapkan suatu kebiijasanaan untuk mengelompokan siswa berdasarkan kecerdasan/ ability grouping (Hobson, 1969 dalam Reschly & Kicklighter, 1988) ataupun prestasi belajar siswa/achievement grouping (Marshall, 1935 dalam Reschly & Kicklighter, 1988). Dengan pengelompokan ini akan ditemukan adanya kelas unggulan dan non unggulan. Pengelompokan siswa seperti ini umum dilakukan pada tingkat sekolah menengah (Slavin, 1994). Oleh karena itu penelitian ini mengambil sampel siswa SMP. Dari beberapa sekolah di Jakarta yang berhasil diketahui, sistem yang dipakai adalah achievement grouping.
Pengelompokan siswa ini bertujuan untuk mengurangi rentang nilai yang terlalu besar dalam suatu kelas serta meningkatkan efisiensi dan mutu pendidikan (Lindgren, 1962). Para gurupun dapat menyesuaikan metode pengajaran dengan keadaan siswanya, sehingga siswa diharapkan dapat mencapai prestasi yang optimal.
Meskipun demikian, pengelompokan tersebut dapat menimbulkan masalah, baik berupa efek sosial dari keadaan itu, atau akibat dari cara mengajar guru yang berbeda pada masing-masing kelas. Masalah tersebut antara lain, siswa kelas unggulan yang mempunyai keyakinan bahwa keberadaan bersama teman yang juga pandai akan menghalangi untuk menjadi yang terbaik di kelasnya. Meskipun demikian, menurut Beck dan Austin (1970 dalam Worell & Stiwell, 1981), orang yang prestasinya tinggi, biasanya mempunyai keyakinan bahwa usaha serta kemampuannyalah yang akan menentukan tinggi atau redahnya prestasi yang diperoleh. Pengatribusian tanggung jawab terhadap kesuksesan atau kegagalan pada faktor internal atan eksternal disebut locus of control. Sedangkan masalah lain yang dapat timbul adalah siswa non unggulan yang merasa rendah diri dan menilai dirinya negatif karena memperoleh prestasi yang rendah dan ditempatkan di kelas non unggulan tersebut. Penilaian serta perasaan yang timbul dari persepsi seseorang tentang harga dirinya disebut self esteem.
Jika didasarkan pada konsep di atas, maka pada siswa kelas unggulan dan non unggulan akan terdapat perbedaan locus of control dan self esteem, dimana locus of control siswa kelas unggulan lebih internal, dan self esteem siswa kelas unggulan akan lebih tinggi dari siswa kelas non unggulan.
Untuk mengetahui perbedaan antara dua variabel (locus of control dan self esteem) pada ke dua kelas tersebut, digunakan alat Intellectual Achievement Responsibility (JAR) untuk mengukur locus of control dan Culture Free Self Esteem lnventory for Children dari Battle untuk mengukur self esteem, dimana sebelumnya terlebih dahulu diberikan tes Standard Progressive Matrices (SPM) untuk mengontrol faktor kecerdasan. Data yang diperoleh diolah dengan teknik Analysis of Covariance (ANCOVA), dangan kecerdasan sebagai kovariabel.
Dari pengolahan data itu diperoleh hasil yang tidak signifikan untuk perbedaan locus of control dan self esteem pada siswa kelas unggulan dan non unggulan. Untuk keseluruhan subyek, locus of control cenderung ke arah internal dan self esteem cenderung tinggi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem achievement grouping ternyata cukup baik untuk diterapkan dan tidak menimbulkan masalah pada kedua variabel yang diteliti, meskipun mungkin tidak demikian adanya untuk variabel lain.
Berdasarkan hasil penelitian, saran terutama ditujukan pada alat yang digunakan, yaitu dalam teknik jawaban, yang sebaiknya menggunakan skala Likert, kemudian juga meminimalkan efek social desirability pada item serta dilakukannya uji coba sebelum penelitian, agar dapat mengganti item yang tidak baik."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soetanto
"Laboratory School IKIP Jakarta didirikan pada tanggal 1 Februari 1968. Perpustakaan sekolahnya baru didiri_kan pada bulan Juni 1971. Perpustakaannya dipakai untuk semua siswa di sekolah tersebut yaitu siswa-siswa SD, SNP dan SMA, guru-guru serta para karyawan sekolah tersebut. Sebagai Proyek Perintis Sekolah Pembangunan Labora_tory School metode pengajarannya sudah memakai sistem mo_dul (dimulai tahun 1975) yaitu penyampaian pengajaran de_ngan paket pengajaran yang bersirat self-instructional. Dengan sistem modul diharapkan anak-anak akan lebih aktif belajarnya dari pada sistem tradisional di mana guru da_lam penyampaian pengajaran masih mempergunakan metode ce_ramah. Bila sistem modul ini dipakai, anak akan melakukan kegiatan membaca lebih banyak daripada sistem tradisional yang banyak mendengar dari guru. Motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan atau alasan untuk berbuat sesuatu. Motivasi membaca tiap-tiap individu tentu saja berlain-lainan. Motivasi membaca siswa-_siswa kelas III SMA di sekolah tersebut adalah untuk menam_bah pengetahuan, untuk mengisi waktu luang, untuk kesenangan diri sendiri dan lain-lain. Motivasi membaca cerita bagi anak pria dan wanita nampak berbeda. Anak pria lebih me_nyukai cerita petualangan, fiksi ilmu pengetahuan dan biografi. Sedang anak wanita lebih menyukai cerita lucu dan _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S15516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>