Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Friensininda
"Skripsi ini membahas mengenai pola penulisan abeviasi inisial bahasa Rusia dan karakteristik morfologi rangkaian kata sebelum dan setelah menjadi abreviasi inisial dalam suatu kalimat. Analisis skripsi ini menggunakan metode deskripif analitis, yaitu memaparkan data yang akan dianalisis kemudian menganalisisnya dengan teori rangkaian kata oleh Popov dan abreviasi inisial oleh Milchin dan Cheltsova. Dari analisis pada bab tiga diperoleh hasil bahwa pola penulisan yang mendominasi adalah dengan menggunakan huruf besar sedangkan pola penulisan dengan huruf kecil tidak terdapat dalam data. Selain itu, hanya rangkaian kata saja yang mengalami pendeklinasian sedangkan abreviasi inisial tidak mengalami pendeklinasian meskipun abreviasi inisial tersebut memiliki jenis (pod/rod). Penentuan jenis abreviasi inisial dapat diketahui dari abreviasi itu sendiri dan tidak berdasarkan pada rnagkaian kata.

This final paper discus about the writing patterns of initial abbreviation of Russian language and morphological characteristics of combination of words before and after become the initial abbreviation in a sentence. Analysis of this final paper is using descriptive analytical method, that describes the data then analyze it with the combination of words theory by Popov and initial abbreviation by Milchin and Cheltsova. From the chapter three analysis, the pattern of the writing with capital latters is dominating while the writing patternwith small latters is not found in the data. Moreover, only combination of words that have declination while initial abbreviation keeps, unchanged despite it has gender type (pod/rod). The determination of initials of abbreviation type can be considered from the initials abbreviation itself and is not based on a combination of words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S36
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Njaju Jenny Malik
"Walaupun aspek terdapat di dalam banyak bahasa, tetapi masalah aspek kurang mendapat perhatian sehingga masih sedikit pembahasannya bila dibandingkan dengan masalah lainnya seperti kala (tense) dan modus. Kata dan aspek mempunyai hubungan yang lama di dalam kalimat, yaitu menggambarkan keadaan, kejadian, atau kegiatan dalam hubungannya dengan waktu; tetapi hubungan itu di_terangkan dengan Cara-cara yang berbeda. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang masalah ini, dalam tulisan ini terlebih dahulu akan di_bandingkan aspek dengan kata, kemudian masalah aspek dalam bahasa Rusia akan dibahas secara terperinci. Tula (tense) dan aspek dalam bahasa-bahasa Indo Eropa, seperti halnya dengan modus, terbatas pada kata kerja. Modus me_rupakan salah satu variasi yang dimiliki dalam konjugasi suatu kata kerja untuk memperlihatkan keadaan atau ke_jadian. Bentuk modus ini bermacam-macam, di antaranya modus imperatif, modus konjungtif, dan modus indikatif. Jadi, sebenarnya dengan kala, modus, dan aspek, pembicara suatu bahasa berupaya memberikan gambaran yang jelas mengenai suatu situasi. Aspek dalam suatu bahasa tertentu mungkin tidak di_ungkapkan secara nyata, sedangkan dalam beberapa bahasa lain, misalnya bahasa Rusia, aspek mempunyai peranan yang panting. Kalinina dan Anikina dalam bukunya Morfo_loginya Savremennawa Russkawa Yazeika tahun 1975 menulis bahwa kategori aspek merupakan salah satu sifat yang paling panting dalam kata kerja bahasa Rusia. Bagi orang Indonesia yang mempelajari bahasa Rusia masalah aspek merupakan hal yang cukup menyulitkan, karena setiap kata kerja tidak lepas Bari hubungannya dengan aspek, padahal hal yang seperti itu tidak dijumpai dalam bahasa Indonesia..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S15090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Romdhon A.
Jakarta : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
491.707 NUR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Lesmana Sulestio
"Penelitian Part-of-Speech tagger (POS tagger) untuk bahasa Indonesia telah banyak dikembangkan. Sayangnya, sejauh ini baru Polyglot yang menggunakan POS tag menurut pedoman anotasi Universal Dependencies (UD). Namun, Polyglot sendiri masih mempunyai kekurangan karena belum dapat mengatasi klitik dan kata ulang yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan POS tagger untuk bahasa Indonesia yang tidak hanya sesuai dengan ketentuan anotasi UD, tapi juga sudah mengatasi kekurangan Polyglot. POS tagger ini akan dikembangkan dengan metode deep learning menggunakan arsitektur yang merupakan versi modifikasi dari Recurrent Neural Network (RNN), yaitu Bidirectional Long Short-Term Memory (Bi-LSTM). Dataset yang digunakan untuk mengembangkan POS tagger adalah sebuah dependency treebank bahasa Indonesia yang terdiri dari 1.000 kalimat dan 19.401 token. Hasil eksperimen dengan menggunakan Polyglot sebagai pembanding menunjukkan bahwa POS tagger yang dikembangkan lebih baik dengan tingkat akurasi POS tagging yang meningkat sebesar 6,69% dari 84,82% menjadi 91,51%.

There have been many studies that have developed Part-of-Speech tagger (POS tagger) for Indonesian language. Unfortunately, so far only Polyglot that has used POS tag according to Universal Dependencies (UD) annotation guidelines. However, Polyglot itself still has shortcomings since it has not been able to overcome clitics and reduplicated words in Indonesian language. The purpose of this study is to develop POS tagger for Indonesian language which is not only in accordance with UD annotation guidelines, but also has overcome Polyglot’s shortcomings. This POS tagger will be developed under deep learning method by using modified version of Recurrent Neural Network (RNN) architecture, Bidirectional Long Short-Term Memory (Bi-LSTM). The dataset used to develop POS tagger is an Indonesian dependency treebank consisting of 1.000 sentences and 19.401 tokens. Result of experiment using Polyglot as baseline shows that the developed POS tagger is better. This is indicated by increased accuracy POS tagging by 6,69% from 84,82% to 91,51%."
Depok: Fakultas Ilmu Kompter Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Istasadhya
"Skripsi ini menganalisis fungsi prefiks yang terdapat pada verba gerak bahasa Rusia, yang merupakan kajian morfologi dalam studi linguistik. Penelitian dilakukan dengan menganalisis sumber data dari novel Kanwraxcxaat Aoinxa (Kapitanskaja Doi ka) "Putri Kapten" karya A.S Pushkin diterbitkan pada tahun 1970 oleh XyAo3xecrsexxaff MwrrepaTypa (Xudozestvennaja Literatura). Latar belakang penulisan ini adalah adanya beberapa fungsi prefiks yang merangkai verba gerak bahasa Rusia yang masing-masing dapat dikombinasikan. Prefiks yang merangkai verba gerak umum ditemui dalam karya ilmiah, media massa, karya fiksi dan sebagainya, penerjemahan yang tepat terhadap berbagai macam prefiks yang merangkai verba gerak perlu dilakukan guna menghindari kesalahan arti.
Hasil analisis menunjukkan bahwa fungsi prefiks dapat dikategorikan menjadi 4, yaitu kategori yang mengubah aspek dan makna leksikal, kategori yang mengubah aspek dan tidak mengubah makna leksikal, kategori yang tidak mengubah aspek dan makna leksikal, dan kategori yang tidak mengubah aspek namun mengubah makna leksikal. Data berupa prefiks yang merangkai verbs gerak Bahasa Rusia diperoleh sebanyak 69 buah dalam bentuk kalimat. Kategori paling produktif berdasarkan hasil analisis adalah kategori yang mengubah aspek dan tidak mengubah makna leksikal, yaitu sebanyak 47 buah. Kategori paling sedikit adalah kategori yang mengubah aspek dan makna leksikal, yaitu sebanyak 4 buah. Kategori yang tidak mengubah aspek dan makna leksikal sebanyak 12 buah dan kategori yang tidak mengubah aspek dan mengubah makna leksikal berjumlah 6 buah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatyana Sekarprijastina
"Skripsi yang mengambil judul Pembentukan Nomina Deverbal yang menyatakan kegiatan dalam bahasa Rusia ini terdiri dari empat bab yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab. Keempat bab tersebut adalah Pendahuluan, Kerangka Teori, Pembahasan dan Kesimpulan. Skripsi ini meneliti jenis-jenis pembentukan kata dalam bahasa Rusia dan menekankan pada pembentukan nomina deverbal yang kemudian lebih diperkecil lagi pada pembentukan nomina deverbal yang menyatakan kegiatan. Penelitian mengenai pembentukan nomina deverbal yang menyatakan kegiatan ini lebih ditekankan pada proses dan bagaimana terbentuknya nomina deverbal, terutama yang menyatakan suatu kegiatan. Dalam pembahasannya kemudian ditemukan bahwa proses pembentukan nomina deverbal yang menyatakan kegiatan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor morfologis, melainkan juga faktor fonologis, sehingga tataran teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah morfonologi. Untuk membuktikan bahwa nomina deverbal yang menyatakan kegiatan adalah pemakaian standar bahasa Rusia, maka dalam penulisan skripsi ini digunakan empat buku sebagai sumber data yang masing-masing mewakili empat bidang penulisan, yaitu tulisan ilmu pengetahuan, ilmu-populer, politik-birokrasi, dan kesusastraan."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S15066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badegheis, Mubarak Said
"Urutan kata pada umumnya ikut menentukan makna gramatikal suatu bahasa. Bahasa Rusia yang mempunyai kekayaan dalam sistem fleksi, mempunyai kekayaan pula dalam sistem pembentukan varian-varian urutan kata, dimana masing-masing varian tersebut dapat menghasilkan makna yang berbeda. Jadi dari suatu kalimat yang sama dalam bahasa Rusia, bermacam-macam makna dan fungsi ekspresif yang berbeda dapat terjadi, yaitu melalui perubahan atau pemindahan susunan kata-kata dalam kalimat, yang kesemuanya tergantung dari tujuan komunikasi yang ingin disampaikan oleh pembicara atau penulis. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa urutan kata dalam bahasa Rusia mempunyai sifat yang dinamis.
Fungsi utama urutan kata dalam Bahasa Rusia adalah komunikatif. Dalam urutan kata tercermin apa yang dinamakan anggota aktual kalimat. Anggota aktual kalimat membedakan antara informasi awal dan informasi utama. Informasi awal dalam kalimat yang berisi pokok pembicaraan, yaitu tentang apa yang diberitakan dikamakan Tema, sedangkan bagian kalimat yang menerangkan tentang apa yang dikatakan atau dilakukan oleh Tema dinamakan Rema. Pembagian dari suatu kalimat ke dalam Tema dan Rema dinamakan Perspektif kalimat Fungsional. Perspektif kalimat Fungsional pada dasarnya menyatakan bahwa ujaran itu berstruktur dua lapis, lapis pertama ialah pola gramatikal yang terjadi dari subyek dan predikat, lapis yang kedua ialah struktur pembawa informasi yang tenjadi dari Tema atau Rema. Dengan dua cara ini bahasa Rusia mampu menyatakan fungsi-fungsinya.
Skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai tujuan komunikasi yang ingin disampaikan oleh pembicara berdasarkan varian-varian urutan kata yang terdapat dalam kalimat tunggal bahasa Rusia, dimana dalam pembahasannya beranjak melalui pendekatan perspktif kalimat fungsional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S15052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Roland
"Skripsi ini mengenai bagaimana penggunaan predikat dalam kalimat impersonal bahasa Rusia dan apakah terdapat makna persona sebagai pelaku kegiatan dalam kalimat impersonal tersebut. Penelitian ini dibatasi pada kalimat impersonal yang berupa kalimat tunggal. Tujuannya ialah untuk memberi gambaran yang jelas tentang predikat yang digunakan dalam kalimat impersonal dan makna persona yang terkandung di dalamnya. Penelitian dilakukan dengan menganalisis sumber data dari karya sastra Anton Chekov, yang berbentuk kumpulan cerpen, sebanyak tiga belas (13) cerita.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa bentuk predikat kalimat impersonal adalah bentuk persona ketiga tunggal kala kini atau kala Iampau jenis netral dan terdiri dari predikat verbal tunggal, verbal majemuk dengan verba bantu, verbal majemuk dengan nominal bantu, nominal majemuk dan infnitif. Kalimat impersonal merupakan kalimat satu susunan yang tidak memiliki subyek dan kebanyakan tidak tergantung pada pelaku kegiatan, namun jika ada pelaku kegiatan maka dinyatakan dalam kasus datif, akusatif atau genitif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S14830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Sudarti
"Dalam Bahasa Rusia, pengungkapan pikiran seseorang dapat diwujudkan dalam kalimat personal, yaitu kalimat yang mempunyai subyek gramatikal maupun kalimat impersonal, yaitu kalimat yang tidak mempunyai subyek gramatikal. Keduanya bisa saling menggantikan, bisa juga tidak.Tergantung pada pesan apa yang ingin disampaikan.
Skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran.tentang kalimat impersonal kala lampau dalam ruang lingkup predikator. Pemilihan ini didasarkan atas banyaknya variasi penafsiran yang dapat muncul dalam bentuk kalimat tersebut.
Kalimat impersonal Bahasa Rusia adalah kalimat yang mempunyai satu anggota utama saja, yaitu predikat. Predikat ini menunjukkan kegiatan atau tindakan yang berdiri sendiri, berbentuk persona ketiga tunggal pada kala kini dan kala mendatang, dan berjenis netral pada kala lampau. Pelaku dalam kalimat ini tidak dinyatakan secara formal dalam kasus Nominatif, melainkan dalam bentuk infleksinya, disebut subyek logis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S15064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sujai
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis bermacam-macam sufiks pembentuk nomina bahasa Rusia serta nomen-nomen yang terdapat di dalamnya, yang merupakan kajian morfologi dalam studi linguistik.
Penelitian dilakulan dengan menganalisis sumber data dari majalah berbahasa Rusia, edisi tahun 1985, 1991 dan 1992.
Latar belaKang penulisan ini adalah meneliti sufiks pembentuk nomina bahasa Rusia, yang dalam Khasanah gramatika bahasa Rusia mempunyai peran yang besar, baik dalam penuli_san-penulisan ilmlah maupun dalam bidang perkamusan.
Hasil analisis data menunjukan bahwa sufiks -ocTb /-ost/ merupakan sufiks yang paling produktif, yaitu. sebanyak 1476 sufiks (21.23%). Selanjutnya adalah sufiks eHM /-eni/ sebanyak 1234 sufiks (17.75X), dan sufiks, cTra(o) /-stv(o)/ sebanyak 790 sufilts (11,360).
Dalam pembentukan nomina bahasa Rusia, secara kuantitas, Rata Kerja merupakan Kelas Rata yang paling produktif, yaitu sebanyak 3303 sufiks (47,52X) dari 6951 Jumlah sufiks yang diteliti."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>