Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115488 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lu, Xun, 1881-1936
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1989/1993
895.13 LUX c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Mitra Utama, 1991
895.13 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soewardi Idris
Bukit Tinggu: Nusantara, 1963
899.232 SOE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Danarto
Yogyakarta: DIVA Press, 2017
813 DAN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanu Priyo Prabowo
Yogyakarta: Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, 2014
808.83 DHA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Riasesari
"Lu Xun adalah sastrawan Cina yang sangat memperhatikan tentang kondisi masyarakat Cina. Salah satu karyanya yang mendapat perhatian adalah cerita pendek Catatan Harian Orang Gila. Melalui kata kanibal yang menonjol dalam karya ini, Lu Xun menunjukkan pesan kepada seluruh masyarakat Cina tentang kritiknya terhadap sistem feodal tradisional dan pemikiran kuno bangsa Cina.

Lu Xun is a Chinese writer who concern about the condition of the Chinese society. One of his works that got the most attention of people is Madman Diary short story. Through the words of cannibals that stand out in this work, Lu Xun shows a message to the whole Chinese society about his criticism of the traditional feudal system and ancient Chinese thought.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kristina Wulandari
"Sejarah kesusastraan Cina telah rnencatat kumpulan cerita pendek pertama Lu Xun yang berjudul Teriakan (sebagai satu momentum penting bagi munculnya kesusastraan Cina modern. Lu Xun memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kesusastraan Cina modern karena Teriakan telah menggunakan bahasa sehari-hari yang menggantikan bahasa klasik. Selain itu pula, Lu Xun melakukan pembaharuan dengan mengangkat tema-tema tentang realitas sosial masyarakat yang sangat berbeda dati tematema kesusastraan Cina tradisional. Tiga karya yang menjadi obyek penelitian adalah Catatan Harlan Orang Gila, Kong Yiji, dan Obat, sedangkan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis ketiga karya tersebut adalah pendekatan strukturalis Todorov.
Masalah pokok yang diangkat adalah bagaimana ketiga cerita yang menjadi obyek penelitian menampilkan perbedaan dunia sebagai makna dari masing-masing cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing cerita menampilkan dunia yang berbeda dengan berbagai cara penyajian yang bervariatif. Dunia yang ditampilkan dalam Catalan Harlan Oran Gila dunia seorang manusia yang divonis rnenderita gangguan kejiwaan yang tidak berdaya menyesualsan dininya dengan lingkungan sosial di mina is betada. Sedangkan dunia yang ditampilkan dalam Kong Yrji adalah dunia seorang manusia yang terasing karena sosok dan pemikirannya yang tidak sejalan dengan zamannya. Pada cerita Obat dunia yang ingin ditampilkan adalah dunia di mana para tokoh utamanya tidak berdaya untuk keluar dari belenggu kanibalisme.
Perbedaan dunia yang disajikan oleh ketiga cerita mengandung makna yang sangat universal Karakteristik tokoh cerita tidak hanya rnenggambarkan karakteristik masyarakat Cina namun juga tidak dapat diabaikan bahwa karakteristik semacam itu adalah karakteristik sebagian besar manusia di seluruh dunia. Begitu pula halnya dengan rangkaian peristiwa yang ditampilkan Peristiwa saling memangsa antar manusia, hllangnya kepedulian dan sating mencintai antar manusia tidak hanya terjadi dalam lingkup masyarakat Cina, melainkan juga terjadi dalam lingkup universal kehidupan manusia.

The history of Chinese literature noted that Lu Xun's first short story compilation, Call To Arms or could also be translated Cry Out indicate a significant momentum for the birth of Chinese modern literature because it used Chinese vernacular rather than literary Chinese and also reformed the themes of Chinese literature by using the non mainstream of social reality. This research used structuralism approach of Todorov based on his three short stories, The Diary ofA Madman, Kong Yi Ji and Medicine.
The topic explain how his works revealed the difference of world's meaning from each story and how each story figure the difference of world with various style of writing. The Diary ofA Madman, describe a man who judge by people surround him as a man who suffering schizophrenia and he can not himself in social environment. Kong Yi Ji, describe a man who was alienated by people surround him because his ideas and figures did not in line with the era. Medicine, describe a man who can not escape from the repression of cannibalism because his power lack mess.
The worlds in those stories have universal meaning. The characters of main actor not only describe the Chinese's unique character but also represent general human character in world. More over, the narrations of events such as cannibalism, lack of love and careness among people in context of human life also describe the general human character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Apsanti Djokosuyatno
"ABSTRAK
Ada beberapa titik tolak yang menjadi dasar permasalahan kami. Dari awal telah ditekankan bahwa banyak hal yang belum digarap dengan baik dalam kesusastraan Indonesia modern. Teori-teori mengenai sastra Indonesia modern belu banyak ditulis, padahal sebagai alat kerja unsur tersebut merupakan suatu kebutuhan yang mendesak. Dalam kutipan artikel yang muncul baru-baru ini, Menjelang Teori dan Kritik Susastra Indonesia yang Relevan (Esten 1989), kekosongan tersebut dibahas kembali.Semua penulis dalam kumpulan esai tersebut sependapat bahwa kesusastraan Indonesia membutuhkan teori sastra Indonesia modern yang mandiri. Tetapi tidak semuanya sependapat untuk mulai dengan meminjam teori Barat. Banyak yang menolak dengan alasan bahwa setiap kesusastraan memilikipuitikannya masing-masing. Umar Junus, yang telah memperkenalkan beberapa pendekatan modern, seperti strukturalisme dan semiotik, adalah salah satu toko sastrayang menyetujui peminjaman teori Barat.
Dalam pada itu kami melihat bahwa kesusastraan Perancis yang perkembangannya tidak pernah terputus selama ratusan tahun, menawarkan sejumlah teori yang kami butuhkan. Misalnya teori mengenai cerita fantastik dan teori-teori lain untuk membahas dan menafsirkannya denga n cara yang lebih objektif. Selain itu karya-karya fantastik yang disajikan dengan sangat indah patut pula diperkenalkan pada khalayak pembaca dan pengarang Indonesia untuk melihat kemungkinan cara pengolahannya yang kreatif, sungguh-sungguh dan rapi.
Berdaarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian kami dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. membuktikan bahwa keenam cerita pendek yang disebutkan dalam korpus memiliki ciri-ciri cerita fantastik pada tatarn semantik dan struktural.
2. membuktikan bahwa keenam cerita pendek tersebut dapat diklarifikasikn ke dalam cerita fntastique-strange, fantastique pur atau fantastique perveilleux. di balik tujuan untuk mrngidentifikasi subjenis yang terkandung dalam keenam karya tersebut, ada pula tujuan untuk memperlihatkan variasi bentuk cerita fantastik.
3. Memperlihatkan bahwa keenam cerita pendek tetap menunjukkan titil-titik kesamaan ditinjau dari dimensi psikoanalisa.
4. Menjabarkan perbedaan-perbedaan antara keenam cerita yang berlatar belakang dua budaya yang amat berbeda tersebut, untuk melihat kekhasan cerita fantastik Indonesia, atau setidaknya, jalan yang menuju ke arah itu, dan masalah-masalah yang bersangkutan dengan tujuan itu.
Perlu kiranya ditambahkan, bahwa fokus penelitian berada pada butir (1) dan (2). Butir (3) dan (4) hanya merupakan tambahan, emacam 'hasil sampingan' yang diduga akan diperoleh akibat penelitian yang dilakukan.

1-9 Korpus Penelitian

Membicarakan tiga karya sastra Perancis yang amat
terkenal dengan tiga karya Indonesia yang tidak terkenal
mungkin dianggap tidak pada tempatnya oleh beberapa ahli
sastra. Pada dasarnya karya sastra sebagai ungkapan budaya
dari dua negara yang berbeda tidak dapat dibandingkan.
Mengenai hal itu dirasa oerlu untuk menegaskan bahwa
penelitian ini sepenuhnya bersifat teknis dan sama sekali
tidak bertujuan memberi penilaian estetik.

Pilihan atas korpus didasarkan pada praduga bahwa karya-
karya tersebut mengandung konvensi cerita fantastik sesuai
dengan teori Todorov mengenai jenis tersebut. Dengan kata
Iain, karya-karya yang dipilih dianggap dapat menjadi
ilustrasi teori ahli sastra tersebut yang menekankan bentuk-
bentuk yang berbeda dalam dunia oerita fantastik.
Pertimbangan lain adalah segi tema. Pokok permasalahan mimpi
dan firasat kematian merupakan tema yang sangat universal dan
banyak diolah di Indonesia. Selain itu, tema Venus akan
mengingatkan pembaca Indonesia pada Durga.

Karya-karya yang merupakan korpus disertasi ini adalah sebagai berikut:
1. Djolmane, karya Prosper Mérimée tersebut ditulis
menjelang kematiannya. Cerita tersebut pertama muncul dalam
majalah Moniteur Universel pada tanggal 9, 15, dan 11 Januari
1873. Yang digunakan sebagai korpus dalam disertasi ini
terdapat dalam antologi berjudul Romans et Nouvelles yang
diterbitkan oleh Gallimard pada tahun 1951 di Paris (Hérimée
1951b.)
2. Kepanjanqannya, ditulis oleh Rijono Pratikto di tahun
1954, diterbitkan dalam majalah Kisah, Tahun II No: 3, 1954,
sebuah majalah sastra Indonesia (Pratikto 1954).
3. L'Intersigne, karya Villiers de L'lale-Adam,
yang diselesaikan pada tahun 1868, dan diterbitkan untuk
pertama kali dalam Revue des Lettres et des Arts. Teks yang
digunakan sebagai korpus terdapat dalam Nouveaux Countes
Cruels, diterbitkan oleh Garniers-Fréres di Paris pada tahun
1988. (Villiers de L'Isle-Adam 1968).
4. Halusinasi dan Mimpi, ditulis oleh Heru Suprapto,
diterbitkan di majalah Gadis No: 26 TH VIII di Jakarta pada
tahun 1980 (Suprapto 1985).
5. La Vénu5 d'IiIe, karya Prosper Hérimée, pertama kali
diterbitkan dalan La revue des Deux Mbndes pada tanggal 15
Mei 1837. Teks yang digunakan dalam disertasi ini terdapat
dalam antologi Rbmans et Nouvelles yang diterbitkan oleh
Gallimard pada tahun 1951 di Paris (Hérimée 1951c).
6. Danau Siluman, karya Aryanti, terbit dalam majalah Femina Tahun X No. 32, 1982 (Aryanti 1982)."
1990
D1554
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apsanti Djokosuyatno
"Ada beberapa titik tolak yang menjadi dasar permasalahan kami. Dari awal telah ditekankan bahwa banyak hal yang belum digarap dengan baik dalam kesusastraan Indonesia modern. Teori-teori mengenai sastra Indonesia modern belu banyak ditulis, padahal sebagai alat kerja unsur tersebut merupakan suatu kebutuhan yang mendesak. Dalam kutipan artikel yang muncul baru-baru ini, Menjelang Teori dan Kritik Susastra Indonesia yang Relevan (Esten 1989), kekosongan tersebut dibahas kembali.Semua penulis dalam kumpulan esai tersebut sependapat bahwa kesusastraan Indonesia membutuhkan teori sastra Indonesia modern yang mandiri. Tetapi tidak semuanya sependapat untuk mulai dengan meminjam teori Barat. Banyak yang menolak dengan alasan bahwa setiap kesusastraan memilikipuitikannya masing-masing. Umar Junus, yang telah memperkenalkan beberapa pendekatan modern, seperti strukturalisme dan semiotik, adalah salah satu toko sastrayang menyetujui peminjaman teori Barat.
Dalam pada itu kami melihat bahwa kesusastraan Perancis yang perkembangannya tidak pernah terputus selama ratusan tahun, menawarkan sejumlah teori yang kami butuhkan. Misalnya teori mengenai cerita fantastik dan teori-teori lain untuk membahas dan menafsirkannya denga n cara yang lebih objektif. Selain itu karya-karya fantastik yang disajikan dengan sangat indah patut pula diperkenalkan pada khalayak pembaca dan pengarang Indonesia untuk melihat kemungkinan cara pengolahannya yang kreatif, sungguh-sungguh dan rapi.
Berdaarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian kami dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. membuktikan bahwa keenam cerita pendek yang disebutkan dalam korpus memiliki ciri-ciri cerita fantastik pada tatarn semantik dan struktural.
2. membuktikan bahwa keenam cerita pendek tersebut dapat diklarifikasikn ke dalam cerita fntastique-strange, fantastique pur atau fantastique perveilleux. di balik tujuan untuk mrngidentifikasi subjenis yang terkandung dalam keenam karya tersebut, ada pula tujuan untuk memperlihatkan variasi bentuk cerita fantastik.
3. Memperlihatkan bahwa keenam cerita pendek tetap menunjukkan titil-titik kesamaan ditinjau dari dimensi psikoanalisa.
4. Menjabarkan perbedaan-perbedaan antara keenam cerita yang berlatar belakang dua budaya yang amat berbeda tersebut, untuk melihat kekhasan cerita fantastik Indonesia, atau setidaknya, jalan yang menuju ke arah itu, dan masalah-masalah yang bersangkutan dengan tujuan itu.
Perlu kiranya ditambahkan, bahwa fokus penelitian berada pada butir (1) dan (2). Butir (3) dan (4) hanya merupakan tambahan, emacam 'hasil sampingan' yang diduga akan diperoleh akibat penelitian yang dilakukan.
1-9 Korpus Penelitian
Membicarakan tiga karya sastra Perancis yang amat terkenal dengan tiga karya Indonesia yang tidak terkenal mungkin dianggap tidak pada tempatnya oleh beberapa ahli sastra. Pada dasarnya karya sastra sebagai ungkapan budaya dari dua negara yang berbeda tidak dapat dibandingkan. Mengenai hal itu dirasa oerlu untuk menegaskan bahwa penelitian ini sepenuhnya bersifat teknis dan sama sekali tidak bertujuan memberi penilaian estetik.
Pilihan atas korpus didasarkan pada praduga bahwa karya-karya tersebut mengandung konvensi cerita fantastik sesuai dengan teori Todorov mengenai jenis tersebut. Dengan kata Iain, karya-karya yang dipilih dianggap dapat menjadi ilustrasi teori ahli sastra tersebut yang menekankan bentuk-bentuk yang berbeda dalam dunia oerita fantastik.
Pertimbangan lain adalah segi tema. Pokok permasalahan mimpi dan firasat kematian merupakan tema yang sangat universal dan banyak diolah di Indonesia. Selain itu, tema Venus akan mengingatkan pembaca Indonesia pada Durga.
Karya-karya yang merupakan korpus disertasi ini adalah sebagai berikut:
1. Djolmane, karya Prosper Mérimée tersebut ditulis menjelang kematiannya. Cerita tersebut pertama muncul dalam majalah Moniteur Universel pada tanggal 9, 15, dan 11 Januari 1873. Yang digunakan sebagai korpus dalam disertasi ini terdapat dalam antologi berjudul Romans et Nouvelles yang diterbitkan oleh Gallimard pada tahun 1951 di Paris (Herimee 1951b.)
2. Kepanjanqannya, ditulis oleh Rijono Pratikto di tahun 1954, diterbitkan dalam majalah Kisah, Tahun II No: 3, 1954, sebuah majalah sastra Indonesia (Pratikto 1954).
3. L'Intersigne, karya Villiers de L'lale-Adam, yang diselesaikan pada tahun 1868, dan diterbitkan untuk pertama kali dalam Revue des Lettres et des Arts. Teks yang digunakan sebagai korpus terdapat dalam Nouveaux Countes Cruels, diterbitkan oleh Garniers-Fréres di Paris pada tahun 1988. (Villiers de L'Isle-Adam 1968).
4. Halusinasi dan Mimpi, ditulis oleh Heru Suprapto, diterbitkan di majalah Gadis No: 26 TH VIII di Jakarta pada tahun 1980 (Suprapto 1985).
5. La Vénu5 d'IiIe, karya Prosper Hérimée, pertama kali diterbitkan dalan La revue des Deux Mbndes pada tanggal 15 Mei 1837. Teks yang digunakan dalam disertasi ini terdapat dalam antologi Rbmans et Nouvelles yang diterbitkan oleh Gallimard pada tahun 1951 di Paris (Hérimée 1951c).
6. Danau Siluman, karya Aryanti, terbit dalam majalah Femina Tahun X No. 32, 1982 (Aryanti 1982)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
D717
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>