Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Kusumo Anggoro
"Skripsi ini membahas tentang relief prajurit yang terdapat pada candi-candi masa Majapahit. Sebagai kerajaan besar pada abad 13-15 M, Majapahit banyak mengalami ancaman baik dari dalam maupun luar kerajaan sehingga memerlukan sebuah pertahanan yang kuat. Dalam penelitian ini dibahas mengenai identifikasi prajurit dan atributnya berdasarkan relief yang digambarkan pada candi-candi masa Majapahit, jenis-jenis prajurit berdasarkan telaah naskah dan prasasti serta hierarki prajurit pada masa Majapahit. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pertahanan pada masa Majapahit belum terorganisir kecuali prajurit pengawal raja atau yang sering dikenal dengan nama pasukan bhayangkari, selebihnya jika terjadi peperangan raja mengerahkan penduduk untuk berperang

The focus of this study is relief of soldiers that engraved in the candi from the era of Majapahit. As one of the biggest and largest kingdom in 13th -15th century Majapahit had faced threat from both inside and outside of its kingdom. Hence, Majapahit need a strong defense system. This study discusses about the soldier identification and its attribute based on the relief depicted, the type of soldiers according from inscription and ancient text also the soldiers hierarchy. The conclusion of this study is that the defensive system of the kingdom of Majapahit was not fully organized except the king_s guardsmen known as bhayangkaris, but if there is any serious threat that requires colossal scale of soldier then the king may draft the service of his peasant"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S11850
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Elizabeth Siwy
"Penelitian tentang relief senjata telah dilakukan khususnya pada candi-candi masa Majapahit abad XIV-XV M. Adapun tujuan penelitian ini, secara umum membuat uraian secara lengkap mengenai senjata dari masa Majapahit abad XIV-XV M. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis dan tipe-tipe senjata yang digambarkan pada pada masa Majapahit abad XIV-XV M, mengetahui penggunaan senjata berdasarkan perbedaan bentuk-bentuk yang dipahatkan di relief dan dari sumber-sumber tertulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, diawali dengan mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan obyek penelitian. Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi bentuk-bentuk senjata. Selanjutnya bentuk-bentuk senjata yang diperoleh akan diklasifikasikan untuk memperoleh tipe senjata. Tahap berikutnya diuraikan kemungkinan-kemungkinan penggunaan senjata. Hasilnya menunjukkan bahwa ada berbagai jenis senjata; 1) Senjata tusuk seperti pedang, tombak, pisau belati, trisula dan dwisula; 2) Jenis senjata tebas yaitu pedang, kapak, arit dan kudi; 3) Jenis senjata pukul seperti gada dan tongkat; 4) Jenis senjata lontar adalah senjata panah yang terdiri dari busur dan anak panah; serta 5) Perisai yang termasuk jenis senjata pelindung."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S12041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eggy Gustaman
"Tentang penggambaran tokoh bersorban berdasarkan relief cerita pada candi Jago, Induk Penataran, Pendopo Teras Pertama Penataran, Tegalwangi, Surawana dan Jawi. Untuk memisahkan tokoh bersrban itu ke dalam golongnnya masing-masing, maka ciri ikonografisnya harus benar-benar diperhatikan yang ditandai dengan kode variasi. Setelah tokoh-tokoh bersorban itu dipisahkan berdasrakan kombinasi variasi yang ternyata berjumlah 17, diketahui tokoh bersorban lebih banyak kesamaan ciri ikonografis terutama pada bentuk badan, bentuk sorban dan jenis bakaian yang dikenakan. Untuk ciri dengan adanya kumis dan jenggot hanya digunakan untuk ciri tambahan, kerena pada tokoh bersorban ini terdapat karakter tokoh wanita yang sudah pasti tidak berkumis dan berjenggot. Dari hasil penggolongan dan perbandingan dominasi penggambaran tokoh bersorban pada relief di candi-candi masa Singhari dan Majapahit ini, dapat terlihat bahwa tokoh bersorban yang diidenfikasi sebagai pertapa wanita merupakan tokoh yang paling banyak digambarkan dalam panil relief pada candi-candi masa Singhasari dan Majapahit dibandingkan tokoh-tokoh bersorban lainnya yang diidenfikasi sebagai rsi, pertapa pria dari suatu pertapaan dan pertapa pria di luar pertapaan..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S11830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widma Primordian Meissner
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana bentuk, aturan-aturan yang berlaku, serta perkembangan dari busana dan perhiasan yang digambarkan dalam relief cerita Sudamala dan Sri Tanjung pada candi-candi Majapahit di Jawa Timur.
Hasil dari penelitian ini adalah dapat terlihat perbedaan serta persamaan bentuk busana dan perhiasan yang dikenakan oleh para tokoh dalam relief berdasarkan kategorisasi yang telah dibuat.
The focus of this study is discussing about the form, rules that applies, and also the development of clothing and jewelry that are depicted on the narative reliefs of Sudamala and Sri Tanjung found in Majapahit temples in East Java.
The goal of this study is to determine the differences and also the similarity of form in clothing and jewelry which are wore by the characters on the reliefs, based on the categorization made.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S496
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Rosita Prijoharijono
"Gambaran bangunan-bangunan cukup banyak dijumpai pada relief-relief candi, khususnya caudi-candi di Jawa, Pada dasarnya bangunan-bangunan yang digambarkan pada relief-relief candi tersebut dapat dibedakan men jadi beberapa macam bangunan, antara lain yang disebut sebagai bangunan konstruksi susunan batu dan bangunan konstruksi kayu (Atmadi 1979: 5-6). Penelitian serta pengamatan terhadap gambaran bangunan-bangunan pada relief candi-candi di Jawa sebelumnja telah dilakukan oleh beberapa ahli dalam usaha mengungkapkan masalah-masalah yang berhubungan dengan gambaran bangunan-bangunaa pada relief-relief tersebut. Pengamatan terhadap bangunan-bangunan yang terdapat pada; relief candi-candi di Jawa mula-mula dilakukan aleh Parmantier,walaupun sifatnya masih terbatas tetapi cukup bermanfaat bagi_ penelitian-penelitian selanjutnya. Dalam pengamatan terhadap gambaran bangunan-bangunan tersebut, Parmantier mengemukakan garis besar dari penggambaran bentuk-bentuk bangunan pada relief candi..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S11932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Archangela Yudi Aprianingrum
"Pada bangunan candi banyak dijumpai berbagai bentuk hiasan. Salah satu bentuk ragam hias yang cukup menarik adalah bentuk hewan. Relief hewan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu relief ornamental (tanpa cerita) dan relief cerita. Pada relief cerita hewan, makna penggambaran tersebut dapat diketahui secara langsung melalui cerita yang digambarkan, sedangkan pada relief ornamental makna dari penggambaran hewan tersebut tidak dapat diketahui secara langsung. Penggambaran relief hewan ornamental ini banyak dijumpai pada candi di Jawa Timur, yaitu Candi Kidal, Candi Jago, Candi Simping, Candi Rimbi, Candi Surawana, Candi Sanggrahan, dan Kompleks Candi Panantaran. Hal inilah yang menjadi latar belaklang dari penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan penempatan jenis hewan tertentu pada bagian bangunan candi berdasarkan pola keletakan. Selain itu, juga menjelaskan bahwa relief hewan ornamental digambarkan tidak hanya sebagai hiasan, tetapi berhubungan dengan ajaran keagamaan tertentu. Penelitian dimulai dengan proses pengumpulan data berupa deskripsi dan foto relief hewan. Selanjutnya dilakukan pengidentifikasian bentuk masing-masing hewan dan pengintegrasian dengan keletakannya pada bangunan candi. Setelah itu dilakukan penafsiran data untuk memahami adanya hubungan antara pemilihan hewan, letak relief, dan makna khusus dari penggambaran hewan tersebut yang dikaitkan dengan religi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bangunan candi terdapat tiga puluh sembilan jenis hewan yang ditempatkan pada bagian kaki, tubuh, dan atap candi. Relief tersebut memperlihatkan adanya suatu pola dan penempatannya sesuai dengan konsep bhurloka, bhuvarloka, dan svarloka. Relief hewan ornamental ini dipahatkan tidak hanya sebagai hiasan, tetapi sebagai representasi dari dewi-dewi dan berhubungan dengan ajaran keagamaan yang dapat mengarahkan pikiran pemuja kepada dewi di pusat candi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kieven, Lydia
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017
294.55 KIE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Johanjaya
"Tulisan ini membicarakan tentang keadaan desa Majapahit berdasarkan relief Trowulan. Karena sampai sekarang, sedikit sekali pengetahuan kita tentang keadaan desa masa lampau, pada masa Majapahit khususnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali (mengidentifikasi) dari relief-relief Trowulan, benda-benda yang merupakan bagian dari suatu desa mengenali benda-benda tersebut dalam prasasti, naskah-naskah kuno dan catatan Cina yang sejaman dengan masa Majapahit, kemudian membuat uraian tentang keadaan desa pada masa Majapahit. Dalam pengolahan data telah digunakan serangkaian metode arkeologi, yaitu metode kompilasi, identifikasi, klasifikasi dan analisis khusus/konteks. Untuk melengkapi hasil analisis konteks, digunakan data kepustakaan berupa prasasti, naskab kuno dan catatan Cina. Hasil penelitian ini menunjukan, kenyataan desa pada masa Majapahit yang tidak jauh berbeda dengan keadaan desa pada masa sekarang, begitu pula halnya dengan kehidupan penduduknya. Keadaan desa Majapahit seperti halnya desa-desa pada masa sekarang terletak di lingkungan pegunungan, lembah dan sungai dengan pepohonan yang hijau terlihat dimana-mana. Bangunan tempat tinggal banyak didirikan, bahkan di pegunungan dan beberapa diantaranya didirikan tidak jauh dari sungai. Penduduk desa memanfaatkan kesuburan tanah dengan membuka lahan pertanian sebagai sumber kehidupan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juniawan Dahlan
"Skripsi ini membahas tentang bentuk penggambaran figurin berbentuk manusia yang terbuat dari bahan terakota yang banyak ditemukan di daerah Trowulan. Data penelitian melalui studi lapangan diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung terhadap figurin yang terkumpul dan menjadi koleksi Pusat Informasi Majapahit, Trowulan. Selain itu, data lainnya berupa foto relief pada candi-candi masa Singasari dan Majapahit digunakan sebagai pembanding bentuk dengan figurin yang ada.
This paper discusses the depiction of human-shaped terracotta figurins which are found in Trowulan area. The research data were obtained through field observation in Majapahit Information Center, Trowulan. In addition, other data such as relief photographs on the temples of Singasari and Majapahit period were used to be compared with the existing form of the figurins."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S495
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>