Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126880 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martinus Aditya Putra
"Martinus Aditya Putra. Abstrak sbb. Skripsi ini berisi pembahasan terhadap identitas dan muncul dari warga Jerman timur yang dapat dilihat melalui kerja Stasi yang direpresentasikan melalui film berjudul Das Leben der anderen. Stasi sebagaimana dikenal melalui narasi besar dalam buku-buku sejarah atau situs-situs internet ternyata tidak sepenuhnya sama dengan Stasi yang digambarkan dalam film ini. Beberapa perbedaan dan persamaan dicermati melalui screenshot yang memperlihatkan bagaimana aktivitas Stasi sehari-hari dalam menjalankan tugasnya.

This thesis is about analizing what kind of identity that showed up from the east German people which can be seen from the works of Stasi that represented in a film name Das Leben der anderen. Stasi as known in some grand narative like books or internet sites is actually not all the same like Stasi that the movie tell. Some difference was analyzed by looking at the screenshot that show us the daily activity of Stasi in doing their job."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14983
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifah Astari
"ABSTRAK
Film Das Leben der Anderen merupakan film tentang Jerman Timur pada tahun 80-an yang di mana pada masa tersebut Stasi merupakan polisi keamanan negara yang sedang berkembang pesat serta ditakuti masyarakat DDR. Melalui film ini, peneliti akan menganalisis konstruksi citra Stasi dan nilai-nilai humanisme melalui adegan, narasi dan perubahan karakteristik pada tokoh utama film yaitu Wiesler. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis tekstual. Teks yang dianalisis adalah adegan dan narasi dalam film. Teori dari Peter Seligman digunakan untuk menganalisis nilai humanisme. Dari hasil penelitian terdapat nilai-nilai humanisme seperti rasa simpati, kepedulian dan solidaritas. Lalu citra Stasi dalam film ini dikonstruksikan secara berbeda dari film-film Jerman dengan tema yang serupa. Film ini menawarkan citra lain Stasi dan mendeskripsikan kehidupan di Jerman Timur secara umum

ABSTRACT
Das Leben der Anderen is a movie about East Germany in the 80s which at that time Stasiwas a fast-growing state security police and also feared by DDR citizen. On this film, researcher analyse the image of Stasithat is constructed and the value of humanism through scenes, narration and the development of characteristic of the main character of the film, which is Wiesler. A textual analysis method is used. The analysed text includes scenes and narration of the film. A theory on value of humanity of Peter Seligman is used on this research. Theory by Stuart Hall, and Syariati are used as a supporting theory for the study. The result shows that there are representations of humanity value such as sympathy, caring and solidarity. The results also showing that the image of Stasi in this film is constructed differently from any similar themed German film. This film offers the audience differen image of Stasiand describes East Germany life in general"
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Azzati Anindhita Ramadhanty
"Film berjudul “Das Leben der Anderen” yang disutradarai oleh Florian Henckel von Donnersmarck, merupakan film drama Jerman yang menceritakan tentang pengawasan penduduk Jerman Timur oleh Stasi dengan menampilkan ruang kota dan ruang sosial Berlin Timur di masa DDR. Kajian ini menggunakan dua teori yaitu, teori Urban Form and Function dari Jelena Živković untuk menganalisis ruang kota Berlin Timur sebagai ruang pengawasan dan teori ruang sosial dari Pierre Bourdieu untuk melihat ruang sosial penduduk Jerman Timur melalui tokoh yang diawasi dan yang mengawasi. Penelitian ini membuktikan adanya keterkaitan antara pranata politik dan ruang kota Berlin Timur dan bagaimana keterkaitan tersebut berdampak terhadap ruang sosial penduduknya.

A film called "Das Leben der Anderen" directed by Florian Henckel von Donnersmarck, is a German drama film that tells about the surveillance of the East German population by the Stasi by showing the urban and social spaces of East Berlin during the DDR era. This study uses two theories, that is, the Urban Form and Function theory by Jelena Živković to analyze East Berlin's urban space as a surveillance space and Pierre Bourdieu's social space theory to see the social space of the East German population through the characters under supervision and those who supervise. This study proves the existence of a connection between political institutions and the urban space of East Berlin and how this connection affects the social space of its population."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Regina Widhiasti
"Analisis terhadap film Auf der anderen Seite karya Fatih Akin dilakukan dengan melihat representasi yang ditampilkan melalui adegan dan berbagai penanda dalam film. Representasi yang terlihat dalam film kemudian diperiksa untuk melihat ideologi dominan yang melatarbelakangi penggambaran tersebut. Berdasarkan analisis terhadap representasi yang ditampilkan dalam film, terlihat adanya konflik budaya yang dialami oleh tokoh-tokoh Turki yang tinggal di Jerman. Selain itu, ideologi dominan yang juga terlihat dari film ini adalah supremasi Jerman terhadap imigran Turki di negara tersebut.

By analizing the scenes in the film Auf der anderen Seite by Fatih Akin using relevant theories, this research aims to see the dominant ideology of the film. the analysis is conducted by observing the structure of the story, characterization and the dialog in the film. The findings of this research show that this film represents the German supremacy over the Turkish immigrants as well as describing the cultural conflicts experienced by the Turkish immigrants in Germany."
2010
T29796
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanissa Emiria
"Skripsi ini menganalisis penerjemahan judul film berbahasa Inggris ke dalam bahasa Jerman. Bagian pertama skripsi ini mengklasifikasikan 630 judul ke dalam lima kategori judul terjemahan berdasarkan teori Regina Bouchehri. Judul-judul yang diklasifikasi didapat dari sebuah buku berjudul 1001 Filme – die Sie sehen sollten, bevor das Leben vorbei ist. Bagian kedua skripsi ini mengklasifikasikan kategori berdasarkan pada jumlah judul terbanyak dan tersedikit dalam kategori tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor internal maupun eksternal yang melatarbelakangi keputusan sebuah penerjemahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori yang memiliki judul terbanyak adalah kategori Titelidentität, dan kategori yang memiliki judul tersedikit adalah Titelinnovation.

This thesis takes a closer look at English to German film title translation. The first part of the thesis involves a classification of 630 titles into five categories of translated titles according to a theory from Regina Bouchehri. The classified titles are acquired from a book entitled 1001 Filme – die Sie sehen sollten, bevor das Leben vorbei ist. The second part of the thesis engages in the classification of categories based on the frequency of use in the titles.
The purpose of the thesis is to identify both the deciding internal and external factors in relation to film title translation. This thesis reports Titelidentität as the category with the most amount of translated titles, and Titelinnovation as the category with least amount of translated titles.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Zubaedah Hamid
"ABSTRAK
Erich Kastner adalah seorang pengarang yang diealis. Ia ingin memperbaiki keadaan dan situasi dunia yang buruk. Maka sesuai dengan inti ajaran moral Aufklarung yang dianutnya, Erich Kastner bermaksud menciptakan dunia yang harmonis dan tentram di bawah naungan akal budi (Vernanft). Dasar pemikiran Aufklarung ini pula yang membawa Erich Kastner pada pemahaman bahwa manuisa dan masyarakat dapat diperbaiki melalui ratio. Erich Kastner memang berhasrat memperbaiki dunia ini dan memulainya dengan anak-anak, sedangkan pada orang dewasa ia bersikap skeptis karena orang dewasa dianggapnya sebagai makhluk yang sulit dinasehati dan tidak mau belajar dari pengalaman buruk. Oleh karena itu ia lalu memilih bentuk satire dalam penulisan karya-karyanya. Berdasarkan pertimbangan di atas maka saya berpendapat bahwa buku anak-anak yang ditulis Erick Kastner mengandung satire. Untuk membuktikan hal tersebut saya lalu mengajukan 4 (empat) buku cerita anak-anak sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini, yaitu: Punktchen und Anton. Der 35 Mai, Das fliegende Klassenzimmer dan Die Konferens der Tiere.
Oleh karena itu masalah yang saya ajukan adalah mengapa buku anak-anak karya Erich Kastner

"
1990
S14720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryani Kusumaningrum
"Kemajuan dalam bidang perekonomian yang terjadi di Jerman membawa pada perubahan perilaku masyarakatnya. Perilaku yang terbentuk secara tidak langsung dari obsesi yang terpendam akan sesuatu yang sebelumnya tidak bisa dimiiiki. Kehidupan yang dijalani hanya berdasarkan obsesi ini menjadi bentuk dasar cerita Das Brot der fruhen Jahre karya Heinrich Boll, karena ia melihatnya sebagai bentuk dari kesia-siaan. Menurut Boll masyarakat tidak mengetahui untuk apa sebenarnya mereka hidup, karena hanya berorientasi pada satu hal saja yaitu pemuasan obsesi mereka dengan mengabaikan aspek-aspek kehidupan lainnya. Melalui skripsi ini ingin ditunjukkan bagaimana sebenarnya situasi Jerman pada masa Keajaiban Ekonomi serta untuk melihat kritik Heinrich Boll terhadap perilaku masyarakat Jerman pada masa ini.
Heinrich Boll menuangkan pandangan kritisnya melalui hubungan tokoh utamanya, yaitu Walter Fendrich, dengan roti. Walter Fendrich memiliki obsesi yang sangat besar akan roti, karena kelaparan berkepanjangan yang dideritanya di masa lalu. Masa lalu yang tidak dapat ia lupakan, walaupun ia sangat ingin melupakannya. Obsesi terhadap roti tanpa ia sadari mempengaruhi hubungannya dengan tokoh-tokoh lainnya, bahkan hubungannya dengan sang pacar, yaitu Ulla Wickweber. Hingga suatu hari, setelah pertemuannya dengan Hedwig Muller, Walter menjadi sadar akan arti kehidupan sebenarnya. Betapa ia selama ini hanya menjalani suatu kehidupan yang sia-sia, karena telah mengabaikan hal-hal lain dalam kehidupannya selain roti. Ia memandang dan menilai segala sesuatu hanya berdasarkan rasa laparnya akan roti. Walter kemudian pergi meninggalkan kehidupan mapannya. Suatu kehidupan dimana semua benda mempunyai harga.
Dari uraian-uraian seluruh bab, dapat disimpulkan bahwa melalui tokoh Walter Fendrich dalam cerita Das Brot der fruhen Jahre dapat dilihat kecenderungan perilaku masyarakat Jerman pada masa keajaiban ekonomi. Melalui cerita ini Heinrich Boll mengharapkan supaya masyarakat Jerman sadar dan kesia-siaan hidup yang selama ini mereka jalani. Selain itu Heinrich Boll ingin menunjukkan bahwa masa lalu, sejelek apapun, bukanlah sesuatu yang harus dilupakan dan bukan pula sesuatu yang menjadi satu-satunya tolok ukur dalam menjalani kehidupan di masa depan. Masa lalu membantu kita untuk lebih arif daiam menjalani kehidupan di masa depan, dan dengannya kita terhindar dari kesalahan yang kita perbuat di masa lalu."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S14670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Yessi Kostensius
"Skripsi ini membahas mengenai representasi sejarah Jerman Timur dalam film Goodbye, Lenin!. Penelitian ini menggunakan teori Reperesentasi dan Identitas dari Stuart Hall dalam menganalisis keseharian masyarakat Jerman Timur dalam narasi film. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat paradoks dalam rekonstruksi sejarah yang direpresentasikan dalam sumber resmi (film dokumenter, siaran televisi, koran dan sebagainya) dengan keseharian masyarakatnya. Perbedaan ini memperlihatkan adanya propaganda ideologi rezim yang berkuasa dalam sejarah yang ditampilkan ke hadapan masyarakat melalui sumber-sumber resmi tersebut. Sejarah sebagi produk budaya adalah media propaganda bagi pemerintah dan tidak pernah tampil sebenar-benarnya.

This thesis is about the representation of East Germany_s history in the film Goodbye, Lenin!. This thesis is using the theory of Stuart Hall i.e. the representation and cultural identity as the tool to analyze the images of East German_s daily life. The research proves that there is an oppositional image in the reconstruction of history that is represented in official sources (documentary film, broadcast television, newspaper and so on) and in everyday life. Furthermore it also proves that ideological propaganda of the ruling regimes does exist in the history through those official sources. History as a cultural product is media propaganda for the government and never appears in truth, whereas the daily routine of ordinary people is the opposite of the ideology. This film also shows that the aftermath of the German Reunification, which was propagated as a success still has another side of the story, the dissatisfaction of the former people of GDR."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14261
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mittenzwei, Werner
Berlin: dan Weimar Aufbau-Verlag, 1986
Jer 928.43 MIT l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Aviciena Mareizky
"Film ini mematahkan stereotip penggunaan privilese keluarga. Tidak semua masyarakat kelas sosial atas akan terus menggunakan privilese yang ia miliki. Hasil penelitian pada Makalah Non Seminar menunjukan bahwa karakter individu dan sikap dalam pengambilan keputusan dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, habitus dan penanaman nilai. Inner child atau pengalaman masa kecil akan mempengaruhi individu dalam melihat kehidupan dan menentukan tujuan hidup Perempuan digambarkan memiliki peran-peran dominan di keluarga dan masyarakat. Film Netflix ini ingin menyampaikan pesan bahwa kerja keras, ketekunan, dan kegigihan dapat memenangkan arena, meskipun berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu.

Isi & Ossi breaks the stereotype of using family privileges. Not every individual from the upper economy will continue to use the privileges they have. The results of this research shows that individual character and attitude in decision making are influenced by family background, habitus and value cultivation. Inner child or childhood experiences will influence individuals in life perpective and determining life goals. Women are described as having dominant roles in the family and society. This Netflix film wants to convey the message that hard work, perseverance, and persistence are able win the arena, even from the lower classes. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>