Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91727 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Restu Murtiningtyas
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas terjemahan interjeksi dari Bahasa Prancis (BP) ke Bahasa Indonesia (BI). Fokus pada penelitian ini terletak pada interjeksi BP kategori nomina, adjektiva, dan adverbia. lnterjeksi BP yang terhimpun dianalisis dari segi perpadanan terhadap BI. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka yang dikhususkan pada penelitian terjemahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks dan situasi merupakan faktor utama penentu makna interjeksi. Sesuai dengan konteksnya interjeksi BP memiliki makna berbeda sehingga padanannya dalam BI berbagai bentuk.

Abstract
This study discusses the translation of French interjection into Indonesian. The focus of this research lies on French interjections which are categorized in noun, adjective, and adverb. Afterwards, we conduct the equivalent analysis from the French interjections that had been obtained towards Indonesian. This research uses the library research method which is specified on translation method. The result of this research shows that the context and the situation are the prime determinants of the meaning of the interjection. In accordance to its context, French interjection has various meanings, thus it has various equivalent forms in Indonesian."
2010
S14509
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Ambarwati
"Terjemahan beranotasi ini hertujuan untuk memberikan pertanggungjawahan alas padanan tertentu yang dipilih olch penerjemah dalam menyelesaikan herbagai masalah penerjemahan. Teks yang ditcrjemahkan adalah novel. Pada umumnya, novel dimaksudkan untuk mcnghibur Para pemhacanya. Untuk memenuhi kritetia tersebut, dalam menerjemahkan novel Possession saga memilih menggunakan metode penerjemahan berdasarkan makna. Untuk mengatasi masalah perbedaan budaya dan kaidah, saya menyesuaikannya dengan budaya dan norma yang berlaku dalam masyarakat penutur BSa, dan kaidah yang berlaku dalam BSa. Berhubung TSu menceritakan kejadian pada tahun 1950-an, terdapat merek barang, nama bintang filem dan lagu yang saat ini sudah tidak dikenal lagi sehingga perlu dianotasi. Di samping itu, masalah ambiguitas bagi saya juga merupakan masalah tersendiri dalam mengalihkannya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan prosedur yang tepat dapat meningkatkan kualitas penerjemahan, sedangkan pemilihan teknik, strategi, dan kiat yang cocok dapat membantu penerjemah mengatasi masalah penerjemahan.

This annotated translation represents the translator's accountability for the choice equivalents in order to solve various translation problems. A novel, Possession. is used as the source text of this annotated translation. Generally, novels are intended to entertain the readers. 'Therefore, in translating this novel I decide to use meaning based translation method. Problems encountered With regard to cultural and grammatical system differences are dealt with by adapting them to the norms prevailing in the community of the target language and the grammatical system of the target language. As the source text tells about the episode in 1950s, some brands, names of actresses and entertainer, and songs of that time are no longer popular, hence requir.c annotation. In addition, ambiguities also pose special problems in transferring them into the target language. As a conclusion 1 could say that appropriate procedure could improve our translation, whereas appropriate techniques, strategies and method could help us in solving our translation problems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
T37125
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Milda Iralia Gustia Emza
"Sebagai alat komunikasi, manusia menggunakan bahasa untuk menyampaikan apa yang dirasakan, dipikirkan dan diketahuinya kepada orang lain. Produsen sebagai pengirim menggunakan iklan untuk berkomunikasi dengan konsumen sebagai penerima melalui media massa. Iklan baris merupakan salah satu jenis iklan pada media cetak; berbentuk mini, menggunakan huruf berukuran kecil, hanya terdiri atas beberapa baris, dan kata-kata yang digunakan banyak berupa unsur bahasa yang mengalami proses abreviasi. Abreviasi adalah proses pemendekan suatu leksem atau kombinasi leksem yang hasilnya disebut kependekan. Kependekan terdiri atas lima jenis, yaitu singkatan, penggalan, akronim, kontraksi, dan lambang huruf. Bagaimanakah kependekan yang terdapat dalam teks iklan baris bahasa Perancis ?
Penelitian abreviasi dalam teks iklan baris bahasa Perancis ini akan tnengungkapkan hal tersebut. Data kependekan diperoleh dari 400 buah iklan baris I_immobiIier yang terdapat dalam sejumlah surat kabar berbahasa Perancis Le Monde dan analisisnya ditekankan pada jenis, proses pembentukan, serta efisiensi kependekan tersebut.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam 400 buah iklan baris tersebut terdapat 225 buah kependekan dengan frekuensi 2392. Kependekan dengan persentase tertinggi adalah kependekan jenis penggalan (58,66%) yang terjadi karena proses pengekalan suku kata pertama dan huruf pertama suku kata kedua, sedangkan kependekan dengan persentase terendah adalah akronim (0%), atau dengan kata lain kependekan jenis akronim tidak ditemukan dalam data. Ditinjau dari faktor penghematan unsur bahasa dan kejelasan amanat, penyampaian amanat dalam teks ikian baris ini sudah diusahakan seefisien mungkin. Namun dilihat dart munculnya variasi kependekan pada sejumlah leksem, dapat dikatakan bahwa pihak media kurang konsekuen terhadap bentuk kependekan yang digunakannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Himawan Karuniadi
"Sa1ah satu fungsi bahasa yang utama adalah sebagai alat untuk berkomunikasi. Dalam berkomunikasi kita mengenal dua macam cara penyampaian bahasa yaitu penyampaian bahasa secara lisan dan penyampaian bahasa secara tertulis. Telegram merupakan salah satu contoh dari komunikasi yang dilakukan secara tertulis. Dalam penulisan telegram terdapat tuntutan yang besar akan kalimat yang sesingkat dan seefisien mungkin sehingga kalimat-kalimat telegram cenderung tidak lengkap baik struktur maupun unsur-unsur pembentuk kalimatnya. Dari kenyataan inilah penulis tertarik untuk meneliti struktur ujaran telegram bahasa Perancis. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan. Teori-teori yang menjadi dasar analisis adalah teori-teori sintaksis yang mencakup satuan-satuan sintaksis, kalimat dan ekspansi, teori struktur kalimat dan jenis kalimat serta nominalisasi. Karena sulitnya mendapatkan telegram yang asli maka data telegram dalam skripsi ini diperoleh dari beberapa buah buku pelajaran bahasa Perancis antara lain: Ecrire a Tout Le Monde, Guide de Correspondence en Francais, Le Francais du Secretariat Commercial, Le Francais Pour La Profession, Negotiations commerciales. Dalam skripsi ini, data keseluruhan berjumlah 40 buah telegram yang terdiri dari 23 buah telegram yang bersifat familial dan 17 buah telegram yang bersifat komersial. Kesimpulan yang diperoleh setelah analisis menunjukkan bahwa dalam kelompok telegram yang bersifat familial, struktur yang paling dominan adalah ujaran tanpa unsur S yang berjumlah 36%. Struktur lainnya adalah ujaran berstruktur lengkap berjumlah 241, ujaran imperatif berjumlah 101, ujaran tanpa unsur P berjumlah 161, Ujaran tanpa presentatif berjumlah 8_% dan ujaran tanpa unsur S P serta ujaran yang berupa sintagma nominal yang masing-masing berjumlah 6%. Sedangkan pada kelompok telegram komersial struktur ujaran terbesar yaitu berjumlah 35% merupakan ujaran yang berstruktur lengkap. Struktur ujaran lainnya adalah ujaran tanpa unsur S berjumlah 27,5%, ujaran yang berupa kalimat imperatif berjumlah 22,5%, Ujaran tanpa unsur S P dan ujaran berupa sintagma nominal masing--masing berjumlah 5% serta ujaran tanpa unsur dan ujaran tanpa presentatif yang masjrig-masing berjumlah 2,5%. Unsur-unsur Bahasa yang secara umum tidak muncul dalam telegram merupakan monem-monem gramatikal seperti: (1) Monem penanda orang pertama baik tunggal maupun jamak. (2) Monem penanda orang ketiga baik tunggal maupun jamak. (3) Monem penanda impersonal. (4) Verba titre dan avoir. (5) Preposisi. (6) Artikel.(7) Adjektiva posesif. (8) Akhir kata, diharapkan analisis ini dapat menjadi masukan bagi yang membutuhkannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danti Puadjiati
"Tujuan tugas penerjemahan beranotasi ini untuk memberikan pertanggungjavvaban atas penerjemahan, yakni pilihan padanan tertentu yang saya pilih pada teks tentang akunting, khususnya berkaitan dengan istilah akunting, tata nama ukuran dan lambang mata uang asing, nama perusahaan, ungkapan umum, tanda baca, dan liras bahasa. Teks sumber yang saya pilih adalah teks teknis dan ideologi penerjemahan yang diterapkan adalah domestikasi dengan tujuan memudahkan pembaca memahami teks sasaran dan menggunakannya. Survei, wawancara dengan narasumber, penulusuran pustaka, dan memanfaatkan internet ditempuh untuk menghasilkan penerjemahan yang merniliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Selain itu, metode penerjemahan semantis dipakai untuk memadankan istilah akuntansi dan ungkapan agar konsep-konsep di bidang akuntansi tetap teralihkan ke dalam teks sasaran. Selanjutnya, metode komunikatif dipakai untuk mengalihkan pesan yang secara umum agar berterima bagi pembaca sasaran dan mudah dipahami. Teknik penerjemahan yang sesuai, seperti transposisi, modulasi, dan penerjemahan dengan penjelasan tambihan digunakan untuk rnenanggulangi kesulitan dalam upaya pemadanan. Semua itu dijelaskan dalam anotasi untuk menjelaskan pilihan padanan atau terjemahan yang dilakukan. Simpulan dari penelitian ini adalah untuk menerjemahkan isilah akunting dengan tepat, penerjcrnah wajib mempertimbangkan perbedaan kelaziman praktik aku.

The aim of this annotated translation is to describe the translator accountability for the translation, namely the choice equivalents, especially relates to the accounting terms, measurement and currency symbol, company label, idiom, punctuation, and register. The source text is technical text and the translation ideology is domestication to ease the reader in comprehending the target text and using it. Survey, interview with resource persons and literature study are conducted for creating a translation which has high legibility. The method of semantic translation was applied to translate the accounting terms and idioms in order that the concepts in accountancy can be translated into target text. Furthermore, the method of communicative translation was used to translate the message which is generally can be accepted and easily understood by the target readers. The technical translation such as transposition, modulation, contextual conditioning, and standard translation are used to overcome the difficulties in finding the equivalence. Those are explained in annotation to clarify the choice equivalents or the translation. The conclusion of this research is to translate accounting terms accurately a translator has to consider the difference between the usagerof accounting practices in the culture of source language and target language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25124
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Ekasari
"Penerjemahan adalah kegiatan kebahasaan yang memproduksi kembali pesan yang terkandung dalam bahasa sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran (BSa) dengan menggunakan padanan yang terdekat dan wajar, balk dari segi makna maupun gaya (Nida dan Taber, 1974:12). Penerjemahan merupakan suatu proses komunikasi antara suatu masyarakat bahasa tertentu dan masyarakat bahasa lain_nya. Dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis, kita sering menyatakan alasan atau sebab dari suatu hal. Agar dalam suatu kalimat jelas terlihat hubungan sebab akibat (kausal) digunakan ungkapan sebab. Setiap bahasa mempunyai cara yang berbeda untuk menyatakan sebab. Dilihat secara sekilas dari teks-teks bahasa Prancis (BP) dan bahasa Indonesia (BI), tampaknya ungkapan sebab dalam BP lebih bervariasi dari pada ungkapan sebab BI. Misalnya, dalam BP ditemui ungkapan sebab car, parce que, puisgue, a cause de, comma, faute de, a force de, en raison de, sous pretexte que dan lain-lain. Dalam BI ungkapan sebab yang sering digunakan ialah karena dan sebab. Kenyataan di atas menarik untuk diteliti lebih lanjut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Pratiwi
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk memerikan padanan sintem komposisi nominal Bahasa Prancis dalam Bahasa Indonesia dilihat dari bentuk dan sifat padanannya.
Penelitian dilakukan melalui pustaka . Data diperoleh dengan cara mencuplik unsur bahasa Prancis yang berbentuk sintem komposisi nominal dalam buku Le Jongleur a LEtoile, dan dan terjemahannya Pemain MandlinBerbintangEmas serta L'Ingenu dan terjemahannya Si Lugu. Kemudian sintem-sintem komposisi nominal dan padanannya tersebut dianalisis.
Teori yang digunakan sebagai dasar analisis adalah teori terjemahan, satuan-satuan sintaksis dan wawasan semantik.
Hasil analisis memperlihatkan bahwa padanan sintem komposisi nominal bahasa Prancis dalam bahasa Indonesia dapat berbentuk monem, sintem reduplikasi, sintem derivasi, sintem komposisi, sintagma dan klausa. Sebagian besar padanan sintem komposisi nominal bahasa Prancis dalam bahasa Indonesia memadai dilihat dari konteks itu sendiri maupun dengan bantuan catatan kaki. Akan tetapi masih ada padanan yang kurang memadai dan tidak memadai.

"
1990
S14546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steinhauer, Hein
"Kumpulan cerita ini direkam dan ditulis sekitar tahun 1975. Cerita-cerita dalam berbagai varietas bahasa Blagar kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan disusun dalam urutan yang sama. Bersama dengan penutur asli bahasa Blagar, almarhum Hendrik D.R. Gomang, pengarang telah menyusun Kamus-Blagar-Indonesia-Inggris (2014).
Hein Steinhauer pernah bekerja di Pusat (kini: Badan) Pembinaan dan Pengembangan Bahasa di Jakarta, dalam rangka Indonesian Linguistics Development Project (ILDEP). Dia sempat meneliti beberapa bahasa daerah di Indonesia. Sampai pensiunnya dia mengajar sebagai dosen dan guru besar jurusan bahasa (di) Indonesia pada Universitas Leiden dan Universitas Radb oud Nijmegen di Belanda."
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2022
899.221 STE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Medyana Bonaedy
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan pergeseran-pergeseran bentuk yang terjadi pada penerjemahan frase nominal bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia. Teori yang dipakai adalah teori penerjemahan dari Nida & Taber dalam The Theory and Practice of Translation, teori pergeseran bentuk dari Catford dalam A Linguistic Theory of Translation, dan teori frase nominal bahasa Prancis dari Jean-Louis Chiss, Jacques Filliolet, & Dominique Maingueneau dalam Linguistique francaise Initiation _ La Probl_matique Structurale : Syntaxe, Communication, Po_tique. Analisis pergeseran bentuk yang berupa uraian dari jenis-jenis pergeseran bentuk di dalam data, kemudian dihitung hingga dicapai kesimpulan bahwa pergeseran struktur adalah pergeseran bentuk yang paling banyak ditemukan di dalam penelitian ini. Dalam penelitian ditemukan bahwa pergeseran bentuk yang terdapat pada penerjemahan frase nominal bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia terdiri dari pergeseran kelas, tingkatan, struktur, dan frase nominal yang mengalami pergeseran berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listyaningrum Adigunanto
"Penterjemahan sudah ada semenjak manusia mulai mengadakan komunikasi antara sesamanya, baik dalam kelompok atau antar kelompok, baik da1am bahasa yang sama atau berbeda (Rahman, 1981: 4). Dari sejarah kita menge_tahui bahwa bangsa-bangsa kuno di Eropa dan Asia seperti bahasa Romawi, Funisia, Arab, Parsi dan Cina telah menge_nal penterjemah. Karya-karya di bidang sastra, ilmu pengetahuan agama, kebudayaan dan sebagainya diterjemahkan dari bahasa asalnya ke bahasa lain. Kegiatan ini berlangsung terus menerus sampai sekarang. Kegiatan penterjemahan mulai maju pesat pada masa penterjemahan Kitab Suci Injil ke dalam berbagai bahasa (Rahman, 1981:4). Pada masa itu para misionaris dengan giat menyebarkan agama Kristen ke segala penjuru dunia. Dengan tujuan penyebaran agama, para misionaris menterjemahkan Kitab Suci Injil tersebut. Begitu pula halnya dengan agama besar lainnya, terutama agama Islam, yang disebarkan melalui terjemahan Kitab_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>