Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54853 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Untung Isdanto
"Penelitian ini membahas pelanggaran maksim¬maksim kesantunan dalam naskah drama TUK. Data¬data diperoleh dari percakapan pada naskah drama Tuk yang menunjukkan ketidaksantunan berbahasa. Kerangka pikir dilandasi oleh pendapat Leech (1993: 206¬207) yang menjelaskan bahwa kesantunan berbahasa pada dasarnya harus memperhatikan enam maksim kesantunan. Tujuan penelitian ini yakni menjelaskan maksim¬maksim kesantunan Leech yang dilanggar oleh kata¬kata yang digunakan dalam percakapan pada naskah drama Tuk dan menemukan kata¬kata yang menunjukkan ketidaksantunan berbahasa tersebut. Kesimpulan yang diperoleh yaitu maksim yang paling banyak dilanggar oleh penggunaan kata¬kata tidak santun dalam percakapan pada naskah drama Tuk adalah maksim pujian, sedangkan maksim yang paling sedikit dilanggar adalah maksim simpati.

This thesis defines politeness maxims deviation in the Javanese drama script, Tuk. Corpus are collected from dialogues inside of Tuk which show language impoliteness. Leech (1993: 206¬207) defines that language politeness has to be based on six politeness maxims. Describing Leech politeness maxims deviation in the dialogues inside of Tuk and finding the words which show language impoliteness are the aims of this thesis. Dominan Leech politeness maxims deviation in this case in approbation maxim. Sympathy maxim has the least number of deviation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11447
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Widoyo
Jakarta: The Ford Foundation, 1998
899.22 BAM g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syinta Dewi
"Skripsi ini berisi tentang pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa yang terdapat dalam naskah Klempakan Cariyos Tionghwa Sik Jin Kwi Ceng See karya Dwi Woro Mastuti. Naskah tersebut menceritakan perjalanan tokoh dari Tiongkok yang bernama Sik Jin Kwi berperang ke Barat guna menumpas kejahatan. Pelanggaran prinsip kesantunan yang dapat ditemukan di dalamnya berupa kata/frase/kalimat. Teori yang digunakan adalah teori maksim kesantunan berbahasa menurut Leech. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan kata/frase/kalimat yang dilanggar dalam naskah Klempakan Cariyos Tionghwa Sik Jin Kwi Ceng See. Hasil analisis menyatakan bahwa pelanggaran prinsip kesantunan Leech di dalam naskah Klempakan Cariyos Tionghwa Sik Jin Kwi Ceng See didominasi oleh frase dan pelanggaran maksim yang paling produktif yaitu maksim pujian, maksim kerendahhatian, maksim kesepakatan, dan maksim simpati.

This undergraduate thesis tells about violation to politeness principles in a manuscript of Klempakan Cariyos Tionghwa Sik Jin Kwi Ceng See, written by Dwi Woro Mastuti. Those manuscript narrates the tale of a man from Tiongkok who had a journey to the West for criminality extermination mission. Violation to politeness principles occur in this manuscript formed word/phrase/sentence. I used the maxim politeness principles theory from Leech to make an analysis for this thesis. This research purposeful look on word/phrase/sentence violated in a manuscript of Klempakan Cariyos Tionghwa Sik Jin Kwi Ceng See. It all boils down to are violation to politeness Leech principles in a story of Sik Jin Kwi Ceng See is dominated by phrase and the most productive maxims are approbation maxim, modesty maxim, agreement maxim, and sympathy maxim."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11713
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Sarah
"Skripsi ini menganalisis Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan dalam facebook. Tujuan dari analisis ini ialah untuk mengetahui pematuhan dan pelanggaran terhadap Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan dalam interaksi mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia angkatan 2007 serta mendeskripsikan alat kohesi yang digunakan dalam mempertahankan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan. Kesimpulan dari analisis ini ialah pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan lebih sering terjadi dibandingkan dengan pematuhannya. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama yang paling sering muncul ialah pelanggaran terhadap maksim kuantitas sedangkan pelanggaran Prinsip Kesantunan yang paling sering muncul ialah pelanggaran terhadap maksim kerendahhatian. Alat kohesi yang paling sering digunakan dalam percakapan tersebut ialah repetisi dan referensi persona.

This undergraduate thesis analyzes the Principle of Cooperative and the Principle of Modesty in facebook. The purpose of this analysis is to determine compliance and violation of the Principle of Cooperation and the Principle of Modesty in interaction of the student from Indonesia Literary Studies Program of 2007 and describe the tools that are used in maintaining the cohesion of the Principle of Cooperation and Principle of Modesty. The conclusion of this analysis is the violation of the Principle of Cooperation and the Principle of Modesty are more common than the obedience. The more common violation of the Principle of Cooperation is violation of the maxims of quantity while the more common violation of the Principle of Modesty is violation of the maxims humility. Cohesion tool most often used in conversation it are repetition and reference persona."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S145
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gamalinda
"Menurut Bernard A, Mohan bahasa merupakan sumber penting untuk mempelajari dan mengekspresikan sesuatu yang harus di ungkapkan, diketahui, dinilai, serta dilakukan seseorang dengan tujuan untuk mengambil bagian dalam situasi-situasi sosiokultural masyarakat (Mohan, 1989:507). Tentang penggunaan bahasa, Bruce Fraser berharap bahwa ketika menggunakan bahasa sebenarnya kita dapat melakukan tiga hal sekaligus, yaitu : 1.We say something ; (kita mengatakan sesuatu) : 2.We indicate how we intend the hearer to take what we have said ; (kita menjelaskan bagaimana kita menginginkan pendengar untuk menerima apa yang kita katakan) : 3. We have definite effect on the hearer as a result (sebagai hasilnya, kita memperoleh efek-efek yang jelas dari pendengar). Sebagai contoh, jika kita selaku penutur, mengatakan kepada lawan bicara kita, _the police stop drinking by midanight_, mungkin kita ingin mengungkap bahwa polisi tersebut telah mematuhi aturan jam malam. Dalam hal ini, mungkin kita ingin mengkomunikasikan kepada lawan bicara kita bahwa apa yang kita ungkapkan tadi merupakan sebuah pernyataan atau peringatan (lebih dari sekedar persetujuan). Di samping itu mungkin kita ingin mempengaruhi lawan bicara kita tersebut, misalnya agar ia tidak was-was karena sampai larut malam anak-anaknya belum pulang (Fraser, 1984 : 10)."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S14156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarumpaet, Ratna
Jakarta : Pustaka Pencerahan, 2004
808.82 SAR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Joice Sandra Antonio
"Bagi manusia bentuk komunikasi yang paling nyata adalah berbicara. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang di maksud dengan bahasa disini adalah bahasa baik lisan maupun tulisan. Ternyata didalam berkomunikasi (kebutuhan dan tugas) tersapa bukanlah sekedar menyampaikan informasi. tetapi tersapa juga memerlukan sopan-santun dalam berbahasa yaitu dengan jalan menjaga atau memelihara hubungan sosial antara dirinya dengan penyapa. Adapun teori-teori yang berkenaan dengan topik di atas yaitu perinsip kerja sama menurut Leech, Prinsip Sopan-santun oleh Brown, dan Levison, Teori kepan tasan Brown dan Gilman."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianti
"Skripsi karya Julianti dengan judul 'Analisa cara pemakaian Shuujoshi Ne dan Yo dalam naskah drama Seishun Kazoku' membicarakan cara penggunaan Shuujoshi (Partikel) dalam bahasa Jepang Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pemakaian Shuujoshi Ne dan Yo di akhir kalimat Penelitian ini menggunakan naskah drama Seishun Kazoku sebagai sumber data, karena shuujoshi pada umumnya dipakai dalam percakapan Dengan menggunakan metode deskriptif dan kepustakaan, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan yaitu adanya perbedaan yang cukup besar di antara keduanya dan bila salah atau tertukar dalam pemakaiannya dapat menimbulkan kesalah pahaman/pengertian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liesta Febrita Sari
"Skripsi ini membahas tanda-tanda yang digunakan pengarang dalam menyampaikan gagasan-gagasan yang ada di dalam naskah drama anak Mencari Taman karya Noorca M. Massardi. Tanda-tanda tersebut dianalisis melalui pendekatan semiotika dengan teori konotasi Roland Barthes. Metode yang digunakan adalah metodologi analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis ternyata tanda-tanda yang digunakan dalam naskah ini secara fungsional mampu membantu proses penyampaian gagasan.

Abstract
This thesis is discussing the symbols that the author used for expressing his ideas in a childrens drama script called "Mencari Taman"by Noorca M. Massardi. These symbols were analyzed through a semiotic approach with the theory of connotation by Roland Barthes. The methodology that was used in this thesis was descriptive analysis. Based on the analysis then it can be conclude that the symbols in this drama script was functionally helpful in expressing the ideas that the author intended."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10941
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>