Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atina Winaya
"Skripsi ini membahas mengenai Museum Taman Prasasti, ditinjau dari konsep yang melandasinya serta bentuk penyajian museum di lapangan. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan literatur, kemudian diolah menggunakan teori-teori museologi, khususnya yang berkenaan dengan konsep dan bentuk penyajian museum. Bentuk penyajian disesuaikan dengan prinsip open air museum, mengingat kondisi museum yang berada di situs arkeologi terbuka. Analisis menghasilkan rumusan konsep yang meliputi visi, misi, dan penyataan misi yang sesuai dengan karakteristik museum. Selain itu, analisis menghasilkan bentuk penyajian yang sesuai dengan prinsip open air museum, yaitu mengedepankan pelestarian, keotentikan situs, serta berupaya merekonstruksi cara hidup manusia di masa lampau.

The focus of this study is the basic concept and exhibition form that held in Taman Prasasti Museum. Collecting data are done by observation, interview, and literature study. Then, those data are analyzed with the museology theory, especially with the theories that concerned about museum concept and exhibition form. Because the museum is located outdoor, the exhibition form is being adjusted with the open air museum principles. The analysis result shows new concept, including vision, mission, and mission statement. The Analysis also results good exhibition form based on open air museum principles."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11544
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nopianti
"Penelitian ini membahas perbandingan dua teks, yaitu Serat Ismail dan Jaka Mail. Perbandingan teks ini difokuskan pada alur cerita dan tokoh dari kedua naskah. Permasalahan dari penelitian ini melihat persamaan dan perbedaan teks yang difokuskan pada alur dan tokoh yang dihadirkan kedua teks tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dalam penyajian peritiwa penting dan perbedaan dalam penyajian detail-detail peristiwa dari kedua teks. Dari hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan kedua penulis menyalin dari sumber yang berbeda. Namun secara keseluruhan, alur utama, tokoh utama serta beberapa tokoh bawahan yang dihadirkan sama. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11401
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Syihabudin
"Nasakh mengandung dua pengertian pokok, yaitu "pembatalan" dan "pengkhususan". Yang dimaksud "pembatalan" adalah pemba talan suatu hukum (seluruh kemungkinan ketentuan yang dicakup oleh suatu hukum). Adapun "pengkhususan" adalah pembatalan sebagian ketentuan yang terdapat dalam suatu hukum. Nasakh "pengkhususan" meliputi tiga metoda analisis nash-nash yang secara permukaan menampakkan adanya ta'arudi (konntradiksi). Ketiga metoda tersebut dikenal dalam Ushul al-Figh dengan kaidah-kaidah takhsish al-'am (pengkhususan suatu hukum yang bersifat umum), taqyid al-muthlaqah (penetapan suatu hukum dengan syarat tertentu atau pembatasan suatu hukum dengan sifat tertentu) dan tabyin al-mujmal (penjelasan suatu hukum yang bersifat samar atau pembatasan suatu hukum yang mengandung kesamaran). Penerapan Nasakh "pembatalan" dipersyaratkan memenuhi ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
T41368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windo Wibowo
"Rasionalisme dan empirisme merupakan dua aliran filsafat yang besar dalam periode filsafat Modern. Kedua aliran ini memiliki kecenderungan yang berbeda sekaligus bertentangan satu sama lain. Rasionalisme mengutamakan pengetahuan a priori ementara empirisme mengutamakan pengetahuan a posteriori. Di dalam filsafat Kant (_kritisisme_) ditemukan corak yang berbeda dari dua aliran itu. Dalam kritisisme Kant pengetahuan dijelaskan sebagai sintesis antara unsur a priori dan a posteriori. Dengan pemikiran Kant itu penulis dalam skripsi ini menyelenggarakan sintesis antara rasionalisme dan mpirisme yang mana notabene kedua aliran tersebut saling bertentangan.

Rationalism and empiricism are two huge philosophies in the Modern age. Those twoschools of thought either have different dispositions and contraries each other. Rationalism raises the a priori knowledge meanwhile empiricism raise the a posteriori knowledge. In Kant_s philosophy (_criticism_) was found different pattern than those two schools of thought. In Kant_s criticism knowledge was explained as a synthesis between the a priori and a posteriori elements. With those of Kant_s thought, the author in this thesis organizing synthesis between rationalism and empiricism in which those two school of thought are basically in contradiction each other. Key words: A posteriori, a priori, empiricism, epistemology, criticism, rationalism, sensibility, understanding, Vernunft."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16075
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Ayu Utami
"This thesis will analyze the Marabar Cave incident in the novel A Passage to India as a mere hallucination experienced by Miss Quested. Psychoanalytical approach and interpretation of dreams will be used to analyze the hidden meaning of the hallucination. This analysis will prove that the hallucination is a form of Miss Quested's wish-fulfilment and that it is she who has hidden sexual desire towards Aziz. Then, by using the Orientalism theory by Edward Said, the relation of this meaning and the prejudice that black is lusty will be studied. It will be proved that the prejudice is a construction made to justify white domination. In the end, it is concluded that this novel is an effort of subversive colonial ideology and the empowerment of black man."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13973
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Schneider, Bernhard
Munich: Prestel, 1999
727.629 SCH d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tatang Barlian
Jakarta: Dapur Buku, 2016
297.24 TAT j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Marnamo SM
"Setelah mempelajari bahasa, kebudayaan, kesusastraan dan sejarah Cina selama beberapa tahun, saya memilih bidang kesusas_traan sebagai bidang spesialisasi. Diantara karya-karya sastra yang tercipta, saya merasa sangat tertarik akan drama ChaGuan. Kedai Teh yang merupakan buah karya Lao She penulis besar Cina yang dijuluki 'Renmin Vishu Jia_ (Seniman Rakyat) Drama ini melukiskan tentang keadaan sosial masyarakat Cina,khususnya penduduk Beijing dimulai dari masa akhir dinasti Qing , hingga sebelum masa pembebasan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnama
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tema setiap cependalam Bintang-Bintang dan Harmoni untuk selanjutnya dikelompokkan menurut temanya melalui penelitian ini penulis berharap dapat melihat sejauh mana kekuatan kedua puluh cerpen Ras Siregar dalam kedua kumpulan cerpen tersebut dalam memandang permasalahan-permasalahan yang ada dalam masyarakat...

"
1996
S11006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep S. Sambodja, 1967-
"Penelitian ini ditujukan untuk menginterpretasikan sajak-sajak Goenawan Mohamad. Para kritikus dan pengamat sastra yang telah menganalisis, menginterpretasi, yang berarti pula melakukan konkretisasi sajak-sajak Goenawan Mohamad, memperkaya penulis dalam melakukan penelitian Asumsi yang mendominasi wacana sajak-sajak Goenawan Mohamad adalah adanya keterpengaruhan warna budaya Jawa dan filsafat eksistensialisme dalam karya-karyanya. Untuk memfokuskan persoalan tersebut, penulis mengklasifikasikan kedua pengaruh tersebut ke dalam bab-bab tersendiri. Dengan demikian, niat penulis untuk membuktikan keterpengaruhan - sekaligus memperdalam pengkajian tersebut - dapat dideskripsikan dengan gamblang. Dalam sajak-sajak Goenawan Mohamad yang mengandung warna budaya Jawa, jelas terilhami oleh cerita-cerita dan mitologi Jawa Kuno.
Ada dua cara Goenawan Mohamad mengaktualisasikan unsur budaya Jawa itu. Pertama, cerita dan mitologi Jawa itu dijadikan pautan (cantelan) saja, sementara isi sajak sepenuhnya merupakan pikiran dan perasaan Goenawan Mohamad sendiri. Kedua, Goenawan Mohamad hanya mentransformasikan cerita dan mitologi Jawa yang berbentuk prosa (babad) dan tembang ke dalam bentuk sajak. Dalam sajak-sajak Goenawan Mohamad yang mengandung pemikiran atau filsafat eksistensialisme, terlihat bahwa sebagai penyair, Goenawan Mohamad pun berusaha menjawab permasalahan kehidupan, mulai soal hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, alam, hingga hubungannya dengan diri sendiri (mempersoalkan nasib). Dapat dikatakan, konsep sajak-sajak Goenawan Mohamad yang mengandung pemikiran eksistensialisme memiliki persamaan persepsi dengan konsep eksistensialisme yang diperkenalkan oleh sebagian eksistensialis, seperti Soren Kierkegaard, Martin Heidegger, dan A. Berdyaev."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S10806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>