Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sundari Exalanti
"Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini mengenai parikan Genk Kobra (selanjutnya disingkat GK) yang lahir dan hidup di masa modern, sedangkan parikan tradisional lahir di rentang waktu yang cukup lama sebelum parikan GK tercipta. Parikan sebagai puisi kontekstual, akan memperlihatkan gambaran perubahan maupun masalah sosial-masyarakat melalui teks parikan. Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah metode komparatif, sebuah metode yang digunakan untuk menggambarkan persamaan dan perbedaan antara parikan tradisional dengan parikan GK. Metode lain yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, sebuah metode yang mendiskripsikan data lalu dianalisis. Skripsi ini menggunakan teori tentang parikan oleh S. Padmosoekotjo dalam buku Ngengrengan Kasusastran Jawa (1960), dan teori tentang tema oleh Jan Van Luxemburg dalam buku Pengantar Ilmu Sastra (1982) dan buku Tentang Sastra (1991). Hal yang dianalisis diantaranya; pertama perbedaan dan persamaan antara parikan tradisional dengan parikan GK. Kedua membuktikan bahwa parikan GK masih kontekstual melalui proses menemukan tema, kata dan isi. Kesimpulan yang dapat diambil parikan GK tidak mengikuti pola tradisional pada judul, nama penulis, dan jumlah wanda. Parikan GK mengikuti pola dengan masih mengenal gatra purwaka dan gatra tebusan serta masih adanya keterkaitan guru lagu antargatra. Kesimpulan lain, yakni dapat dibuktikan bahwa parikan GK kontekstual melalui tema, kata dan isi. Tema yang dominan adalah moral dan sosial, tema tersebut telah mengambarkan kekontekstualan pada teks wacana parikan GK. Kontekstual wacana parikan berupa gambaran fisik perilaku masyarakat, maupun terminologi yang menggambarkan perubahan pada masyarakat itu sendiri. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan akan perubahan dari parikan, dan membangkitkan semangat agar nantinya ada penelitian lebih lanjut mengenai parikan. Adapun bagi masyarakat penelitian ini memberikan gambaran bahwa parikan tetap ada dan diakui, serta diminati oleh masyarakat Jawa dengan segala perubahannya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11620
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Soebagyo
Jakarta : Garda Pustaka, 1992
899.222 1 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Githa Respati R.
"Artikel berjudul Pesan Moral dalam Serat Candrarini ini disusun oleh Githa Respati Ramadhanty, Prodi Jawa 2009. Artikel berjudul Pesan Moral dalam Serat Candrarini menjelaskan nilai pesan yang diperuntukan kepada kaum perempuan yang hidup dalam lingkungan poligami. Tujuan dari penelitian adalah menjelaskan pesan moral terhadap perempuan dalam serat candrarini. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik kepustakaan teks dan penelitian terdahulu. Hasil analisis yakni mendapatkan data-data yang terpercaya sehingga dapat membuat kesimpulan nilai pesan terhadap perempuan dalam serat candrarini. Pesan moral dalam serat candrarini antara lain cara berprilaku antara lain cara bicara yang penuh sopan santun, penuh tata krarma, tidak pernah berbicara dengan nada yang tinggi, lemah lembut jika tengah berbicara, selanjutnya adalah dengan memerhatikan cara berbusana dalam arti sopan santun dalam berbusana, memantskan busana sesuai ukuran badan, waktu dan tempat, kemudian cara bersikap yang dapat dilihat dari cara berjalan, jika berjalan pelan-pelan, dan cara menunjukan raut muka, hendaknya menunjukan raut muka yang sabar, tidak cemberut, ramah serta yang terakhir adalah cara berpikir, tidak pernah berpikir negatif, berburuk sangka terhadap orang lain, selalu berpikir positif terhadap semua yang terjadi. Semua pesan moral dilakukan untuk memelihara agar keadaan rumah tangga senantiasa dalam situasi yang rukun dan harmonis.

Article entitled Pesan Moral dalam Serat Candrarini was made by Githa Respati Ramadhanty, majority Javanesse Literature, 2009. Article entitled Pesan Moral dalam Serat Candrarini explains the moral messages that is intended for women who live in a polygamy. The purpose of the research is to explain the moral messages to women in the serat candrarini, so that if the woman building a household then she will know the things that must be held and conducted in order to serve the state husband’s household is always harmony and harmonily. The method used in this research is to analyze qualitative methods with techniques of literary texts and previous research. Results of the analysis obtain reliable data in order to make inferences message against a women in serat candrarini. The moral messages in serat candrarini include polite during talking, courteous in dress, how to be polite and do thinking can be realized with never negative thought all about anything against. All carried a moral message that is always the household be harmonily.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Juniar Firdiansyah
Jakarta: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Balai Pelestarian kebudayaan wilayah X, 2024
899.222 AMA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S11461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idham Akbar
"Prasasti adalah sumber tertulis yang berisikan penetapan sima, keputusan hukum (jayapattra), kutukan (sapatha), utang piutang, dan tindakan pidana dikenai denda (sukhaduhka). Kajian sukhaduhka khususnya Jawa Kuno sudah pernah dibahas tetapi belum dibahas secara mendalam terkait dengan hukum pidana. Penelitian ini akan mengidentifikasi tindak pidana pada prasasti masa Jawa Kuno abad IX-XV Masehi dan menjelaskan relevansi bentuk penyelesaian hukum masa Jawa Kuno dengan bentuk penyelesaian hukum masa kini. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari tiga tahapan metode arkeologi yaitu pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data. Dari hasil tersebut ditemukan bahwa sukhaduhka merupakan tindakan yang dikenai denda yang dikeluarkan oleh raja pada prasasti untuk menciptakan keamanan dan ketertiban pada lingkungan masyarakat Jawa Kuno. Sukhaduhka dapat digolongkan menjadi empat jenis bentuk pelanggaran yaitu berupa tindak kejahatan pidana yang menggunakan kalimat, fisik, perkelahian dan fitnah. Membahas relevansi bentuk hukum melakukannya dengan analisis perbandingan yang hasilnya adalah peraturan hukum masa kini masih memiliki relevansi dengan peraturan hukum yang digunakan pada masa Jawa Kuno.

The inscription is a written source containing the determination of sima, legal decisions (jayapattra), curses (sapatha), debts and criminal act (sukhaduhka). The research of sukhaduhka, especially Ancient Javanese, has been discussed but has not been discussed in depth related to criminal law. This study will identify criminal act in Ancient Javanese inscriptions in the IX-XV centuries AD and explain the relevance of forms of legal settlement in the Ancient Javanese period with forms of present legal settlements. The research method used consists of three stages of archaeological methods, namely data collection, data processing, and data interpretation. The results it was found that sukhaduhka is an act that is subject to a fine issued by the king on the inscription to create security and order in the ancient Javanese community. Sukhaduhka can be classified into four types of violations, namely in the form of criminal acts that use sentences, physical, fights, and slander. Discussing the relevance of legal forms, we do this by means of a comparative analysis, the result of which is that today's legal regulations still have relevance to the legal regulations used in ancient Javanese.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelia Anissha Emily Damayanti
"Era 1980an merupakan era kejayaan bagi kesusastraan di Korea Selatan, khususnya puisi. Park Nohae, sebagai salah satu penyair di masa itu, merupakan penyair yang secara langsung merasakan kerasnya kehidupan yang dijalani para buruh di negara tersebut pada masa pemerintahan Park Chunghee hingga Chun Doohwan. Dalam buku kumpulan puisi pertamanya yang berjudul Nodong ui Saebyeok, Dawn of Labor), ia menuliskan banyak puisi mengenai perjuangan buruh serta perasaan buruh dengan berbagai simbol demi memberikan kritik terhadap pemerintahan Chun Doohwan selama era 1980an. Berdasarkan metode kualitatif-analisis, penulis menemukan bahwa 2 judul puisi yang ada dalam buku tersebut, di antaranya Haneul dan Heokkaebi memiliki simbol khusus untuk menggambarkan kritik terhadap pemerintahan yang dilakukan oleh para buruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi Haneul dan Heokkaebi memiliki kesamaan dalam menjabarkan orang-orang yang memiliki kekuasaan dalam pemerintah atau orang-orang terpelajar sebagai seseorang yang menakutkan atau orang yang hanya berbicara omong kosong di depan rakyat. Untuk memperkuat kritik dalam puisi, penyair menggunakan simbol utama yang digunakan pada kedua puisi tersebut sudah terlihat dari judulnya, yakni langit dan ilusi.

The 1980s era was best known as the era of literature in South Korea, poem in particular. Park Nohae as one of the poet from that era has faced the struggle of laborers during Park Chunghee and Chun Doohwans regime. In his first book collection of poems entitled Nodong ui Saebyeok, Dawn of Labor, Park Nohae has written many poems that told about the laborers struggles and their feelings about the regime in many symbolic meanings to criticize the Chun Doo Hwans government. By using the qualitative method of analysis, the researcher found that two poems titled Haneul dan Heokkaebi from Park Nohaes first book have specific symbol to deliver laborers criticism toward the government. As the result of this research is that Haneul and Heokkaebi contained the same way to describe people whom have powers in government and those who have good education as someone whose scary and speaks nonsense in front of the mass. To give more meanings to those poems, Park Nohae used a symbol which is the same as the title, sky and illution."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Polingala, Mifta Shalsyabilla, author
" Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana identitas queer digambarkan pada tokoh Minato dan Yori serta bagaimana masyarakat Jepang dalam film merespons identitas queer dalam film Kaibutsu (2023) karya Koreeda Hirokazu. Teori yang digunakan penulis adalah queer theory milik Eve Sedgwick tentang konsep closetedness dalam buku Epistemology of the Closet (1990) dengan metode analisis film milik Joseph M. Boggs dan Dennis W. Petrie (2011). Temuan penelitian ini adalah Minato dan Yori menerapkan closetedness dengan menciptakan kebohongan untuk melindungi identitas queer mereka dan masyarakat Jepang dalam film digambarkan sebagai masyarakat yang menindas dan menolak identitas queer Minato dan Yori, yang memperkuat tekanan untuk tetap tertutup mengenai identitas mereka.

This study aims to identify how queer identity is portrayed in the characters of Minato and Yori and how Japanese society in the film responds to queer identity in Koreeda Hirokazu’s Kaibutsu (2023). The theory used by the author is Eve Sedgwick’s queer theory about the concept of closetedness in the book Epistemology of the Closet (1990) with Joseph M. Boggs and Dennis W. Petrie’s film analysis method (2011). The findings of this study are that Minato and Yori apply closetedness by creating lies to protect their queer identities and Japanese society in the film is portrayed as a society that oppresses and rejects Minato and Yori’s queer identities, which reinforces the pressure to remain closeted about their identities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FSUI, 1996
899.222 CUW
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>