Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Rahmila Fahmi
"Kartun-kartun yang dimuat di media cetak, khususnya koran, biasanya mengungkap tema yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Kartun tidakhanya terdiri dari unsur gambar saja, namun juga memiliki unsur bahasa. Bahasa di dalam kartun dapat diteliti secara liunguistis, salah satunya melalui pragmatik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek-aspek pragmatik yang cenderung digunakan kartunis di dalam kartun yang diciptakannya. Aspek-aspek tersebut adalah praanggapan, implikatur, pertuturan, dan dunia kemungkinan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan kartun dengan konteks di luar bahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan teknik sadap. Data penelitian diambil dari kartun Timun yang terbit setiap hari Minggu di koran Kompas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, aspek pragmatik yang cenderung digunakan kartunis adalah praanggapan. Dari 13 kartun Timun, terdapat 9 kartun yang menandung praanggapan. Aspek pragmatik yang berikutnya adalah implikatur. Implikatur yang terdapat dalam kartun Timun muncul secara tersirat melalui ujaran para tokohnya. Sementara itu, dunia kemungkinan terlihat dari gambar-gambar yang karyunis ciptakan. Apa yang digambar kartunis mustahil terjadi dalam dunia nyata, seperti ayam yang berbicara kepada manusia. Hubungan kartun dengan konteks di luar bahasa diperlihatkan kartunis melalui gambar dan penggunaan kata-kata tertentu di dalam ujaran tokoh. Melalui gambar dan ujaran para tokoh terlihat bahwa kartunis menggunakan peristiwa aktual yang terjadi pada saat kartun tersebut diterbitkan. Oleh karena itu, dalam memahami kartun Timun, pembaca harus mengetahui peristiwa, konteks, dan waktu yang melatarbelakangi cerita dalam kartun."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10943
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Wibowo
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003
410 WAH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hestiyana
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelanggaran prinsip kerja sama dalam humor Madura. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam menganalisis data dilakukan tiga langkah kerja, yaitu tahap penyediaan data; tahap analisis data; dan tahap penyajian hasil analisis data. objek penelitian, yaitu humor Madura. Dalam penyediaan data juga digunakan teknik catatt. Dari hasil pembahasan ditemukan pelanggaran prinsip kerja sama, berupa pelanggaran maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara. Pelanggaran terhadap maksim kuantitas berupa pemberian kontribusi yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan dan berlebihan. Pelanggaran terhadap maksim kualitas berupa tuturan sesuatu yang salah dan tidak memiliki bukti-bukti yang memadai atas kebenaran isi tuturan yang disampaikannya serta tidak masuk akal. Pelanggaran terhadap maksim relevansi berupa tuturan yang tidak relevan atau tidak ada hubungannya dengan konteks. Pelanggaran terhadap maksim cara berupa tuturan yang tidak jelas dan penutur menggunakan bentuk taksa sehingga mitra tutur salah memaknai tuturan yang disampaikan penutur."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Quido Triyaputra Tangkeallo
"Penelitian ini membahas bagaimana kesepadanan terjemahan Abtönungspartikel dari segi pragmatik dalam cerita pendek berbahasa Jerman Die Verwandlung karya Franz Kafka, ke dalam bahasa Indonesia, “Metamorfosa Samsa” oleh Sigit Susanto dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif untuk menjelaskan kesepadanan terjemahan Abtönungspartikel dari segi fungsi ilokusinya. Analisis ini menggunakan teori Pragmatic Equivalence dari Baker (2018) dan fungsi ilokusi Abtönungspartikel dari Engel (1996) dan Helbig & Buscha (1996) dan didukung oleh Weydt (1977). Hasil penelitian menunjukkan adanya terjemahan Abtönungspartikel yang sepadan dan tidak sepadan. Terjemahan Abtönungspartikel yang tidak sepadan dikarenakan koherensi makna dan muatan implikatur tidak terkandung dalam terjemahan, contohnya penambahan keterangan yang tidak sepadan, perubahan bentuk kalimat, dan tidak diterjemahkan dengan partikel dalam BSa. Sementara itu, terdapat terjemahan Abtönungspartikel yang sepadan karena menggunakan partikel dalam BSa, menggunakan padanan homonim kata lain yang disesuaikan dengan fungsi ilokusinya dan menambahkan keterangan pendukung. Oleh karena itu, dalam menerjemahkan Abtönungspartikel ini perlu diperhatikan konteks cerita dari segi koherensi makna dan implikatur, dalam hal ini fungsi ilokusi yang ingin disampaikan.
This study discusses how the translation equivalence of modal particles in terms of pragmatics in the German short story “Die Verwandlung” by Franz Kafka into Indonesian “Metamorfosa Samsa” by Sigit Susanto with qualitative methods through descriptive analysis techniques to explain the translation equivalence of modal particles in terms of their illocutionary function. The analysis uses the theory of Pragmatic Equivalence by Baker (2018) and the Illocutionary Function of Modal Particle theory by Engel (1996) and Helbig & Buscha (1996), and supported by Weydt (1977). The results showed that there are equivalent and nonequivalent modal particle translations. The equivalent modal particle translations are caused by coherence and implicature substances not contained in the translation, e.g., nonequivalent additional explanation, modification in sentence structure, and untranslated with particles in the target language. Meanwhile, the equivalent modal particle translations are caused by using particles in the target language, homonym equivalents of other words by adjusting to their illocutionary function, and adding additional explanation. Therefore, it’s necessary to observe the context of the story in terms of coherence and implicature in terms of the conveyed illocutionary function."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Hakim
"Penelitian ini merupakan penelitian tentang penggunaan afiks bahasa Indonesia yang bergabung dengan kata dalam bahasa Inggris, Penelitian ini dilakukan untuk mencari jenis afiks, perubahan kelas kata, dan proses morfofonemik yang terdapat dalam majalah teknologi informasi. Dalam penelitian ini, penulis ingin melihat apakah penggunaan afiks bahasa Indonesia yang bergabung dengan kata dalam bahasa Inggris sama dengan penggunaan afiks bahasa Indonesia dalam wacana berbahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode simak. Metode yang digunakan dilakukan dengan cara tenik sadap. Teknik ini dilakukan dengan cara menyadap penggunaan bahasa dalam majalah teknologi informasi PC Media. Penulis menemukan tiga jenis afiks yang terdapat dalam data, yaitu prefiks, sufiks, dan kombinasi afiks. Selain itu, ditemukan pula prefiks me (N)- yang bergabung dengan partikel -nya. Setelah mengalami afiksasi, kata berbahasa Inggris yang penulis analisis ada yang mengalami perubahan dan ada yang tidak. Perubahan kelas kata yang terjadi adalah perubahan dari verba (V) menjadi nomina (n) dan nomina (n) menjadi verba (v) sedangan proses yang tidak mengalami perubahan adalah verba (v) tetap menjadi (v) dan nomina (n) tetap menjadi nomina (n). Selain itu, penulis menemukan bahwa afiks mem- hanya dapat bergabung dengan kata berbahasa Inggris yang berkategori nomina (n). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada dua proses perubahan morfofonemik yang terdapat dalam data, yaitu proses penambahan fonem dan proses penghilangan fonem. Berdasarkan hasil analisis data, penulis melihat bahwa proses afiksasi dapat dimasukkan ke dalam proses pemadanan sebagai salah satu bagian dari proses penyerapan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10772
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Hanan Ghina
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis penggunaan strategi kesantunan dan prinsip kerjasama dalam bentuk tuturan antartokoh yang disadur dari sebuah buku novel berjudul /Tyufyak/Pemalas karya Aleksey Feofilaktovich Pisemsky. Metode yang digunakan berupa deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh beberapa penggunaan strategi kesantunan dan didapatkan pelanggaran pada prinsip kerjasama yang terjadi dalam beberapa sampel tuturan yang ditemukan.

ABSTRACT
This thesis analyses the usage of politeness strategy and cooperative principles in the form of dialogues between the novel?s characters, adapted from a novella titled Тюфяк/Tjufjak/The Blockhead, collected from a novel titled Тюфяк/Tjufjak written by Aleksey Feofilaktovich Pisemsky. The method used in this thesis is analytical-descriptive with qualitative approach. The analysis resulting in findings of several usages of politeness strategies and several violations to cooperative principles that occured in various found samples of speeches.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryanto
Yogyakarta: Sanata Dharma University Press, 2015
410.7 SUD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hotnida Novita Sary
"Injil, selain berperan untuk keperluan minoritas, juga dapat menggambarkan dan mewakili bahasa pada zamannya. Penelitian ini mendeskripsikan perbedaan bentuk verba pada bahasa Melayu Rendah (BMR) dan bahasa Melayu Tinggi (BMT) yang terdapat pada Injil Matius Terjemahan Klinkert perbedaan verba tidak hanya dilihat dari segi morfologis, tetapi dari segi pola urutan, kecenderungan penggunaan bentuk verbal, serta kecenderungan bentuk aktif-pasif pada BMR dan BMT. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data analisis dokumen.

Gospel not only used for missionary, but also described and represented language for its period. This research described the distinction of verb form in Low Malay and High Malay which are found in the Gospel of Matthew Klinkert Translation. The distintion of verb form can be seen not only from morphology side, but also from the sides of sequence pattern, the tendency of verb phrase using, and the tendency of actoive-passive form of Low Malay and High Malay. This research use qualitative method with literature analysis for collecting data."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10953
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Marliani
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis di antara dua buku ajar internasional Interchange 3 dan buku ajar lokal Look Ahead 2, manakah yang lebih mengejawantahkan prinsip-prinsip ancangan komunikatif (CLT) dan sejauh mana kedua buku ajar tersebut dapat membekali siswa dengan kompetensi komunikatif dengan latar pembelajaran di sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan Interchange 3 mengejawantahkan CLT lebih baik dari Look Ahead 2 dalam hal rancangan, bahan ajar, dan latihan yang disajikan dalam buku ini. Meskipun Interchange 3 secara metodologis lebih mengakomodasikan ancangan komunikatif dan sesuai dengan tujuan pemebaajarn dalam KTSP 2006, pengajar masih enggan menggunakannya karena ketidakpahaman mereka akan pentingnya ancangan komunikatif dalam pembelajaran. Look Ahead 2 digunakan lebih sering oleh pengajar, meskipun buku ini mengandungi banyak kekurangan. Selain itu, asumsi pengajar bahwa buku internasional mengandungi muatan budaya yang bertentangan dengan nilai edukasi sekolah, tidak terbukti dalam Interchange 3. Sebaliknya, buku lokal Look Ahead 2 mengandungi bahan ajar yang brutal dan merendahkan perempuan. Kesesuaian bahan ajar dengan prinsip-prinsip ancangan komunikatif tidak menjamin buku ini akan digunakan oleh pengajar di kelas. Kekurangpahaman pengajar terhadap ancangan komunikatif dapat menghambat keberhasilan penggunaan buku ajar yang dilandasi oleh ancangan ini.

ABSTRACT
This study analyzed two textbooks, Interchange 3, an internationally published textbook, and Look Ahead 2, a locally published one. This study aimed to find out which of the two implements the principles of CLT and which one has a methodology which was more suitable to equip learners with communicative competence in the given school setting. The findings show us that Interchange 3 better implements CLT in terms of its design, learning materials, and activities than Look Ahead 2. However, when each book is seen against the school circumstance, both textbooks could not equip learners with communicative competence. Interchange 3 was not used appropriately to equip learners with communicative competence. Teachers could not see the benefits of using Interchange 3, despite its suitability to the principles of CLT and KTSP 2006. Look Ahead 2, on the other hand, was used more frequently than Interchange 3 although it did not implement many principles of CLT. (3) Moreover, the assumption that internationally published textbooks contain materials against the school educational values was not proven. On the opposite, the locally published textbook represents some culturally sensitive materials; brutality and degrading women. In general, this study found out that there is no guarantee that a communicative-based textbook will be used appropriately to equip learners with communicative competence. Teachers? lack of knowledge of communicative approach may hamper the successful use of the textbook."
2009
T25940
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryanto
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1983
410 SUD l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>